Dibuat oleh:
2020222587
2022
HALAMAN PENGESAHAN
I
PENGESAHAN INSTANSI
II
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan laporan magang pada kantor
Perwakilan Wilayah Bank Indonesia/BI. Shalawat serta salam semoga tetap terlimpahkan kepada
Dalam penyusunannya, penulis menyadari bahwa LAPORAN MAGANG ini tidak lepas
dari bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, sejak dari pembuatan hingga terselesaikannya
laporan ini. Oleh karena itu, penulis merasa perlu untuk menyampaikan terima kasih kepada :
1. Allah SWT yang senantiasa memberikan Rahmat dan Karunia-Nya serta selalumemberikan
2. Rasulullah SAW yang telah menjadi suri tauladan di setiap tarikan nafas.
3. Institut Teknologi & Bisnis Nobel Indonesia Makassar yang tengah memprogramkan magang
(Kompetensi).
selama 1 bulan.
kesempatan bagi penulis untuk mempraktikkan dan melihat secara langsung penerapan dan
7. Para dosen Prodi Akuntansi yang telah memberikan berjuta ilmu pengetahuan
III
8. Kedua orang tuaku tercinta yang telah melimpahkan kasih sayang dan doanya kepada
penulis, beliaulah sumber inspirasi dan sumber semangat bagi penulis untuk menyelesaikan
Semoga Allah SWT memberikan balasan pahala dan nikmat atas bantuan yang selama ini
diberikan kepada penyusun, Amin. Penyusun menyadari laporan ini masih jauh dari kata
sempurna. Penulis berharap semoga laporan ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca
pada umumnya.
IV
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN.....................................................................................................................i
PENGESAHAN INSTANSI.........................................................................................................ii
KATA PENGANTAR..................................................................................................................iii
DAFTAR LAMPIRAN...............................................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................................................................1
B. Tujuan..............................................................................................................................................2
C. Manfaat............................................................................................................................................2
1.1 Manfaat Magang......................................................................................................................2
1.2 Manfaat Bagi Institut Teknologi dan Bisnis Nobel Indonesia..................................................3
1.3 Manfaat Bagi Mahasiswa.........................................................................................................3
D. Tempat Dan Waktu Pelaksanaan.....................................................................................................3
BAB II GAMBAR UMUM INSTANSI........................................................................................4
A. Profil Instansi...................................................................................................................................4
1.1 Profil Bank Indonesia..............................................................................................................4
1.2 Sejarah Bank Indonesia............................................................................................................6
1.3 Visi dan Misi Bank Indonesia..................................................................................................8
B. Tujuan dan Tugas...........................................................................................................................9
1.2 Status dan Kedudukan Bank Indonesia..................................................................................10
1.3 Hubungan dan Kelembagaan.................................................................................................11
C. Struktur Organisasi........................................................................................................................13
D. Kegiatan Umum Perusahaan..........................................................................................................13
BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN MAGANG................................................................17
A. Jenis dan Bentuk Kegiatan Magang...............................................................................................17
1.1 Bidang Kerja..........................................................................................................................17
1.2 Pelaksanaan Kerja..................................................................................................................18
B. Permasalahan dan Solusi...............................................................................................................19
1.1 Permasalahan.........................................................................................................................19
1.2 Solusi.....................................................................................................................................19
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN.....................................................................................20
A. Kesimpulan....................................................................................................................................20
B. Saran..............................................................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................22
V
LAMPIRAN.................................................................................................................................23
VI
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN
VII
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Institut Teknologi & Bisnis Nobel Indonesia adalah kampus yang membina dan
mendidik agar Mahasiswa memiliki potensi yang siap berkompetisi dalam dunia bisnis,
dan pengalaman kerja di luar kampus. Serta dapat mendidik penulis untuk menjadi pribadi
yang lebih mandiri.Magang ini berbasis pada kompetensi, pendekatan berbasis pada
kompetensi adalah yang ditekankan untuk membekali kompetensi secara tuntas kepada
keterampilan (skill). Magang berbaris produksi adalah magang yang ditekankan pada
diperolehnya hasil magang berupa barang jadi atau jasa sesui dengan standar dunia industry
atau dunia usaha. Sedangkan magang berbaris di dunia kerja mengarahkan mahasiswa dapat
meningkatkan kompetensinya melalui dunia kerja. Magang ini, mahasiswa harus melakukan
kegiatan magang sesui dengan persyaratan kompetensi yang dibutuhkan oleh dunia kerja.
secara utuh dan terintegrasi kegiatan mahasiswa di kampus dengan proses penguasaan
dilaksanakan dalam rangka peningkatan mutu mahasiswa Institut teknologi dan bisnis nobel
1
Era kompetitif memerlukan tenaga kerja yang memiliki keterampilan dan menguasai
ilmu pengetahuan dan teknologi, agar dapat menghasilkan produk maupun jasa yang layak
untuk diunggulkan pada persaingan ekonomi global, baik masa kini maupun masa depan,
artinya diperlukan tenaga kerja yang terlibat dalam produksi akan menentukan mutu,
penekanan biaya produk industri, efisiensi waktu dan penampilan akhir produk industri yang
B. Tujuan
5. Mempersiapkan ilmu pengetahuan mental dan etika bekerja serta menyesuaiakan diri
C. Manfaat
Adapun manfaat yang diperoleh dari kegiatan magang ini antara lain:
dunia kerja.
2
4. Mendapat peluang untuk dapat bekerja diistansi perusahaan tempat Mahasiswa
terjamin ketercapaiannya. Terdapat kesesuian yang lebih pas antara tujuan kampus
dengan kebutuhan lapangan kerja (sesui denga prinsip link and match) baik soft skil
Hasil magang akan lebih bermakna, karena setelah melakukan magang betul-betul
memiliki keahlian profesional sebagai bekal untuk mreningkatkan taraf hidupnya dan
diperoleh dapat mengangkat harga diri dan rasa percaya diri mahasiswa, yang selanjutnya
akan mendorong mereka untuk meningkatkan keahlian professionalnya pada dunia kerja.
Waktu pelaksanaan magang yang telah dilaksanakan di Kantor Perwakilan Wilayah Bank
Indonesia Provinsi Sulsel, yang dimulai pada tanggal 2 Agustus 2022 sampai dengan 31
Agustus 2022. Dengan itu, maka saya telah menyelesaikan magang selama 1 (satu) bulan di
Kantor Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Provinsi Sulsel. Jadwal masuknya
3
BAB II
A. Profil Instansi
1999 Tentang Bank Indonesia. Bank ini awalnya bernama De Javasche Bank (DJB) yang
didirikan berdasarkan Oktroi pada masa pemerintahan Hindia Belanda. Sebagai bank sentral,
uang terhadap barang dan jasa domestik (inflasi), serta kestabilan terhadap mata uang negara
lain (kurs).
4
Untuk mencapai tujuan tersebut BI didukung oleh tiga pilar yang merupakan tiga bidang
keuangan di Indonesia).
Ketiga tugas tersebut dijalankan secara terintegrasi agar tujuan mencapai dan
memelihara kestabilan nilai rupiah dapat dicapai secara efektif dan efisien. Setelah tugas
Keuangan, tugas BI dalam mengatur dan mengawasi perbankan tetap berlaku, namun
Martowardojo.
Dewan Gubernur :
1. Gubernur :
Perry Warjiyo Resmi menjadi Gubernur Bank Indonesia pada tanggal 16 April 2018.
Destry Damayanti Resmi menjadi Deputi Gubernur Senior Bank Indoneisa pada tanggal
29
5
Juli 2019.
Deputi Gubernur :
1. Dody Budi Waluyo Resmi menjadi Deputi Gubernur Bank Indonesia pada tanggal 18
2. Doni Primanto Joewono Resmi menjadi Deputi Gubernur Bank Indonesia pada tanggal
30 Juli 2020.
3. Juda Agung Resmi menjadi Deputi Gubernur Bank Indonesia pada tanggal 24
4. Aida S. Budiman Resmi menjadi Deputi Gubernur Bank Indonesia pada tanggal 24
1949 telah menandai berakhirnya permusuhan antara Republik Indonesia dan Kerajaan
Belanda. Pada Desember 1949 Belanda mengakui kedaulatan Republik Indonesia sebagai
bagian dari Republik Indonesia Serikat (RIS). Pada saat itu, sesuai dengan keputusan
KMB, fungsi bank sentral tetap dipercayakan kepada De Javasche Bankwek (DJB). DJB
adalah bank kmersial dan sirkulasi milik pemerintah kolonial Hindia Belanda yang sudah
berdiri sejak tahun 1828. Pemerintahan RIS tidak berlangsung lama, karena 15 Agustus
1950 pemerintah Republik Indonesia Serikat (RIS) membatalkan isi perjanjian KMB dan
yang terwujud melalui gerakan nasionalisasi perekonomian Indonesia. Maka masih dalam
6
napas yang sama timbul keinginan untuk merubah DJB yang masih berstatus swasta
untuk menjadi milik negara. Lebih jauh dari itu, Republik Indonesia sebagai negara
merdeka dan berdaulat seyogyanya harus memiliki bank sentral yang bersifat nasional.
Berkaitan dengan itu pada 28 Mei 1951. Perdana Menteri Sukiman Wirjosandjojo
Mendengar pengumuman itu, Dr. Houwink, selaku Presiden DJB baru. Berkedudukan di
unsur pimpinan DJB adalah direksi, penasehat, komisaris pemerintah, dan dewan
komisaris, maka unsur pimpinan Bank Indonesia adalah dewan moneter, direksi, dan
dewan penasehat. Selain itu, jika direksi DJB terdiri atas presiden, wakil presiden I dan
II, direktur, serta direktur I dan II, maka di lain pihak direksi Bank Indoenesia terdiri atas
Bentuk badan hukum antara DJB dan Bank Indonesia juga berbeda. Bila badan
hukum DJB berbentuk Naamlooze Veennotschap (NV), maka bentuk badan hukum Bank
Indonesia adalah berdasarkan undang-undang. Ditinjau dari tugasnya, kedua institusi ini
pun berbeda. Bila DJB tidak diberikan tugas lain di bidang moneter dan perbankan selain
mengedarkan uang dan menerima laporan bank-bank secara berkala, maka Bank
sehat berkaitan dengan urusan kredit dan urusan bank di Indonesia Status Bank Indonesia
baik sebagai badan hukum publik maupun badan hukum perdata ditetapkan dengan
7
undang-undang. Sebagai badan hukum publik Bank Indonesia berwenang menetapkan
mengikat seluruh masyarakat luas sesuai dengan tugas dan wewenangnya. Sebagai badan
hukum perdata, Bank Indonesia dapat bertindak untuk dan atas nama sendiri di dalam
2.000.000.000.000.00 (dua triliun rupiah) dan harus ditambah sehingga menjadi 10% dari
seluruh kewajiban moneter, yang dananya berasal dari cadangan umum atau sumber lain.
Tata cara penambahan modal dan cadangan umum atau sumber lainnya ditetapkan
dengan peraturan dewan gubernur. Cadangan umum adalah dana yang berasal dari
sebagian surplus Bank Indonesia yang dpaat digunakan untuk menghadapi resiko yang
berkualitas
8
- Mendorong sistem keuangan nasional bekerja secara efektif dan efisien
kepentingan nasional.
1. Dalam kapasitasnya sebagai bank sentral, Bank Indonesia mempunyai satu tujuan
tunggal, yaitu mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Kestabilan nilai
rupiah ini mengandung dua aspek, yaitu kestabilan nilai mata uang terhadap
2. Aspek pertama tercermin pada perkembangan laju inflasi, sementara aspek kedua
tercermin pada perkembangan nilai tukar rupiah terhadap mata uang negara lain.
Perumusan tujuan tunggal ini dimaksudkan untuk memperjelas sasaran yang harus
tercapai atau tidaknya tujuan Bank Indonesia ini kelak akan dapat diukur dengan
mudah.
9
3. Untuk mencapai tujuan tersebut Bank Indonesia didukung oleh tiga pilar yang
merupakan tiga bidang tugasnya. Ketiga bidang tugas tersebut perlu diintegrasi
agar tujuan mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah dapat dicapai secara
efektif dan efisien. Berikut tugas dan fungsi Bank Indonesia yang telah
Babak baru dalam sejarah Bank Indonesia sebagai Bank Sentral yang independen
baru, yaitu UU No. 23/1999 tentang Bank Indonesia, dinyatakan berlaku pada tanggal
17 Mei 1999 dan sebagaimana telah diubah dengan UndangUndang Republik Indonesia
No. 6/ 2009. Undang-undang ini memberikan status dan kedudukan sebagai suatu
lembaga negara yang independen dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya, bebas
dari campur tangan Pemerintah dan/atau pihak lain, kecuali untuk hal-hal yang secara
undang tersebut. Pihak luar tidak dibenarkan mencampuri pelaksanaan tugas Bank
Indonesia, dan Bank Indonesia juga berkewajiban untuk menolak atau mengabaikan
intervensi dalam bentuk apapun dari pihak manapun juga. Status dan kedudukan yang
khusus tersebut diperlukan agar Bank Indonesia dapat melaksanakan peran dan
10
Status Bank Indonesia baik sebagai badan hukum publik maupun badan hukum
pelaksanaan dari undang-undang yang mengikat seluruh masyarakat luas sesuai dengan
tugas dan wewenangnya. Sebagai badan hukum perdata, Bank Indonesia dapat
bertindak untuk dan atas nama sendiri di dalam maupun di luar pengadilan.
dan atas permintaan Pemerintah, dapat menerima pinjaman luar negeri untuk dan
kredit kepada Pemerintah guna mengatasi deficit spending - yang selama ini
dilakukan oleh Bank Indonesia berdasarkan undang-undang yang lama - kini tidak
11
tugas Bank Indonesia merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kebijakan-
BI senantiasa bekerja sama dan berkoordinasi dengan berbagai lembaga negara dan
ditujukan untuk menciptakan sinergi dan kejelasan pembagian tugas antar lembaga
Process Agent di bidang pinjaman dan hibah luar negeri Pemerintah, SKB
penyehatan perbankan)
12
- Kepolisian Negara RI dan Badan Intelijen Negara : MoU tentang
C. Struktur Organisasi
13
D. Kegiatan Umum Perusahaan
Bank Indonesia memiliki kegiatan umum yang sesuai dengan tujuan Bank
Indonesia yang tertuang dalam UU RI No. 23 tahun 1999 Bab III Pasal 7 adalah untuk
mencapai dan memelihara kestabilan rupiah. Adapun maksud dari kestabilan rupiah yang
1. Kestabilan nilai rupiah terhadap barang dan jasa yang dapat diukur dengan atau
2. Kestabilan nilai rupiah terhadap mata uang negara lain. Hal ini dapat diukur
dengan atau tercermin dari perkembangan nilai tukar rupiah terhadap mata uang
negara lain.
Agar kestabilan nilai rupiah dapat tercapai dan terpelihara, maka Bank Indonesia
Ketiganya perlu diintegrasi agar tujuan mencapai dan memelihara kestabilan nilai
rupiah dapat dicapai secara efektif dan efisien. Dalam pelaksanaan tugas di atas pihak lain
dilarang melakukans segala bentuk campur tangan terhadap pelaksanaan tugas Bank
Indonesia.
Berikut ini akan diuraikan garis-garis besar dari masing-masing tugas Bank
14
3. Mengatur dan Mengawasi Bank
namun tidak terbatas pada kebijakan moneter, kebijakan keuangan, dan kebijakan
sistem pembayaran.
menunjag efektifitas riset strategis dan pelaksanaan kegiatan Forum Riset Bank
Indonesia.
kebanksentralan.
5. Mengelola publikasi dan diseminasi Jurnal Ilmiah Bank Indonesia dan karya-
15
terbatas pada bentuk Seminar, Forum Kajian Pembangunan, Pertemuan Peneliti,
Diskusi (sharing).
bidang tugas riset kebanksentaralan dan publikasi hasil riset termasuk namun
tidak terbatas pada standarisasi proses karya tulis dan publikasi jurnal ilmiah
kebanksentralan.
16
BAB III
Sesuai dengan nama dan tugasnya, Kelompok Perumusan Kekda Wilayah (KPKW)
1.1.1 REKDA
5. Finansial REKDA
6. Pelaksanaan REKDA
17
1.1.2 Liaison Bersama
Model (VECM)
Dalam pelaksanaan kegiatan magang ini berupaya untuk menyelesaikan semua tugas
dan tanggung jawab yang diberikan dengan maksimal. Dalam menyelesaikan tugas dan
tanggung jawab, Praktikan magang ini dibimbing secara langsung oleh Pembimbing
Kantor Aisyah Tika dan Rusydah Selaku bagian Kelompok Perumusan Kekda Wilayah,
Sehingga praktik magang ini dapat memahami bidang pekerjaan yang dilakukan.
18
Mahasiswa yang melaksanakan magang di Kantor Perwakilan Bank Indonesia
1.1 Permasalahan
umum yang dihadapi penulis adalah pada awalnya penulis kesulitan memahami
pekerjaan yang dilakukan. Hal ini dikarenakan penulis belum terlalu memahami tentang
1.2 Solusi
untuk mengatasi kendala-kendala yang terjadi selama pelaksanaan magang. Secara umum
untuk mengatasi kendala umum, Penulis beberapa kali melakukan proses bertanya dan
Wilayah. Selain itu penulis beberapa kali mencari sumber informasi lain terhadap
pekerjaan penulis melalui internet. Ketika penulis kurang memahami dalam Mengupdate
data-data, Penulis mencoba melakukan proses bertanya kepada pembimbing atau pegawai
yang memberikan tugas. Dan ketika penulis kurang teliti dalam bekerja, Penulis meminta
koreksi kepada pembimbing kantor atau pegawai yang memberikan tugas tersebut.
19
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Nomor 23 Tahun 1999 Tentang Bank Indonesia. Bank ini awalnya bernama De
Cikal bakal KPwBI provinsi sulaawesi selatan dimulai dari pembukaan cabang
ke- de javasche Bank di Makassar pada 21 Desember 1864 . pada saat pertama kali
berdiri , DJB masih menempati kantor darurat di ruang kantor NVM . Baru pada juni
1986, DJB memilih gedung sendiri dijalan jampea yang dibangun dengan biaya sebesar
(KPKW) Sesuai dengan nama dan tugasnya, Kelompok Perumusan Kekda Wilayah
B. Saran
20
untuk ke depannya. Sehingga bisa terus menghasilkan penelitian dan karya tulis yang
bermanfaat bagi banyak orang.
21
DAFTAR PUSTAKA
https://www.bi.go.id/id/tentang-bi/sejarah-bi/default.aspx
https://www.bi.go.id/id/tentang-bi/profil/organisasi/Pages/Kantor-
Perwakilan-Sulawesi-Selatan.aspx
https://www.academia.edu/25503705/LAPORAN_KEGIATAN_MAGANG_MAHASISWA
file:///C:/Users/Lenovo/Downloads/Panduan%20Magang%202022.pdf
22
LAMPIRAN
LAMPIRAN 1 Daftar Penilaian Dosen
23
LAMPIRAN 3 Daftar Jurnal Harian
24
25
26
27
LAMPIRAN 5 Dokumentasi Kegiatan Magang
Update data Angkatan Laut Sulampua, serta menginput daftar Covid harian di Sulampua.
Mengikuti Kegiatan Workshop Ekonomi di Hotel Swiss bell Makassar dan Menjadi bagian Panitia Dari
kegiatan GEN BI 2022 di Baruga Phinisi Bank Indonesia.
28
Mengikuti, serta Menjadi panitia dari Kegiatan Forum Ekonomi Sulampua yang di selenggarakan Oleh
Divisi KPKW dan Bertempat di Hotel Claro Makassar.
29