M.I.C.E.
Oleh : BUDI NUGRAHA
Puji syukur penulis panjatkan kepada, Tuhan yang Maha Esa, Allah Subhaanahu
Wata’ala, karena berkat bimbingan-Nya dan pertolongan-Nya sehingga Modul MICE ini dapat
terselesaikan.
Adapun maksud penulisan Modul ini merupakan salah satu buku pegangan untuk
mahasiswa Politeknik agar mahasiswa dapat mempelajari secara mandiri atau perorangan
kepada dirinya sendiri untuk Program Studi Jurusan Administrasi Bisnis.
Modul Manajemen Mice ini terdiri dari kegiatan belajar dan evaluasi setiap akhir topik
pelajaran dengan soal – soal dan praktek serta jawabannya yang akan digunakan sebagai alat ukur
tingkat penguasaan materi setiap topik. Modul ajar ini dapat terselesaikan demi kemajuan
pendidikan yang lebih baik, oleh karena itu penulis patut menyampaikan ungkapan terima kasih
dan penghargaan yang setinggi – tingginya atas bantuan yang diberikan secara langsung atau
tidak langsung yang penulis tidak dapat menyebutkan satu persatu.
Penulis sangat mengharapkan kritikan dan saran yang sifatnya membangun demi
penyempurnaan modul ini diwaktu yang akan datang.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL..................................................................................................................................i
KATA PENGANTAR....................................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.....................................................................................................................................................iii
GLOSARIUM...................................................................................................................................................v
PENDAHULUAN...........................................................................................................................................vi
iii
MODUL 5 MANAJEMEN PEMASARAN MICE
A. Pengertian Bidding..............................................................................................................54
B. Aspek – Aspek Bidding......................................................................................................56
C. Anggaran MICE 60
DAFTAR PUSTAKA
iv
GLOSARIUM
v
I. PENDAHULUAN
Standar kompensansi yang akan dipelajari menyangkut apa yang akan dilakukan dalam
meeting dan apasaja yang perlu dipersiapkan oleh mahasiswa untuk melakukan meeting,
insentif, convention, exhibition, namun sebelumnya mahasiswa harus mengerti pengertian
dari meeting, insentif, conference, dan exhibiton tersebut. Modul ini berisi pengertian
meeting itu sendiri, insentif, convention, exhibition. Manajemen MICE ini sangat
berhubungan dengan mata kuliah, kesekretariatan, dan event organiser. Jumlah waktu yang
diperlukan pada pengajaran ini mencapai dua kali tatap muka untuk menyelesaikan materi
dan prakteknya. Persyaratan yang dibutuhkan adalah kemampuan untuk menghitung,
kemampuan turun lapangan, kemampuan kerja kelompok, untuk menyesuaikan bukti – bukti
yang dibuthkan. Petunjuk penggunaan modul
- Membaca modul dengan mengerti membandingkan dengan pengalaman dan waktu turun
ke lapangan
- Menyiapkan perlengkapan yang perlu untuk berkunjung ke hotel, tempat wisata, dan
exhibition atau pameran
Pada tujuan akhir pengajaran perlu memperhatikan yang akan dicapai bahwa mahasiswa
mampu mengerti apa yang dimaksud dengan meeting, insentif, convention, exhibition pada
pengajaran modul 1 sampai modul 7, memperhatikan kinerja perilaku mahasiswa dan
keberhasilan dari awal kondisi tahu kemampuan yang diberikan.
1
MODUL 1.
PENGERTIAN MICE
1. TUJUAN
Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian dan latar belakang industri MICE
Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian dari Meeting, Incentive Trip, Conference,
dan Exhibition
Mahasiswa mampu menjelaskan ukuran dan ruang lingkup event (MICE)
2. URAIAN MATERI
2
memberikan devisa Negara. MICE adalah usaha jasa konvensi, perjalanan insentif dan
pameran merupakan usaha dengan kegiatan memberi jasa pelayanan bagi suatu
pertemuan sekelompok orang (negarawan, usahawan, cendekiawan dan sebagainya)
untuk membahas masalah-masalah yang berkaitan dengan kepentingan bersama (Pendit,
1999).
Beberapa keuntungan dari industri MICE ini antara lain :
1. Merangsang kecepatan laju pertumbuhan pariwisata dan infrastruktur suatu daerah agar
mampu menarik minat pelaku bisnis wisata, sehingga cepat maju menjadi pusat kegiatan
(center of activities)
2. MICE dan bisnis pariwisata ini merupakan bisnis dengan high quality (kualitas pelayanan
yang tinggi) dan high yield (keuntungan yang besar bagi penyelenggara wisata konvensi)
yang memberikan kontribusi tinggi secara ekonomi, secara multiplier effect,
meningkatkan pertumbuhan ekonomi, membuka kesempatan berusaha, dan menyerap
tenaga kerja, sehingga meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat terlebih
untuk negara berkembang.
3. Meningkatkan kredibilitas serta penerimaan internasional secara politik terhadap
daerah/negara penyelenggara.
4. .Kegiatan MICE tidak mengenal musim dan tidak pernah berhenti sepanjang tahun.
Bahkan faktor cuaca pun menjadi salah satu penyebab diselenggarakannya kegiatan ini.
MANAJEMEN MICE
MENGORGANISIR SEBUAH
EVENT MICE
Meeting
3
Meeting dalam istilah Bahasa Inggris berarti, rapat, pertemuan, atau persidangan. Meeting
adalah rapat pertemuan atau persidangan skala kecil yang diselenggarakan oleh kelompok yang
tergabung dalam suatu organisasi, perkumpulan atau perserikatan dengan adanya tujuan yang
hendak dicapai dalam organisasi tersebut.
Meeting umumnya membahas masalah dengan substansi yang relative kecil dengan jumlah
delegasi yang kecil juga biasanya dapat diselenggarakan di lingkungan perusahaan, hotel atau
diruang pertemuan.
Contoh :
- Asosiasi Nasional : rapat pimpinan, rapat regional, pelatihan
- Asosiasi Internasional, ciri-cirinya : rapat pimpinan terbatas, lamanya 1-2 hari,
diselenggarakan oleh satu asosiasi suatu negara
- Public Sector, ciri-cirinya : diselenggarakan untuk masyarakat luas, 1 hari
penyelenggaraan berupa pelatihan/pemberian informasi
Incentive Trip
Conference
4
Dalam Bahasa Indonesia Conference diterjemahkan dengan konferensi atau komperensi.
Menurut Surat Keputusan Menteri Pariwisata, pos dan Telekomunikasi Nomor : KM. 108/HM.
703/MPPT – 91 menyatakan bahwa konferensi, kongres atau konvensi merupakan suatu
kegiatan berupa pertemuan sekelompok orang (negarawan, usahawan, dan sebagainya) untuk
membahas masalah – masalah yang berkaitan dengan kepentingan bersama.
Konferensi atau konvensi ini biasanya berskala besar, pesertanya delegasi dari suatu
teritorial, tokoh professional atau wakil pimpinan dari organisasi besar.
Contoh :
- Konferensi Meja Bundar
- Konvensi Jenewa
Exhibition
Exhibition berarti pameran, dalam kaitannya dengan industri pariwisata, pameran termasuk
dalam bisnis wisata konvensi.
Dalam Surat Keputusan Menparpostel RI nomor KM. 108/HM. 703/MPPT-91, Bab 1, pasal 1c,
yang berbunyi, pameran merupakan suatu kegiatan untuk menyebarluaskan informasi dan
promosi yang ada hubugannya dengan penyelenggaraan konvensi atau yang ada kaitannya
dengan pariwisata.
Contoh :
- Indonesian Art Exhibition
- Wedding Exhibition
Pameran (exhibition) merupakan lahan subur untuk pertumbuhan industri wisata konvensi.
Pameran, terutama pameran dagang (trade show) adalah ajang promosi citra (image) perusahaan
maupun negara.
Berdasarkan perkembangannya, pameran dan pameran dagang (exhibition and trade shows)
sebagai bagian dari wisata konvensi dapat dibagi kedalam dua kelompok. Pertama, pameran
sebagai bagian integral dari sidang konvensi. Kedua pameran atau pameran dagang (trade show)
saja, walaupun dalam kegiatan selama pameran berlangsung ada pertemuan semacam seminar
5
atau lokakarya yang memberikan informasi tentang produk atau jasa pelayanan yang
dipromosikan dalam pameran itu.
Menurut Pendit (1999), ukuran suatu kegiatan MICE terbagi dalam 3 kategori :
1. Ukuran Kecil
Jumlah peserta yang hadir antara 20-50 orang, biasanya berupa rapat tertutup di hotel
atau ruang pertemuan kecil untuk lingkungan perusahaan atau organisasi.
2. Ukuran Sedang
Jumlah peserta yang hadir antara 60-200 orang, umumnya berupa rapat terbuka yang
terbatas untuk kalangan tertentu. Hal-hal teknis yang lebih detail mulai diperhatikan.
Selain fasilitas ruangan khusus, fasilitas umum yang menunjang pun lebih diperhatikan,
termasuk sarana akomodasi dan transportasi peserta.
3. Ukuran Besar
Jumlah peserta yang hadir antara lebih dari 200 orang. .Fasilitas ruangan khusus dan
fasilitas umum penunjang, juga sarana akomodasi dan transportasi peserta yang ada harus
lebih bervariasi dan lebih detail lagi. Serta menuntut pelayanan personalized service.
Beberapa hal yang akan mempengaruhi jumlah pengunjung dan peserta pada sebuah
kegiatan MICE diantaranya :
6
Ruang Lingkup Meeting terbagi atas 2 hal :
- Kolokium (pertemuan skala sedang dgn diskusi kasus dan penekanan instruksi)
6. Data sejarah dan kebudayaan yang lengkap pada daerah yang dikunjungi tersebut
7
Ruang Lingkup Exhibition (Pameran)
3. Pameran Ilmiah/Profesional
Pameran yang dikaitkan dengan suatu pertemuan oleh kelompok proesional, pendidikan,
ilmuwan, dan bahkan pengguna akhir (end-user)
4. Public Show
Sejenis pameran atau display yang ditujukan kepada masyarakat umum dan untuk
memberikan penjelasan mengenai keberhasilan dari suatu kelompok atau Negara.
Exhibition merupakan ajang promosi perdagangan yang bertujuan meningkatkan citra suatu
perusahaan atau Negara melalui hubungan masyarakat dan penjualan/pembelian produk tertentu.