Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkah dan rahmatnya
lah penulis dapat menyelesaikan makalah Geografi Bencana pariwisata dengan baik. Penulis
juga mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu Bapak . Prof. Dr. Sugiharto, M.Si dan
Sendi Permana, S.Pd,. M.Sc yang telah memberikan arahan demi terlaksananya makalah ini.
Adapun isi makalah Ini yaitu membahas Ruang sebagai sumber daya pariwisata.
Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, penulis telah berupaya
dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat terselesaikan dengan
baik. Penulis berharap adanya kritik ataupun saran dari bapak dosen, agar kedepannya penulis
dapat mengerjakan tugas selanjutnya lebih baik lagi. Akhir kata, penyusun mengucapkan terima
kasih semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca.
Kelompok 3
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................ii
DAFTAR ISI..................................................................................................................................iii
BAB I...............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...........................................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG............................................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH........................................................................................................1
C. TUJUAN.................................................................................................................................1
BAB II..............................................................................................................................................1
PEMBAHASAN..............................................................................................................................1
BAB III............................................................................................................................................5
PENUTUP........................................................................................................................................5
A. KESIMPULAN.......................................................................................................................5
B. SARAN...................................................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................6
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pariwisata merupakan sumber daya alam yang tidak akan pernah habis, oleh karena itu
sektor pariwisata harus dirawat dan dijaga keberadaannya. Dan sektor pariwisata juga
merupakan salah satu penyumbang pendapatan bagi masyarakat yang tinggal disekitarnya.
Memasuki abad sekarang perhatian terhadap pariwisata sudah sangat meluas, hal ini terjadi
karena pariwisata mendatangkan manfaat dan keuntungan bagi masyarakat setempat yang
menerima kedatangan wisatawan.
Pemanfaatan ruang merupakan upaya untuk mewujudkan struktur ruang dan pola ruang
sesuai dengan rencana tata ruang melalui penyusunan dan pelaksanaan program beserta
pembiayaannya. Tetapi pada kenyataannya rencana pola ruang yang sudah ada dan menjadi
suatu Perda belum bisa mengimplementasikan kebijakan dibawahnya karena tidak ada rencana
teknis/ rencana detail sebagai acuan pelaksanaan pengembangan dan perijinan pembangunan
suatu kawasan.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat ditentukan rumusan masalah pada makalah
ini adalah :
1. Apa yang dimaksud Ruang sebagai tempat pariwisata
2. Bagaimana Sumber daya pariwisata
C. TUJUAN
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka dapat ditentutakan tujuan pembuatan makalah
BAB II
PEMBAHASAN
1
A. SUMBER DAYA PARIWISATA
Keadaan alam, flora, dan fauna, sebagai karunia Tuhan Yang Maha Esa, serta peninggalan
purbakala, peninggalan sejarah, seni, dan budaya yang dimiliki bangsa Indonesia merupakan
sumber daya dan modal pembangunan kepariwisataan (UU RI No. 10/2009). Sumber daya
wisata merupakan sinonim dari daya tarik wisata potensial yang dalam beberapa kasus tertentu
menimbulkan perbedaan pendapat. Hal ini disebabkan terdapat persepsi bahwa semua daya tarik
wisata adalah sumber daya wisata, tetapi sumber daya wisata belum tentu dapat menjadi daya
tarik wisata (Kusen, 2010).
Fitur-fitur dari sebuah destinasi yang diberi nilai sebagai daya tarik oleh wisatawan dalam
periode waktu tertentu (Weaver & Lawton, 2006). Sumber daya pariwisata baru dianggap
sebagai sumber daya apabila memiliki nilai kegunaan, dan bahwa kebudayaan dan kebangsaan
yang berbeda dapat memiliki persepsi yang berbeda pula tentang nilai kepariwisataan dari objek
yang sama (Lucas 1964: 409). Sumber daya (wisata) ibarat pilar-pilar dalam pembangunan.
Sebagai contoh, melalui proses pengembangan yang tepat, sumber-sumber daya alam dan
budaya dapat ditransformasikan menjadi daya tarik wisata agar dapat menghasilkan manfaat
bagi wisatawan dan berbagai pihak lainnya (Howie, 2003). Sumber daya terbagi menjadi dua
jenis, yaitu:
Dapat diperbaharui (renewable) – pada umumnya yang bersifat biologis seperti lanskap,
kehidupan liar, perikanan, hutan.
Tidak dapat diperbaharui (non-renewable) – seperti karya seni, peninggalan arkeologis,
dan gaya hidup tradisional.
Sumber daya wisata merupakan segala sesuatu yang memainkan peran penting dalam
menarik wisatawan untuk mempelajari kawasan termasuk di dalamnya sumber daya alam,
peristiwa kepariwisataan, fasilitas rekreasi, dan daya tarik wisata (Spotts, 2010).
2
B. RUANG SEBAGAI SUMBER DAYA PARIWISATA
Pelaksanaan penataan ruang adalah upaya pencapaian tujuan penataan ruang melalui
pelaksanaan perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang.
Pemanfaatan ruang adalah upaya untuk mewujudkan struktur ruang dan pola ruang sesuai
dengan rencana tata ruang melalui penyusunan dan pelaksanaan program
beserta pembiayaannya. Penataan ruang pada dasarnya merupakan sebuah pendekatan dalam
pengembangan wilayah yang bertujuan untuk mendukung beberapa prinsip di atas, yaitu
meningkatkan kualitas kesejahteraan masyarakat dan lingkungan hidup. Penataan ruang tidak
hanya memberikan arahan lokasi investasi tetapi juga memberikan jaminan terpeliharanya
peluang yang berkualitas dan mempertahankan keberadaan objek-objek wisata
sebagai aset bangsa.
Objek dan daya tarik wisata adalah segala sesuatu yang menjadi sasaran wisata (UU
No.9/1990) Objek dan daya tarik wisata terdiri atas :
1. Objek dan daya tarik wisata ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, yang berwujud keadaan
alam, serta flora dan fauna;
2. Objek dan daya tarik wisata hasil karya manusia yang berwujud museum, peninggalan
purbakala, peninggalan sejarah, seni budaya, wisata agro, wisata tirta, wisata buru, wisata
petualangan alam, taman rekreaksi, dan tempat hiburan.
3
Kriteria pemilihan lokasi untuk prasarana pariwisata
a. Tersedia lahan yang cukup luas
b. Status kepemilikan lahan Cukup jelas dan tidak akan menimbulkan masalah dalam
penguasaannya
c. Kondisi lahan:
1. Mempunyai struktur tanah yang stabil
2. Mempunyai kemiringan tanah yang memungkinkan dibangun tanpa memberikan dampak
negatif terhadap kelestarian lingkungan
3. Merupakan lahan yang tidak terlalu subur dan bukan tanah yang tidak terlalu subur
membuat tanah pertanian yang produktif.
4
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pariwisata merupakan sumber daya alam yang tidak akan pernah habis, oleh karena itu
sektor pariwisata harus dirawat dan dijaga keberadaannya. Sumber daya wisata merupakan
segala sesuatu yang memainkan peran penting dalam menarik wisatawan untuk mempelajari
kawasan termasuk di dalamnya sumber daya alam, peristiwa kepariwisataan, fasilitas rekreasi,
dan daya tarik wisata. Pelaksanaan penataan ruang adalah upaya pencapaian tujuan penataan
ruang melalui pelaksanaan perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang dan pengendalian
pemanfaatan ruang.
B. SARAN
Kami menyadari bahwa kajian Makalah yang telah kami lakukan ini tidak terlepas dari
kekurangan, seperti halnya pepatah yang mengatakan “tak ada gading yang tak retak, tak ada
satupun manusia yang sempurna. “maka saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca
sangat kami harapkan sehingga dapat dijadikan bahan evaluasi untuk kedepannya lebih baik.
Akhirnya, semoga kajian ini memberikan manfaat bagi pembaca.
5
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/12117086/Penataan_Ruang_kepariwisataan
Al Dilwan, M., Astina, I. K., & Bachri, S. (2019). Pariwisata Wakatobi dalam Perspektif
Produksi Ruang. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan, 4(11), 1496-
1503.