Anda di halaman 1dari 9

Makalah Geografi Pariwisata

Ruang sebagai sumber daya pariwisata


Dosen Pengampu :

1. Prof. Dr. Sugiharto, M.Si


2. Sendi Permana, S.Pd,. M.Sc

Disusun Oleh Kelompok 3 :

Yenni Lestari Sitompul 3213131054


Fiska Agus Gulo 3212431008
Elvidia Sibuea 3213131012

Kelas : Geografi E-2021

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI


FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkah dan rahmatnya
lah penulis dapat menyelesaikan makalah Geografi Bencana pariwisata dengan baik. Penulis
juga mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu Bapak . Prof. Dr. Sugiharto, M.Si dan
Sendi Permana, S.Pd,. M.Sc yang telah memberikan arahan demi terlaksananya makalah ini.
Adapun isi makalah Ini yaitu membahas Ruang sebagai sumber daya pariwisata.

Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, penulis telah berupaya
dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat terselesaikan dengan
baik. Penulis berharap adanya kritik ataupun saran dari bapak dosen, agar kedepannya penulis
dapat mengerjakan tugas selanjutnya lebih baik lagi. Akhir kata, penyusun mengucapkan terima
kasih semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca.

Medan, 21 September 2023

Kelompok 3

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................................ii

DAFTAR ISI..................................................................................................................................iii

BAB I...............................................................................................................................................1

PENDAHULUAN...........................................................................................................................1

A. LATAR BELAKANG............................................................................................................1

B. RUMUSAN MASALAH........................................................................................................1

C. TUJUAN.................................................................................................................................1

BAB II..............................................................................................................................................1

PEMBAHASAN..............................................................................................................................1

A. SUMBER DAYA PARIWISATA..........................................................................................2

B. RUANG SEBAGAI SUMBER DAYA PARIWISATA.........................................................3

BAB III............................................................................................................................................5

PENUTUP........................................................................................................................................5

A. KESIMPULAN.......................................................................................................................5

B. SARAN...................................................................................................................................5

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................6

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pariwisata merupakan sumber daya alam yang tidak akan pernah habis, oleh karena itu
sektor pariwisata harus dirawat dan dijaga keberadaannya. Dan sektor pariwisata juga
merupakan salah satu penyumbang pendapatan bagi masyarakat yang tinggal disekitarnya.
Memasuki abad sekarang perhatian terhadap pariwisata sudah sangat meluas, hal ini terjadi
karena pariwisata mendatangkan manfaat dan keuntungan bagi masyarakat setempat yang
menerima kedatangan wisatawan.

Pemanfaatan ruang merupakan upaya untuk mewujudkan struktur ruang dan pola ruang
sesuai dengan rencana tata ruang melalui penyusunan dan pelaksanaan program beserta
pembiayaannya. Tetapi pada kenyataannya rencana pola ruang yang sudah ada dan menjadi
suatu Perda belum bisa mengimplementasikan kebijakan dibawahnya karena tidak ada rencana
teknis/ rencana detail sebagai acuan pelaksanaan pengembangan dan perijinan pembangunan
suatu kawasan.

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat ditentukan rumusan masalah pada makalah
ini adalah :
1. Apa yang dimaksud Ruang sebagai tempat pariwisata
2. Bagaimana Sumber daya pariwisata

C. TUJUAN

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka dapat ditentutakan tujuan pembuatan makalah

adalah untuk mengetahui ruang sebagai sumber daya pariwisata.

BAB II
PEMBAHASAN

1
A. SUMBER DAYA PARIWISATA

Keadaan alam, flora, dan fauna, sebagai karunia Tuhan Yang Maha Esa, serta peninggalan
purbakala, peninggalan sejarah, seni, dan budaya yang dimiliki bangsa Indonesia merupakan
sumber daya dan modal pembangunan kepariwisataan (UU RI No. 10/2009). Sumber daya
wisata merupakan sinonim dari daya tarik wisata potensial yang dalam beberapa kasus tertentu
menimbulkan perbedaan pendapat. Hal ini disebabkan terdapat persepsi bahwa semua daya tarik
wisata adalah sumber daya wisata, tetapi sumber daya wisata belum tentu dapat menjadi daya
tarik wisata (Kusen, 2010).

Fitur-fitur dari sebuah destinasi yang diberi nilai sebagai daya tarik oleh wisatawan dalam
periode waktu tertentu (Weaver & Lawton, 2006). Sumber daya pariwisata baru dianggap
sebagai sumber daya apabila memiliki nilai kegunaan, dan bahwa kebudayaan dan kebangsaan
yang berbeda dapat memiliki persepsi yang berbeda pula tentang nilai kepariwisataan dari objek
yang sama (Lucas 1964: 409). Sumber daya (wisata) ibarat pilar-pilar dalam pembangunan.
Sebagai contoh, melalui proses pengembangan yang tepat, sumber-sumber daya alam dan
budaya dapat ditransformasikan menjadi daya tarik wisata agar dapat menghasilkan manfaat
bagi wisatawan dan berbagai pihak lainnya (Howie, 2003). Sumber daya terbagi menjadi dua
jenis, yaitu:
 Dapat diperbaharui (renewable) – pada umumnya yang bersifat biologis seperti lanskap,
kehidupan liar, perikanan, hutan.
 Tidak dapat diperbaharui (non-renewable) – seperti karya seni, peninggalan arkeologis,
dan gaya hidup tradisional.

Sumber daya wisata merupakan segala sesuatu yang memainkan peran penting dalam
menarik wisatawan untuk mempelajari kawasan termasuk di dalamnya sumber daya alam,
peristiwa kepariwisataan, fasilitas rekreasi, dan daya tarik wisata (Spotts, 2010).

2
B. RUANG SEBAGAI SUMBER DAYA PARIWISATA
Pelaksanaan penataan ruang adalah upaya pencapaian tujuan penataan ruang melalui
pelaksanaan perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang.
Pemanfaatan ruang adalah upaya untuk mewujudkan struktur ruang dan pola ruang sesuai
dengan rencana tata ruang melalui penyusunan dan pelaksanaan program
beserta pembiayaannya. Penataan ruang pada dasarnya merupakan sebuah pendekatan dalam
pengembangan wilayah yang bertujuan untuk mendukung beberapa prinsip di atas, yaitu
meningkatkan kualitas kesejahteraan masyarakat dan lingkungan hidup. Penataan ruang tidak
hanya memberikan arahan lokasi investasi tetapi juga memberikan jaminan terpeliharanya
peluang yang berkualitas dan mempertahankan keberadaan objek-objek wisata
sebagai aset bangsa.
Objek dan daya tarik wisata adalah segala sesuatu yang menjadi sasaran wisata (UU
No.9/1990) Objek dan daya tarik wisata terdiri atas :
1. Objek dan daya tarik wisata ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, yang berwujud keadaan
alam, serta flora dan fauna;
2. Objek dan daya tarik wisata hasil karya manusia yang berwujud museum, peninggalan
purbakala, peninggalan sejarah, seni budaya, wisata agro, wisata tirta, wisata buru, wisata
petualangan alam, taman rekreaksi, dan tempat hiburan.

Asas dan tujuan tata ruang:


1. Keterpaduan
2. Keserasian, keselarasan dan keseimbangan
3. Keberlanjutan
4. Keberdayagunaan dan keberhasilgunaan
5. Keterbukaan
6. Kebersamaan
7. Pelindung kepentingan umum

3
Kriteria pemilihan lokasi untuk prasarana pariwisata
a. Tersedia lahan yang cukup luas
b. Status kepemilikan lahan Cukup jelas dan tidak akan menimbulkan masalah dalam
penguasaannya
c. Kondisi lahan:
1. Mempunyai struktur tanah yang stabil
2. Mempunyai kemiringan tanah yang memungkinkan dibangun tanpa memberikan dampak
negatif terhadap kelestarian lingkungan
3. Merupakan lahan yang tidak terlalu subur dan bukan tanah yang tidak terlalu subur
membuat tanah pertanian yang produktif.

d. Mempunyai akses dan kemudahan hubungan yang tinggi


e. Mempunyai kepadatan penduduk dan permukiman rendah

Tujuan perencanaan pariwisata adalah


1. Identifikasi alternatif pendekatan
2. Adaptasi terhadap hal-hal yang tidak diharapkan
3. Menjaga keunikan daya tarik
4. Menciptakan apa yang diinginkan
5. Menghindari yang tidak diinginkan

4
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Pariwisata merupakan sumber daya alam yang tidak akan pernah habis, oleh karena itu
sektor pariwisata harus dirawat dan dijaga keberadaannya. Sumber daya wisata merupakan
segala sesuatu yang memainkan peran penting dalam menarik wisatawan untuk mempelajari
kawasan termasuk di dalamnya sumber daya alam, peristiwa kepariwisataan, fasilitas rekreasi,
dan daya tarik wisata. Pelaksanaan penataan ruang adalah upaya pencapaian tujuan penataan
ruang melalui pelaksanaan perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang dan pengendalian
pemanfaatan ruang.

B. SARAN

Kami menyadari bahwa kajian Makalah yang telah kami lakukan ini tidak terlepas dari
kekurangan, seperti halnya pepatah yang mengatakan “tak ada gading yang tak retak, tak ada
satupun manusia yang sempurna. “maka saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca
sangat kami harapkan sehingga dapat dijadikan bahan evaluasi untuk kedepannya lebih baik.
Akhirnya, semoga kajian ini memberikan manfaat bagi pembaca.

5
DAFTAR PUSTAKA

GLOSARI SUMBER DAN DAYA TARIK WISATA. (2023). Binus.ac.id.

Rahmat Darsono. (2022). Penataan Ruang kepariwisataan. Academia.edu.

https://www.academia.edu/12117086/Penataan_Ruang_kepariwisataan

Al Dilwan, M., Astina, I. K., & Bachri, S. (2019). Pariwisata Wakatobi dalam Perspektif

Produksi Ruang. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan, 4(11), 1496-

1503.

Anda mungkin juga menyukai