PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
meningkatkan berbagai potensi dan sumber-sumber lain yang selama ini kurang
sampai saat ini masih terasa dampaknya. Salah satu sektor yang hingga saat ini
masih mampu mengimbangi dan mengurangi luka tersebut adalah sektor pariwisata.
bidang pariwisata perlu terus ditingkatkan. Salah satu upaya itu adalah menciptkan
agrowisata sebagai salah satu potensi wisata mulai ditawarkan kepada wisatawan.
pertanian sebagai salah satu kegiatan yang dekat dengan alam serta mempunyai
potensi daya tarik wisata tersendiri seperti udara segar, lingkungan yang alami, rasa
1
dalam berbagai bentuk sarana dan prasarana yang memberi kepuasan serta
yang dikaitkan dengan pertanian dalam arti yang luas yaitu pertanian tanaman
pengolahan hasil-hasilnya.
memiliki keunikan dan kekhasan komoditas, selain berperan sebagai objek wisata
yang majemuk yaitu manfaat ekonomi, keindahan dan konservasi lahan serta
Selain objek wisata tersebut masih banyak daerah yang berpotensi menjadi
objek wisata, khususnya objek agrowisata, yaitu daerah Bulu Dua. Lokasi daerah
Bulu Dua ini terletak pada perbatasan dengan Kabupaten Barru, tepatnya pada
daerah pegunungan. Nama Bulu Dua sendiri diambil karena terdapat dua buah
gunung saling berdampingan yang dalam bahasa bugis Gunung Dua biasa juga
disebut Bulu’ Dua. Bulu’ Dua merupakan pemandangan alam yang sangat indah,
dan tanaman hias. Daerah ini berada pada jalan poros utama Soppeng sebelum
2
masuk dalam kota Soppeng, jika dari Kabupaten Barru. Selain itu jika ingin ke
Sengkang atau Sidrap biasa melalui jalan ini, sehingga Kabupaten Soppeng dapat
daerah dan estimasi adanya peningkatan jumlah kunjungan wisatawan yang akan
pengelolaan secara terpadu menuntut penyediaan akan sarana dan prasarana, yaitu
B. Ungkapan Masalah
1. Non Arsitektural
2. Arsitektural
3
c) Bagaimana merencanakan bentuk fisik, pemilihan material, sistem struktur
1. Tujuan
2. Sasaran
bentuk desain.
D. Lingkup Pembahasan
2. Agrowisata Bulu’ Dua ditujukan bagi para wisatawan domestik, nasional dan
wisatawan mancanegara.
3. Hasil survey, wawancara serta asumsi yang wajar dapat dijadikan pegangan.
dan kurun waktu tersebut diharapkan tidak terjadi perubahan yang memadai.
4
E. Metode dan Sistematika Pembahasan
1. Metode Pembahasan
Metode digunakan secara analisis deskriptif berdasarkan data dan studi literatur,
2. Sistematika Pembahasan
Tahap I : Pendahuluan
sistematika pembahsan.
Kabupaten Soppeng.
acuan perancangan.
Tahap IV : Kesimpulan
dasar perencanaan.
5
Tahap V : Acuan Dasar Perancangan
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsepsi Pariwisata
1. Pengertian Pariwisata
Pariwisata berasal dari bahasa sangsekerta yang terdiri dari 2 kata. Pari
yang berarti lengkap dan Wisata yang berarti perjalanan. Dengan demikian
memberikan manfaat berupa kenikmatan dan penyegaran kembali fisik dan mental
lingkungan hidup dalam dimensi sosial, budaya alam dan ilmu pengetahuan.
2. Jenis Pariwisata
wisata akan berpengaruh pada pemilihan daerah tujuan wisata yang akan
7
dikunjungi, karena masing-masing daerah mempunyai obyek dan daya tarik wisata
perbedaan suasana antara daerah perkotaan dengan daerah di luar kota atau
sebaliknya.
hari libur dan waktu luangnya untuk beristirahat, dengan tujuan untuk
pegunungan.
Jenis pariwisata ini ditandai oleh adanya rangkaian motivasi, seperti keinginan
pusat keagamaan, atau festival musik, teater dan tarian rakyat pada sebuah
komunitas.
8
Ada dua jenis kegiatan olahraga yaitu berupa kegiatan olahrag berskala besar
mereka yang ingin berlatih dan mengalami sendiri seperti mendaki gunung,
Konvensi atau pertemuan bentuk ini sering dihadiri oleh ratusan bahkan
ribuan peserta yang biasanya tinggal beberapa hari di kota atau Negara
ataupun internasional.
B. Konsepsi Agrowisata
1. Pengertian Agrowisata
(Alikodra, 1989). Dilihat dari asal katanya, Agro berarti pertanian dan Tourism
disebutkan bahwa obyek dan daya tarik wisata adalah segala sesuatu yang
9
a. Obyek dan daya tarik wisata ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang berwujud
b. Obyek dan daya tarik wisata hasil karya manusia yang berwujud museum,
tirta, wisata buru, wisata petuangan alam, taman rekreasi dan taman hiburan.
obyek-obyek pertanian. Secara umum, ruang lingkup dan potensi agrowisata yang
a. Kebun Raya
Obyek wisata beruipa kebun raya memiliki kekayaan berupa tanaman yang
berasal dari berbagai spesies. Daya tarik yang dapat ditawarkan kepada
Lingkup kegiatan wisata tanaman pangan yang meliputi usaha tanaman padi
dan palawija serta holtikultura yakni bunga, buah, syur dan jamu-jamuan.
10
Berbagai proses kegiatan mulai dari prapanen, pasca panen berupa
agrowisata.
Daya tarik tanaman pangan sebagai sumber daya wisata, antara lain adalah :
1). Bunga-bungaan.
Indonesia.
c). Bunga yang dikaitkan dengan segi keindahan, antara lain seni
2). Buah-buahan.
3). Sayuran.
4). Jamu-jamuan.
11
b). Pengelolaan bahan (tradisional dan modern).
modern.
c. Perkebunan
Daya tarik perkebunan sebagai sumber daya wisata antara lain adalah
sebagai berikut :
a). Daya tarik historis dari perkebunan yang sudah diusahakan sejak lama.
prosesnya.
d. Peternakan
Daya tarik peternakan sebagai sumber daya wisata antara lain pola beternak,
e. Perikanan
Daya tarik perikanan sebagai sumber daya wisata antara lain, adalah :
12
c) Tingkat teknik pengelolaan dan sebagainya.
d) Budidaya perikanan
obyek tersebut.
budaya agro, budaya masyarakat keadaan alam dan prospek investasi pada
13
masyarakat, maka sasarannya menyangkut kemampuan mandiri manuasia di
3. Tujuan Agrowisata
(Bappeda DKI Jakarta, 1995), pemahaman dan pengalaman dalam usaha agro
(wisata agro scientifik), memperkenalkan nilai dan budaya bangsa (wisata agro
budaya), memperluas hubungan usaha dan promosi produk usaha agro (wisata
agro bisnis) serta memperkenalkan alam dan memperluas rekreasi dibidang agro
4. Manfaat Agrowisata
Beberapa kawasan agrowisata yang memilki areal yang sangat luas yakni
sekitarnya.
14
Lingkungan alam yang indah dan tertata apik tentu akan membuat orang
terpesona.
kegiatan rekreasi.
pada umumnya.
penyelenggaraan dan pelayanan yang baik sehingga sebagai salah satu produk
Sandra, 1994).
15
Azas Manfaat adalah bahwa dalam pengembangan agrowisata diarahkan
positif baik terhadap situasi politik, ekonomi, sosial, budaya maupun terhadap
lingkungan.
agar dapat meningkatkan pelestarian plasma nutfah sebagai sumber daya utama
b. Potensi pasar.
16
Perkembangan agrowisata juga ditentukan oleh aspek ketiga yaitu kondisi
ini, merupakan fungsi struktural. Semua struktur harus mampu menahan desakan
kekuatan dari luar dan tekanan terhadapnya. Mereka harus bertahan terhadap
cuaca, tekanan dari penggunaan dan pemakaian umum. Dengan kata lain,
17
seluruh elemen struktur harus mengemban tugas tersebut. Penerapan fungsi ini
lebih dari biasanya dalam perancangan bangunan, juga penting dalam skala
wilayah yang luas, misalnya sebagai pencegah banjir yang sederhana untuk
Potensi dan daya tarik wisata yang tersebar pada daerah kabupaten di
yang tentunya akan menjadi daya tarik bagi wisatawan baik wisatawan lokal,
18
a) DTW Makassar, meliputi : Makassar, Maros, Pangkep, Gowa, Takalar,
pemerintah propinsi.
kegiatan agrowisatanya.
Objek agrowisata yang telah berkembang dan tercatat dalam basis data
19
Utara, Riau, Jawa Barat, Jawa Tengah dan DIY, Jawa Timur, NTB, Kalimantan
Tengah, dan Kalimantan Barat. Objek agrowisata umumnya masih berupa hamparan
suatu areal usaha pertanian dari perusahaan-perusahaan besar yang dikelola secara
modern/ala Barat dengan orientasi objek keindahan alam dan belum menonjolkan
memiliki keunikan dalam keanekaragaman buah seperti rasa, bentuk dan warna.
Semua itulah yang membuat Ibu Tien Soeharto sangat menginginkan kita untuk
jauh lebih memahami dan menikmati buah-buahan yang berasal dari bangsa kita
sendiri.
diri untuk menjadi yang dominant di dalam negeri dan siap untuk memasuki
20
Kebun buah seluas 88 ha yang terdiri atas 5 blok.
lamtoroagung. Dipilihnya pola daun lamtoroagung ini karena jenis pohon ini
tanah sesuai untuk perkebunan. Taman ini memiliki luas 264 ha, memuat ribuan
pohon yang terdiri atas 460 varietas buah dari 137 jenis tanaman. Tanaman
terutama penyiraman maka diusahakan sumur bor untuk mendapatkan jumlah air
sistem irigasi tetes, sistem irigasi semprot dan system irigasi sebar tinggi.
21
Skema 1. Aliran Pengunjung dan Penyebaran Kegiatan
Taman Buah Mekar Sari
PINTU MASUK
LOKET
BANGUNAN
PENERIMA / PENGELOLA
PLAZA II
TAMAN ANGGREK
KEBUN
BUNGA / BUAH
22
2. Taman Bunga Nusantara
Taman bunga ini terletak di desa Kawung Luwuk, Cipanas Jawa Barat.
tempat pertemuan Saung Aki dan villa Saung Nini di seberang jalan Taman Bunga
Perencanaan taman rekreasi ini dimulai sejak bulan Oktober 1994 dan
dilengkapi dengan berbagai jenis koleksi tanaman berbunga yang terkenal dan
unik dari seluruh dunia dengan lebih 500 varietas tanaman berbunga di taman.
seluruh nusantara tumbuh. Taman ini dikelola oleh Yayasan Bunga Nusantara.
Tujuan utama dari pembangunan ini bagi yayasan adalah menciptakan Taman
Sebagai kebun percobaan dengan berbagai jenis bunga dan tanaman tertentu
yang berasal dari daerah subtropis dan dari negara-negara beriklim dingin di
sepanjang tahun.
23
Fasilitas-fasilitas yang dapat ditemui di Taman Bunga Nusantara antara lain :
koperasi.
24
Skema 2. Aliran Pengunjung dan Penyebaran Kegiatan
Taman Bunga Nusantara
PINTU MASUK
PARKIR LOKET
BANGUNAN
PENERIMA / PENGELOLA
PLAZA I
RUMAH
KACA KIOS MAKANAN TAMAN AMPHITEATHER
MENARA
DANAU PANDANG
ALAM
IMAJINASI NURSERY RESTAURANT
25
3. Taman Bunga FloriBunda
agrowisata tanaman bunga ini terletak pada ketinggian 1200 m dpl, sekitar 110 km
dari Jakarta. Lokasi ini hanya berjarak 1 km dari Kebun Raya dan Padang Golf
Obyek yang dapat dinikmati antara lain aneka lain aneka jenis tanaman
bunga subtropics, baik bunga potong maupun bunga di dalam pot. Ada jug
ataman bunga yang indah denga aneka ragam tanaman hias dan tanaman air.
sayur, kios bunga dan sayuran, serta 2 buah cottage berkapasitas 10 orang.
Kebun bunga ini dikelola oleh PT. FloriBunda Kencana Perdana di Jakarta.
PINTU MASUK
BANGUNAN PARKIR
PENERIMA / PENGELOLA KIOS BUNGA / SAYUR
RUMAH KACA
26