Oleh:
Syabina Putri Rahardjani
NIM 11511241017
The only way to get what you want in your life is through hard work…
~Tiana, Disney Princess~
There are two great days in a person’s life. The day we born and the
day we prove why we born…
~Mulan, Disney Princess~
iv
PERSEMBAHAN
Orang tua saya Ayahanda Mardi Rahardjo dan Ibunda Rianti Mugi Rahardjani
tercinta
Terima kasih.
v
STRATEGI FOOD AND BEVERAGE PROMOTION DALAM UPAYA MENARIK TAMU
DI HOTEL GRAND ASTON YOGYAKARTA
Oleh
SYABINA PUTRI RAHARDJANI
11511241017
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) apa saja bentuk-bentuk strategi
Food and Beverage Promotion Hotel Grand Aston Yogyakarta dalam upaya menarik tamu
hotel, dan (2) tingkat keberhasilan dari strategi Food and Beverage Promotion Hotel
Grand Aston Yogyakarta dalam upaya menarik tamu hotel.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Strategi Food and Beverage Promotion
Hotel Grand Aston Yogyakarta dalam upaya menarik tamu hotel sejalan dengan teori
bauran promosi menurut Philip Kotler, yaitu pertama Advertising, yaitu dalam tahap ini
Hotel Grand Aston mengiklankan produknya melalui media cetak, media elektronik dan
media sosial atau internet. Kedua Personal Selling, yaitu dalam tahap ini bagian Sales and
Marketing Hotel Grand Aston Yogyakarta mengundang calon tamu yang biasanya
merupakan perwakilan dari suatu instansi atau kelompok secara personal untuk
kemudian mempresentasikan tentang produk yang ingin ditawarkan. Ketiga Publicity,
yaitu tahap dimana Hotel Grand Aston Yogyakarta mengundang wartawan atau awak
media untuk kemudian dilakukan konferensi pers, demo penyajian produk yang ingin
dipromosikan dengan timbal balik berupa penyiaran atau publikasi dari pihak wartawan
maupun media mengenai promosi produk yang ditawarkan Hotel Grand Aston
Yogyakarta. Keempat Direct Marketing, yaitu pada tahap ini bagian Sales and Marketing
akan menghubungi calon tamu atau konsumen yang diharapkan secara personal dan
berkelanjutan baik melalui email, telepon, surat atau media lain hingga proses penjualan
produk ini berhasil mencapai kesepakatan. Kelima Sales Promotion, yaitu tahap dimana
Hotel Grand Aston akan mengeluarkan kupon undian berupa voucher maupun potongan
harga terhadap produk tertentu yang dipromosikan; dan (2) Strategi Food and Beverage
yang dilakukan Hotel Grand Aston Yogyakarta cukup efektif dan mendapatkan respon
positif dari tamu. Dalam periode April 2016 hingga juni 2017 promosi RANGGA
merupakan salah satu strategi promosi yang paling berhasil.
Kata Kunci: Food And Beverage Promotion, Hotel Grand Aston Yogyakarta
vi
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan karunia-Nya,
Tugas Akhir Skripsi dalam rangka untuk memenuhi sebagian persyaratan untuk
ASTON YOGYAKARTA” dapat disusun sesuai dengan harapan. Tugas Akhir Skripsi
ini dapat diselesaikan tidak lepas dari bantuan dan kerjasama dengan pihak lain.
1. Bapak Minta Harsana, M.Sc., selaku Dosen Pembimbing TAS yang telah
2. Ibu Sutriyati Purwanti, M.Si., selaku Validator instrument penelitian TAS yang
3. Bapak Minta Harsana, M.Sc. selaku Ketua Penguji, Ibu Sutriyati Purwanti,
M.Si. selaku Sekretaris dan Ibu Dewi Eka Murniati, MM. selaku Penguji yang
4. Ibu Dr. Mutiara Nugraheni selaku Ketua Jurusan PTBB dan Ketua Program
Studi Pendidikan Teknik Boga beserta dosen dan staf yang telah memberikan
bantuan dan fasilitas selama proses penyusunan pra proposal sampai dengan
vii
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN......................................................................................... ii
ABSTRAK ............................................................................................................ vi
DAFTAR ISI......................................................................................................... ix
BAB I. PENDAHULUAN
A. Kajian Teori..................................................................................................... 8
ix
1. Strategi Promosi ......................................................................................... 8
3. Tamu ........................................................................................................ 34
4. Hotel ......................................................................................................... 37
C. Pembahasan ................................................................................................... 90
A. Simpulan......................................................................................................... 93
B. Saran.............................................................................................................. 94
x
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 96
LAMPIRAN-LAMPIRAN .................................................................................. 98
xi
DAFTAR TABEL
Halaman
xii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 12. Brosur Promosi Hotel Grand Aston Yogyakarta ................................... 151
xiv
STRATEGI FOOD AND BEVERAGE PROMOTION DALAM UPAYA MENARIK TAMU
DI HOTEL GRAND ASTON YOGYAKARTA
Oleh
SYABINA PUTRI RAHARDJANI
11511241017
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) apa saja bentuk-bentuk strategi Food and
Beverage Promotion Hotel Grand Aston Yogyakarta dalam upaya menarik tamu hotel, dan (2)
tingkat keberhasilan dari strategi Food and Beverage Promotion Hotel Grand Aston Yogyakarta
dalam upaya menarik tamu hotel.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Strategi Food and Beverage Promotion Hotel
Grand Aston Yogyakarta dalam upaya menarik tamu hotel sejalan dengan teori bauran promosi
menurut Philip Kotler, yaitu pertama Advertising, yaitu dalam tahap ini Hotel Grand Aston
mengiklankan produknya melalui media cetak, media elektronik dan media sosial atau internet.
Kedua Personal Selling, yaitu dalam tahap ini bagian Sales and Marketing Hotel Grand Aston
Yogyakarta mengundang calon tamu yang biasanya merupakan perwakilan dari suatu instansi
atau kelompok secara personal untuk kemudian mempresentasikan tentang produk yang ingin
ditawarkan. Ketiga Publicity, yaitu tahap dimana Hotel Grand Aston Yogyakarta mengundang
wartawan atau awak media untuk kemudian dilakukan konferensi pers, demo penyajian produk
yang ingin dipromosikan dengan timbal balik berupa penyiaran atau publikasi dari pihak
wartawan maupun media mengenai promosi produk yang ditawarkan Hotel Grand Aston
Yogyakarta. Keempat Direct Marketing, yaitu pada tahap ini bagian Sales and Marketing akan
menghubungi calon tamu atau konsumen yang diharapkan secara personal dan berkelanjutan
baik melalui email, telepon, surat atau media lain hingga proses penjualan produk ini berhasil
mencapai kesepakatan. Kelima Sales Promotion, yaitu tahap dimana Hotel Grand Aston akan
mengeluarkan kupon undian berupa voucher maupun potongan harga terhadap produk tertentu
yang dipromosikan; dan (2) Strategi Food and Beverage yang dilakukan Hotel Grand Aston
Yogyakarta cukup efektif dan mendapatkan respon positif dari tamu. Dalam periode April 2016
hingga juni 2017 promosi RANGGA merupakan salah satu strategi promosi yang paling berhasil.
Kata Kunci: Food And Beverage Promotion, Hotel Grand Aston Yogyakarta
FOOD AND BEVERAGE PROMOTION STRATEGY
IN AN EFFORT TO ATTRACT GUESTS IN GRAND ASTON HOTEL YOGYAKARTA
By
SYABINA PUTRI RAHARDJANI
11511241017
ABSTRACT
This research aims to determine: (1) what are the strategies of Food and Beverage
Promotion of Hotel Grand Aston Yogyakarta in an effort to attract hotel guests, and (2) the
success rate of Food and Beverage Promotion of Hotel Grand Aston Yogyakarta strategy in an
effort to attract hotel guests.
This research was a qualitative descriptive with qualitative approach. Place of study at
Hotel Grand Aston Yogyakarta. The subject of this research was Marketing Communication
Manager of Hotel Grand Aston Yogyakarta. The Population was a guest or consumer who had
used Hotel Grand Aston Yogyakarta food and beverage’s facility at least once and the sample
taken of 30 guest. Data collection techniques used observation, interviews, questionnaires, and
documentation. Data analysis techniques use data collection, data reduction, data presentation
and conclusion.
The results of this research show that (1) The Strategy of Food and Beverage Promotion
of Grand Aston Hotel Yogyakarta is in line with promotion mix theory according to Philip Kotler.
First is Advertising, in this stage Grand Hotel Aston advertise its products through print media,
electronic media and social media or the internet. Second is Personal Selling, in this stage the
Sales and Marketing Department invite prospective guests who are usually a representative of
an agency or group personally to then present about the product to be offered in the hope that
the guest will be interested and willing to buy the product. Third is Publicity, in this stage the
Grand Aston Hotel Yogyakarta invites journalists or media crew to then do a press conference,
product presentation demo to be promoted by reciprocity in the form of broadcasting or
publication of the reporters and the media about the promotion of products offered by Hotel
Grand Aston Yogyakarta. Fourth is Direct Marketing, at this stage the Sales and Marketing
Department will contact prospective customers or customers who are expected personally and
sustainably through email, phone, mail or other media until the sales process of this product
reaches agreement. Fifth is Sales Promotion, which is the stage where Grand Aston Hotel will
issue a lottery coupon in the form of vouchers and discounts on certain products promoted; And
(2) Food and Beverage Strategy conducted by Hotel Grand Aston Yogyakarta quite effective and
get positive response from guest. In the period April 2016 to June 2017 the promotion of
RANGGA is one of the most successful promotional strategies.
Dunia perhotelan adalah industri jasa yang menjual perpaduan antara produk
dan layanan kepada tamu. Desain bangunan, eksterior dan interior, kamar hotel,
suasana yang diciptakan, restoran beserta makanan dan minuman, dan keseluruhan
fasilitas yang ada merupakan bentuk dari produk yang dijual. Sedangkan
tamu/pelanggan merupakan bentuk dari layanan yang dijual. Produk yang baik dan
Ada berbagai alasan yang membuat orang menginap atau menghabiskan waktu
sekedar ingin mencari ketenangan atau suasana berbeda, dan berbagai alasan
yang merupakan tamu hotel ini juga memerlukan makanan dan minuman untuk
memenuhi kebutuhan pokoknya. Dalam hal ini Food and Beverage Department
1
pelanggan dalam hal menghidangkan makanan dan minuman. Peran Food and
Beverage Department dapat dilihat dengan adanya restoran, bar, atau coffee shop di
dalam hotel yang dapat membantu tamu dalam memenuhi kebutuhan pokoknya
Dilihat dari fungsinya dapat disimpulkan bahwa Food and Beverage Department
memiliki arti penting dalam kemajuan suatu hotel karena dapat menarik tamu dan
menambah pemasukan bagi hotel. Seiring dengan perkembangan zaman, Food and
Beverage Department sebagai bagian yang menangani makanan dan minuman bagi
para tamu juga menjadi penentu bagi sebuah hotel untuk dapat dikatagorikan
sebagai hotel berbintang. Semakin baik rasa dan kualitas makanan yang dihidangkan
maka semakin terangkat pula nama suatu hotel. Bahkan beberapa hotel berbintang
dan bertaraf Internasional biasa mematok harga yang cukup tinggi untuk makanan
dan minuman yang mereka tawarkan. Hal ini membawa dampak positif bagi hotel
dalam bidang pemasukan keuangan, karena hasil penjualan makanan dan minuman
tersebut memberi banyak keuntungan bagi pemasukan keuangan hotel. Tidak jarang
pula pendapatan dari hasil penjualan makanan dan minuman tersebut menjadi
Menyadari hal tersebut, saat ini banyak hotel yang menonjolkan bagian Food and
Berbagai upaya dilakukan mulai dari peningkatan rasa dan kualitas makanan yang
promosi yang gencar untuk memberi informasi kepada para calon tamu hotel untuk
2
mencoba berbagai tawaran makanan dan minuman yang dipromosikan. Namun
dalam hal ini dibutuhkan kerjasama yang baik dari berbagai pihak yang terlibat
didalamnya, Food and Beverage Department dan Marketing Department harus dapat
bekerjasama untuk mewujudkan tujuan atau misi dari promosi yang dilakukan.
Beragam strategi dan cara promosi dilakukan untuk menarik tamu dan
yang satu dengan hotel yang lainnya memiliki strategi dan cara tersendiri untuk
melakukan promosi. Yogyakarta merupakan salah satu kota destinasi wisata yang
banyak dikunjungi wisatawan baik lokal maupun mancanegara, hal ini membuat
banyak hotel berdiri di kota ini. Banyaknya hotel di kota Yogyakarta menghasilkan
maraknya berbagai macam promosi dalam bidang Food and Beverage, setiap hotel
paket-paket tertentu dengan harga yang bersaing. Tidak jarang pula hotel-hotel
tersebut mengubah jenis promosinya secara berkala agar lebih menarik, dalam
kurun waktu tertentu hotel-hotel tersebut dapat memberikan berbagai promosi yang
biasanya disesuaikan dengan situasi dan minat pasar. Namun apapun strategi dan
cara promosi yang dilakukan oleh masing-masing hotel, tujuan utamanya adalah
sama, yaitu menarik tamu untuk datang dan menikmati fasilitas hotel yang
ditawarkan serta pada akhirnya memberi keuntungan pendapatan bagi hotel itu
sendiri.
Dari sekian banyak hotel yang terdapat di kota Yogyakarta, peneliti melihat
berbagai jenis promosi menarik yang ditawarkan dalam bidang Food and Beverage.
3
Namun, promosi-promosi yang ditawarkan oleh Hotel Grand Aston Yogyakarta
merupakan yang cukup menarik bagi peneliti. Promosi yang menarik, bervariasi dan
selalu terupdate secara berkala membuat Hotel Grand Aston Yogyakarta menurut
peneliti lebih unggul dari hotel lainnya. Jika dilihat secara awam Hotel Grand Aston
Yogyakarta merupakan Hotel di Kota Yogyakarta yang menonjolkan bidang Food and
Beveragenya dimana kita sebagai masyarakat Jogja khususnya dapat dengan mudah
menemukan iklan-iklan media cetak yang terpasang di beberapa sudut jalan. Selain
itu Executive Chef Hotel Grand Aston Yogyakarta pun cukup dikenal oleh masyarakat
sebagai Chef yang handal karena cukup sering turun langsung dalam kegiatan-
promosi makanan dan minuman. Melihat hal ini dan membandingkan dengan uraian
sebelumnya, maka dari itu peneliti merasa tertarik untuk melakukan penelitian
B. Identifikasi Masalah
Hotel Grand Aston Yogyakarta merupakan hotel di Kota Yogyakarta yang cukup
menonjol dalam bidang Food and Beveragenya karena cukup sering membuat
berbagai promosi dalam bidang Food and Beverage. Dari berbagai promosi yang
dilakukan peneliti menemukan beberapa hal yang menjadi masalah dalam dalam
4
2. Banyaknya masukan dalam merumuskan suatu jenis promosi karena ada 4 pihak
3. Masih ada promosi yang ketika pelaksanaannya tidak sesuai dengan yang sudah
4. Belum ada tolak ukur yang pasti dalam menentukan keberhasilan dari tiap-tiap
stategi promosi
C. Pembatasan Masalah
Karena ada cukup banyak masalah yang dihadapi Hotel Grand Aston Yogyakarta
pembatasan masalah agar penelitian ini lebih efektif dan terarah. Oleh karena itu,
peneliti memilih 2 hal yang menjadi batasan masalah dalam penelitian ini, yaitu
bentuk startegi promosi Food and Baverage Hotel Grand Aston Yogyakarta dan
D. Rumusan Masalah
1. Apa saja bentuk dari strategi Food and Beverage Promotion Hotel Grand Aston
Hotel Grand Aston Yogyakarta dalam upaya untuk menarik tamu hotel ?
5
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan dari penelitian ini dapat kita
Promotion Hotel Grand Aston Yogyakarta dalam upaya menarik tamu hotel.
Promotion Hotel Grand Aston Yogyakarta dalam upaya menarik tamu hotel.
F. Manfaat Penelitian
Jika tujuan penelitian ini dapat dicapai, maka penelitian ini akan memberikan dua
macam manfaat, yaitu manfaat praktis dan manfaat teoritis sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis
perpustakaan yang dapat digunakan untuk kepentingan ilmiah dan juga dapat
dijadikan sebagai bahan masukan bagi penelitian yang akan datang serta
2. Manfaat Praktis
6
b. Bagi Peneliti
Penelitian ini digunakan untuk memenuhi salah satu syarat guna mencapai
Yogyakarta.
7
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Strategi Promosi
Dalam menjual produk baik barang maupun jasa diperlukan adanya proses
produk barang atau jasa yang dijual sehingga pada akhirnya merasa tertarik dan
memutuskan untuk membeli produk barang atau jasa tersebut. Dalam memasarkan
suatu produk barang atau jasa ada beberapa faktor penting yang harus diperhatikan
agar dapat mencapai hasil penjualan atau target yang maksimal atau sesuai dengan
yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Faktor-faktor tersebut salah satunya dikenal
dengan teori Marketing Mix yang dipelopori oleh Borden di tahun 1960-an. Dalam
perkembangannya, Marketing Mix mulai terapkan oleh beberapa ahli dalam berbagai
3) Place: tempat atau lokasi dimana barang atau jasa itu dapat dibeli. Atau
dengan kata lain, kapan, dimana, dan siapa yang menjual produk atau
target pasar tentang barang atau jasa yang ada pada in The Right Place
1) People
diharapkan menjadi kosumen produk dan jasa yang kita hasilkan (people
orang untuk dijadikan target pasar. Target pasar ini dapat diklasifikasikan
a) Undifferentiated Marketing
b) Differentiated Marketing
c) Concentrated Marketing
yang diharapkan akan membeli barang dan jasa yang kita hasilkan.
9
2) Product
3) Place
4) Price
Harga yang ditetapkan untuk suatu produk yang dihasilkan dan akan
10
5) Positioning
makan akan terlintas selalu dalam pikirannya produk yang kita tawarkan.
6) Promotion
Dari 2 teori pengembangan Marketing Mix yang diungkapkan oleh para ahli di
atas, akan dibahas lebih lanjut pada poin Promotion atau strategi promosi. Pada
dasarnya tujuan dari kegiatan promosi adalah mengenalkan produk atau jasa yang
ditawarkan kepada konsumen agar tertarik untuk membeli. Ada berbagai media
yang dapat digunakan dalam kegiatan promosi, seperti media cetak (Koran, majalah,
jurnal, pamflet, brosur, dll), media elektronik (televisi, radio, internet, homepage,
dll), dan media lainnya. Berikut adalah pendapat beberapa ahli tentang promosi:
Pengertian promosi menurut Djaslim Saladin dan Yevis Oesman (2001 : 123):
“Promosi adalah suatu komunikasi informasi penjual dan pembeli yang bertujuan
untuk merubah sikap dan tingkah laku pembeli, yang sebelumnya tidak
mengenal menjadi mengenal sehingga menjadi pembeli dan mengingat produk
tersebut”.
Jadi dapat ditarik kesimpulan secara garis besar bahwa Promotion atau strategi
pasar. Kegiatan promosi dan produk merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan.
1) Advertising
barang, atau jasa yang dilakukan oleh sponsor tertentu. Dalam kegiatan ini
juga termasuk di dalamnya iklan dalam bentuk media cetak atau elektronik,
papan reklame, spanduk, poster dan sebagainya. Melalui iklan ini apa yang
2) Personal Selling
3) Publicity
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan citra yang baik kepada
12
pembayaran. Contoh lainnya dengan membuat suatu pameran atau festival
4) Direct Marketing
telepon, fax, e-mail, atau internet untuk mendapat tanggapan langsung dari
konsumen.
5) Sales Promotion
tertentu. Hadiah atau bonus yang diberikan dapat dilakukan melalui proses
1) Personal Selling
pembeli
13
2) Non Personal Selling
pembeli
1) Periklanan
bagian, yaitu
produk tertentu.
keberadaan produk.
industri tertentu.
2) Penjualan Pribadi
14
3) Promosi Penjualan
(2001:169):
a) Rabat
b) Kupon
Kupon adalah alat promosi yang digunakan dalam surat kabar, majalah,
c) Sampling
15
produk pesaing. Sample umumnya digunakan untuk memperkenalkan
produk baru.
d) Display
e) Premium
4) Hubungan Masyarakat
yaitu:
a) Acara khusus
mudah diakses oleh media, karena mereka mungkin akan diliputi oleh
16
media, maka nama perusahaan akan disebutkan dihadapan banyak
penonton.
b) Relis berita
c) Konferensi pers
dari media.
1) Iklan
17
(organisasi maupun individu) melalui berbagai media. Media yang dapat
produknya.
organisasi perusahaanya.
2) Personal selling
18
b) Memungkinkan semua jenis hubungan berkembang menjadi lebih
pelanggan.
menjadi:
b) Pre-approach
c) Approach
d) Make Presentation
19
e) Answer objections
f) Close sale
pembelian.
g) Follow Up
mengurangi efek negatif dari promosi dari mulut kemulut tersebut, ada
20
c) Memberikan pelayanan yang lebih dari apa yang diharapkan
konsumen.
menyelesaikan masalah.
4) Public Relations
5) Publisitas
21
tanpa membayar dan diluar kontrol sponsor. Publisitas merupakan bagian
6) Promosi penjualan
contoh produk secara gratis, dapat efektif. Promosi penjualan adalah usaha
Promosi penjualan:
22
b) Untuk perantara pemasaran : gerobak/ outlet untuk berjualan (poin of
(konpesasi tambahan)
Dari banyaknya bauran promosi yang dikemukakan oleh para ahli membuat
perusahaan harus memilih bauran promosi yang paling optimal dan sesuai dengan
1) Target pasar
akan meminta produk dari pengecer, yang kemudian akan meminta produk
tersebut dari pedagang grosir atau produsen. Starategi ini disebut strategi
menarik, karena produk ditarik melalui saluran distribusi sebagai akibat dari
pada pedagang grosir atau pengecer selain target pasar mereka. ketika
23
mempromosikannya kepada konsumen jika produk didorong melalui saluran
distribusi.
2) Anggaran promosi
besar jika perusahaan yakin bahwa promosi akan memberikan dampak besar
kepada penjualan atau bila perlu untuk mencegah penurunan yang besar
dalam penjualan. Jika anggaran promosi untuk produk tertentu kecil, maka
surat kabar lokal) dan metode promosi penjualan yang tidak mahal seperti
yang hendak dicapai. Tujuan itu dapat diterapkan dalam bentuk uang, jumlah
konsumen, atau reaksi calon konsumen terhadap promosi yang dilakukan. Tujuan
utama promosi bukanlah mencari keuntungan (profit) tetapi lebih kepada untuk
menarik perhatian banyak orang yang nantinya akan menjadi konsumen. Secara
a. Price Promotion
Promosi jenis ini menawarkan nilai ekstra (extra value) yang berarti kepada
calon konsumen, contohnya adalah discount untuk harga suatu produk dan
24
b. Party Promotion
berbeda, atau sesuatu yang lebih lengkap dibandingkan dengan produk pesaing.
Manfaat promosi bersifat tidak pasti, sekalipun strategi maupun anggaran yang
disusun sudah tepat. Setelah melakukan promosi, perusahaan dapat melihat apakan
strategi yang digunakan dapat berhasil ataupun sudah berhasil. Namun, apabila
strategi tersebut blm berhasil atau dinilai tidak dapat berhasil maka perusahaan
Seiring berkembangnya zaman, industri jasa yang bergerak dalam bidang Food
and Beverage atau makanan dan minuman semakin banyak dan semakin
berkembang pesat. Hal ini menyebar ke berbagai industri lain dimana di dalamnya
diperlukan adanya ma kanan dan minuman, seperti hotel, rumah sakit, kantin
industri, kantin sekolah, kereta api, maskapai penerbangan, dan banyak lainnya.
Fungsi dasar dari industri ini adalah untuk memenuhi kebutuhan makanan dan
minuman. Tujuan utama dari industri ini adalah untuk mencapai kepuasan
pelanggan dalam hal menikmati makanan dan minuman. Ada beberapa hal yang
25
1. Fisiologis
2. Ekonomi
3. Sosial
4. Psikologis
Di hotel berbintang atau hotel yang telah bertaraf internasional kita sering
mendengar istilah Food and Beverage. Secara umum Food and Beverage adalah
suatu bagian atau departemen yang mengurus makanan dan minuman. Secara
khusus dalam industri perhotelan, Food and Beverage merupakan bagian atau
minuman para tamu, baik yang menginap maupun yang tidak menginap yang
dikelola secara komersial dan professional (Soekresno dan Pendit, 1998:4). Food
hotel sebagai penyedia dan pelayanan makanan dan minuman. Dalam menjalankan
tugasnya Food and Beverage Department terbagi menjadi dua bagian, yaitu:
1) Bar
Bar berasal dari kata barrier yang berarti pembatas. Pembatas yang
dimaksud disini adalah antara bartender dengan tamu. Pada awalnya bar
26
berjalannya waktu, kini bar menjadi tempat yang menyediakan makanan dan
a) Tavern, yaitu istilah untuk sebuah hotel kuno yang masih menyajikan
b) Night Club, yaitu sebuah tempat baik di dalam maupun di luar hotel yang
hiburan lain bagi para tamu yang ingin menikmati kehidupan malam.
c) Pool Side Bar, yaitu bar mini yang berlokasi di area kolam renang. Bar ini
yang disediakan seperti minuman bersoda, bir, teh, kopi, susu, dan es
krim. Bar jenis ini tidak menjual minuma dengan kadar alkohol yang
tinggi.
minuman yang ditonjolkan adalah kopi dan es krim yang di siapkan untuk
e) Resto and Bar, biasanya terdapat di kota-kota besar dimana yang dijual
adalah suasana dan minuman yang banyak disediakan adalah wine dan
champagne.
27
f) American Bar, bentuknya lebih kecil dari Resto and Bar, minuman yang
dancing stage.
g) Mini Bar, yaitu bar dengan tempat tersendiri dengan suasana yang lebih
hangat dan akrab dimana waiter atau waitress dan bartender dapat
suasana rileks dengan lampu yang diredupkan dan alunan music yang
romantic.
hangat dan akrab dimana waiter atau waitress dan bartender dapat
suasana rileks dengan lampu yang diredupkan dan alunan music yang
romantic.
lebih nyaman dari bar biasa dengan cara pelayanan yang hamper sama
Minuman yang disajikan dipilih dan dibuat sendiri oleh tuan rumah atau
28
oleh tamu. Biasanya minuman yang tersedia tidak selengkap di bar pada
umumnya.
2) Restaurant
Contohnya:
(1) Rottissier
(2) Cabbaret
29
c) Speciality Restaurant
Contohnya:
sebesar-besarnya. Contohnya:
(1) Bistro
(2) Café
(3) Cafeteria
(4) Canteen
3) Banquet
fasilitas lainnya.
30
b) Menurut Putra (1998), Banquet merupakan salah satu outlet dari Food
pelayanan lain yang ada di hotel seperti restaurant, coffee shop, atau grill
room.
Sedangkan secara umum artinya adalah pelayan suatu acara yang telah
satu bagian dari Food and Beverage Department yang bertugas untuk
melayani segala bentuk kegiatan pesta atau perjamuan yang telah dipesan
oleh pihak lain kepada pihak hotel. Banquet tidak menyediakan makanan
1. Pesta pernikahan
31
3. Seminar
4. Konferensi
5. Rapat
6. Teater
7. Bazaar
yang digunakan sebagai tempat acara, jumlah tamu, hingga hal-hal yang
suatu acara.
4) Room service
c) “Salah satu bagian dari Food and Beverage Department yang bertugas
melayani para tamu yang menghendaki makan dan minum di dalam
kamarnya.” (Marsum WA, 1993:343).
32
Adapun fungsi dari Room Service adalah sebagai berikut:
dalam kamar.
a) Waktu operasional
b) Pelayanan
Tamu dapat memesan makanan melalui telepon atau door knob dimana
amakanan akan langsung diantar oleh staf ke kamar tamu atau tempat
c) Hidangan
Bagian ini adalah bagian yang tidak secara langsung berhadapan dengan
1) Kitchen
33
“Dapur adalah suatu ruangan khusus yang diperuntukkan sebagai tempat
untuk memasak makanan.”
adalah salah satu bagian hotel yang tugas utamanya adalah mengolah
2) Stewarding
Steward atau Stewarding adalah salah satu bagian di dalam hotel yang
3. Tamu
Istilah tamu sudah tidak asing lagi bagi kita karena sering kita temui dalam
kehidupan sehari hari. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, tamu memiliki 2
arti, yang pertama tamu adalah orang yang datang berkunjung ke tempat orang lain
atau ke suatu perjamuan, yang kedua tamu adalah orang yang datang untuk
menginap (di hotel) atau untuk membeli (di toko). Secara garis besar tamu dapat
yang datang memiliki maksud dan tujuan yang berbeda-beda, tapi jika kita
dihadapkan pada posisi sebagai tuan rumah, kita harus dapat melayani tamu yang
34
datang dengan baik. Berikut adalah hal-hal yang dapat diperhatikan dalam
menerima tamu:
c. Bila tamu harus menunggu, buatlah tamu menunggu dalam suasana yang
menyenangkan.
d. Bila orang yang ingin ditemui oleh tamu tidak ada di tempat, sebaiknya tamu
dituju.
Tamu adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan dari sebuah industri
pelayanan yang professional dari sebuah hotel. Pada umumnya tamu ingin
mendapatkan pelayanan yang sesuai dengan harga yang mereka bayar. Jenis-jenis
tamu yang menginap atau mengunjungi suatu hotel dapat diklasifikasikan sebagai
berikut:
a. Domestic Tourist
Yaitu wisatawan lokal yang berasal dari daerah dimana dia menginap atau
35
b. FITs (Free Independent Travellers)
dan tidak terikat pada suatu grup. Jenis tamu ini biasanya memesan kamar
langsung ke hotel dan umumnya hanya memesan kamar tanpa layanan apapun
(room only).
tertentu.
Yaitu para tamu executive dari suatu perusahaan besar yang selalu
sudah tinggal lama di hotel, tamu yang sakit, tamu yang sudah lanjut usia, tamu
36
g. Regular Guests
Yaitu tamu yang biasa menginap disebuah hotel tertentu. Biasanya tamu
tersebut menginap tanpa membuat reservasi terlebih dahulu, tamu jenis ini
4. Hotel
a. Pengertian Hotel
makanan dan minuman serta fasilitas jasa lainnya dimana semua pelayanan itu
Menurut Sulastiyono (2011: 5), hotel adalah suatu perusahaan yang dikelola
kamar untuk tidur kepada orang-orang yang melakukan perjalanan dan mampu
membayar dengan jumlah yang wajar sesuai dengan pelayanan yang diterima
37
Berdasarkan definisi para ahli diatas maka penulis menyimpulkan bahwa
hotel adalah sebagai suatu usaha jasa yang merupakan sarana pendukung
didukung oleh tenaga kerja yang memiliki keterampilan baik dalam bidang
perhotelan.
Peranan dan fungsi utama dari bagian kantor depan hotel adalah menjual
(dalam arti menyewakan) kamar kepada para tamu. Oleh karena fungsinya
itu, maka lokasi atau letak kantor depan hotel seharusnya berada di tempat
yang mudah dilihat atau diketahui oleh tamu. Untuk membantu pelaksanaan
fungsi bagian kantor depan hotel terbagi menjadi beberapa sub-bagian yang
peranana dan fungsi utama bagian kantor depan hotel adalah pelayanan
kamar (reservation).
38
pelayanan kepada para tamu, terutama yang menyangkut pelayanan kepada
dan kebersihan ruang hotel, maka bagian tata graha juga harus melakukan
meja (table cloth), sprei, sarung bantal, korden, menjaga kerapihan dan
seluruh ruangan hotel. Melihat ruang lingkup tanggung jawab bagian tata
kebersihan dan kerapihan bagian back of the house seperti bagian dapur,
ruang makan karyawan, ruang ganti pakaian karyawan, ruang kantor dan
sebagainya.
39
Berkaitan dengan peranan dan fungsi bagian tata graha, maka para
penghitungan produk.
40
diperoleh melalui tamu-tamu yang menginap dan menggunakan fasilitas-
fasilitas hotel.
5) Accounting Departement
datang.
sumber daya manusia yang ada di lingkungan kerja hotel. Departement ini
juga memiliki tugas dalam mengembangkan tenaga kerja yang ada serta
7) Engineering Departement.
dengan perencanaan dan kontstruksi bangunan hotel, selain itu juga bagian
ini peralatan dan perlengkapan hotel yang bersifat mekanik (mesin) serta
41
perlengkapan dan peralatan yang bisa digunakan dalam hal yang
8) Security Departement
Bagian ini bertugas dalam hal yang berhubungan dengan masalah yang
ada kaitannya dengan keamanan di dalam hotel maupun di luar hotel serta
B. Penelitian Relevan
1. Penelitian yang dilakukan oleh Wika Rinawati (2008), dengan judul Kepuasan
Corner” Jurusan Pendidikan Teknik Boga dan Busana (PTBB) Fakultas Teknik
UNY. Hasil penelitian adalah (1) Berdasarkan analisis data untuk mengetahui
kunjungan konsumen dalam sebulan sekitar 2-4 kali sebesar 42% dan (2)
42
2. Penelitian yang dilakukan oleh Gunadi Gunadi (2008), dengan judul
(dengan rerata skor 2,96 dari nilai maksimal rerata skor 4,00) yang digali
promosi.
3. Penelitian yang dilakukan oleh Kadek Dewi Fadmawati (2011), dengan judul
kamar dan hotel, lokasi hotel dekat dengan pantai, penyesuaian harga,
dengan travel agent, dan paket perjalanan dan liburan, wedding package,
event. Kelemahannya adalah lokasinya yang cukup jauh dari Bali Utara,
Timur, dan Barat. Peluang ditunjukan oleh stabilitas keamanan Bali yang
kondusif, kebijakan pemerintah daerah yang fleksibel, tingkat inflasi dan nilai
43
tukan rupiah dengan dolar Amerika stabil, perkembangan teknologi
sekarang dan pada masa mendatang posisi berada pada sel 1 yaitu tumbuh
pengembangan produk.
strategi promosi LUSCIOUS yang masih dalam tahap startup business yaitu,
Masyarakat dan Publisitas, dan Iklan tidak menjadi fokus strategi promosi
44
C. Kerangka Berfikir
lingkungan bisnis tersebut. Sektor industri perhotelan pun tidak lepas dari ketatnya
persaingan, keadaan ini memaksa para pelaku bisnis di sektor industri perhotelan
untuk dapat merencanakan dan merumuskan strategi bersaing yang lebih baik agar
dapat bertahan dan tetap berkembang di pasar persaingan saat ini. Ada berbagai
cara yang dapat dilakukan, namun salah satu cara paling mendasar adalah
Grand Aston Hotel Yogyakarta merupakan hotel dengan pemasaran yang cukup
baik. Hal ini terlihat dari banyaknya promosi yang dilakukan dalam rangka
memasarkan produknya. Berangkat dari hal ini, saya sebagai peneliti ingin
melakukan penelitian terhadap strategi promosi yang dilakukan oleh Grand Aston
Hotel Yogyakarta dengan metode deskriptif kualitatif. Dengan metode ini akan dapat
dalamnya dapat dilihat apakan strategi promosi yang dilakukan sudah efektif dan
apakah strategi promosi tersebut dapat menarik tamu hotel yang nantinya menjadi
si pembeli produk-produk yang ditawarkan oleh Grand Aston Hotel Yogyakarta. Dari
45
hasil yang didapatkan nantinya akan ditarik kesimpulan yang dapat digunakan untuk
memiliki daya saing di pasar persaingan saat ini. Skema kerangka berpikir dapat
ANALISIS
STRATEGI PROMOSI
F&B
TINGKAT
KEBERHASILAN
46
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Yogyakarta.
Penelitian ini akan dilakukan pada bulan April 2016 hingga Juni 2017. Lokasi
Aston Yogyakarta yaitu Bapak Sankar Aditya. Objek penelitian ini mengenai
Strategi Food and Beverage Promotion dalam Upaya Menarik Tamu di Hotel
Populasi dalam penelitian ini adalah tamu atau konsumen Hotel Grand Aston
Yogyakarta yang telah mencoba produk Food and Beverage Hotel Grand Aston
47
orang tamu atau konsumen yang termasuk dalam populasi tersebut. Pemilihan
maka diperlukan suatu teknik pengumpulan data yang tepat. Menurut Arikunto
(2006: 232), mengumpulkan data adalah mengamati variabel yang akan diteliti
1. Observasi
dilihat dan hal-hal lain yang diperlukan dalam mendukung penelitian yang
sedang dilakukan. Pada tahap awal observasi dilakukan secara umum, peneliti
data atau informasi yang diperlukan sehingga peneliti dapat menemukan pola-
pola perilaku dan hubungan yang terus menerus terjadi. Jika hal itu sudah
48
2. Interview atau Wawancara
tentang Strategi Food and Beverage Promotion dalam Upaya Menarik Tamu di
3. Angket
Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis angket tertutup
dimana konsumen diminta untuk memilih salah satu jawabn yang sesuai dengan
keadaan dengan memberi tanda silang atau checklist. Tujuan dari angket ini
4. Dokumentasi
berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, agenda, dan
termasuk juga buku mengenai pendapat atau dalil. Dokumentasi juga dapat
49
F. Instrumen Penelitian
Dalam pengukuran, peneliti memilih alat pengukur sebagai tugas utama yang
dapat dipertanggung jawabkan untuk mengukur tingkah laku dan sifat yang
sedang diteliti.
“Instrumen peneltian adalah alat atau fasilitas yang digunakaan oleh peneliti
dalam mengumpulkan data agar pekerjaan lebih mudah dan hasilnya lebih
baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga mudah
diolah.” (Suharsimi Arikunto, 2009: 160)
Food and Beverage promotion dalam upaya menarik tamu di hotel Grand
berikut.
50
Tabel 2. Kisi-Kisi Instrumen Penelitian Pedoman Angket Konsumen
“Analisis data pada model ini terdiri dari empat komponen yang saling
berinteraksi yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan
penarikan kesimpulan atau verifikasi. Keempat komponen itu merupakan
siklus yang berlangsung secara terus menerus antara pengumpulan data,
reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan serta verifikasi.”
51
Proses siklusnya dapat dilihat pada gambar berikut (Sugiyono, 2008:246):
Pengumpulan Penyajian
data data
Reduksi data
Penarikan kesimpulan
dan verifikasi
a. Pengumpulan Data
b. Reduksi Data
sampai laporan akhir lengkap tersusun. Selain itu reduksi data merupakan
52
c. Penyajian Data
analisa data yang dilakukan dengan melihat hasil reduksi data dan tetap
mengacu pada rumusan masalah serta tujuan yang hendak dicapai. Pada
arti data yang telah dikumpulkan, setelah data disajikan penelitian dapat
antara satu dengan yang lainnya sehingga mudah ditarik kesimpulan sebagai
jawaban dari permasalahan yang ada. Pada penelitian ini, peneliti melakukan
dan mengubah data kasar yang berasal dari catatan-catatan lapangan. Hal ini
dilakukan karena data yang terkumpul relatif banyak dan tidak mungkin
53
penyajian data, maka kesimpulan yang diambil tidak menyimpang dari data
yang dianalisis.
54
BAB IV
Hotel Grand Aston Yogyakarta merupakan ”The NEW 5 Star Hotel” yang berdiri
pada tanggal 17 Desember 2011. Hotel Grand Aston Yogyakarta beralamat di Jl. Urip
Sumoharjo No. 37 yang terletak di dekat pusat Kota Yogyakarta dan merupakan
kawasan niaga yang meliputi berbagai jenis pertokoan dan area belanja terbesar
kedua di Kota Yogyakarta. Dengan lokasi strategis ini tentunya Hotel Grand Aston
Yogyakarta. Kepemilikan Hotel Grand Aston Yogyakarta dipegang oleh dr. Fredi
Setyawan Sp.KK, yang tentunya sudah dikenal oleh masyarakat sebagai pemilik
salah satu brand ternama klinik dan produk perawatan kecantikan “NATASHA
Asia Tenggara dan berkembang dengan sangat cepat. Lebih dari 112 hotel yang
dibangun telah beroperasi, 25 hotel yang akan dibuka di tahun 2016, 69 hotel yang
akan dibuka di tahun 2017, dan di tahun-tahun selanjutnya. Merek dagang yang
dimiliki Group Archipelago International hingga saat ini ada 7, yaitu Favehotel, NEO,
55
Quest, Harper, Aston, Alana dan Kamuela. Kantor Pusat Group Archipelago
telah berdiri kantor cabangnya yang terletak di kota Jakarta, dan pada tahun 2016
Yogyakarta memiliki berbagai fasilitas dan pelayanan yang menjanjikan, baik bagi
wisatawan yang mau menikmati waktu luang maupun bagi pelaku bisnis yang
memiliki waktu padat. Oleh karena itulah Hotel Grand Aston Yogyakarta juga dikenal
sebagai Convention Center. Hotel yang baru dibuka pada tahun 2011 ini tentunya
menjanjikan kualitas terbaik, baik dari sisi bangunan, desain interior, maupun
furnitur yang digunakan. Terdiri dari 9 lantai Hotel Grand Aston Yogyakarta memiliki
141 kamar dan 2 lift tamu sebagai penghubung antar lantai. Hotel Grand Aston
Yogyakarta memiliki ketentuan waktu check in pada pukul 14.00 wib, dan waktu
check out pada pukul 12.00 wib. Semua harga yang ditawarkan pada setiap fasilitas
dan layanan akan dikenakan Tax sebesar 11% dan Service Charge sebesar 10%
Terletak tepat di pinggir jalan utama membuat Hotel Grand Aston Yogyakarta
mudah ditemukan dan dijangkau dengan akses apapun. Letaknya yang dekat
dengan area pertokoan, destinasi wisata, kuliner, bandara, stasiun, terminal bis,
menambah nilai tersendiri bagi Grand Aston Hotel Yogyakarta. Hiruk pikuk jalanan
utama akan terlupakan begitu menginjakan kaki di dalam hotel yang menawarkan
56
kenyamanan kelas bintang 5 ini. Sesuai dengan slogannya yaitu “Delightful Moment
with Heartfelt Service” Hotel Grand Aston Yogyakarta akan selalu melayani dan
Yogyakarta memiliki standar yang cukup tinggi baik dari segi pelayanan maupun
fasilitas, Ditambah dengan predikat “The NEW 5 Star Hotel” yang pastinya
Berikut adalah beberapa fasilitas yang disediakan oleh Hotel Grand Aston Yogyakarta
Hotel Grand Aston Yogyakarta memiliki 141 kamar, lengkap dengan desain
interior yang indah dan furnitur model terbaru untuk memberikan rasa nyaman
dan kepuasan pada tamu saat menginap. Adapun fasilitas penunjang yang
4) Hair drayer
57
6) Mini bar
7) IDD telephone
Dan katagori kamar dibagi sesuai tipe dan ukuran adalah sebagai berikut:
Tipe Superior Room luasnya 28 meter persegi, bertarif mulai dari Rp 917.180
per malam. Fasilitas utamanya adalah AC, TV, wifi, meja dan kursi kerja, ketel
berpenghangat air yang dilengkapi pengering rambut. Para tamu kamar dapat
menikmati jasa semir sepatu gratis. Penimbang berat badan sudah tersedia di
kamar mandi sebagai alarm jika Anda kalap saat wisata kuliner di
Yogyakarta yang murah dan lezat. Tipe Deluxe Room luasnya 33 meter persegi.
tambahan layanan spesial berupa hidangan buah segar sebagai cemilan selamat
datang. Anda perlu menyiapkan biaya 1 jutaan rupiah untuk menikmati kamar
luas ini. Tipe Suite Room hadir dalam 3 tema unik, yaitu Jawa, Cina, dan Barat.
Ruang tamu terpisah dengan tuang tidur sehingga area kamar tidur menjadi
lebih lebih luas dan nyaman. Kamar dengan luas 94 meter persegi ini ditata rapi
58
dengan dekorasi dan furnitur sesuai tema masing-masing yang begitu mewah
dengan pencahayaan hangat. Kemewahan ini bisa Anda nikmati dalam tarif 1,5 –
3 jutaan rupiah per malam. Tipe Presidential Suite adalah tipe kamar paling
mewah di Hotel Grand Aston Yogyakarta. Kamar dengan luas 128 meter persegi
bangsawan. Sofa empuk, sentuhan motif batik, ruangan dengan material parket
yang modern, kamar tidur lengkap dengan meja kerja dan dua sofa besar yang
nyaman menjadikan Anda selayaknya raja semalam di hotel bintang 5 ini. Tarif
Grand Aston Hotel Yogyakarta juga memiliki meeting rooms dan ballroom
Size L x W x H Hollow
Meeting Room Cocktail Theatre Classroom Banquet Boardroom U-Shape
(m) Square
Lotus Ballroom 30,7x15x3,5 800 600 300 400 170 130 227
Tulip Room 11,6x6,5x2,2 100 80 45 40 30 40 30
Orchid Room 7,8x7,2x2,2 50 40 30 24 24 24 27
Edelweis Room 11,2x7,8x2,2 100 80 45 40 30 40 35
Chrysantium Room 11,3x7,8x2,2 100 80 45 40 30 40 35
Sumber: HR Department Hotel Grand Aston Yogyakarta
59
c. Saffron Restaurant
Aston Yogyakarta. Terletak di lantai dasar membuat anda dapat dengan mudah
Time dan Ala Carte pada Lunch Time dan Dinner Time. Adapun menu yang
ditawarkan sangat bervariasi yaitu, Indonesian Food, Western Food, Asian Food,
Japanese Food, dan Italian Food. Selain makanan Saffron Restaurant juga
Vanilla Sky Lounge merupakan Tematik Resto yang terdapat dilantai 9 Hotel
lidah para tamunya. Selain resto, keunggulan dari Vanilla Sky Lounge adalah bar
nya yang menawarkan berbagai jenis minuman baik cocktail maupun mocktail
menjadi daya tarik Vanilla Sky Lounge bagi para tamu yang ingin menikmati
pesona Kota Yogyakarta dari atap gedung, baik untuk makan, bersantai,
belakang keindahan kota Yogyakarta dilihat dari sudut 360 derajat. Untuk
60
memberikan suguhan musik kelas dunia sepanjang Selasa hingga Sabtu malam
(pukul 8-11). Setiap harinya tema musik yang ditampilkan berbeda. Selasa “Latin
Night”, Rabu “Top 40”, Kamis “Akustik back to 80-90’s”, Jumat “Reggae”, dan
Cassia Lobby Lounge merupakan outlet yang menjual aneka produk Pastry
and Bakery yang diproduksi oleh bagian F&B Production Hotel Grand Aston
Yogyakarta. Produk yang dijual antara lain aneka macam roti, cake, cookies,
macaroon, pudding, dan manisan. Cassia Lobby Lounge terletak di antara Lobby
dan Saffron restaurant. Produk yang dibeli di Cassia Lobby Lounge dapat dibawa
pulang (Take Away) atau dinikmati langsung (Dine In) sesuai dengan keinginan
tamu.
Swimming Pool dan Cinnamon Pool Bar terletak di lantai 2 Hotel Grand Aston
Yogyakarta. Para tamu dapat memesan dan menikmati aneka menu yang
dengan Swimming Pool dan Cinnamon Pool Bar. Di Fitness Center para tamu
61
treatment pilihan dari produk-produk alami maupun produk pilihan NATASHA
Skincare yang telah banyak dikenal. Dan tentunya semua treatment yang
ditawarkan akan ditangani langsung oleh para terapis yang telat ahli
dibidangnya.
h. Business Center
Dari segi keamanan para tamu tidak perlu merasa khawatir karena Hotel
selama 24 jam dan didukung pula dengan CCTV yang juga menyala selama 24
Fasilitas Car dan Bus Rental ini disediakan bagi para tamu yang
mobil atau bus para tamu mendapat kenyamanan dan kemudahan yang lebih
karena dapat menentukan waktu dan tujuan sesuai dengan keinginannya. Jasa
62
k. Baby Sitter Service (upon request)
Baby Sitter Service merupakan layanan yang ditawarkan kepada tamu yang
fasilitas ini tidak diminta secara mendadak, biasanya harus melalui proses
booking atau permintaan atas layanan ini dilakukan pada saat melakukan
reservasi kamar.
untuk layanan Butler Service ini juga sebaiknya dilakukan pada saat melakukan
reservasi.
mencapai tujuan bersama. Sistem organisasi yang diterapkan pada Hotel Grand
Aston Yogyakarta adalah sistem garis (lini), yaitu sistem organisasi yang mengatur
vertikal dan begitu juga apabila atasan mendelegasikan sebagian wewenang dan
tugas kepada bawahannya. Dari sistem ini terjadi rentetan hubungan atasan dengan
bawahannya dari puncak organisasi sampai dengan posisi yang paling bawah.
Hubungan wewenang dan tugas dalam sistem garis merupakan hubungan yang
sederhana dan mudah dimengerti antara karyawan satu dengan karyawan yang lain,
pembagian tugas dan tanggung jawabnya dapat dibedakan dengan jelas sehingga
63
tidak terjadi tumpang tindih dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.
Berikut ini merupakan tugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian adalah
sebagai berikut:
a. General Manager
rencana yang telah disusun bersama sehingga apa yang menjadi sasaran
kepala bagian, menyusun anggaran tahunan bersama para kepala bagian dalam
efektifitas perusahaan.
HRD adalah bagian atau departemen dari Hotel Grand Aston Yogyakarta
mulai dari tugas perencanaan yang sering disebut perencanaan SDM, rekruitmen
yang sering disebut Rekruitmen dan Seleksi, pengembangan yang sering disebut
64
menumbuhkan hubungan kerja yang sering disebut sebagai Hubungan
Industrial. Untuk di Hotel Grand Aston saat ini bagian HRD hanya diisi 3 bagian,
penjualan dan pemasaran hotel. Beberapa hal yang harus dikuasai oleh
kualifikasi harga untuk produk yang akan ditawarkan kepada tamu atau
65
Setelah menguasai tiga hal tersebut maka tahap selanjutnya adalah proses
penjualan. Dalam proses penjualan bagian Sales and Marketing Hotel Grand
dan mengamati dulu tentang calon tamu atau konsumen yang akan
dihadapi.
ditawarkan.
yang ditawarkan.
Di Hotel Grand Aston Yogyakarta terdapat sub bagian yang menjai bagian dalam
66
Communication yang banyak bertanggung jawab terhadap promosi dan design
promosi yang dilakukan Hotel Grand Aston Yogyakarta. Saat ini bagian tersebut
Communication Manager.
d. Accounting Department
Fungsi utama bagian ini adalah manangani kegiatan usaha dalam bidang
pendapatan.
67
4) Debt Collector, tugas dan tanggung jawab debt collector yaitu menagih
jumlah kewajiban yang harus dibayar oleh tamu hotel atau kepada
5) Store Keeper, tugas dan tanggung jawab store keeper yaitu untuk
1) Night Audit
Tugas dan tanggung jawab night audit adalah mengaudit semua transaksi
2) Cashier
Tugas dan tanggung jawab cashier adalah menagih setiap transaksi yang
dilakukan oleh tamu sesuai dengan billing dan men-checkout tamu dari hotel.
3) Reservation Clerk
Tugas dan tanggung jawab reservation clerk adalah mendata setiap tamu
yang hendak inap baik melalui telepon, e-mail, atau yang datang secara
langsung ke hotel.
68
4) Front Desk Agent
Tugas dan tanggung jawab front desk agent adalah menerima tamu yang
5) Operator
Tugas dan tanggung jawab operator adalah menerima telepon yang masuk
6) Bell boy
Tugas dan tanggung jawab bell boy adalah mengantarkan tamu yang telah
Fungsi utama bagian ini adalah menangani kegiatan usaha dalam penjualan
makanan dan minuman baik di kamar (in room dinning/room service) maupun di
outlet Food and Beverage yang ada di Hotel Grand Aston Yogyakarta.
Departemen ini dikepalai oleh seorang Food and Beverage Manager yang
departemen food and beverage yang meliputi penjualan makanan dan minuman
baik di kamar maupun di outlet Food and Beverage, membuat anggaran yang
kegiatan departemen food and beverage untuk melaksanakan rencana kerja dan
69
Hotel Grand Aston Yogyakarta Food and Beverage Department dibagi menjadi 2
Bagian yang melayani kegiatan makan dan minum tamu atau konsumen
70
(3) Mengontrol mengenai pekerjaannya
seluruh bawahannya
hotel.
(3) Menangani keluhan tamu yang merasa tidak puas terhadap pelayanan
yang diberikan
d) Tugas Captain :
2. Menyajikan wine
71
3. Flaming
e) Tugas Waiter :
restaurant
disajikan kepada tamu atau konsumen, biasa disebut sebagai bagian Kitchen.
a) Executive Chef
seperti Hotel Grand Aston ini tugas dari Executive Chef lebih kepada
72
bidang administratif seperti mengelola dapur, menyusun menu, membuat
standar resep, membuat forecast yang akan dicapai, serta memimpin dan
b) Sous Chef
Dapat dikatakan sebagai tangan kanan atau asisten dari Executive Chef.
c) Chef de Partie
d) Demi Chef
f) Pastry Chef
Chef yang mengepalai Kitchen khusus yang mengolah produk Pastry and
Bakery.
73
g) Steward
dapur. Selain itu juga bertanggung jawab pada dish washing peralatan
Bagian yang bertanggung jawab pada pemeliharaan area dan fasilitas hotel
1) Roomboy
2) Houseman
a) Bertanggung jawab terhadap public area, yaitu area parkir, lobby, coffee
shop, toilet.
3) Gardener
74
a) Merawat, memelihara, dan menata taman dan tanaman baik di dalam
4) Laundry
h. Engineering Department
tangung jawabnya adalah untuk memelihara dan memperbaiki fasilitas hotel baik
bangunan maupun peralatan. Bagian ini dikepalai oleh seorang supervisor yang
i. Security
Hotel Grand Aston Yogyakarta beralamat di Jl. Urip Sumoharjo No. 37, Klitren,
75
Gambar 4. Peta Lokasi Hotel Grand Aston Yogyakarta
Adapun Jarak dan Transportasi yang dapat ditempuh untuk menuju tempat-
76
B. Hasil Penelitian
Hotel Grand Aston Yogyakarta sebagai sebuah industri yang bergerak di bidang
pelayanan jasa tentunya selalu berusaha memberikan pelayanan terbaik bagi para
kepuasan tamu merupakan tujuan utama yang harus tercapai juga sebagai kunci
kesuksesan industri itu sendiri. Saat ini industri perhotelan merupakan salah satu
jenis industri yang berkembang dengan sangat pesat. Hal ini dapat dilihat dengan
Yogyakarta ini. Perkembangan industri perhotelan ini tidak lepas dari dampak
pertumbuhan ekonomi dan kemajuan teknologi, dimana pada masa sekarang ini
hotel menjadi salah satu akomodasi utama yang dibutuhkan seseorang ketika
perusahaan.
pola pikir dari sisi tamu atau konsumen yang ingin menggunakan fasilitas hotel.
Tamu atau konsumen pada saat ini menjadi lebih kritis dalam menentukan pilihan
kepuasan bagi tamu atau konsumen menjadi lebih kompleks sesuai dengan yang
diinginkan. Hal ini tentu saja menjadi “PR” tersendiri bagi sebuah industri hotel
77
industri, kepuasan tamu atau konsumen bukanlah satu-satunya tujuan yang harus
dicapai. Tujuan lain selain kepuasan tamu atau konsumen adalah pemasukan atau
keuntungan yang harus dicapai demi keberlangsungan industri hotel itu sendiri.
tersendiri, salah satunya adalah timbulnya persaingan antar hotel. Fakta di lapangan
saat ini adalah tidak semua hotel mampu bersaing dan berkembang sesuai dengan
tuntutan perkembangan yang terjadi. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya hotel yang
namanya meredup terlupakan oleh calon tamu atau konsumen sehingga pada
akhirnya gulung tikar. Hotel yang tidak mampu bersaing dan berkembang tentu saja
akan dinilai tidak dapat memberikan kepuasan terhadap tamu atau konsumennya,
baik dari segi produk maupun layanannya sehingga calon tamu atau konsumen tidak
akan menjadikan hotel tersebut sebagai pilihan destinasi hotel yang ingin digunakan.
Hal seperti inilah yang sangat dihindari oleh manajemen Hotel Grand Aston
baik peningkatan maupun inovasi produk dan layanannya agar selalu sesuai dengan
Banyak langkah yang dilakukan Hotel Grand Aston Yogyakarta untuk dapat
menarik tamu atau konsumen serta menjadikannya sebagai tamu atau konsumen
loyal yang akan selalu menjadikan Hotel Grand Aston Yogyakarta sebagai destinasi
hotel pilihan selama berada di Kota Yogyakarta. Beberapa hal yang dilakukan
78
adalah gencar dalam melakukan penjualan produk dan layanannya tersebut. Faktor
penting dalam melakukan penjualan adalah promosi, dalam hal ini promosi menjadi
alat yang digunakan untuk memperkenalkan produk atau layanan yang dimiliki
kepada calon tamu atau konsumen. penelitian yang dilakukan peneliti di Hotel Grand
Aston Yogyakarta berkonsentrasi pada strategi promosi yang digunakan Hotel Grand
Aston Yogyakarta dalam bidang Food and Beverage dalam rangka menarik tamu
hotel. Alasan pemilihan bidang Food and Beverage adalah karena Hotel Grand Aston
dan promosi dalam bidang Food and Beverage. Narasumber yang dipilih oleh peneliti
adalah Bapak Sankar Aditya selaku Marketing Communication Manager Hotel Grand
Aston Yogyakarta. Alasan pemilihan Bapak Sankar Aditya adalah karena sebagai
pemasukan dari departemen Food and Beverage menjadi salah satu pemasukan
terbesar yang berpengaruh pada keuntungan hotel. Para tamu atau konsumen yang
datang untuk makan dan minum di Hotel Grand Aston Yogyakarta bukan hanya
tamu menginap namun juga tamu dari luar yang memang sengaja datang untuk
makan dan minum di Outlet Food and Beverage yang dimiliki Hotel Grand Aston
Yogyakarta. Langkah-angkah promosi yang dilakukan tentu saja untuk menarik tamu
atau konsumen ini. Hotel Grand Aston Yogyakarta memiliki strategi tersendiri dalam
79
melakukan promosi di bidang Food and Beveragenya, namun sebelum menyusun
suatu strategi promosi ada beberapa hal yang perlu menjadi pertimbangan. Menurut
menyusun suatu strategi promosi adalah hal-hal yang sedang menjadi trend di
masyarakat, promosi lain dari usaha sejenis, target yang hendak dicapai baik dari
segi tamu atau konsumen maupun keuntungan, budget yang sesuai, keuntungan
atau kerugian yang mungkin terjadi, hambatan atau ancaman dari pihak luar, respon
konsumen terhadap promosi yang telah ada, serta masukan dari pihak-pihak terkait
Dari beberapa hal yang menjadi pertimbangan tersebut peneliti tertarik untuk
menanyakan lebih lanjut mengenai target pasar yang dituju serta jangkauan dari
“Secara umum target pasar untuk setiap promosi F&B yang dilakukan tentu saja
orang-orang yang ingin menikmati makanan dan minuman di Hotel Grand Aston
Yogyakarta. Jika disesuaikan dari sisi Kota Yogyakarta yang dikenal sebagai kota
pelajar yang kami biasa lakukan adalah bermain dengan harga sebagai promosi,
dalam promosi tertentu kami mematok harga yang sesuai bagi pelajar atau
mahasiswa. Namun ada juga promosi yang kita targetkan secara khusus,
misalnya bagi wanita, bagi pecinta fashion, atau bagi golongan-golongan
tertentu.”
menyatakan bahwa:
“Pastinya sejauh mungkin dong, khususnya bagi orang-orang yang berada atau
akan singgah di kota Yogyakarta. Karena promosi yang kami lakukan itu promosi
dengan skala luas, tidak hanya melalui media cetak yang bisa ditemui di dalam
kota Yogyakarta, tapi juga melalui website dan media sosial yang pastinya bisa
80
di akses oleh semua orang dimanapun dan kapanpun, juga media elektronik
seperti TV chanel khusus dan Radio.”
promosi melalui beberapa langkah. Adapun langkah strategi promosi Hotel Grand
a. Advertising
Tahap ini disebut juga tahap periklanan dimana Hotel Grand Aston
media yang digunakan Hotel Grand Aston Yogyakarta dalam iklannya adalah
sebagai berikut:
b) Poster, dapat ditemukan pada mading sebuah instansi atau tembok untuk
reklamasi
Yogyakarta.
destinasi wisata.
81
a) Internet, dapat ditemukan pada web Hotel Grand Aston Yogyakarta.
b. Personal Selling
atau promosi yang akan atau sedang dilakukan langsung kepada target. Cara
yang biasa dilakukan oleh Marketing Communication Manager dan Tim Saes and
tertentu untuk datang ke Hotel Grand Aston Yogyakarta dan mencoba secara
diisi dengan obrolan yang dalam arti mempromosikan produk yang ditawarkan.
Harapannya setelah kegiatan ini, orang ataupun perwakilah dari instansi tersebut
menjadi tertarik dan akan datang kembali dengan membawa serta tamu atau
konsumen lain baik dari dalam instansinya maupun dari luar. Akan tetapi
kegiatan ini tidak selalu dilakukan dengan cara mengundang, namun dapat pula
dilakukan dengan cara mengirim perwakilan dari pihak hotel untuk mendatangi
82
seseorang atau instansi tertentu untuk secara personal mempresentasikan dan
c. Publicity
maupun media untuk datang ke Hotel Grand Aston Yogyakarta dan meliput
kegiatan promosi. Isi dari kegiatan ini biasanya adalah demo masak maupun
pers atau wawancara mengenai produk tersebut dan di akhir acara para
tersebut. Timbal balik yang didapatkan Hotel Grand Aston Yogyakarta dari
kegiatan ini adalah para wartawan atau media akan mempublikasikan promosi
yang sedang dilakukan Hotel Grand Aston Yogyakarta sehingga akan sampai
kepada masyarakat secara luas. Kegiatan lainnya adalah berupa demo masak
pada suatu acara tertentu seperti festival kuliner atau mengisi booth pada
d. Direct Marketing
Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan Tim Sales and Marketing adalah
menghubungi target secara lansung, baik melalui email, telepon, surat, maupun
menanggapi langsung komentar atau pertanyaan yang muncul pada aku sosial
media milik Hotel Grand Aston Yogyakarta. Biasanya kegiatan ini akan dilakukan
secara bertahap namun konsisten hingga target mera tertarik dan benar-benar
mencoba sendiri produk Food and Beverage yang dipromosikan atau ditawarkan.
83
Tidak jarang pada akhirnya Tim Sales and Marketing Hotel Grand Aston
Yogyakarta harus menemui target secara lansung untuk menutup penjualan atau
e. Sales Promotion
Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah memberikan dorongan atau
RANGGA di bulan Ramadhan tahun 2016 lalu Tim Sales and Marketing turun
promosi RANGGA, kegiatan ini juga dilakukan pada promosi PU@S bulan
Ramadhan tahun 2017 ini. Contoh lainnya adalah memberikan voucher Free Stay
@ Hotel Grand Aston Yogyakarta bagi pemenang undian, undian ini hanya boleh
diikuti oleh tamu atau konsumen yang sudah menikmati promo Food and
Beverage tertentu di Hotel Grand aston Yogyakarta, salah satunya adalah PU@S.
84
Gambar 6. Voucher Pemenang Undian PU@S
Dari kelima langkah strategi promosi yang telah dilakukan Hotel Grand Aston
Yogyakarta, peneliti melihat dan merasakan bahwa promosi Food and Beverage
melalui iklan di media sosial merupakan yang paling banyak menarik tamu atau
Selanjutnya adalah bentuk-bentuk promosi yang telah dilakukan Hotel Grand Aston
Yogyakarta sejak Januari 2016 hingga Juni 2017, yaitu: (gambar terlampir)
1. Sop Sapi 37
85
5. Beer Competition at Vanilla Sky Lounge
20. BABEQU
86
27. Earth Hour Romantic Dinner
Promosi yang dilakukan Hotel Grand Aston Yogyakarta dalam bidang Food and
bahwa bentuk strategi Food and Beverage Promotion Hotel Grand Aston Yogyakarta
produk dengan jenis yang sama dengan yang ditawarkan oleh usaha lain
yang sejenis namun dengan kualitas yang lebih baik dan menarik sebagai
promosinya.
menciptakan produk baru yang pastinya lain daripada yang lain sebagai
promosinya.
Hotel Grand Aston Yogyakarta merupakan salah satu hotel di Kota Yogyakarta
yang memiliki banyak promosi dalam bidang Food and Beveragenya. Hal ini sengaja
dilakukan karena bagi Hotel Grand Aston Yogyakarta bidang Food and Beveragenya
menjadi salah satu kekuatan yang dapat dimanfaatkan dalam menarik tamu atau
87
konsumen. Dengan melakukan berbagai promosi di bidang Food and Beveragenya
Hotel Grand Aston Yogyakarta dapat menarik banyak tamu dan menambah
keuntungan hotel. Langkah strategi promosi yang digunakan Hotel Grand Aston
Yogyakarta yang sejalan dengan teori bauran promosi menurut Philip Kotler menurut
peneliti merupakan hal yang tepat. Hal lain yang dapat dilihat dan disimpulkan
peneliti bahwa dengan strategi yang tepat tersebut maka promosi-promosi yang
dilakukan Hotel Grand Aston Yogyakarta dapat dikatakan berhasil. Hal ini diperkuat
bahwa:
“Ya, promosi kami sangat bisa dikatakan berhasil. Karena promosi-promosi kami
cukup diminati oleh pengunjung dan mendapat cukup banyak respon positif. Dari
segi pemasukan hotel pun promosi-promosi ini turut andil dalam memberikan
keuntungan hotel.”
Membahas lebih lanjut mengenai respon positif dari tamu atau konsumen, Marketing
“Sejauh ini tanggapan pengunjung cukup positif, kalaupun ada kritik atau saran
kami anggap sebagai hal positif juga karena berarti masyarakat atau konsumen
antusias terhadap promosi atau produk kami, sehingga memberikan respon
sebagai timbal balik.”
Namun tentu saja penilaian peneliti dan Marketing Communication Manager ini harus
didukung dengan peninjauan langsung dari segi tamu atau konsumen, sehingga
adanya guest comment atau angket menjadi hal penting untuk membuktikan tingkat
keberhasilan strategi Food and Beverage Promotion yang telah dilakukan Hotel
Grand Aston Yogyakarta. Maka dari hasil angket yang telah dilakukan terhadap 30
88
orang tamu atau konsumen Hotel Grand Aston Yogyakarta didapatkan hasil sebagai
berikut:
PERTANYAAN YA TIDAK
Dari tabel hasil angket konsumen di atas dapat dijabarkan hasil sebagai berikut;
jenis promosi Food and Beverage yang dilakukan Hotel Grand Aston Yogyakarta.
Ketiga, 25 dari 30 tamu menyatakan bahwa promosi yang dilakukan Hotel Grand
untuk produk-produk Food and Beverage Hotel Grand Aston Yogyakarta sudah
Beverage Hotel Grand Aston Yogyakarta memiliki kualitas yang baik. Keenam, 23
89
dari 30 tamu ingin mengajak dan merekomendasikan Hotel Grand Aston Yogyakarta
Dari hasil tersebut dipastikan bahwa strategi Food and Beverage Promotion yang
dilakukan Hotel Grand Aston Yogyakarta dalam rangka menarik tamu hotel dapat
dikatakan berhasil. Hal lain yang disimpulkan oleh peneliti tentang keberhasilan
strategi Food and Beverage Promotion Hotel Grand Aston Yogyakarta adalah karena
tidak pernah mengabaikan kritik maupun saran dari tamu atau konsumen, sehingga
kritik dan saran ini selalu dijadikan dasar untuk melakukan perbaikan maupun dalam
Yogyakarta dapat selalu memberikan kepuasan sesuai dengan apa yang diharapkan
C. Pembahasan
Setelah diteliti maka hasil penelitian menunjukan bahwa strategi Food and
Kelima langkah ini sesuai dengan teori bauran promosi yang dikemukakan oleh salah
satu ahli yaitu Philip Kotler. Langkah tersebut yaitu Advertising, Personal Selling,
Publicity, Direct Marketing dan Sales Marketing. Kelima langkah tersebut memberi
dampak atau respon timbal balik yang baik bagi Hotel Grand Aston Yogyakarta,
namun dengan perkembangan yang terjadi saat ini strategi Advertising melalui
media sosial seperti Instagram, Twitter dan Facebook menjadi yang paling menarik
dan paling mampu menarik tamu untuk mencoba promosi-promosi Food and
90
Beverage yang ditawarkan Hotel Grand Aston Yogyakarta. Hal ini dikarenakan
dengan perkembangannya media sosial merupakan media yang dapat dijangkau dan
digunakan oleh hampir semua orang dari berbagai kalangan, sehingga tentu saja
mampu diterima oleh masyarakat. Namun selain itu ternyata strategi Publicity yaitu
dengan cara terjun langsung ke lapangan untuk menawarkan promosi yang sedang
dilakukan juga cukup efektif bagi Hotel Grand Aston Yogyakarta, karena dengan
terjun langsung pihak Hotel Grand Aston Yogyakarta dapat bertemu dan berinteraksi
secara langsung dengan calon tamu atau konsumen yang pastinya dibuat semenarik
mungkin agar calon tamu atau konsumen benar-benar mencoba promosi yang
ditawarkan.
didapatkan bahwa strategi Food and Beverage Promotion yang dilakukan oleh Hotel
Grand Aston Yogyakarta cukup efektif dan diminati oleh tamu atau konsumen,
bahkan tamu atau konsumen pun turut memberikan respon positif terhadap
promosi-promosi yang dlakukan. Hal ini dipertegas dengan hasil angket yang
dilakukan terhadap 30 tamu atau konsumen Hotel Grand Aston Yogyakarta yang
telah mencoba produk atau promosi Food and Beverage yang dimiliki Hotel Grand
Aston Yogyakarta. Dari hasil angket tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa Hotel
91
Food and Beveragenya, selain itu tamu dan konsumen yang telah mencoba produk
atau promosi tersebut merasa tertarik dan puas sehingga ingin merekomendasikan
Hotel Grand Aston Yogyakarta khususnya bidang Food and Beveragenya kepada
orang lain.
92
BAB V
A. Simpulan
1. Strategi Food and Beverage Promotion Hotel Grand Aston Yogyakarta dalam
upaya menarik tamu hotel yang sejalan dengan teori bauran promosi menurut
Philip Kotler adalah pertama Advertising, yaitu dalam tahap ini Hotel Grand Aston
mengiklankan produknya melalui media cetak, media elektronik dan media sosial
atau internet. Kedua Personal Selling, yaitu dalam tahap ini bagian Sales and
Marketing Hotel Grand Aston Yogyakarta mengundang calon tamu yang biasanya
merupakan perwakilan dari suatu instansi atau kelompok secara personal untuk
harapan tamu tersebut akan tertarik dan bersedia membeli produk yang
wartawan atau awak media untuk kemudian dilakukan konferensi pers, demo
penyajian produk yang ingin dipromosikan dengan timbal balik berupa penyiaran
atau publikasi dari pihak wartawan maupun media mengenai promosi produk
yang ditawarkan Hotel Grand Aston Yogyakarta. Keempat Direct Marketing, yaitu
pada tahap ini bagian Sales and Marketing akan menghubungi calon tamu atau
konsumen yang diharapkan secara personal dan dan berkelanjutan baik melalui
93
email, telepon, surat atau media lain hingga proses penjualan produk ini berhasil
dorongan aga tamu atau konsumen membeli produk yang ditawarkan sebanyak-
banyaknya.
2. Strategi Food and Beverage Promotion yang dilakukan Hotel Grand Aston
Yogyakarta cukup efektif dan mendapat respon positif dari tamu atau konsumen
serta mampu menambah keuntungan hotel. Dalam periode April 2016 hingga
juni 2017 promosi RANGGA merupakan salah satu strategi promosi yang paling
berhasil.
B. Saran
melalui iklan, karena di masa sekarang ini kekuatan iklan sangat berpengaruh
terhadap pola pikir masyarakat. Jika strategi yang dilakukan semakin baik dan
menarik tentunya tamu atau konsumen akan semakin loyal dengan Hotel Grand
Aston Yogyakarta.
diberikan tamu atau konsumen agar setiap langkah yang dilakukan baik terhadap
94
produk maupun pelayanan semakin sesuai dengan kebutuhan dan keinginan
95
DAFTAR PUSTAKA
Hariwijaya. 2007. Metodologi dan Teknik Penulisan Skripsi, Tesis, Dan Disertasi.
Yogyakarta: El Matera Publishing.
96
Nawawi Hadari. 2005. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press.
Philip Kotler dan Gary Amstrong. Prinsip-Prinsip Pemasaran. 2002. Jilid ke-2.
Jakarta: Penerbit Erlangga.
Philip Kotler, John Bowen dan James Makens. Pemasaran Perhotelan dan
Kepariwisataan. 2002. Edisi kedua. Jakarta: Pearson Education Asia Pte.
Ltd. dan PT. Prehallindo.
Suharsimi Arikunto. 2002. Prosedur Penelitian. Cetakan Kedua belas. Edisi Revisi
V. Penerbit Rineka Cipta: Jakarta.
Yoeti, Oka A. 2001. Strategi Pemasaran Hotel. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Utama.
97
LAMPIRAN
98
99
100
101
102
103
104
105
INSTRUMEN WAWANCARA
Stategi Food and Baverage Promotion dalam Upaya Menarik Tamu di Hotel
Grand Aston Yogyakarta
lokasi, apakah strategis dan mampu bersaing dengan hotel lain yang sejenis?
3. Apakah visi dan misi tersebut turut andil dalam pembuatan strategi promosi
4. Apa sajakah outlet Food and Baverage yang dimiliki Hotel Grand Aston
Yogyakarta?
5. Dari outlet yang ada, outlet manakah yang menjadi favorit pengunjung dan
6. Apa sajakah produk unggulan Food and Baverage yang menjadi favorit
pengunjung?
7. Apa sajakah produk Food and Baverage yang menjadi objek promosi Hotel
9. Apakah ada anggaran dana khusus yang disediakan dalam rangka melakukan
106
10. Apa saja bentuk strategi promosi Food and Baverage yang dilakukan Hotel
11. Dari berbagai promosi Food and Baverage yang dilakukan, promosi manakah
12. Dari berbagai promosi Food and Baverage yang dilakukan, promosi manakah
Yogyakarta?
13. Siapakah yang menjadi target pasar yang dituju dalam setiap promosi Food
15. Media apa saja yang biasanya digunakan Hotel Grand Aston Yogyakarta
17. Menurut anda apa saja kekuatan dan kelemahan dari strategi promosi Food
18. Apa saja ancaman dari jenis usaha sejenis selama melakukan promosi Food
19. Selain dalam rangka promosi, adakah bonus, diskon atau hadiah lain yang
107
21. Selama proses promosi berlangsung adakah kritik dan saran yang
22. Apakah kritik dan saran tersebut menjadi bahan pertimbangan untuk
23. Menurut anda apakah promosi-promosi dalam bidang Food and baverage
yang telah dilakukan Hotel Grand Aston Yogyakarta bisa dikatakan berhasil
dan lebih unggul dari promosi lain dari usaha sejenis? Apa alasannya?
108
INSTRUMEN ANGKET KONSUMEN
Stategi Food and Baverage Promotion dalam Upaya Menarik Tamu di Hotel
Grand Aston Yogyakarta
Angket Konsumen
Nama :
Pekerjaan :
No Tlp :
Silahkan mengisi angket konsumen di bawah ini dengan memberi tanda checklist
().
PERTANYAAN YA TIDAK
Komentar:
____________________________________________________________________
___________________________________________________________________
TERIMA KASIH
109
HASIL WAWANCARA
Stategi Food and Baverage Promotion dalam Upaya Menarik Tamu di Hotel
Grand Aston Yogyakarta
1. Bagaimanakah Hotel Grand Aston Yogyakarta jika dilihat dari sudut pandang
lokasi, apakah strategis dan mampu bersaing dengan hotel lain yang sejenis?
Dilihat dari segi lokasi Hotel Grand Aston Yogyakarta dapat dikatakan
strategis, karena berada tidak jauh dari pusat kota Yogyakarta yang
seperti beberapa universitas besar, rumah sakit, mall, dan salah satu
itu Hotel Grand Aston Yogyakarta juga terletak di jalan utama dimana
Yogyakarta.
Archipelago International…
Misi : memberikan lebih dari apa yang diharapkan oleh tamu di semua
110
mendukung para pemilik hotel dalam hal merancang, menciptakan dan
3. Apakah visi dan misi tersebut turut andil dalam pembuatan strategi promosi di
4. Apa sajakah outlet Food and Baverage yang dimiliki Hotel Grand Aston
Yogyakarta?
- Saffron Restaurant
- Room Service
5. Dari outlet yang ada, outlet manakah yang menjadi favorit pengunjung dan
6. Apa sajakah produk unggulan Food and Baverage yang menjadi favorit
pengunjung?
111
Banyak, karena masing-masing outlet memiliki tema dan produk yang
7. Apa sajakah produk Food and Baverage yang menjadi objek promosi Hotel
Jika di Cassia objek promosi yang biasa kami lakukan adalah cake,
terbaru kami yaitu Gelato. Untuk di Saffron sendiri setiap satu atau dua
RANGGA yang kami lakukan di tahun 2016 dan PUAS yang kami
tertarik. Untuk Vanilla Sky Lounge sendiri promosi yang kami lakukan
112
- Masukan dari pihak-pihak terkait baik dari internal hotel maupun
eksternal
dicapai.
9. Apakah ada anggaran dana khusus yang disediakan dalam rangka melakukan
10. Apa saja bentuk strategi promosi Food and Baverage yang dilakukan Hotel Grand
- Sop Sapi 37
113
- Easter Beer Competition (Easter)
- Arisan Package
- Birthday Package
- Romantic Dinner
- Syawalan Buffet
- KoMAD KaMEAT
- BABEQU
11. Dari berbagai promosi Food and Baverage yang dilakukan, promosi manakah
12. Dari berbagai promosi Food and Baverage yang dilakukan, promosi manakah
114
Pemasukan hotel dari promosi F&B tidak bisa dilihat dari satu faktor
saja, sehingga tidak bisa disamakan karena setiap promosi target dan
13. Siapakah yang menjadi target pasar yang dituju dalam setiap promosi Food and
Baverage ini?
Jika dilihat secara umum target pasar untuk setiap promosi F&B yang
kami lakukan itu promosi dengan skala luas, tidak hanya melalui media
cetak yang bisa ditemui di dalam kota Yogyakarta, tapi juga melalui
website dan media sosial yang pastinya bisa di akses oleh semua orang
115
15. Media apa saja yang biasanya digunakan Hotel Grand Aston Yogyakarta dalam
17. Menurut anda apa saja kekuatan dan kelemahan dari strategi promosi Food and
disukai konsumen dan biasanya apa yang sedang menjadi trend atau
116
bagaimanapun konsumen pasti ingin dapat harga yang murah,
target penting dalam promosi kami. Kelemahan lain adalah kadang ada
18. Apa saja ancaman dari jenis usaha sejenis selama melakukan promosi Food and
Baverage ini?
atau promosi yang hampir sama dengan pihak lain ya. Salah satu
menarik jumlah pengunjung yang luar biasa karena kami jual dengan
harga yang relatif murah, tapi PU@S di tahun ini kami jual dengan
harga yang cukup tinggi daripada usaha lain yang karena tema dan
target yang kami usung juga berbeda, pasti hal ini berpengaruh dan
dengan harga murah lebih memilih tempat lain daripada hotel kami,
117
19. Selain dalam rangka promosi, adakah bonus, diskon atau hadiah lain yang
sebagai reward.
20. Bagaimana tanggapan pengunjung mengenai promosi Food and Baverage Hotel
atau saran kami anggap sebagai hal positif juga karena berarti
21. Selama proses promosi berlangsung adakah kritik dan saran yang disampaikan
oleh pengunjung?
Ada. Selain kritik atau saran yang secara spontan disampaikan oleh
melalui email.
22. Apakah kritik dan saran tersebut menjadi bahan pertimbangan untuk merevisi
118
23. Menurut anda apakah promosi-promosi dalam bidang Food and baverage yang
telah dilakukan Hotel Grand Aston Yogyakarta bisa dikatakan berhasil dan lebih
119
HASIL ANGKET KONSUMEN
120
121
122
123
124
125
126
127
128
129
130
131
132
133
134
135
136
137
138
139
140
141
142
143
144
145
146
147
148
149
150
BROSUR PROMOSI FOOD AND BAVERAGE HOTEL GRAND ASTON
YOGYAKARTA
151
152
153
154
155
156
REVENUE RANGGA 2016
157
158
159
160