Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, karena berkat
bimbingaNya dan pertolonganNya sehingga Modul Manajemen MICE ini dapat
terselesaikan.
Adapun maksud penulisan Modul ini merupakan salah satu buku pegangan untuk
mahasiswa Politeknik agar mahasiswa dapat mempelajari secara mandiri atau perorangan
kepada dirinya sendiri untuk Program Studi Jurusan Administrasi Bisnis.
Modul Manajemen Mice ini terdiri dari kegiatan belajar dan evaluasi setiap akhir
topik pelajaran dengan soal – soal dan praktek serta jawabannya yang akan digunakan
sebagai alat ukur tingkat penguasaan materi setiap topik. Modul ajar ini dapat terselesaikan
demi kemajuan pendidikan yang lebih baik, oleh karena itu penulis patut menyampaikan
ungkapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi – tingginya atas bantuan yang
diberikan secara langsung atau tidak langsung yang penulis tidak dapat menyebutkan satu
persatu.
Penulis sangat mengharapkan kritikan dan saran yang sifatnya membangun demi
penyempurnaan Modul ini diwaktu yang akan datang.
Penulis
i
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL............................................................................................................i
KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................iii
GLOSARIUM..........................................................................................................................iv
PENDAHULUAN....................................................................................................................v
A. Pengertian MICE....................................................................................................1
B. Pengertian Meeting, Incentive, Convention dan Exhibition..................................1
C. Profil dan Karakteristik..........................................................................................4
ii
MODUL 5 MANAJEMEN PEMASARAN MICE
A. Pengertian Bidding............................................................................................54
B. Aspek – Aspek Bidding.....................................................................................56
C. Anggaran MICE 60
DAFTAR PUSTAKA
iii
GLOSARIUM
iv
I. PENDAHULUAN
Standar kompensansi yang akan dipelajari menyangkut apa yang akan dilakukan dalam
meeting dan apasaja yang perlu dipersiapkan oleh mahasiswa untuk melakukan meeting,
insentif, convention, exhibition, namun sebelumnya mahasiswa harus mengerti pengertian
dari meeting, insentif, conference, dan exhibiton tersebut. Modul ini berisi pengertian
meeting itu sendiri, insentif, convention, exhibition. Manajemen MICE ini sangat
berhubungan dengan mata kuliah, kesekretariatan, dan event organiser. Jumlah waktu yang
diperlukan pada pengajaran ini mencapai dua kali tatap muka untuk menyelesaikan materi
dan prakteknya. Persyaratan yang dibutuhkan adalah kemampuan untuk menghitung,
kemampuan turun lapangan, kemampuan kerja kelompok, untuk menyesuaikan bukti – bukti
yang dibuthkan. Petunjuk penggunaan modul
- Membaca modul dengan mengerti membandingkan dengan pengalaman dan waktu
turun ke lapangan
- Menyiapkan perlengkapan yang perlu untuk berkunjung ke hotel, tempat wisata,
dan exhibition atau pameran
Pada tujuan akhir pengajaran perlu memperhatikan yang akan dicapai bahwa mahasiswa
mampu mengerti apa yang dimaksud dengan meeting, insentif, convention, exhibition pada
pengajaran modul 1 sampai modul 7, memperhatikan kinerja perilaku mahasiswa dan
keberhasilan dari awal kondisi tau kemampuan yang diberikan.
v
1
II. PEMBELAJARAN
1. TUJUAN
Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian MICE
Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian meeting, insentif, conference, dan
exhibition
Mahasiswa mampu menjelaskan profil dalam karakteristik industri MICE
2. URAIAN MATERI
MICE adalah kegiatan konvensi, perjalanan insentif dan pameran dalam industri
pariwisata. Dewasa ini istilah MICE sudah menjadi sarana sekaligus produk yang
dapat dikategorikan dan masuk dalam paket – paket wisata siap dijual kepada
asosiasi, organisasi, badan, lembaga, korporasi, perusahaan besar yang bermaksud
mengadakan suatu persidangan, pertemuan, konvensi, konferensi, musyawarah, rapat
kerja, seminar, lokakarya, dan sebagaianya dalam skala lokal, daerah, nasional,
regional maupun internasional.
Dalam Istilah indonesia MICE diartikan sebagai wisata konvensi, dengan
batasan: usaha jasa konvensi, perjalanan insentiv dan pameran merupakan usaha
dengan kegiatan memberi jasa pelayanan bagi suatu pertemuan sekelompok orang
(negarawan, usahawan, cendekiawan dan sebagainya).
Incentive
Converence
Menurut Surat Keputusan Menteri Pariwisata, pos dan Telekomunikasi Nomor : KM.
108/HM. 703/MPPT – 91 menyatakan bahwa komperensi, kongrs atau konvensi merupakan
suatu kegiatan berupa pertemuan sekelompok orang (negarawan, usahawan, dan sebagainya
untuk membahas masalah – masalah yang berkaitan dengan kepentingan bersama.
Pendidikan
Informasi
Penalaran inovasi
Mempersatukan anggota untuk tujuan bersama
Menumbuhkan organisasi
Mengangkat citra organisasi
Meningkatkan forum diskusi
Memberi peluang untuk interaksi aktif
Memastikan sikap dan kebutuhan anggota
Mempertegas makna – nilai keanggotaan dan kebersamaan
Mengevaluasi masa lampau dan meramalkan masa depan
Memberi hiburan
Exhibition
Dalam Surat Keputusan Menparpostel RI nomor KM. 108/HM. 703/MPPT-91, Bab 1, pasal
1c, yang berbunyi “pameran merupakan suatu kegiatan untuk menyebarluaskan informasi dan
promosi yang ada hubugannya dengan penyelenggaraan konvensi atau yang ada kaitannya
dengan pariwisata.
4
Pelanggaran terhadap peraturan pemerintah ini dapat dikenakan sanksi, seperti yang
tercantum dalam pasal 16 yang bunyinya :
1. Izin Usaha Jasa Konvensi, perjalanan insentif dan pameran dapat dicabut apabila :
a. Tidak memenuhi ketentuan persyaratan pengusahaan dan persyaratan izin
sebagaimana diterapkan keputusan ini
b. Tidak memenuhi kewajiban untuk menyampaikan laporan pengalihan usahanya dan
laporan kegiatan usahanya kepada direktur jenderal pariwisata
c. Tidak memenuhi kewajiban sebagaimana dimaksud dalam pasal 7
d. Diketemukan hal – hal positif untuk pelaksanaan sanksi pencabutan izin sebagai hasil
pemeriksaan setempat sebagaiman dimaksud dalam pasal 12
2. Disamping sanksi pencabutan izin usaha sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), terhadap
penyelenggaraan usaha jasa konvensi, perjalanan insentif dan pameran dapat dikenakan
sanksi lainnya menurut peraturan perundang – undangan yang berlaku.
Pameran (exhibition) merupakan ladan subur untuk pertumbuhan industri wisata
konvensi. Pameran, terutama pameran dagang (trade show) adalah ajang promosi citra
(image) perusahaan maupun negara.
Berdasarkan perkembangannya, pameran dan pameran dagang (exhibition and trade
shows) sebagai bagian dari wisata konvensi dapat dibagi kedalam dua kelompok. Pertama,
pameran sebagai bagian integral dari sidang konvensi. Kedua pameran atau pameran dagang
(trade show) saja, walaupun dalam kegiatan selama pameran berlangsung ada pertemuan
semacam seminar atau lokakarya yang memberikan informasi tentang produk atau jasa
pelayanan yang dipromosikan dalam pamran itu.
3. RANGKUMAN
MICE adalah kegiatan konvensi, perjalanan insentif dan pameran dalam industri
pariwisata. Dewasa ini istilah MICE sudah menjadi sarana sekaligus produk yang dapat
dikategorikan dan masuk dalam paket – paket wisata siap dijual kepada asosiasi, organisasi,
badan, lembaga, korporasi, perusahaan besar yang bermaksud mengadakan suatu
persidangan, pertemuan, konvensi, konferensi, musyawarah, rapat kerja, seminar, lokakarya,
dan sebagaianya dalam skala lokal, daerah, nasional, regional maupun internasional.
Informasi jumlah pengunjung yang datang ke Australia dengan tujuan utama mengikuti
konferensi adalah konvensi bervariasi. Termasuk didalamnya adalah pengunjung –
pengunjung untuk tujuan yang lain ada kenaikan. Pengunjung yang bertujuan menghadiri
konvensi dan konferensi ini menunjukkan adanya kenaikan ditahun 1990-1997.
7
4. TUGAS
- Kegiatan observasi untuk mengenal fakta
- Latihan – latihan
5. TES
- Pilihlah huruf B bila pernyataan di bawah ini dianggap benar, dan pililah huruf
S bila pernyataan dibawah ini di anggap salah.
- Esay
- Lisan
III. EVALUASI
SOAL :
I. Pilihlah huruf B bila pernyataan di bawah ini dianggap benar, dan pililah huruf S
bila pernyataan dibawah ini di anggap salah.
1. B – S MICE merupakan kegiatan konvensi, perjalanan insentif dan pameran dalam
industri pariwisata.
2. B – S penjualan insentif merupakan suatu kegiatan perjalanan yang diselenggarakan
oleh suatu perusahaan untuk karyawan dan mitra usaha.
3. B – S Banyak perusahaan / organisasi / asosiasi yang melakukan pertemuan
organisasinya pada gedung – gedung pertemuan, hotel – hotel atau tempat – tempat
yang menyenangkan dalam rangka menjaga image perusahaan / organisasi.
4. B – S Pameran (exhibition) di harapkan oleh perusahaan untuk memotivasi agar
pengunjung akhirnya mau membeli produk dan jasa yang dipamer atau
dipajang.
5. B – S Salah satu karakteristik industri pariwisata di Jepang adalah tradisional dalam
Kebudayaannya.
II. Essay
1. Apa saja yang biasanya di bahas dalam konferensi masalah – masalah yang mendasar yang
akan mengajukan dan mengangkat nama organisasi dengan program – program ? bobot 20
2. Coba sebutkan profil dan karakteristik industri MICE ! bobot 20
8
1. TUJUAN
Mahasiswa mampu menyebutkan dan menjelaskan stakeholder industri MICE
Mahasiswa mampu menyebutkan dan mnjelaskan organisasi / asosiasi
penyelenggaraan MICE
2. URAIAN MATERI
Stakeholder adalah orang atau instansi yang berkepentingan dengan suatu bisnis atau
perusahaan. Dalam penyelenggaraan MICE sangat dibutuhkan stakeholder industri yang
merupakan satu kesatuan kegiatan untuk membantu kelancaran kegiatan dan melancarkan
bisnis industri.
Stakeholder yang terkait dalam industri MICE adalah :
1. Hotel, pusat konvensi, universitas – universitas, ruang – ruang pameran, museum, tempat
– tempat pertemuan, motel, resort, bangunan bersejarah, pusat perbelanjaan, pusat –
pusat hiburang, taman – taman hiburan, dll.
2. Transportasi (darat, laut dan udara)
Dirjen Pariwisata Departemen Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi memberi petunjuk yang
dimaksud
1. Organisasi Pemerintah
Yaitu pemerintah pusat (federal) melalui kantor pariwisata nasional dan Australia Tours’m
Commite (ATC), bersama – sama dengan pemerintah negara bagian, dan pemerintah lokal.
2. Asosiasi Industri
Misalnya, MIAA (Meeting Industry Association of Australia), atau Asosiasi Industri
Meeting , AIA (Australia Incentive Assosiation) atau Asosiasi Insentif Australia, EEAA
10
(Exhibition and Events Assosiation of Australia) atau Asosiasi Eksibisi dan Event
Australia). Dimana masing-masing asosiasi mewakili anggota di sektor – sektor khusus
MICE.
3. Biro Konvensi dan Biro Visistor (Convention dan Visitors Burcaus)
Dimana biro – biro ini bertindak sebagai penyambung yang merepresentasikan berbagai
sektor baik dari sisi konvensi maupun sisi visitor industrinya (contohnya, hotel, restoran,
operator transport, atraksi, dll) dan mempromosikan daerah – daerah adalah kota kepada
khalayak luas, umpamanya perusahaan – perusahaan, asosiasi –asosiasi, atau grup – grup
pelancong, Bartrell mengidentifikasikan CBS sebagai satu – satu organisasi pemasaran
yang paling penting bagi masyarakat, yang memproyeksikan suatu gambaran tentang
suatu daerah tujuan kepada berbagai target market.
11
3. RANGKUMAN
Stakeholder adalah orang atau instansi yang berkepentingan dengan suatu bisnis atau
perusahaan. Dalam penyelenggaraan MICE sangat dibutuhkan stakeholder industri yang
merupakan satu kesatuan kegiatan untuk membantu kelancaran kegiatan dan melancarkan
bisnis industri.
Suatu organisasi atau perhimpunan tentulah terdiri dari orang – orang atau pribadi –
pribadi yang berhimpun secara suka rela. Walaupun dengan latar belakang, pengalaman, asal
usul yang beraneka ragam pribadi – pribadi ini pada mulanya, namun kemudian sepakat
untuk berhimpun dalam suatu organisasi.
4. TUGAS
- Kegiatan observasi mengenal fakta
- Latihan - latihan
5. TES
- Pilihlah huruf B bila pernyataan di bawah ini dianggap benar, dan pililah huruf
S bila pernyataan dibawah ini di anggap salah.
- Esay
SOAL
Pililah huruf B bila pernyataan dibawah ini dianggap Benar dan pililah huruf S, bila
peryataan dianggap Salah.
1. B – S stake holder industri merupakan suatu kegiatan untuk membantu kelancaran
kegiatan dan melancarkan bisnis industri. Bobot 10
2. B – S Hotel, pusat pertokoan, resort, tempat – tempat pertemuan, bangunan
bersejarah, taman – taman hiburan, transportasi darat, laut, udara termasuk
stakeholder industri MICE. Bobot 10
3. B – S Perhimpunan Hiburan dan Restoran Indonesia (PHRI). Bobot 10
4. B – S Salah satu jenis pertemuan dari organisasi / asosiasi adalah eksibisi dan
pameran dagang. Bobot 10
5. B – S Organisasi / asosiasi penyelenggaraan MICE yaitu organisasi pemerintah,
asosiasi industri dan biro konvensi dan biro visitor (convention dan visitor
bercius). Bobot 10
ESSAY
1. Sebutkan beberapa nama sebagai asosiasi profesi! Bobot 15
2. Sebutkan stakeholder yang terkait dalam industri MICE dan jelaskan keterkaitannya!
Bobot 25.
13
1. TUJUAN :
Mahasiswa mampu menjelaskan penentuan lokasi, jadwal dan anggaran sementara
pelaksanaan MICE
Mahasiswa mampu menjelaskan profesional convention organizer
2. URAIAN MATERI
Ada 3 (tiga) hal yang perlu diperhatikan untuk membicarakan peraturan pokok –
pokok konvensi selaku penunjang penyelenggaraan MICE, yaitu :
1. Penentuan lokasi (site)
2. Penentuan jadwal (date)
3. Penentuan anggaran sementara (budge)
Dengan kata lain, membicarakan hal – hal yang menyangkut :
- Dimana kegiatan konvensi itu akan diselenggarakan
- Kapan kegiatan konvensi itu diselenggarakan
- Berapa besar kira – kira anggaran yang dibutuhkan untuk penyelenggaraan konvensi
itu
Penentuan Lokasi
Lokasi penyelenggaraan konveksi hendaknya mudah dicapai dari dan kebandar udara,
berdekatan dengan hotel – hotel temapat peserta atau delegasi menginap, terletak dipusat
kota, dekat dengan kantor / pemerintah, tidak jauh dari pusat perbelanjaan (shopping center),
bebas dari kemacetan lalu lintas menuju lokasi penyelenggaraan konvensi.
untuk memenuhi kebutuhan para peserta konvensi areal pusat ini sebisanya dilengkapi
dengan teater, auditorium, arena pekan raya, stadion, gedung pameran dan arena untuk
berbagai kegiatan (event), seperti spak bola, tenis, pacuan kuda, balap motor (sirkuit), demi
menunjang segala macam kegiatan yang terkait dengan penyelenggaraan konvensi raksasa,
baik yang berupa peristiwa (event) kompetisi, hiburan, rekreasi maupunpameran, kontes,
peragaan (show) dan sebagainya disuatu areal yang komprehensif dan kompak. Sebaiknya
pusat konvensi dapat membantu peserta konvensi, hotel – hotel, restoran – restoran, pusat
–pusat
14
perbelanjaan, tempat hiburan dan atraksi untuk lokasi berdekatan atau tidak jauh dari pusat
konvensi atau balai sidang umum yang bersangkutan.
Kebutuhan fisik spesial apasaja yang mereka butuhkan untuk program – program itu
Sifat konvensi tersebut (lokal, daerah, nasional, regional, atau internasional)
Berapa lama sidang – sidang umum dan seksi akan berlangsung
Kualitas dan jumlah makanan dan minuman yang bagaimana dan macam apa
Rekreasi dan hiburan jenis apa dan kualitas yang bagaimana
Prestise dan citra konvensi yang bagaimana yang dikehendaki
Kualitas jasa pelayanan yang diharapkan yang menyokong prestis dan citra khususnya
bagi kelompok incentive trips dan meetings, dan harus peka terhadap tujuan utama dari
konvensi yang diselenggarakan oleh organisasi korporasi
Pilihan lokasi dan peninjauan ke lokasi sebelum berlangsung (site selection dan inspection).
Penentuan lokasi penyelenggaraan MICE dipengaruhi oleh letak kantor pusat dari
lembaga perusahaan internasional yang menanganinya. Kebanyakan memilih lokasi
Amerika Utara dan Eropa yaitu sebanyak 80 %, sedangkan Asia – Pasifik (Australia)
hanya 9 %. Berdasarkan daerah rotasinya, maka lebih dari setengah (55%) pertemuan
internasional diselenggarakan di negara – negara di luar Eropa dan hanya 27 % berada di
Eropa.
Selain karena letak kantor – kantor pusat (head quarters) yang mempengaruhi
penentuan lokasi penyelenggaraan MICE ini, tetapi fasilitas pendukung dan instruktur
yang cocok untuk kebutuhan ini menjadi pilihan yang mempengaruhi, juga faktor lainnya
misalnya keingginan untuk menikmati budaya dan beraktifitas diluar rumah, olahraga serta
kegiatan yang ada kaitannya dengan kesehatan dan kebugaran sering digabungkan dalam
pertemuan - pertemuan semacam ini. Negara Australia dan New Zealand mendapatkan
keuntungan karena faktor fasilitas alam dan infrastruktur pendukungnya membuat ke 2
negara ini menjadi tempat penyelenggaraan favorit akhir – akhir ini.
Selain yang disebutkan diatas juga diperhatikan antara lain : tradisi, situasi, musim liburan,
hari – hari besar, hari – hari raya keagamaan, peringatan hari kemerdekaan, dan
sebagainya.
Contoh lain : para guru yang terhimpun dalam asosiasi, biasanya memanfaatkan hari – hari
liburan sekolah untuk menyelenggarakan pertemuan – pertemuan, dan bila dipandang
perlu menyelenggarakan pekan pelatihan atau seminar.
Bagi asosiasi dan korporasi lebih jeli menyelenggarakan acara – acara atau pesta yang
dirayakan secara ramai, seperti : New Year’s Eve, New Year, Valentine’s Day (14
Februari), Mother’s Day (22 Desember), Father’s Day (minggu ke tiga Juni), dll. Pesta
sukaria ini merupakan kesempatan yang sangat tepat bagi bisnis hotel, restoran,
supermarket, bakeri dan peusahaan makanan lainnya sebagai ajang promosi.
Yang perlu diperhatikan dalam penentuan jadwal adalah apa sebenarnya yang
menetapkan saat – saat diselenggarakannya persidangan konvensi spesifik, dan akibat apa
yang ditimbulkan oleh pertimbangan penetapan jadwal persidangan tersebut.
Bulan – bulan penyelenggaraan yang paling populer biasanya adalah bulan Mei, Juni,
September, dan Oktober, sedangkan bulan November, Desember, Januari, April paling
sedikit menyelenggarakan kegiatan seperti MICE. Menurut ICCA lama penyelenggaraan
meeting ini berkisar 3 – 5 hari, yang dilaksanakan di pusat – pusat konvensi (51 %), dan
di hotel – hotel (22 %), dan di Universitas – universitas sebanyak (18 %).
Tempat penyelenggara MICE ini bisa di hotel atau di tempat –tempat lainnya. Untuk
lebih jelasnya hotel dan tempat – tempat lainnya ini dapat dibagi menjadi 3 kategori, yaitu
:
18
Anggaran Sementara
Yang dimaksud dalam anggran sementara ini ialah biaya persiapan, pemasaran dan
promosi, biaya operasional panitia pelaksana penyelenggara dengan komite – komite (bagian
– bagian) dan sub – sub komite, sewa gedung, sewa peralatan / perlengkapan, biaya
sekretariat, atraksi / hiburan, dan lain – lain yang dipandang perlu.
a. Anggaran pengeluaran
b. Anggaran pendapatan
c. Lajur neraca (spreadsheet)
1. Untuk pembukaan
2. Untuk pembicara dan moderator
3. Untuk bahan materi cetak (tanda dada = badge, block note, buku panduan, formulir
registrasi, acara seminar, brosur seminar, tas seminar, pensil / ballpoint, makalah.
4. Untuk audio visual (dari yang sederhana sampai yang modern)
5. Untuk rehat (kopi / teh, makanan kecil, santap siang / malam)
6. Untuk penutupan (sertifikat, souvenir)
7. Untuk sewa ruang sidang pertemuan lengkap dengan dekorasi serta lampu.
Anggaran pendapatan adalah semua uang yang diperoleh dari hasil penyelenggaraan seminar,
yang juga disusun secara rinci.
Semua anggaran dibuat dalam neraca seimbangan, dengan catatan pada kolom anggaran
pendapatan harus dicantumkan juga “biaya tak terduga” (contingency fund). Biaya tak
terduga terjadi apabila terdapat perbedaan angka harga, tambahan pos pengeluaran.
– lampiran pengeluaran dan pendaatan sebagai bukti untuk neraca seimbang (balancing the
budget).
Pembahasan tentang anggaran biaya akan dibahas pada topik khusus selanjutnya.
Badan penyelenggara pameran mempunyai ruang lingkup tugas dalam bidang penentuan
jenis, jadwal, lokasi, peserta serta anggaran pembiayaan pameran, termasuk penyebarluasan
informasi dan promosi, penyusunan kesekretariatan, mekanisme kerja pameran, memperoleh
izin dari departemen perdagangan Republik Indonesia. Inilah cakupan tugas Professional
Exhibition Organizer (PEO).
Kemampuan yang diharapkan dari PCO ialah mahir dalam perencanaan, penyeliaan,
grady resik, perekayasaan, memberi semangat, implementasi, memori nasehat, komunikasi,
kreatif, promosi, pengawasan, negoisasi, penugasan deliver, juga PCO harus mempunyai
logika dan intuisiyang memberikan hasil, rasa kepuasan kepada pelanggan (client).
PCO harus mampu dalam merancang lokasi (site) persidangan, bernegoisasi perihal
reservasi untuk kamar tamu, makanan minuman (food and beverage), menata ruang sidang
dan ruang eksibisi, menampilkan pembicara – pembicara (speaker), menyajikan hiburan dan
rekreasi serta mengelolah administrasi yang benar.
22
Hal utama yang perlu diketahui PCO adalah tujuan dan sasaran konvensi yang bakal
ditangani. Tujuan dan sasaran trsebut antara lain :
PCO harus merumuskan tujuan dan sasaran kegiatan persidangan yang di inginkan covener
dengan rincian program yang wajar dan anggaran biaya yang pantas dan seimbang (balanced
and adequate budget). Posisi PCO adalah bekerja secara berencana, kreatif dan sistematik
dengan metode yang telah dikuasainya sejak semula.
PCO adalah orang atau organisasi yang menangani atau menyediakan jasa perencanaan
konvensi dan meeting kepada client dengan mendapatkan upah. Mereka mengatur semua
detail, aktivitas dan interaksi yang terjadi pada acara tersebut.
PCO adalah perpanjangan tangan dari suatu panitia konvensi atau meeting. Mereka yang
mengubah tiap – tiap keputusan menjadi tindakan, menjaga jadwa dari proyek ini,
melaporkan semua kegiatan pada panitia, mengkoordinasikan berbagai pemasok dan
menawarkan konsultasi ahli.
PCO juga disebut sebagai manajer konverensi profesional, manajer meeting atau
perencana meeting (MIAA, 1995).
Filosofi PCO : Katakanlah apa yang anda mau, dan kami akan katakan bagaimana
memperolehnya.
23
3. RANGKUMAN
Suatu organisasi atau perhimpunan tentulah terdiri dari orang – orang atau pribadi –
pribadi yang berhimpun secara suka rela. Walaupun dengan latar belakang, pengalaman, asal
usul yang beraneka ragam pribadi – pribadi ini pada mulanya, namun kemudian sepakat
untuk berhimpun dalam suatu organisasi.
Lokasi penyelenggaraan konveksi hendaknya mudah dicapai dari dan kebandar udara,
berdekatan dengan hotel – hotel temapat peserta atau delegasi menginap, terletak dipusat
kota, dekat dengan kantor / pemerintah, tidak jauh dari pusat perbelanjaan (shopping center),
bebas dari kemacetan lalu lintas menuju lokasi penyelenggaraan konvensi.
Yang dimaksud dalam anggran sementara ini ialah biaya persiapan, pemasaran dan
promosi, biaya operasional panitia pelaksana penyelenggara dengan komite – komite (bagian
– bagian) dan sub – sub komite, sewa gedung, sewa peralatan / perlengkapan, biaya
sekretariat, atraksi / hiburan, dan lain – lain yang dipandang perlu.
4. TUGAS
- Kegiatan observasi untuk mengenal fakta
- Latihan - latihan
5. TES
- Memilih jawaban yang tepat
- Essay
I. Soal : Memilih jawaban yang tepat !
Pililah jawaban disamping kanan soal anda mana yang dianggap paling cocok dengan
pertanyaan disebelah kiri dengan memilih jawabannya.
1. Pokok – pokok selaku penyelenggara 1. Bebas dari kemacetan lalu
MICE............... lintas
2. Salah satu yang perlu diperhatikan
dalam penyelenggaraan MICE 2. Rapat anggaran
adalah.........
3. PCO
3. Salah satu titik perhatian yang menonjol
bagi perancang penyelenggaraan konvensi
dalam menentukan lokasi ialah
mendeteksi............................ 4. Penentuan lokasi, jadwal,
konvensi................ akomodasi
25
1. TUJUAN
Mahasiswa mampu menjelaskan pekerjaan bisnis MICE
Mahasiswa mampu menjelaskan efektifitas manajemen sumber daya manusia
Mahasiswa mampu menjelaskan kepemimpinan dan memotivasi tim kerja
2. URAIAN MATERI
2. Asosiasi
Dalam konferensi asosiasi organiser dikenal dengan karyawan yang bekerja full-time
dalam asosiasi tersebut. Apabila ada karyawan yang berhalangan hadir maka tugasnya
dikerjakan oleh direktur eksekutif atau karyawan lainnya. Konferensi Asosiasi Organiser
bertanggung jawab dalam mengorganisir pertemuan organisasi keanggotaan dan
konvensi tahunan. Tugas dan tanggung jawab dalam asosiasi adalah mendistribusi hasil
pertemuan (meeting), reservasi dan pendaftaran peserta, tempat akomodasi dan tempat
pertemuan, penyediaan makan dan minuman, kebutuhan pembicara, dan menyambut
anggota, tamu dan pembicar.
3. Korporasi
Korporasi adalah suatu konferensi organiser yang memiliki karyawan korporasi tertentu,
dan spesifikasi karyawan adalah memiliki tanggung jawab untuk merencanakan dan
melaksanakan secara terperinci konvensi atau event untuk organisasi individu, termasuk
manajemen, tenaga kerja dan pemilik. Konferensi korporasi organiser mengkoordinir dan
mengatur pelaksanaan MICE untuk satu perusahaan dengan produk atau jasa yang
dimilikinya.
4. Professional Conference Organisers
PCO atau Professional Conference Organisers, spesialis dalam semua aspek manajemen
konferensi dan merupakan pusat kegiatan bisnis. Uraian kerja PCO adalah
mengkoordinir kegiatan MICE dan menjadi event manager, manajer keuangan dan
supervisor.
5. Manajer Tempat dan Jasa Konvensi
Peluang karir didalam sektor konvensi atau tempat kegiatan MICE termasuk dalam area
jasa konvensi, penjualan konvensi, penjualan konvensi dan kegiatan perjamuan jenjang
jabatan dan karir berkembang mulai dari karir sekertaris konvensi dan koordinator
konferensi, pengawasan dan peran manajer dalam manajemen jasa konvensi. Sebagai
contoh di dalam area kegiatan perjamuan, peluang karir bagi karyawan yang bekerja di
dapur, seperti banquet kitchen, banquet waiting dan staf bar, teknisi audiovisual, banquet
captains atau supervisor dapat meningkat menjadi banquet manager.
6. Penjualan Konvensi
Jabatan atau posisi convention sales (tenaga penjualan jasa konvensi) dapat ditemukan
dalam organisasi tempat kegiatan dan PCO organisasi. Manajer penjualan jasa konvensi
atau eksekutif penjualan jasa konvensi mungkin mempunyai tanggung jawab spesifik
untuk suatu daerah tertentu atau pelanggan tertentu.
28
Bagaimana peran dan tanggung jawab conference organiser atau manajer pengelolah
konferensi dalam organisasi yang berbeda yaitu dalam organisasi corporate dan asosiasi atau
PCO. Manajer jasa konvensi menangani satu event pada suatu tempat, sedangkan kegiatan
MICE memiliki cakupan yang lebih luas dengan spesifikasi yang berbeda, (contohnya :
peristiwa atau kegiatan peluncuran produk, konferensi penjualan, pertemuan – pertemuan,
pelatihan dan pameran). Manajer jasa konvensi : mengkoordinir beberapa departemen yang
berbeda untuk menyelenggarakan suatu peristiwa/kegiatan, misalnya untuk memastikan
bahwa dalam suatu pertemuan, kebutuhan makanan dan minuman, peralatan audiovisual dan
akomodasi telah di siapkan. Hal ini akan terlaksana dengan baik apabila ada kerjasama tim
kerja yang terbagi dalam departemen – departemen pada usaha jasa konvensi. Masing –
masing departemen memiliki tanggung jawab yang berbeda. Tanggung jawab manajer usaha
jasa konvensi adalah memastikan bahwa klient atau pengguna jasa konvensi mendapat
kepuasan dan kebutuhannya dapat terpenuhi.
Di dalam suatu perusahaan komersil, peristiwa atau kegiatan yang direncanakan oleh
suatu convener (organiser atau manajer pertemuan) manajer mungkin sama, misalnya :
penjualan konferensi, kursus/pelatihan dll. Oleh karena itu merupakan suatu kebutuhan untuk
aktivitas mereka dalam rangka memelihara dalam hubungan baik dengan delegasi. Suatu
perusahaan yang mengorganisir konferensi akan terbiasa dengan produk dan jasa yang
ditawarkan oleh perusahaan, baik organisasi dan kulturnya, lingkungan kerja dan berbagai
variasi tenaga kerja/orang yang dilibatkan. Meskipun demikian klien untuk masing – masing
aktivitas mungkin berbeda, misalnya : manajer penjualan, manajer pelatihan, suatu hal yang
mendasar, semua pekerjaan mereka adalah untuk mencapai tujuan perusahaan. Organiser
konferensi perlu membangun hubungan baik dengan suplier yang digunakan dalam industri
MICE.
29
PCO harus mengarahkan penjualan dan pemasaran produk dan jasa konvensi dan ia harus
mengetahui potensi bisnis perusahaannya. Untuk itu, PCO harus inovatif dan kreatif dalam
mengikuti perkembangan bisnis usaha jasa konvensi atau industri MICE.
Peran dan tanggung jawab manajer usaha jasa konvensi berbeda dengan PCO di asosiasi atau
korporasi, perbedaan tersebut antara lain :
a. Diversity (keanekaragaman)
Cakupan tugas manajer usaha jasa konvensi dalam menghadapi suatu event atau
peristiwa lebih beragam dibandingkan dengan perusahaan/usaha konferensi organiser.
b. Responsibility (tanggung jawab)
Dalam usaha jasa konvensi, manajer harus bertindak sebagai penghubung dengan
departemen yang berbeda dalam menangani suatu event, seperti makanan dan minuman,
ruang dan front-office, untuk meyakinkan bahwa segala sesuatu telah diatur dan
dilaksanakan.
c. Constraints (batasan)
Manajer jasa konvensi memiliki batasan operasional tertentu, sebagai contoh ukuran dan
fisik kemampuan konvensi, fasilitas tempat pertemuan, sumber daya staff dan
pengalaman, batasan anggaran yang diatur maanjemen senior untuk mencapai laba.
d. Relationship (hubungan)
Manajer usaha jasa konvensi menjalin hubungan baik dengan klient mereka, seperti
perusahaan konferensi organiser dan PCO. Harus dipastikan bahwa mereka memperoleh
kepuasan dari jasa yang diberikan oleh usaha jasa konvensi.
Untuk memastikan kegiatan manajemen sumber daya manusia efisien dan efektif, suatu
organisasi harus menempuh suatu proses yang sistematis dan secara konsisten akan
membantu
30
Secara umum dalam proses pengembangan sumber daya manusianya, melakukan kegiatan
– kegiatan sebagai berikut :
Tujuan perencanaan sumber daya manusia dalam manajemen MICE adalah efektivitas
dan efisiensi dalam melaksanakan kegiatan MICE. Perencanaan sumber daya manusia sangat
penting secara nasional, strategis dan dalam operasional industri MICE, karena adanya
kebutuhan untuk menetapkan program, dan adanya sistem dalam melaksanakan program
tersebut.
Perencanaan sumber daya manusia merupakan suatu proses untuk memastikan bhwa
perusahaan/organisasi dalam industri MICE memiliki sumber daya manusia yang cukup dan
berkualitas untuk melaksanakan pekerjaan sesuai waktu yang dibutuhkan.
Proses untuk menyiapkan suatu rencana sumber daya manusia yang sistematis, secara
umum dilaksanakan dalam empat langkah, yaitu :
Perencanaan sumber daya manusia dapat membantu manajer dalam industri MICE dalam
merekrut karyawan sesuai dengan kebutuhan organisasi tersebut. Sejalan dengan analis
pekerjaan, akan ditentukan berapa banyak karyawan dan posisi atau jabatan apa yang perlu
diisi. Program perekrutan merupakan upaya yang efektif untuk memilih karyawan yang
dibutuhkan, karena melalui suatu proses pemilihan sumber daya manusia yang berkualitas.
Perencanaan sumber daya manusia juga dapat membantu program pengembangan sumber
daya manusia melalui penyusunan program pengembangan sumber daya manusia melalui
penyusunan program pelatihan. Adalah penting bagi staf untuk diberi kesempatan
mengembangkan pengetahuan dan keterampilan kerja mereka melalui program pelatihan dan
pengembangan sumber daya manusia untuk mengurangi tingakt produktivitas kerja yang
rendah.
Analisis Pekerjaan
Analis pekerjaan adalah proses memperoleh informasi dan menentukan tugas – tugas dan
tanggung jawab suatu pekerjaan. Analis pekerjaan membantu persiapan uraian pekerjaan,
jenis pekerjaan atau spesifikasi orang. Hal ini akan membantu pemilihan dan perekrutan yang
akurat dan menetapkan standard untuk melakukan pertimbangan prestasi. Sebagai contoh,
dalam persiapan analisa pekerjaan, lingkup dan cakupan tugas yang dikerjakan oleh PCO
meliputi :
Uraian Tugas
Uraian tugas untuk manajer jasa konvensi meliputi hal – hal sebagai berikut :
Hal – hal tersebut diatas terdapat dalam empat kategori sebagai berikut :
3. RANGKUMAN
Struktur industri MICE mencakup usaha kecil yang mempekerjakan sedikit karyawan dan
usaha yang besar engan jumlah karyawan yang besar. Isu sumber daya manusia dan
kebutuhan manajemen semakin luas sesuai dengan kebutuhan organisasi. Dalam usaha yang
kecil, misalnya bisnis owner – operated, seperti konferensi profesional organiser (PCOs),
masing – masing anggota regu diharapkan dapat melakukan cakupan tugas yang luas, karena
itu memperoleh pengalaman kerja dalam beberapa jenis pekerjaan meskipun demikian,
kesempatan untuk berkarir sebagai profesional organiser jadi terbatas karena sedikit
karyawan yang ada. Sebaliknya dalam event atau peristiwa yang besar, seperti purpose-built
konvensi dan pusat pameran atau hotel konvensi, dimana dalam struktur organisasi penuh,
tugas dan tanggung jawab semakin besar, dan kemajuan karir dapat berkembang dengan baik.
Dismping perbedaan dalam skala usaha dalam kompleksitas tugas dan tanggung jawab,
sumber daya manusia yang digunakan dalam dua jenis organsasi ini sangat menentukan
suksesnya usaha industri MICE.
Di dalam suatu perusahaan komersil, peristiwa atau kegiatan yang direncanakan oleh suatu
convener (organiser atau manajer pertemuan) manajer mungkin sama, misalnya : penjualan
konferensi, kursus/pelatihan dll. Oleh karena itu merupakan suatu kebutuhan untuk aktivitas
mereka dalam rangka memelihara dalam hubungan baik dengan delegasi. Suatu perusahaan
yang mengorganisir konferensi akan terbiasa dengan produk dan jasa yang ditawarkan oleh
perusahaan, baik organisasi dan kulturnya, lingkungan kerja dan berbagai variasi tenaga
kerja/orang yang dilibatkan. Meskipun demikian klien untuk masing – masing aktivitas
mungkin berbeda, misalnya : manajer penjualan, manajer pelatihan, suatu hal yang mendasar,
semua pekerjaan mereka adalah untuk mencapai tujuan perusahaan. Organiser konferensi
perlu membangun hubungan baik dengan suplier yang digunakan dalam industri MICE.
Tujuan perencanaan sumber daya manusia dalam manajemen MICE adalah efektivitas
dan efisiensi dalam melaksanakan kegiatan MICE. Perencanaan sumber daya manusia sangat
penting secara nasional, strategis dan dalam operasional industri MICE, karena adanya
kebutuhan untuk menetapkan program, dan adanya sistem dalam melaksanakan program
tersebut.
Analis pekerjaan adalah proses memperoleh informasi dan menentukan tugas – tugas dan
tanggung jawab suatu pekerjaan. Analis pekerjaan membantu persiapan uraian pekerjaan,
jenis pekerjaan atau spesifikasi orang.
34
4. TUGAS
- Studi kasus
- Latihan - latihan
5. TES
- Pilihlah huruf B bila pernyataan di bawah ini dianggap Benar, dan pilihlah
huruf S bila pernyataan di anggap Salah.
- Esay
SOAL
I. Pilihlah huruf B bila pernyataan di bawah ini dianggap Benar, dan pilihlah huruf
S bila pernyataan di anggap Salah.
1. B–S Struktur industri MICE mencakup usaha kecil maupun usaha yang besar
2. B–S Salah satu jenis pekerjaan yang terdapat dalam usaha jasakonveksi adalah
conference organiser.
3. B–S Analisa pekerjaan merupakan proses memperoleh informasi dan menentukan
tugas – tugas dan tanggung jawab suatu pekerjaan
4. B–S Bagian yang paling utama dari uraian tugas meliputi tanggung jawab dan
tugas yang nyata saja.
5. B–S Salah satu uraian tugas yang harus di jelaskan adalah bagaimana mereka
melakukan pekerjaan.
II. ESSAY
1. Sebutkan jenis – jenis pekerjaan yang saudara ketahui dalam usaha jasa konvensi ! bobot
20
2. Kegiatan – kegiatan apa saja yang lakukan industri MICE secara umum dalam proses
pengembagan sumber daya manusia ? bobot 20
35
1. TUJUAN
Mahasiswa mampu menjelaskan arus lingkungan pemasaran
Mahasiswa mampu menjelaskan dan melakukan analisis SWOT dalam pemasaran
Mahasiswa mampu menjelaskan perspective pemasaran
2. URAIAN MATERI
Tim penjualan dan pemasaran dari sarana peristirahatan tersebut pertama – tama harus
menetapkan posisi dari sarana peristirahatan tersebut dalam lingkungan pemasaran eksternal
secara keseluruhan. Analis situasi ini bertujuan untuk mempelajari dimana dan bagaimana
posisi dari sarana peristirahatan ini dalam pasar, pangsa pasarnya, dan hubungannya dengan
pesaing – pesaingnya (Richardson 1996).
36
Kekuatan
Sarana peristirahatan berbintang lima yang masih baru, namun mapan (5 tahun)
Area lahan 100 hektar
Akses yang mudah menuju Great Barrier Reef (terumbu karang great barrier)
Memiliki pangsa pasar liburan internasional yang besar di wilayah port douglas
Akomodasi rumah tradisional bure yang mewah
Fasilitas rekreasi
Fasilitas penitipan anak secara berkelompok
Kelemahan
Ancaman
Peluang
diidentifikasikan) dalam satu tahun ke depan untuk memperluas bauran bisnis dari sarana
peristirahatan.
Profil kelengkapan faktor destinasi para pengambil keputusan industri MICE tidak hanya
harus mempertimbangkan faktor – faktor dari sarana atau lokasi peristirahatan tersebut, tetapi
juga daya tarik dari keseluruhan destinasi dalam proses pemilihan oleh pelanggan. Oleh
karena itu, akan lebih baik apabila tim pemasaran sarana peristirahatan mempelajari destinasi
tersebut secara keseluruhan termasuk kelengkapan faktor – faktornya dan menentukan faktor
– faktor mana yang menawarkan manfaat komparatif kepada pelanggan. Faktor – faktor yang
diidentifikasikan sebagai produk – produk MICE yang bermanfaat kemudian dapat disertakan
dalam rencana tindakan pemasaran dan penjualan dari sarana tersebut.
Analisis fitur dan manfaat produk analisis ini yang kemudian dikombinasikan dengan
profil kelengkapan faktor destinasi, akan menghasilkan suatu daftar manfaat – manfaat
produk yang dapat digunakan dalam strategi – strategi pemosisian pemasaran dan penjualan.
Proses penjualan yang efektif dari acara – acara insentif dan acara – acara MICE lainnya di
istilahkan oleh Hartley dan Witt sebagai suatu proses berbasiskan pengetahuan (1992). Para
staf penjualan dan pemasaran dari sarana teersebut harus memahami kebutuhan dari klien –
klien mereka dan juga manfaat – manfaat produk yang teersedia untuk memenuhi kebutuhan
– kebutuhan tersebut. Contohnya, beberapa sarana – sarana peristirahatan di Australia
menawarkan fasilitas dan pelayanan untuk penitipan anak pada pelanggan, yang
mengindikasikan pemahaman mereka atas adanya kebutuhan tersebut. Fasilitas penitipan
anak memungkinkan para pelanggan MICE untuk bersantai dan menikmati acara (Varey
1998).
Riset Pasar
Riset pasar yang dapat diandalkan sangat penting bagi para penmasar penyedia jasa
peristirahatan dalam industri MICE pada saat ini. Riset yang demikian dapat dikumpulkan
dengan berbagai cara, termasuk survei pelanggan yang formal, grup fokus dan umpan balik
dari pertemuan penjualan. Riset ini dapat diarahkan untuk mengetahui kebutuhan pelanggan
dan dimana lokasi pelanggan.
Tujuan dari buku ini bukanlah untuk membahas mengenai metode – metode riset bisnis
dan sosial kontenporer, namun perlu ditekankan bahwa sangat penting bagi para pemasar
untuk melakukan bentuk riset untuk memastikan kebutuhan dari pelanggan – pelanggan yang
ditargetkan. Dalam kasus Tropicana Beach Resort, beberapa hal dapat dilakukan seperti
melakukan survei melalui pertemuan penjualan, membentuk grup – grup fokus dibeberapa
kota besar, atau melalui survei tertulis yang dapat diberikan kepada para PCO atau agen –
agen insentif yang telah di identifikasi.
Salah satu cara praktis yang dapat digunakan oleh suatu sarana peristirahatan untuk
menemukan pelanggan – pelanggan potensialnya adalah dengan menggunakan teknologi
terutama internet. Contohnya, untuk mengakses situs fasilitas dan pelayanan MICE dari
Sheraton Mirage, Port Douglas melalui internet. Mula – mula suatu menu informasi harus
dilengkapi. Setelah itu para PCO, agen – agen insentif, atau pengguna terakhir untuk
mengakses berbagai informasi mengenai fasilitas dan pelayanan MICE di Sheraton Mirage,
Port Douglas, demikian juga, Sheraton akan dapat menyimpan informasi tersebut kedalam
39
sebuah pangkalan data, yang kemudiandapat ditinjau kembali oleh staf – staf penjualan
Sheraton.
Suatu cara praktis yang lain untuk mengidentifikasi pelanggan – pelanggan MICE
potensial adalah dengan mengunjungi lobi dari fasilitas milik pesaing. Hanya dengan
membaca papan pengumuman konvensi, anda akan dapat mengidentifikasi siapa tipe bisnis
MICE apa yang masuk ke dalam area pasar anda.
Rencana tindakan ini, yang mencakup periode satu tahun menjabarkan secara bulanan
aktivitas – aktivitas komunikasi ini, seperti yang dibahas dalam bab 6, termasuk materi –
materi kolateral (pendukung) iklan, publisitas dan hubungan publik, pemasaran langsung,
promosi penjualan, dan penjualan langsung. Isu – isu seperti pencitraan produk yang
konsisten dan diferensiasi produk dapat juga dipertimbangkan.
Pada kasus Tropicana Beach Resort, berikut ini adalah contoh – contoh aktivitas
komunikasi dalam rencana tindakan yang dapat diberlakukan. Semua aktivitas berhubungan
dengan sasaran pemasaran secara umum, yaitu untuk meningkatkan jumlah grup insentif
berukuran kecil sampai menengah yang menggunakan jasa sarana peristirahatan tersebut.
Setiap aktivitas komunikasi digaris bawahi secara individual, bersama dengan bulan dimana
aktivitas tersebut harus dimulai atau direncanakan. Tindakan – tindakan pemasaran yang
spesifik dikategorikan berdasarkan area bauran komunikasi yang relevan (contohnya materi
kolateral/bahan pembantu).
Materi Kolateral
1. Menghasilkan suatu brosur promosi yang menampilkan fasilitas, pelayanan, dan manfaat –
manfaat yang di tawarkan oleh Tropicana Beach Resort sebagai sarana pertemuan untuk
grup – grup insentif berukuran kecil sampai menengah (Januari).
2. Menghasilkan berbagai materi promosi bisnis insentif untuk membantu para PCO dan agen
– agen insentif dalam melakukan kampanye – kampanye penyuratan langsung kepada
pelanggan (Februari).
40
Iklan
1. Memulai produksi sebuah iklan cetak mengenai kerjasama dengan CVB/Ansett Australia,
yang akan ditampilkan secara tiga bulanan dalam majalah Convention & Incentive
Marketing (CIM) (Januari).
2. Menghasilkan sebuah iklan cetak mengenai fasilitas pertemuan yang akan ditampilkan
secara tiga bulanan dalam Convention & Incentive Marketing (CIM) (Februari).
1. Menulis artikel – artikel dalam media massa yang ditujukan untuk pelanggan dan industri
yang mengumumkan dibukanya fasilitas klub anak – anak yang baru untuk delegasi
konvensi (Januari). Yang akan ditampilkan pada bulan Februari.
2. Merencanakan acara resepsi/makan siang khusus untuk media industri di Sydney,
Melbourne, dan Brisbane pada bulan Maret untuk mempromosikan sarana tersebut sebagai
suatu lokasi destinasi insentif (melibatkan CVB dan wakil dari maskapai penerbangan
lokal) (Januari).
Pemasaran Langsung
1. Menyusun suatu pangkalan data yang berisi daftar semua PCO dan agen – ageen insentif
di pasar – pasar target (Januari)
2. Mengembangkan suatu selebaran promosi penyuratan langsung yang menekankan fasilitas
klub anak- anak yang baru (Maret)
3. Mengirimkan selebaran tersebut secara langsung kepada semua PCO dan agen insentif
yang telah di identifikasi (April).
Promosi Pemasaran
Penjualan Langsung
1. Mengidentifikasi para PCO dan agen – agen insentif terpilih di kota – kota besar untuk
menargetkan pertmuan – pertemuan penjualan secara individual (Januari).
2. Melakukan panggilan – panggilan telepon penjualan untuk mengidentifikasi PCO dan agen
– agen insentif di Brisbane (Maret).
Contoh – contoh ini mengemukakan tipe – tipe aktivitas komunikasi pemasaran yang
dapat direncanakan untuk mencapai sasaran – sasaran pemasaran dan penyedia jasa untuk
memasuki bisnis – bisnis yang berkaitan dengan MICE. Untuk setiap sasaran pemasaran
yang telah ditetapkan dalam hal ini, meningkatkan bisnis insentifdan meningkatkan bisnis
liburan domestik harus direncanakan aktivitas – aktivitas bauran komunikasi tersendiri.
Aktivitas – aktivitas komunikasi pemasaran ini dimasukkan kedalam sebuah jadwal
bulanan. Bulan pelaksanaan dari setiap aktivitas komunikasi ini kemudian ditentukan.
Selain aktivitas – aktivitas tersebut, siapa saja anggota tim pemasaran yang bertanggung
jawab melaksanakannya dan perkiraan anggaran untuk setiap aktivitas juga disertakan.
Jadwal rencana tindakan yang demikian akan menjadi sebuah peta penentu arah yang
terfokus bagi semua anggota tim untuk tahun selanjutnya, selain memungkinkan terjadinya
variasi – variasi dalam anggaran dan aktivitas apabila di perlukan.
Diskusi kita mengenai proses pemasaran sekarang sudah selesai. Bagian selanjutnya
dalam bab ini akan berfokus pada penerapaan aktivitas bauran komunikasi yang terakhir
yaitu penjualan langsung. Isu – isu administrasi penjualan dan penerapan mereka dalam
industri MICE Australia juga akan didiskusikan.
42
1. TUJUAN
Mahasiswa mampu menjelaskan tempat tujuan pemasaran
Mahasiswa mampu menjelaskan rencana kerja pemasaran
Mahasiswa mampu menjelaskan tentang penjualan MICE
Mahasiswa mampu menjelaskan tentang promosi MICE
2. URAIAN MATEERI
Penjualan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari proses pemasaran. Suatu proses
pemasaran yang efektif akan menimbulkan kesadaran pelanggan atas produk dan
kecenderungan untuk membeli. Agar suatu proses pemasaran dapat menjadi efektif, penyedia
jasa harus menerapkannya melalui sebuah rencana tindakan penjualan yang tepat. Pencitraan
ulang, iklan, dan promosi saja tidak akan memastikan kesuksesan suatu penyedia jasa untuk
industri MICE. Industri MICE adalah sebuah industri manusia. Suatu penyedia jasa bukan
sekedar sebuah sarana peristirahatan, CVB, atau fasilitas pertemuan melainkan suatu solusi
atas masalah – masalah manusia (Hartley & Witt 1992).
Administrasi Penjualan
Para penyedia jasa primer dan sekunder untuk industri MICE harus mengoordinasikan
aktivitas penjualan mereka secara hati – hati dan terorganisir. Aktivitas ini harus konsisten
dengan segmen – segmen pasar yang ditargetkan dan dengan sasaran – sasaran komunikasi
pemasaran lainnya. Dengan demikian, penjualan dan administrasi penjualan merupakan suatu
43
proses yang terkoordinir dan didukung oleh rencana tindakan pemasaran yang telah
ditetapkan. Contohnya, sebuah penyedia jasa dapat melakukan kegiatan pemasaran langsung
kepada sejumlah PCO yang ditargetkan di Melbourne. Hal ini dapat melibatkan pengiriman
paket informasi yang terperinci yang menjelaskan produk dari penyedia jasa. Kemudian
setelah para PCO menerima informasi pemasaran langsung tersebut, penyedia jasa dapat
melanjutkan dengan melakukan pertemuan penjualan langsung, dengan asumsi bahwa PCO
tersebut telah memiliki pengetahuan awal tentang produk yang ditawarkan. Dengan
demikian, aktivitas penjualan menjadi terhubung dengan aktivitas – aktivitas rencana
tindakan pemasaran tertentu.
Melakukan tindakan susulan atas semua petunjuk mengenai peluang – peluang penjualan
dan pertanyaan – pertanyaan mengenai penjualan
Menyusun pangkalan data pelanggan
Mengelolah penawaran harga (quote) dan kontrak penjualan
Menjalin hubungan yang efektif dengan divisi – divisi lain, seperti, makanan dan
minuman, pemesanan tempat, dan seterusnya, dan bertindak sebagai titik penghubug
“tunggal” untuk pelanggan
Membantu dalam merencanakan pertemuan penjualan/acara promosi industri
Menyusun materi – materi kolateral/pembantu
Membantu mengkoordinasi grup – grup eksternal dan internal
Mengkoordinasi aktivitas – aktivitas pemasaran internal
Menyelesaikan masalah
Menangani inspeksi – inspeksi lokasi
oleh Meeting Planners International (dirujuk dalam Gatrell 1991) menemukan bahwa 90
persen dari perencanaan pertemuan yang disurvei lebih menyukai metode inspeksi lokasi
untuk mempelajari suatu lokasi MICE. Pandangan ini didukung oleh riset oleh Vogt dkk.
(1994), yang menemukan bahwa pengalaman sebelumnya merupakan sumber informasi yang
didapatkan secara pribadi ini.
Dengan demikian, sangat pentinga bagi para staf penjualan dan pemasaran internal dari
suatu penyedia jasa untuk menyelenggarakan kegiatan – kegiatan inspeksi lokasi yang
terkelolah dengan baik, efisien, dan ditargetkan dengan baik berarti cerdas dan kreatif efisien
berarti grup klien dilayani dengan cukup dan efisien dan ditargetkan dengan baik berarti
menyadari bahwa setiap PCO dan pengambil keputusan MICE itu berbeda dan memiliki
kebutuhan dan tipe bisnis yang juga berbeda – beda, sehingga inspeksi lokasi harus didesain
berdasarkan pertimbangan tersebut. Mendesain suatu inspeksi lokasi dengan tepat dapat
dilakukan dengan mempromosikan agar para pengambil keputusan MICE menginap atau
berkunjung ke sarana peristirahatan baik secara perorangan maupun dalam grup. Sebagai
suatu aktivitas promosi penjualan, penyedia jasa sarana peristirahatan mungkin dapat
memberikan penawaran paket – paket akomodasi dengan harga khusus atau FOC (free of
charge/bebas biaya) pada para pengambil keputusan MICE, yang dapat mereka gunakan
kapan saja untuk berkunjung ke fasilitas pertemuan/sarana peristirahatan dari penyedia jasa.
Sekali lagi, kunjungan – kunjungan inspeksi lokasi “individual” ini harus terkoordinir dengan
baik untuk memastikan kunjungan bermanfaat.
Pertemuan Penjualan
Pertemuan - pertemuan penjualan secara langsung , atau tatap muka, sangat penting untuk
memungkinkan penyedia jasa :
Suatu pendekatan penjualan yang profesional sangat penting dalam melakukan penjualan
langsung. Pendekatan ini didasarkan pada sebuah produk yang baik, dan pengetahuan
mengenai para pesaing dan klien. Penjualan sarana untuk insentif dan konferensi yang efektif
merupakan suatu proses yang “berbasiskan pengetahuan”. Seorang staf penjualan yang
profesional memilikipemahaman yang lengkap atas fitur dan manfaat dari produk yang
ditawarkannya dan kelebihan komparatif dari kelengkapan faktor destinasi. Pengetahuan
tidak hanya berarti kredibilitas (Morrison 1966) hal ini juga memungkinkan staf penjualan
tersebut untuk menjadi penyelesai masalah yang lebih efektif bagi klien. Dengan demikian,
aktivitas pemasaran yang menganalisis fitur dan analisis dari produk penyedia jasa ini
berhubungan langsung dengan aktivitas – aktivitas penjualan langsung.
Seorang staf penjualan harus memiliki wewnang dalam mengambil keputusan di lokasi
di hadapan para pengambul keputusan MICE. Hal ini akan memebrikan staf penjualan
tersebut kredibilitas yang lebih besar di mata para pengambil keputusan dan memungkinkan
mereka ‘merampungkan’ penjualan klien.
Perencanaan merupakan bagian yang penting dari aktivitas penjualan langsung dan
melibatkan :
Mendapat janji temu penjualan – harus dipilih waktu yang paling sesuai bagi klien agar
mereka tidak merasa didesak dan lokasi yang dipilih harus tenang dan cocok untuk
menghindari gangguan
Dalam melakukan pertemuan penjualan, para staf penjualan harus tepat waktu. Ingatlah bagi
klien, seorang staf penjual adalah perusahaan yang diwakilinya (Morrison 1966). Bagaimana
staf penjual itu mempresentasikan dan membawa dirinya akan mencerminkan organisasi yang
mempekerjakannya. Apabila ia tidak tepat waktu maka para kliennya akan berpikir bahwa
perusahaannya akan menangani semua bisnis dengan cara yang sama.
Keahlian komunikasi yang baik merupakan suatu keharusan bagi seorang penjuala
profesional. Keahlian komunikasi utama yang digunakan adalah mendengar. Hal ini tidak
berarti abhwa staf penjual tidak berperan aktif dalam diskusi melainkan mengimplikasikan
bahwa seorang tenaga penjual tidak akan memahami kebutuhan para pelanggannya dan
seberapa pentingnya kebutuhan itu bagi mereka apabila mereka tidak bertindak sebagai
seorang pendengar yang aktif. Melalui mendengarkan secara aktif, staf penjual dapat
mengungkap kebutuhan – kebutuhan dari klien mereka,yang kemudian memungkinkan
mereka memenuhi kebutuhan tersebut melalui salah satu manfaat dari produk mereka.
Mendengarkan secara aktif juga memungkinkan staf penjual untuk memahami tingkat
pengalaman dari pengambil keputusan dalam mengorganisasi suatu acara. Taylor (dirujuk
dalam Hartley & witt 1992) menekankan pentingnya mengadaptasikan pendekatan penjualan
dengan tingkat pengalaman dari seorang organisator dalam mengelolah acara – acara
sebelumnya.
Selain itu, bahasa tubuh yang sesuai juga akan memungkinkan seorang staf penjual untuk
merampungkan penjualan secara efektif setelah cukup banyak kebutuhan pelanggan yang
dapat dipenuhi. Apabila staf penjual tersebut telah mendeteksi suatu ‘sinyal membeli’dari
pelanggan, mungkin tiba saatnya untuk merampungkan penjualan. Disinilah dimana banyak
staf penjual gagal mencapai sasaran mereka. Banyak yang tidak ‘meminta klien untuk
membeli’. Penjualan jasa merupakan suatu aktivitas yang tidak berwujud, sehingga untuk
merampungkan penjualan seorang tenaga penjual mungkin hanya akan mendapatkan suatu
‘komitmen’ dari pengambil keputusan untuk menggunakan produk mereka dalam jangka
pendek atau jangka panjang. Jadi, mereka harus meminta klien membeli produk mereka dan
tidak pernah meninggalkan suatu situasi penjualan hanya dengan berkata ‘hubungi saya jika
anda membutuhkan saya’.
Pertemuan penjualan langsung juga merupakan peluang yang tepat untuk bekerjasama
48
penyedia – penyedia jasa lainnya dalam wilayah destinasi penjualan. Seorang staf penjual
harus
49
Bekerjasama penyedia jasa yang lain (contohnya suatu sarana peristirahatan sapat
bekerjasama dengan sebuah maskapai penerbangan) dalam menjual kepada seorang
pengambil keputusan MICE juga akan memungkinkan staf penjualan tersebut untuk
menyelesaikan masalah secara lebih efektif. Kemampuan menyelesaikan masalah ini
merupakan bagian yang penting dari proses penjualan. Bekerjasama dalam suatu pertemuan
penjualan memungkinkan penyedia jasa tersebut untuk menyelesaikan masalah – masalah
transportasi dan kapasitas. Selain itu, sebagai bagian dari suatu rangkaian penyedia jasa, staf
penjual tersebut dapat menawarkan penghematan melalui paket – paket tour sehingga dapat
memenuhi kebutuhan anggaran dari pengambil keputusan dan memperbesar kemungkinan
merampungkan penjualan.
Setelah melakukan pertemuan penjualan, sangat penting untuk selalu melakukan kontak
lanjut (Follow up). Sangat jarang seorang staf penjual akan meninggalkan sebuah pertemuan
penjualan tanpa adanya beberapa aktivitas yang perlu dilengkapi atau diselesaikan untuk
klien. Apabila memungkinkan, seorang staf penjual harus selalu memiliki alasan untuk
mengontak kliennya kembali. Hal ini mungkin sekedar berupa pengiriman informasi
tambahan untuk produk tersebut atau memberikan detail – detail kontak dari para penyedia
jasa lainnya. Aktivitas komunikasi lanjutan, apabila dilakukan secara efisien dan tepat waktu,
akan memperkuat lagi kredibilitas staf penjual tersebut sebagai seorang penyedia jasa. Proses
kontak lanjut ini juga memungkinkan seorang staf penjual untuk menentukan dengan
pengambil keputusan MICE yang mana ia akan menjalin ‘hubungan’ penjualan dan
pemasaran dan apakah ia bisa mendapatkan pasar penjualan dan peluang riset tambahan
dengan berkembangnya hubungan tersebut.
Isu Harga
Berbagai isu yang berkaitan dengan harga dapat berdampak terhadap efektivitas dari
administrasi penjualan. Negosiasi kontak dapat merupakan suatu aktivitas yang sulit bagi
50
seorang staf penjual. Seringkali para tenaga penjual sangat berkeinginan untuk
merampungkan penjualan, namun mereka harus tetap mengingat untuk siapa mereka bekerja.
Ini berarti bahwa penjualan tidak hanya berarti menawarkan harga yang paling murah
melainkan untuk mendapatkan harga terbaik untuk suatu produk. Terkadang seorang staf
penjual harus mengambil keputusan mengenai apakah mereka ‘sanggup menerima’ bisnis
dari pelanggan.
Saat memberikan penawaran harga kepada seorang pengambil keputusan MICE, sudah
cukup umum untuk menyediakan sedikit ruang untuk dinegosiasikan. Para organisator acara
MICE sering bekerja berdasarkan biaya per orang, yang harus mencakup biaya akomodasi,
makanan dan minuman, ruang pertemuan, dan rekreasi.
Salah satu tantangan utama bagi para penyedia jasa untuk industri MICE di Australia
pada saat ini adalah non-standarisasi dari kontak dan terutama, tidak adanya standar industri
yang diterima secara universal yang mengatur penggunaan biaya pembatalan dan uang
jaminan (Abbey & Link 1994). Situasi seperti ini dapat mengancam ‘hubungan’ yang telah
terjalin dengan seorang pengambil keputusan MICE. Akan selalu ada keinginan untuk
‘mereservasi’ (memesan tempat) untuk suatu bisnis, namun sulit untuk menentukan apa yang
harus dilakukan apabila klien harus membatalkan atau tidak mampu memberikan uang
jaminan atas reservasinya.
Riset yang dilakukan oleh Hartley dan Witt (1991) telah mengindikasikan alasan – alasan
yang mendasari bagaimana dan mengapa para penyedia jasa bereaksi terhadap situasi ini.
Mengenai alasan mengapa tidak memberlakukan suatu kebijakan pembatalan yang standar,
46
% dari pengusaha hotel yang disurvei mengindikasikan bahwa biaya pembatalan
menimbulkan perasaan yang kurang enak dan dapat menyebabkan kehilangan pelanggan. 35
% yang lain percaya bahwa kebijakan yang demikian tidak diperlukan karena pembatalan
jarang terjadi, 30
% sedang mempertimbangkan untuk memberlakukan kebijakan seperti itu, dan 14 % percaya
bahwa kebijakan – kebijakan yang demikian tidak akan berhasil. Di antara para pengusaha
hotel yang saat ini telah memberlakukan suatu kebijakan pembatalan yang standar, 65 %
mengindikasikan bahwa mereka tidak menerapkan kebijakan tersebut karena takut
kehilangan itikat baik dari pelanggan (terutama pelanggan yang sering berkunjung). Sekitar
26 % dari responden mengindikasikan bahwa mereka akan meniadakan biaya pembatalan
apabila pelanggan mereservasi ulang acara MICE tersebut pada hari ayng lain (suatu
51
Isu harga lainnya yang cukup sering ditemui adalah seringkali terdapat lebih dari satu
PCO atau pengambil keputusan tingkat II yang meminta penawaran harga untuk suatu bisnis
dari pelanggan akhir yang sama. Sebuah perusahaan otomotf yang besar dapat saja
memberikan tender kepada satu atau lebih organisator konferensi yang kemudian
berhubungan dengan beberapa penyedia jasa yang bersaing. Jadi, sangat penting bagi
penyedia jasa untuk tidak menunjukkan sikap pilih kasih (kecuali apabila memang disengaja)
dengan memberikan harga yang lebih murah pada seorang PCO dibanding pada PCO
saingannya. Penyedia jasa tersebut mungkin tidak akan mendapatkan bisnis dari perusahaan
otomotif tersebut, namun mereka juga tidak mengecewakan para PCO yang terlibat yang
mungkin mengendalikan sejumlah besar dari bisnis – bisnis mereka di masa depan.
Dan terakhir, suatu peringatan bagi para staf penjual yang terlibat dalam penyusunan
kontrak dan negosiasi finansial yang berkaitan dengan para pengambil keputusan MICE.
Setelah kontrak dinegosiasikan dan detail – detailnya disetujui, staf penjual harus memulai
suatu fase transisi untuk mengalihkan tanggung jawab operasional kepada tim penjualan
internal dan operasi internal. Hal ini tidak berarti bahwa staf penjualan tersebut tidak lagi
terlibat dengan kliennya, melainkan bertujuan untuk memberikan lebih banyak waktu bagi
staf penjual tersebut untuk mencari bisnis yang baru sementara di saat yang tetap
mempertahankan hubungan pemasaran yang positif dan berkelanjutan dengan kliennya.
Hubungan yang positif ini akan dipertahankan dan diperkuat karena staf penjual tersebut
kemudian tidak lagi terlibat dengan fungsi – fungsi akunting dan transaksi yang spesifik yang
berkenaan dengan pergerakan grup pelanggan. Staf penjual tidak perlu lagi mengejar – ngejar
pembayaran uang jaminan, dan yang lainnya, untuk kepentingan divisi akunting. Aktivitas –
aktivitas yang demikian dapat memberikan dampak yang negatif dan menghambat efektivitas
mereka di masa depan.
53
3. RANGKUMAN
Penjualan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari proses pemasaran. Suatu proses
pemasaran yang efektif akan menimbulkan kesadaran pelanggan atas produk dan
kecenderungan untuk membeli. Agar suatu proses pemasaran dapat menjadi efektif, penyedia
jasa harus menerapkannya melalui sebuah rencana tindakan penjualan yang tepat. Pencitraan
ulang, iklan, dan promosi saja tidak akan memastikan kesuksesan suatu penyedia jasa untuk
industri MICE. Industri MICE adalah sebuah industri manusia. Suatu penyedia jasa bukan
sekedar sebuah sarana peristirahatan, CVB, atau fasilitas pertemuan melainkan suatu solusi
atas masalah – masalah manusia (Hartley & Witt 1992).
Administrasi penjualan melibatkan manajemen angkatan penjual dan manajemen
pelanggan. Para penyedia jasa secara historis mengelolah dan menyusun struktur tenaga
penjual mereka berdasarkan aktivitas staf penjual internal dan staf penjual eksternal. Staf
penjual internal mendukung aktivitas – aktivitas penjualan di luar sarana dan mengoordinasi
arah penjualan dalam kaitannya dengan rencana tindakan pemasaran secara keseluruhan.
4. TUGAS
- Latihan – latihan
- Studi kasus
TES
- Pilihlah huruf B bila pernyataan di bawah ini dianggap Benar, dan pilihlah huruf
S bila pernyataan di anggap Salah.
- Esay
SOAL
Pilihlah huruf B bila pernyataan di bawah ini dianggap Benar, dan pilihlah huruf S bila
pernyataan di anggap Salah.
1. B – S Penjualan MICE merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari proses
Pemasaran
2. B – S Suatu pendekatan penjualan yang profesional sangat penting dalam
penjualan tidak langsung.
3. B – S Dalam melakukan pertemuan penjualan staf penjual harus tepat waktu
4. B – S Berbagai isu yang berkaitan dengan harga dapat berdampak terhadap
efektivitas dari administrasi penjualan
5. B – S Staf penjual internal mendukung aktivitas – aktivitas di luar sarana – sarana
mengkoordinasi arah penjualan dalam kaitannya dengan rencana saja.
ESAY
1. Pertemuan – pertemuan penjualan secara langsung atau tatap muka sangat penting
untuk keinginan penyedia jasa. Sebutkan ! bobot 20
2. Apasaja yang dilibatkan perencanaan untuk bagian yang penting dari
aktivitas penjualan langsung ? bobot 20.
55
1. TUJUAN
Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian tentang bidding
Mahasiswa mampu menjelaskan aspek – aspek bidding
Mahasiswa mampu membuat bidding
2. URAIAN
MATERI Pengertian
Bidding
Setiap perusahaan, Asosiasi dan badan usaha lainnya yang hendak menyelenggarakan
kegiatan MICE, diharuskan melalui tahapan bidding sebagai persyaratan oleh pemerintah
Republik Indonesia. Pengertian bidding adalah penawaran penyelenggaraan MICE yang
dibuat oleh pihak penyelenggara sebagai tuan rumah.
Persyaratan Bidding
1. Harus diketahui siapa pengambil keputusan (decision makers) dari penyelenggara MICE
dengan mengajukan suatu bidding
2. Dokumen bidding harus mengandung :
Surat pengantar sponsor
Pesan pejabat instansi terkait dengan kegiatan penyelenggaraan MICE tersebut
Keterangan perihal fasilitas penyelenggaraan MICE yang tersedia
Perkiraan biaya, program – program, kemudahan – kemudahan dalam penyelenggaraan
MICE
3. Bila bidding disetujui, maka bentuklah komite pengarah (stering commite), yang
menerima sasaran dan asistensi dari :
Perusahaan penerbangan (airlines)
56
- Langkah awal adalah dengan mengadakan penjajakkan terlebih dahulu, baik secara formal
maupun informal. Hal ini berarti, prosedur tersebut bisa melalui korespondensi, email
dalam bentuk perkenalan yang bersifat informatif, atau di dahului dengan pendekatan
melobi (lobbying) pemilik kegiatan MICE.
- Apabila ada tanda – tanda bahwa prosedur formal sudah bisa dimulai, maka surat
penawaran resmi dapat dilayangkan kepada convener dalam bentuk proposal. Dalam
proposal disertai lampiran – lampiran yang berisi dokumen penunjang dalam format
sebagaimana syarat yang diatur pada peraturan teknis operasional penyelenggaraan
kegiatan konvensi, baik oleh pemerintah Indonesia, maupun kaidah – kaidah atau
peraturan – peraturan bidding internasional. Dalam hal ini, organisasi – organisasi yang
telah berpengalaman menangani kegiatan – kegiatan bisnis persidangan konvensi sedunia,
bisa dijadikan sebagai contoh seperti, kegiatan World Tourism Organization (WTO),
Pasific Asia Travel Assosiation (PATA), International Assosiation of Professional
Congres Organizer (IAPCO), International Assosiation of Convention and Visitor Bureaus
(IACVB), dll.
- Dokumen bidding ini ditujukan ke alamat pengambil keputusan convener yang ditanda
tangani penanggung jawab penyelenggara kegiatan konvensi (MICE). Dalam proposal
58
penawaran ini harus dicantumkan perihal tanggung jawab, kemudahan, fasilitas, status
organisasi, peserta, kondisi persidangan, lokasi dan lingkungan, dukungan sponsor,
perusahaan transportasi, pemasok, komunitas setempat serta pengalaman penyelenggara.
Aspek Umum :
Bidding ditanda tangani oleh pimpinan tertinggi calon penyelenggara kegiatan persidangan
konvensi, didukung oleh pejabat pemerintah terkait dengan industri pariwisata, sponsor serta
perusahaan transportasi lokal maupun internasional
Aspek Teknis :
Lokasi (venues) persidangan memang patut dan mampu menampung berbagai kegiatan
dengan peralatan modern yang dilengkapi dengan ruang sidang umum, sidang komisi, press
room untuk media massa, kantor panitia, banquet room, ruang pertunjukan. Juga ada venues
untuk pameran, pesta dan resepsi, mudah dicapai dari dan ke bandar udara.
Aspek Transportasi :
Jaringan transportasi antara bandar udara, hotel, lokasi persidangan dan ojek – objek
darmawisata (ladies programs, official visits, technical tours).
Aspek Organisasi :
Memiliki perancang, manajer dan koordinator persidangan yang mempunyai akses dengan
perusahaan transportasi, properti akomodasi (hotel, motorinn, convention center), di dukung
oleh masyarakat seni budaya dan bisnis industri pariwisata.
Aspek Finansial :
Menyajikan harga –harga yang wajar (reasonable prices), transfer peserta (delegates), free
transport pass masuk objek – objek wisata, resepsi gala evening dan sponsor.
Hal – hal utama yang perlu diketahui PCO adalah tujuan dan sasaran konvensi yang bakal
ditangani. Hal – hal yang menyangkut tujuan dan sasaran, antara lain :
Pimpinan panitia
Asosiasi internasional
Para delegasi / peserta
Sektor ekonomi terkait
Kota, kawasan, negeri yang bersangkutan
Kala tujuan dan sasaran sudah diketahui secara garis besarnya, maka perlu ada prosedur dan
metode yang diletakkan atas dasar :
4. Segmentasi peserta
Usia
Jenis kelamin
Status sosial
Sendiri / berdua
Asal kebangsaan
Profesi
Motivasi
5. Tata persidangan
Tata letak persidangan
Jumlah hari lama persidangan
Struktur persidangan
Jumlah kamar
Jumlah ruangan
Sidang pleno
Sidang komisi – komisi
Sidang waktu sama beda ruangan
Lokakarya / seminar
Komunikasi bebas
Fasilitas pameran
6. Bahasa resmi persidangan
Tercantum dalam statirinaly
Surat menyurat
Publikasi
Terjemahan simultan
Tanda – tanda dan marka
Staf
Bahasa resmi yang dipergunakan dalam persidangan bisa sampai beberapa atau semua bahasa
resmi yang di akui PBB.
Honor profesi
Biaya konvensi
8. Venue persidangan
Infrastruktur teknis persidangan disesuaikan atas kebutuhan tata persidangan tersebut
diatas.
9. Jenis pameran
Pameran ilmiah
Pameran teknik
Pameran komersial
Pameran khusus
10. Kegiatan
Kegiatan dalam anggaran atau diluar anggaran
Upacara pembukaan dan resepsi
Malam seni budaya
Pesta selamat berpisah
Santap siang dalam sesi persidangan
Darmawisata untuk para istri dan anak – anak
Darmawisata pra dan pasca persidangan
11. Press
Konferensi pers
Sewa wartawan yang diperbantukan
Newsletter
Trade press
Wawancara pembicara dan tokoh
12. Materi tercetak
Tanda dada / badges
Stationary
Pengumuman perdana
Program sementara
Program final
Note book
Katalog pameran
62
Jurnal konvensi
Poster
Vouchers
Undangan
Menu
Sertifikat
13. Sekretariat
Bekerja menurut sistem dan metode yang telah ditetapkan dikantor sekretariat PCO.
Jadwal dan volume kerja diteliti dengan cermat.
Anggaran MICE
Dalam perkembangan dan kemajuan bisnis wisata konvensi dewasa ini tampak bahwa pihak
– pihak perusahaan korporasi yang berukuran sedang maupun besar, sedang hangat –
hangatnya memanfaatkan kegiatan bisnis wisata konvensi ini. Hal yang sama juga terjadi
pada asosiasi profesi yang menginginkan kepuasan bagi anggota – anggota melalui wisata
konvensi ini. Dan sudut pandang wisata konvensi disadari bahwa akhir – akhir ini bisnis
wisata konvensi semakin dirasakan pengaruhnya terhadap perusahaan korporasi.
Dan sudut pandang wisata konvensi disadari bahwa akhir – akhir ini bisnis wisata
konvensi semakin dirasakan pengaruhnya terhadap perusahaan – korporasi. Kegiatan –
kegiatan persidangan pendidikan dan pelatihan para karyawan rupanya mampu
meningkatkan kinerja mereka lebih baik, dan lebih profesional. Hal itu berpengaruh
langsung kepada kualitas dan kuantitas produksi, baik berupa barang maupun jasa
pelayanan.
Bagi properti hotel, resort, balai sidang dan kawasan wisata, kegiatan bisnis wisata
konvensi ini tentu saja membawa dampak positif. Dengan makin banyak frekuensi
kegiatan persidangan konvensi yang diselenggarakan di tempat mereka akan semakin
menambah pendapatan mereka.
yang sama, para peserta wajib membayar sewa kamar tamu dan makan masing – masing,
sebab hal ini dipandang sebagai kegiatan milik bersama.
Dalam hal ini, biasanya timbul prosedur pembayaran yang harus dipilih – pilih. Apabila
ada pemasok (supplies) yang terlibat dalam kegiatan ini, pembayaran dilakukan atas
persetujuan pemasok, manajer properti dan perancang persidangan. Sedangkan
pembayaran pribadi (individual) dilakukan antara yang bersangkutan dengan manajer
properti. Untuk itu pihak properti harus memberi pengumuman (information) bahwa
pihaknya menerima pembayaran dengan kartu kredit (credit card) tertentu atau langsung
dengan tunai.
Perihal penagihan induk (master account) harus dijelaskan secara rinci, tagihan mana dan
siapa saja yang berhak menandatangani tagihan yang menjadi bagian dan penagihan induk.
Disini harus jelas, penagihan mana yang harus dibayar oleh PCO dan mana oleh peserta
yang bersangkutan. Boleh jadi master account ini tidak hanya satu tetapi bisa dibagi oleh
convener menurut kebutuhan : satu untuk kegiatan pameran yang menyertai konvensi,
yang lain untuk banquet and cocktail party, dan yang lain untuk tamu – tamu penting
(VIP) dengan jasa pelayanan khusus.
Hal – hal yang sering muncul sebagai masalah adalah “tagihan yang diperbolehkan”
(allowable charges) untuk tamu – tamu VIP seperti telepon jarak jauh (long distant call)
dan pengeluaran insidentil bagi mereka yang ditanggung oleh convener tetapi apabila
diinformasikan terlebih dahulu di akntor depan (front desk) agar diketahui secara umum
maka hal itu tidak akan menjadi masalah.
Untuk jasa pelayanan (service charge), persenan ini secara otomatis dicantumkan dalam
bon tagihan (bil 1 yang di Indonesia ditetapkan sebesar 10 %. Di Amerika Serikat, secara
umum persenan diberikan kepada :
1. Pramusaji makanan 15 % dan jumlah tercantum dalam bon
2. Bellboy US$ per koli
3. Housekeeper US$ 1 per orang
4. Bartender minimal US$ 1 atau 15 % dan jumlah tercantum dalam bon
5. Valet dan parking US$ 2 atau lebih dengan pelayanan khusus untuk mobilnya.
Kepada staf yang tergolong penyelia (surveyor) oleh pihak properti (hotel dan balai sidang)
persenan ini tidak diperbolehkan, atas dasar pertimbangan mereka adalah karyawan tingkat
menengah. Biasanya, baik pihak properti (manajer persidangan) maupun pihak convener
(perancang persidangan) mengetahui siapa saja diantara karyawan yang betul – betul bekerja
keras secara ekstra dibandingkan dengan yang lain – lainya. Kepada mereka diberikan
66
persenan
67
jumlahnya diatur menurut nilai kerja yang dipersembahkan oleh karyawan bersangkutan dan
diberikan setelah usai semua kegiatan penyelenggaraan persidangan. Persenan tidak diberikan
sebelum acara selesai agar tidak ditafsirkan sebagai suap (bribery).
Disamping itu, tidak dilupakan pemberian penghargaan dan pengakuan (appreciation and
reegnitin) dan pihak enjener kepada pihak properti. Dalam hal ini, convener memberikan
tanda penghargaan dan pengakuan kepada general manajer properti (hotel, balai sidang) atas
jasanya dalam mensukseskan semua acara persidangan sampai selesai. Penghargaan dan
pengakuan ini diberikan dalam bentuk piagam atau karangan bunga
Spesifikasi Anggaran
Pola penyusunan spesifikasi anggaran ini pada garis besarnya adalah pola yang diterapkan
oleh International Assosiation of Professional Congress Organizers (IAPCO) yang
mempunyai pengalaman luas dalam soal – soal manajemen keuangan dan aspek – aspek
persidangan konvensi.
68
3. RANGKUMAN
bidding adalah penawaran penyelenggaraan MICE yang dibuat oleh pihak
penyelenggara sebagai tuan rumah.
Langkah awal adalah dengan mengadakan penjajakkan terlebih dahulu, baik secara formal
maupun informal. Hal ini berarti, prosedur tersebut bisa melalui korespondensi, email dalam
bentuk perkenalan yang bersifat informatif, atau di dahului dengan pendekatan melobi
(lobbying) pemilik kegiatan MICE.
Semua kegiatan dan jasa pelayanan satu persatu harus dianggarkan dan di biayai. Sangat
penting setiap pengeluaran dirinci untuk masing – masing seksi dengan hati – hati. Sebab,
tidak jarang anggaran berbagai kegiatan dalam penyelenggaraan persidangan konvensi bisa
membengkak atau disponsori oleh pihak lain. Misalnya, pesta pembukaan atau penutupan dan
gala dinner disponsori oleh perusahaan korporasi besar yang menaruh perhatian dan simpati,
atau darmawisata (tours) ditanggung oleh biro perjalanan wisata, atau convener sendiri
membiayai berbagai kegiatan atas namanya sendiri. Semua ini harus disepakati oleh convener
dan PCO dalam bentuk persetujuan (agreement) tertulis.
69
4. TUGAS
- Latihan membuat bidding
5. TES
- Memilih jawaban yang benar
- Esay
SOAL
Pililah jawaban yang benar dari pernyataan dibawahnya
1. Setiap perusahaan asuransi dan badan usaha lainnya yang hendak menyelenggarakan
kegiatan MICE, diharuskan melalui tahapan......sebagai persyaratan oleh pemerintah
Republik Indonesia
a. Bidding b. PCO c. Surat
3. Menyajikan harga – harga yang wajar (reasonible prices) transfer peserta (delegates)
free transport pass masuk objek – objek wisata, resepsi gala evening dan sponsor
termasuk pada objek..........
a. Financial b. Umum c. Transportasi
5. Untuk jasa pelayanan (service charge) persenan secara otomatis dicantumkan dalam
bon tagihan (bill) yang di Indonesia ditentukan sebesar
a. 5 % b. 10 % c. 15 %
II. ESAY
1. Berilah pengertian tentang bidding ! Bobot 15
2. Uraikan syarat – syarat bidding dari dirjen pariwisata ! Bobot 15
3. Sebutkan aspek – aspek bidding ! Bobot 15
70
3. RANGKUMAN
Rencana tindakan pemasaran merupakan suatu dokumen kerja. Dokumen ini
memungkinkan para penyedia jasa untuk industri MICE merancangkan strategi – strategi
praktis dengan tujuan untuk mencapai sasaran – sasaran pemasaran yang telah
ditetapkan.sasaran – sasaran pemasaran dari suatu sarana peristirahatan/resor (contohnya
untuk meningkatkan bisnia insentifnya, yaitu penyediaan fasilitas pertemuan bagi pelanggan
yang mengadakan acara – acara pemberian insentif bagi karyawan – karyawannya) melalui
pemosisian ulang (respositioning) dan pencitraan ulang (rebranding) ditetapkan pada bagian
akhir dari proses perencanaan pemasaran.
Analisis SWOT memungkinkan tim pemasaran untuk menentukan sasaran – sasaran
pemasaran secara umum dari sarana tersebut untuk satu tahun ke depan. Sasaran – sasaran
tersebut berkaitan dengan peluang dan kekuatan yang didapatkan dari analisis situasi.
Pemahaman atas kelemahan dari dan ancaman terhadap sarana tersebut juga mempengaruhi
bagaimana cara mencapai sasaran – sasaran tersebut.
Suatu cara praktis yang lain untuk mengidentifikasi pelanggan – pelanggan MICE
potensial adalah dengan mengunjungi lobi dari fasilitas milik pesaing. Hanya dengan
membaca papan pengumuman konvensi, anda akan dapat mengidentifikasi siapa tipe bisnis
MICE apa yang masuk ke dalam area pasar anda.
71
4. TUGAS
- Studi kasus
- Observasi untuk mengenal faktor
TES
- Pilihlah huruf B bila pernyataan di bawah ini dianggap Benar, dan pilihlah huruf
S bila pernyataan di anggap Salah.
- Esay
SOAL
Pilihlah huruf B bila pernyataan di bawah ini dianggap Benar, dan pilihlah huruf S bila
pernyataan di anggap Salah.
1. B – S Rencana tindakan pemasaran merupakan suatu gambaran pemasaran
2. B – S Tim penjualan dan pemasaran dari sarana peristirahatan tersebut pertama –
tama harus menetapkan posisi dari sarana peristirahatan tersebut dalam
lingkungan pemasaran eksternal secara menyeluruh.
3. B – S Peningkatan bisnis insentif dan konvensi domestik di sarana – sarana
peristirahatan termasuk pada ancaman (treath).
4. B – S Penjualan langsung antara lain melakukan panggilan – panggilan telepon
penjualan untuk mengidentifikasi para PCO dan agen – agen insentif.
5. B – S Pasar – pasar target dapat disegmentasi berdasarkan geografis, demografi,
maksud kunjungan dan psikografi.
ESAY
1. Tahap – tahap proses perencanaan pemasaran MICE dapat melibatkan 6 tahap
sebutkan ! bobot 15
2. Berikan contoh analisis SWOT ! bobot 15
- Kekuatan (streinght)
- Kelemahan (weakness)
- Peluang (opportunity)
- Ancaman (treath)
3. Sebutkan tindakan – tindakan pemasaran yang spesifik dikategorikan
berdasarkan dalam bentuk komunikasi yang relevan ! bobot 15
72
DAFTAR PUSTAKA