A. Latar Belakang
merupakan berbagai macam kegiatan – kegiatan wisata dan didukung fasilitas serta
pemerintah daerah dan pengusaha. Aspek pariwisata di Indonesia menjadi salah satu
pariwisata sebagai sektor unggulan. Pelbagai Obyek Daya Tarik Wisata yang ada
pendukung yang penting dalam kemajuan Obyek Daya Tarik Wisata adalah pemandu
dalam industri pariwisata demikian penting bahkan sering pula disebut sebagai “A
country’s ambassador to the visitor” atau dengan kata lain pemandu wisata bertindak
sebagai duta bangsa (Simpala, 2010:41). Pemandu wisata adalah orang pertama yang
diajak bicara oleh wisatawan dan seringkali melihat pemandu wisata sebagai wakil
Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki sejumlah museum salah satu nya adalah
yang mengoleksi peninggalan atau bukti sejarah dan kebudayaan Jawa. Museum
Sonobudoyo memiliki banyak sekali koleksi dan menjadi salah satu museum paling
Jl. Pangurakan No.6, Ngupasan, Kec. Gondomanan, Kota Yogyakarta yang terdiri
dari ruang pamer temporer (exKoni), ruang pagelaran wayang, perpustakaan dan
gedung pertemuan. Sementara Unit 2 terdapat ruang storage dan ruang kantor
pemandu juga merupakan seseorang yang bertugas bantuan informasi dan interpretasi
yang penting dalam menghidupkan atraksi yang penting yang ada didalam museum.
Namun pelayanannya masih belum optimal. Oleh karena itu diperlukan upaya dalam
memaksimalkan kualitas pelayanan oleh pemandu wisata dan seluruh staff Museum
minggunya. Hal ini tentunya museum Sonobudoyo merupakan salah satu museum
fasilitas dan juga pelayanan yang baik, yaitu dengan kualitas pelayanan yang
maksimal oleh pemandu wisata dan seluruh staff Museum Sonobudoyo seperti tata
memberikan dorongan dorongan khusus bagi wisatawan untuk menjalin ikatan relasi
yang baik antara pihak museum dan wisatawan. Ikatan emosional ini memungkinkan
mengenali objek atau fakta objektif dengan menggunakan alat individu. Persepsi
seseorang terdapat suatu objek tidak berdiri sendiri akan tetapi dipengaruhi oleh
beberapa faktor balik dari dalam maupun dari luar dirinya. Kualitas pelayanan
yang diberikan kepada wisatawan merupakan faktor penting dalam sebuah destinasi
pelayanan yang diberikan oleh pemandu wisata dan staf museum. Sehingga beberapa
wisatawan masih ada yang mengeluhkan kinerja dan pelayanan yang mereka terima.
peningkatan pelayanan dalam sikap, tutur kata dan juga kesopanan yang dibutuhkan
oleh wisatawan, serta kualitas pemandu wisata dalam memenuhi persepsi wisatawan
jika pelayanan baik maupun pelayanan yang kurang baik. Karena apabila wisatawan
Museum Sonobudoyo tersebut kepada orang lain. Dari permasalahan diatas penulis,
karena pelayanan merupakan salah satu unsur dari produk jasa dalam upaya
latar belakang masalah diatas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
2. Apakah ada salah satu dimensi kualitas pelayanan Pemandu wisata yang
Sonobudoyo Yogyakarta.
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini yaitu :
2. Untuk mengetahui apakah ada salah satu dimensi kualitas pelayanan pemandu yang
Sonobudoyo Yogyakarta.
D. Manfaat Penelitian
Sebagai tolak ukur keberhasilan mahasiswa dalam menyerap ilmu yang diberikan di
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
F. TINJAUAN PUSTAKA
1. Pariwisata
macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta layanan yang
2. Pramuwisata
Tour Guide dalam Bahasa inggris. Di Indonesia secara nasional telah dibentuk
dan traveler lainnya, tentang segala sesuatu yang hendak dilihat dan
atau daerah tertentu. Tugas pemandu wisata yang utama ada tiga
yaitu:
pada wisatawan.
Jenis-jenis pramuwisata;
1. Berdasarkan status :
a. Payroll guide
d. Goverment officials
e. Company guide
wisatawan individu.
rombongan.
wisatawan mancanegara.
Kode Etik Pramuwisata Indonesia ditetapkan melalui Keputusan Musyawarah
baik dan bersih, dan dapat menempatkan diri agar tidak berlebihan,
wisatawan.
adil contohnya: tidak meminta tip, tidak menjajakan barang dan tidak
menuntut komisi.
kepercayaan, adat istiadat, agama, ras, dan sistem politik sosial negara asal
wisatawan.
g. Pramuwisata berupaya memberi penjelasan dengan baik dan benar. Jika ada
wisatawan.
j. Pramuwisata bisa memberikan kesan baik saat perpisahan pada wisatawan
4. Kepuasan
produk jasa yang diterima dengan yang diharapkan. Ada tiga tahapan kegiatan
konsumen.
5. Kualitas Pelayanan
atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain, pada
apapun. Menurut Tjiptono & Diana dalam Tony Wijaya (2018:65) ada lima
secara tepat dan dapat dipercaya sesuai waktu yang ditentukan tanpa ada
kebutuhan konsumen.
keinginan konsumen.
6. Wisatawan
perjalanan wisata, yang datang memasuki suatu negara lain yang bukan
7. Kepuasan Wisatawan
tingkat kinerja yang dirasakan oleh wisatawan (Harapan dan Ekspektasi dari
harapan, jika kinerja produk yang dirasakan lebih tinggi dari harapan maka
wisatawan akav puas atau senang. Sebaliknya jika kinerja yang dirasakan lebih
rendah dari harapan, wisatawan akan kecewa atau tidak puas. (Ali Hasan,
2015;365)
8. Museum
rasa ingin tahu. Menurut Suraya dan Muhammad Sholeh (2016:23), pada
tetapi dalam sistem nilai dan norma. Tujuan pelestarian adalah agar
masyarakat tidak melupakan kekayaan budaya atau tidak mengenal lagi akan
fungsi.
warisan alam budaya, (2) Dokumentasi dan penelitian ilmiah, (3) Konservasi
dan preparasi, (4) Penyebaran dan peralatan ilmu untuk umum, (5)
daerah dan bangsa, (7) Visualisasi warisan alam dan budaya, (8) Cermin
benda bukti materil hasil budaya manusia, alam dan lingkungannya guna
disebabkan oleh faktor alam dan ulah manusia. Untuk melakuka kegiatan
museum.
G. Penelitian Terdahulu
1. Rinto Dwi Atmojo tahun 2012 dengan judul penelitian yaitu Persepsi
Mulawarman Tenggarong.
Indonesia lebih dari satu kali. Variabel Bebas adalah Kualitas Pelayanan
hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya pengaruh yang sangat kuat dan
kinerja. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh positif dan
4. Meita Pradani Putri tahun 2018 dengan judul penelitian Kualitas Pelayanan
dimensi dan indikatornya belum berjalan dengan baik dan belum memenuhi
Tuban.
Koleksi diuji. Dengan demikian, model regresi yang diuji bermakna (F:
34,651, p < 0,001) dan variabel bebas dapat menjelaskan 50,5% dari
X1 (Realibility)
Kualitas Pelayanan
Tjiptono&Diana dalam X2 ( Responsiveness)
Tony Wijaya (2018:65)
X3 (Assurance) Kepuasan
Wisatawan
Ali Hasan
X4 ( Empathy) (2015:366)
X5 (Tangible)
Sumber Buku : Dr. Tony Wijaya S.E., M.M. 2018. Manajemen Kualitas Jasa dan Ali Hasan. 2015.
Tourism Marketing
.
I. Hipotesis
Yogyakarta.
J. Metdoe Penelitian
1. Jenis Penelitian
terkait dengan tujuan penelitian. Dan secara umum metode penelitian diartikan
sebagai cara ilmiah untuk menda patkan data dengan tujutuan tertentu.
Sedangkan cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri
keilmuan, yaitu rasional, empiris, dan sistematis. Penelitian ini termasuk dalam
menggunakan statistik.
2. Lokasi dan Waktu Penelitian
banyaknya pemandu wisata yang berada di area museum dan peneliti tertarik
sejauh mana para wisatawan menyukainya. Maka dari itu peneliti tertarik untuk
meneliti. Untuk waktu penelitian dilakukan selama bulan Juni – Juli 2023
a. Populasi
subyek yang akan diukur, yang merupakan unit yang diteliti. Jadi populasi
bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan benda-benda alam yang lain.
Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek/subyek yang
dipelajari, tetapu meliputi seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki oleh
b. Sampel
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan
misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat
menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari
Dalam penelitian ini yang menjadi sampel terpilih adalah pengunjung yang
menggunakan jasa pemandu lokal dan memiliki kriteria yang mendukung
penelitian.
menentukan sampel”.
Dalam penelitian ini, teknik sampling yang digunakan adalah non probability
berikut :
pertimbangan tertentu”.
dengan 500.
Mengacu pada teori diatas maka pada penelitian ini, peneliti menggunakan
adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan
indikator :
a) Pemandu wisata melakukan pelayanan dengan cepat dan
cermat.
pelayanan
wisatawan
kepada wisatawan.
a) Ekspektasi
Jika kinerja produk yang dirasakan lebih tinggi dari harapan,
b) Realita
kecewa.
a. Definisi Konseptual
yang disepakati oleh banyak pihak dan telah dibakukan setidaknya dikamus
Tjiptono & Diana dalam Tony Wijaya (2018;65) ada lima dimensi
a) Kehandalan (reliability)
b) Responsif (responsiveness)
c) Keyakinan (assurance)
d) Empati (empathy)
e) Berwujud (tengible)
konstrak yang lebih baik. Definisi operasional pada penelitian ini adalah :
& Diana dalam Tony Wijaya (2018;65) ada lima dimensi kualitas
a) Kehandalan (reliability)
b) Responsif (responsiveness)
tanggap.
c) Keyakinan (assurance)
keragu-raguan.
d) Empati (empathy)
Meliputi kemudahan dalam melakukan hubungan dengan wisatawan,
wisatawan.
e) Berwujud (tengible)
Seorang pemandu harus memiliki lisensi selain itu juga harus memiliki
yang baik.
kepada wisatawan
a. Jenis Instrumen
1) Observasi
2) Studi Kepustakaan
mempunyai gradasi dari sangat positif sampai negative. Dalam metode ini
1) Uji Validitas
bertujuan untuk menguji sejauh mana alat ukur, dalam hal ini kuesioner
mengukur apa yang hendak diukur atau sejauh mana alat ukur yang
Keterangan:
R = Nilai Korelasi
Dikuadratkan
Dikuadratkan
2) Reliabilitas
berubah bila konsep yang dukur kembali konstan dalam nilai. Jadi Ulber
minimal 0,70, namun tidak tertutup kemungkinan ada test yang tingkat
angket yag paling sering digunakan oleh karena dapat digunakan pada tes-
pilihan. Pilihannya dapat terdiri dari dua pilihan atau lebih. Rumus Alpha
(Arikunto, 2010)
Dimana:
α = Reliabilitas instrumen
1) Uji T
Dimana :
Th = Thitung (observasi)
r = Koefisien
n = Banyaknya observasi
Menurut Suharsaputra (2012: 170) analisis variansi atau sering disebut uji
Rumus uji F :
b. Jenis Analisis
berikut :
Keterangan :
wisatawan
X1 = Kehandalan
X2 = Responsif
X3 = Keyakinan
X4 = Empati
X5 = Berwujud
a = nilai konstanta
Bintang Dwi NR SE dan Agustin SE, 2010. Teknik Pengarungan dan Permainan
dengan media Arum Jeram. Malang: Pakis Adventure Publishing
Dr. Tony Wijaya S.E., M.M. 2018. Manajemen Kualitas Jasa. Jakarta: Indeks