BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
utama bagi populasi masyarakat Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi
bahkan mancanegara.
1
2
didominasi pada libur akhir pekan atau libur hari-hari besar keagamaan. Kini
waktu luangnya.
objek wisata alam terbuka (outdoor recreation) dengan menikmati udara segar,
Kampoeng Wisata Rumah Joglo dikelola oleh PT. Joglo Makmur Abadi.
Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Objek wisata ini memiliki suasana
kawasan tersebut, terkhusus adalah dari segi unsur-unsur daya tarik wisata.
outbound terpadu, kolam renang yang sesuai standar, dan transportasi jalan
3
yang baik. Hal ini ditengarai karena belum diperhatikannya unsur-unsur daya
maka proyek akhir ini diberi judul “Analisis unsur-unsur daya tarik Kampoeng
a) Identifikasi Masalah
diantaranya :
1. Belum adanya akomodasi dan papan penunjuk arah yang baik menuju
kawasan tersebut.
b) Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah pada Proyek Akhir (PA) ini yaitu hal-hal yang
c) Perumusan Masalah
C. Tujuan Penilitian
Rumah Joglo.
Joglo.
Rumah Joglo.
5
D. Sistematika Penulisan
sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
telah dilakukan.
setiap kutipan.
6
kualitas atraksi wisata kearah yang lebih baik pada masa yang
akan datang.
7
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
a. Pariwisata
membentuk pengalaman wisatawan yang utama adalah adanya daya tarik dari
suatu tempat atau lokasi (Mulyadi, 2009: 7). Sedangkan wisata adalah kegiatan
atau mempelajari keunikan daya tarik wisata yang dikunjungi dalam jangka
waktu sementara.
sangat kompleks di dalam masyarakat yang terdiri dari obyek wisata, hotel,
lain sebagainya.
7
8
b. Wisatawan
kegiatan wisata. Menurut Damanik dan Weber (2006: 19) memaparkan bahwa
pengunjung menjadi faktor penentu dalam penciptaan produk dan jasa wisata.
secara umum yaitu bahwa pengunjung adalah setiap orang yang datang ke
suatu negara atau tempat tinggal lain dan biasanya dengan maksud apapun
wisata atau destinasi, harus meliputi lima unsur yang penting agar wisatawan
dapat merasa puas dalam menikmati perjalanannya, maka obyek daya tarik
1. Atraksi
permintaan. Biasanya mereka tertarik pada suatu lokasi karena ciri- ciri khas
a) Keindahan alam
c) Kebudayaan
d) Sejarah
tertentu.
10
2. Fasilitas
mendorong pertumbuhan dan cenderung berkembang pada saat yang sama atau
harus cocok dengan kualitas dan harga penginapan, makanan, dan minuman
3. Infrastruktur
Atraksi dan fasilitas tidak dapat tercapai dengan mudah kalau belum ada
atas tanah dan suatu wilayah atau daerah. Yang termasuk infrastruktur penting
a) Sistem pengairan/ air : Kualitas air yang cukup sangat esensial atau
penawar tenaga energi yang tersedia pada jam pemakaian yang paling
permintaan maksimal.
f) Jalan raya : Ada beberapa cara membuat jalan raya lebih menarik bagi
wisatawan :
4. Membuat jalan raya dengan dua arah yang terpisah tetapi sesuai
4. Transportasi
kriminalitas.
c) Suatu sistem standar atau seragam untuk tanda-tanda lalu lintas dan
udara.
dan tarif.
pengangkutan lokal.
5. Keramahtamahan/ Hospitality
wisatawan asing agar wisatawan merasa aman dan nyaman selama perjalanan
wisata.
d. Potensi Wisata
yang dapat dilihat, disaksikan, dilakukan atau dirasakan. Obyek tersebut dapat
berupa:
1. Berasal dari alam, dapat dilihat dan disaksikan secara bebas (pada
Potensi wisata adalah segala hal dalam keadaan baik yang nyata dan
dapat diraba maupun yang tidak teraba, yang diatur dan disediakan sedemikian
setempat, berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan
yang tidak banyak dan dapat saling mengenal. Pekerjaan masyarakat pedesaan
tidak jauh berbeda, biasanya seorang petani yang memanfaatkan kondisi alam
lebih indah didukung dengan kondisi lingkungan yang asri. Selain faktor
memiliki daya tarik tersendiri bagi setiap wisatawan yang ingin berlibur di
B. Kerangka Pemikiran
- Unsur Atraksi
- Unsur Fasilitas Kampoeng Wisata
- Unsur Infrastruktur Rumah Joglo
- Unsur Transportasi
- Unsur Keramahtamahan/
Hospitality
(Spillane, 1994)
BAB III
METODE PENELITIAN
Metode dan unit analisis Proyek Akhir dilakukan dengan cara deskriptif
data berupa angka berbagai daya tarik wisata (Kriyantono, 2008: 152). Unit
analisis Proyek Akhir (PA) yang diambil adalah unsur-unsur daya tarik wisata
Rumah Joglo diperlukan variabel dan pengukuran data, adapun yang menjadi
variabel dan pengukuran data dalam penelitian ini dijelaskan dalam tabel 3.1 di
bawah ini:
16
17
5. Pendidikan - SD Nominal
- SMP
- SMA
- Perguruan Tinggi
Rumah Joglo digunakan Skala Likert’s. Skala likert’s merupakan suatu skala
yang umum digunakan dalam kuisioner, dan merupakan skala yang paling
banyak digunakan dalam riset berupa survei yang digunakan untuk pengukuran
1. Populasi
satu konsep yang berkaitan erat dengan sampel. Populasi adalah keseluruhan
gejala atau satuan. Populasi dalam penelitian ini adalah wisatawan lokal dan
2. Sampel
teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara
orang yang kebetulan ditemui cocok sebagai sumber data yang diperlukan.
mengacu pada pendapat Slovin (dalam Umar, 2005) sesuai dengan rumus :
=
1 + (N )
Tahun sebesar N = 960 dengan tingkat kesalahan yang ditetapkan sebesar 10%
atau 0.1.
960 960
= = = 90.566037
1 + (960 x 0.1 ) 10.6
1. Data Primer
1) Observasi
2) Wawancara
3) Kuisioner
21
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang menunjang setiap data primer yang
dokumen yang terkait dengan penelitian (Sugiyono, 2009: 137). Dalam proyek
akhir ini sumber dari data sekunder tersebut diperoleh dari studi literatur, dan
penelaahan dari hasil buku, jurnal dan laporan-laporan yang terkait dengan
judul penelitian.
kuantitatif. Sarlito (dalam Bungin dan Widjajati, 1992: 229) menyebutkan dua
langkah dalam analisis data yaitu pencatatan data hasil penilitian dan prosedur
Microsoft excel. Data yang sudah diolah kemudian disajikan dalam bentuk
dua bulan, yaitu dari bulan November 2014 sampai bulan Januari 2015.
23
BAB IV
A. KONDISI UMUM
letak dan luas kawasan, topografi, transportasi, iklim serta tanah dan hidrologi,
23
24
Rumah Joglo berada pada 1700 Mdpl, 6,690 LU dan 106,800 BT.
didesain seperti sebuah kampung kecil dengan beragam jenis bangunan Joglo.
2. Topografi
lapangan yang luas, karena pada awalnya lokasi ini merupakan kawasan
Kawasan ini dipenuhi oleh tanaman bawah seperti Rumput Gajah Mini.
Terdapat ± 300 m² lahan yang masih dalam tahap pengembangan wisata. Pada
hari sekitar 27C dan untuk malam hari sekitar 20C. Berdasarkan data
Joglo memiliki jenis tanah aluvium. Tanah aluvium adalah tanah hasil erosi
coklat-kelabu dan subur. Tanah ini cocok untuk tanaman padi, tebu, kelapa,
dan buah-buahan.
Kampoeng Wisata Rumah Joglo merupakan jenis tanah sawah dan lapangan.
baik. Hal ini dikarenakan adanya sumber air berupa sungai yang dapat
menjadi dua, yaitu kondisi flora dan fauna. Kondisi biotik yang terdapat di
sekitar kawasan dapat dijadikan suatu pengembangan wisata. Jenis flora yang
mendominasi yaitu berupa pepohonan dan tanaman hias (perdu dan semak)
(Tectona grandis).
tepatnya warga Desa Tegal Waru pada umumnya bersuku Sunda dengan
6. Mata Pencaharian
pada umumnya sama dengan masyarakat Suku Sunda lainnya di Jawa Barat.
Hubungan antara masyarakat desa pada umumnya sangat erat. Pola hidup
sehari-hari masyarakat juga masih kuat dipengaruhi oleh norma agama Islam.
dan alami yang dibangun pada tahun 2009. Pada awalnya lokasi Kampoeng
Wisata Rumah Joglo merupakan sebuah lahan perkebunan dan hutan milik
masyarakat. Lahan tanah tersebut dibeli oleh Bapak Sudarmanto dan Ibu
yang dirancang pada awalnya adalah tempat penginapan dan rumah makan
Joglo, semakin banyak wisatawan yang berdatangan, baik dari dalam kota
maupun luar kota. Kampoeng Wisata Rumah Joglo kemudian membuat paket-
tarik wisata, adapun unsur-unsur daya tarik wisata tersebut terbagi menjadi
1. Atraksi Wisata
Atraksi wisata merupakan salah satu unsur yang penting bagi setiap
berada di Kampoeng Wisata Rumah Joglo terdiri dari deretan rumah berbentuk
joglo, wahana outbond, arena permainan bola air, arena pemancingan, area
a. Rumah Joglo
daerah jawa tengah dan Yogyakarta sebagai tema utama wisata di kawasan
tersebut, ini dikarenakan pemilik kawasan tersebut berasal dari daerah Solo,
Jawa Tengah.
4.3. 4.4.
Gambar 4.3. Joglo Mini, 4.4. Joglo VIP
Sumber Dokumetasi Pribadi
pengunjung akan merasakan sensasi pedesaan, yang tenang, asri dan nyaman,
b. Wahana Outbond
yang menikmati kegiatan ini. Kampoeng Wisata Rumah Joglo juga memilik
4.5. 4.6.
Gambar 4.5. Pemasangan alat safety procedure, 4.6. Kegiatan Flying fox
Sumber Dokumetasi Pribadi
Bola air adalah salah satu Atraksi yang paling terbaru yang berada di
Kampoeng Wisata Rumah Joglo. Bola air di kawasan ini tidak jauh berbeda
salah satu Atraksi yang disukai oleh pengunjung, tarif setiap melakukan
permainan ini hanya Rp. 15.000 untuk setiap pengunjung yang ingin
4.7. 4.8.
Gambar 4.7. Pemasangan alat, 4.8. Kegiatan permainan bola air
Sumber Dokumetasi Pribadi
d. Arena Pemancingan
dewasa yang memiliki hobi memancing, selain itu juga bagi pengunjung yang
hanya ingin memberi makan ikan di fasilitasi dengan membeli pakan yang
dijual oleh pengelola. Kegiatan seperti ini menjadi atraksi wisata yang menarik
dan menyenangkan bagi pengunjung yang datang, ikan yang dipancing bisa
langsung diolah di kantin yang telah disediakan, dan dicicipi langsung oleh
pengunjung.
4.9. 4.10.
Gambar 4.9. Arena Pemancingan, 4.10. Hasil olahan ikan yang dipancing
Sumber Dokumetasi Pribadi
33
e. Areal Perkebunan
Wisata Rumah Joglo, memiliki areal perkebunan yang menjadi atraksi wisata
4.11. 4.12.
Gambar 4.11. Papan informasi jenis flora, 4.12. Kegiatan memetik buah
Sumber Dokumetasi Pribadi
atraksi unggulan di Kampoeng wisata rumah joglo. Atraksi wisata seperti ini
Selain kegiatan bercocok tanam dan memetik buah pengunjung juga dapat
f. Sanggar Tari
menyuguhkan kegiatan belajar menari dan pentas seni tari-tarian khas solo.
Kegiatan ini menjadi kegiatan yang edukatif dengan suguhan wawasan tari
nusantara.
34
4.13. 4.14.
Gambar 4.13. Panggung Utama, 4.14. Aula Utama
Sumber Dokumetasi Pribadi
dan Pra Karya. Adanya atraksi tersebut membuktikan bahwa pengelola serius
4.15. 4.16.
Gambar 4.15. Peralatan melukis dan pra karya, 4.16. Proses pembuatan topeng
dari tanah liat
Sumber Dokumetasi Pribadi
35
lukisan dan prakarya yang nantinya bisa dibawa pulang oleh pengunjung yang
tangan lainnya.
2. Fasilitas Wisata
kawasan wisata, fasilitas yang baik akan menyokong setiap kegiatan wisata
yang baik juga. Adapun beberapa fasilitas wisata yang menunjang kegiatan
Shelter tersebar di
beberapa spot diseluruh
2 Shelter kawasan, pada umumnya
shelter ini terbuat dari
kayu dan permanen.
36
Toilet tersebar di
beberapa spot diseluruh
4 Toilet
kawasan, dan dibangun
secara permanen
Tempat sampah di
kawasan ini pada
Tempat umumnya terbuat dari
5
Sampah bekas-bekas drum dan
tersebar di seluruh
kawasan.
Kamar bilas diperlukan
untuk kepentingan
6 Kamar Bilas pengunjung yang telah
melakukan kegiatan
berenang.
3. Infrastuktur
Infrastruktur adalah salah satu hal yang penting bagi setiap kawasan
4. Transportasi
itu wisatawan dapat menaiki angkutan kota dengan jurusan Ciampea menuju
menaiki ojeg dengan durasi 7 menit menuju lokasi atau berjalan kaki dengan
5. Keramahtamahan (Hospitality)
kegiatan wisatanya.
40
yang bertemakan khas daerah Solo, ini dapat dilihat dari cara pelayan memakai
pakaian adat Solo sebagai seragam keseharian mereka, senyuman dan sapaan
layaknya orang Solo menjadi suatu kewajiban bagi setiap karyawan yang
1. Demografi
18%
43%
57%
51%
31%
4.19. 4.20.
Gambar 4.19. Kelompok Umur, 4.20. Jenis Kelamin
Sumber: Data Primer
kelompok usia antara 11-20 Tahun (51%) atau dengan kategori “Remaja”, ini
4.21. 4.22.
Gambar 4.21. Pekerjaan, 4.22. Pendidikan
Sumber: Data Primer
Rumah Joglo adalah pelajar dengan presentase sebesar 34%, hal ini juga
9% JABODETABEK
10% Sekali 26%
2 Kali Luar
JABODETABEK
3-5
81% Kali 74%
4.23. 4.24.
Gambar 4.23. Jumlah Kunjungan, 4.24. Asal Daerah
Sumber: Data Primer
tergolong cukup muda usianya, ini terlihat dari kebanyakan pengunjung yang
tersebut. Keberadaan Kampoeng Wisata Joglo yang masih baru dan belum
80
60
66 Jumlah
40 Pengunjung
20
0 24 0 0
0
Teman Buku Travel Internet Media Cetak Media Elektronik
dibandingkan media promosi lainnya seperti buku travel, media cetak dan
media elektronik.
Spillane 1994.
a. Atraksi
6
5 Rerata
4
3
2
1
0
Rumah Outbond Aktrasi Kegiatan Aktraksi Studio
Joglo & Games Bola Air Berkebun Tarian Lukisan
Jenis Atraksi
Keterangan : 1. Sangat Tidak Setuju, 2. Tidak Setuju, 3. Kurang Setuju, 4. Setuju, 5. Sangat Setuju
Gambar 4.26.. Grafik Hasil Penilaian Pengunjung Terhadap Atraksi Wisata di
Kampoeng Wisata Rumah Joglo
Sumber: Data Primer
menilai bahwa bentuk bangunan joglo dan kegiatan penampilan tari-tarian khas
pengelola, merupakan salah satu atraksi yang menjadi favorit dengan ambiance
b. Fasilitas
5
4
3
2
1
0
Keterangan : 1. Sangat Tidak Setuju, 2. Tidak Setuju, 3. Kurang Setuju, 4. Setuju, 5. Sangat Setuju
Gambar 4.27. Grafik Hasil Penilaian Pengunjung Terhadap Fasilitas Wisata di
Kampoeng Wisata Rumah Joglo
Sumber: Data Primer
c. Infrastruktur
6
5
4
3
2
1 Rerata
0
Danau Lahan Tangga Aliran Jalan Sanitasi Air
Buatan Parkir Listrik Setapak
Nama Infrastruktur
Keterangan : 1. Sangat Tidak Setuju, 2. Tidak Setuju, 3. Kurang Setuju, 4. Setuju, 5. Sangat Setuju
untuk menunjang setiap kegiatan wisata yang ada, dari hasil rekapitulasi
kawasan parkir yang luas, danau buatan yang dibuat sebagai daerah resapan
air, dan jalan setapak yang dibuat dengan nuansa bebatuan alam, yang masih
d. Transportasi
3.5
3
2.5
2
1.5
1
Rerata
0.5
0
Kondisi Jalan Angkutan Umum
Transportasi
Keterangan : 1. Sangat Tidak Setuju, 2. Tidak Setuju, 3. Kurang Setuju, 4. Setuju, 5. Sangat Setuju
Akses menuju Kampoeng Wisata Rumah Joglo dinilai “Kurang Setuju” oleh
pengunjung yang telah mengisi kuisioner, ini dikarenakan kawasan ini berada
hendak berkunjung, kondisi jalan bebatuan dan angkutan umum yang jarang
wisata.
e. Keramahtamahan/ Hospitality
6
5
4
3
2
1 Rerata
0
Pelayanan Sapaan
Keramahtamahan/ Hospitality
Keterangan : 1. Sangat Tidak Setuju, 2. Tidak Setuju, 3. Kurang Setuju, 4. Setuju, 5. Sangat Setuju
adalah wajib menjalankan Senyum, Sapa, dan Salam bagi setiap pengunjung
terhadap pelayanan ialah “Sangat Baik” dan sapaan bernilai “4.62”. Ini
3
2.5
2
1.5
1
0.5
0
Aktrasi Fasilitas Infrastruktur Aksesibilitas Hospitality
Rerata Total 4.47 4.29 4.63 2.86 4.62
Keterangan : 1. Sangat Tidak Setuju, 2. Tidak Setuju, 3. Kurang Setuju, 4. Setuju, 5. Sangat Setuju
nilai “Setuju”. Indikator unsur-unsur daya tarik wisata seperti infrastruktur dan
sebesar 4.63 dan 4.62 dengan predikat “Sangat Setuju”, sedangkan indikator
lain seperti Atraksi memiliki nilai 4.47 dan fasilitas memiliki nilai 4.29, kedua
nilai yang terendah, ini dikarenakan kondisi sepanjang jalan menuju kawasan
wisata tersebut tidak begitu baik, dan tidak banyak memasang petunjuk arah
memiliki peran penting dalam setiap kegiatan wisata. Pengelola harus mampu
sehingga terjadi win-win solution diantara kedua belah pihak baik pengelola
memiliki nilai 4.17 ‘Setuju”, ini dianggap mampu dan layak untuk dijadikan
kawasan wisata yang baik bagi setiap pengunjung yang hendak datang ke
atraksi wisata dan pelayanan yang disajikan menambah nilai lebih dari
BAB V
A. Kesimpulan
Rumah Joglo yang juga dinilai berdasarkan kuisioner yang diberikan kepada
tarian masih menjadi atraksi yang memiliki daya tarik yang tinggi di
53
54
kawasan wisata yang baik bagi setiap pengunjung yang hendak datang
ke kawasan tersebut.
B. Saran
kualitas dari setiap unsur-unsur daya tariknya, saran yang dapat diberikan
yaitu:
agar diperbaiki.