Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

Tourism, a user of the cultural heritage of mankind and a contributor to its enhancement
Disusun untuk melengkapi nilai mata kuliah Hubungan Industrial Pancasila

Disusun Oleh :

Safa Salsabila
2020411057

POLITEKNIK PARIWISATA NHI BANDUNG


SENI PENGOLAHAN PATISERI
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah tentang " Tourism, a user of the
cultural heritage of mankind and a contributor to its enhancement".
Makalah ini disusun sebagai salah satu penilaian mata kuliah Hubungan Industri pada
perkuliahan semester 6 Program Studi Seni Pengolahan Patiseri.
Sebagai penyusun, penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari
penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam makalah ini. Oleh karena itu, penulis
dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca.
penulis berharap semoga karya ilmiah yang disusun ini memberikan manfaat dan juga
inspirasi untuk pembaca.

i
DAFTAR ISI

Contents
KATA PENGANTAR ............................................................................................................... i
DAFTAR ISI............................................................................................................................. 1
BAB I ......................................................................................................................................... 2
PENDAHULUAN .................................................................................................................... 2
1.1 Kode Etik Global ............................................................................................................. 2
BAB II ....................................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN ....................................................................................................................... 3
2.1 Tourism, a user of the cultural heritage of mankind and a contributor to its
enhancement .......................................................................................................................... 3
2.2 Sumber daya pariwisata adalah milik warisan bersama umat manusia ........................... 3
2.3 Kebijakan dan kegiatan pariwisata harus dilakukan dengan menghormati warisan........ 4
2.4 Sumber daya keuangan harus digunakan untuk pemeliharaan warisan budaya
tersebut.................................................................................................................................. 4
2.5 Kegiatan pariwisata harus direncanakan sedemikian rupa .............................................. 5
BAB III...................................................................................................................................... 6
PENUTUP................................................................................................................................. 6
3.1 Kesimpulan ...................................................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................... 7

1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Kode Etik Global
Pada tahun 1999, Majelis Umum WTO mengadopsi Global Code of Ethics for Tourism
(GCET) atau Kode Etik Pariwisata Global sebagai kerangka dasar dari pariwisata yang
bertanggung jawab dan berkelanjutan. GCET adalah prinsip dasar yang dipakai sebagai acuan
untuk pengembangan pariwisata yang mencakup komponen ekonomi, sosial, budaya, dan
lingkungan yang berhubungan dengan perjalanan dan pariwisata.

Dua tahun kemudian GCET diakui oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Selanjutnya
PBB mendorong UNWTO untuk menyosialisasikannya dengan membentuk sebuah komite,
yaitu World Committee on Tourism Ethics (WCTE) yang bertugas dan bertanggung jawab
menafsirkan, menerapkan, dan mengevaluasi Kode Etik Pariwisata Global (GCET).

GCET terdiri dari 10 pasal yang mencakup bidang ekonomi, sosial, budaya serta
lingkungan, yaitu:

1. Kontribusi pariwisata untuk saling pengertian dan saling menghormati antara


masyarakat dan wisatawan
2. Pariwisata sebagai sarana untuk pemenuhan individu dan kolektif
3. Pariwisata adalah faktor pembangunan berkelanjutan
4. Pariwisata adalah warisan budaya umat manusia dan berkontribusi pada
peningkatannya
5. Pariwisata adalah kegiatan yang memberikan keuntungan bagi negara yang menjadi
tuan rumah dan masyarakatnya
6. Kewajiban para stakeholder dalam pengembangan pariwisata
7. Hak atas pariwisata
8. Kebebasan pergerakan wisatawan
9. Hak-hak pekerja dan pengusaha di industri pariwisata
10. Penerapan prinsip-prinsip Kode Etik Global untuk Pariwisata

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Tourism, a user of the cultural heritage of mankind and a contributor to its
enhancement
Pariwisata telah menjadi salah satu industri yang tumbuh paling cepat di dunia, dan
tidak lagi hanya merupakan sarana rekreasi atau hiburan; ini juga merupakan cara untuk
mengalami dan menghargai warisan budaya. Warisan budaya didefinisikan sebagai aspek
material dan imaterial dari sejarah suatu masyarakat yang dianggap berharga untuk
identitasnya, termasuk situs bersejarah, monumen, karya seni, sastra, musik, dan adat istiadat
tradisional. Pariwisata dapat menjadi pengguna warisan budaya, tetapi juga dapat
berkontribusi pada peningkatannya.Wisatawan sering mengunjungi situs bersejarah, museum,
landmark untuk belajar tentang warisan budaya suatu tempat.
Di sisi lain, pariwisata juga dapat berkontribusi pada peningkatan warisan budaya.
Ketika wisatawan mengunjungi suatu tempat, mereka sering membawa minat untuk belajar
tentang sejarah dan budaya tempat tersebut. Ini dapat mengarah pada peningkatan kesadaran
dan penghargaan terhadap warisan budaya, serta peningkatan pendanaan untuk pelestarian.
Pariwisata juga dapat memfasilitasi pertukaran budaya, yang dapat berkontribusi pada
peningkatan warisan budaya. Ketika pengunjung berinteraksi dengan penduduk setempat dan
mempelajari tentang adat dan tradisi mereka, ini dapat memupuk pemahaman dan
penghargaan antar budaya.

2.2 Sumber daya pariwisata adalah milik warisan bersama umat manusia
Sumber daya pariwisata dapat dianggap sebagai bagian dari warisan bersama umat
manusia, karena sering kali sumber daya tersebut merupakan sumber daya alam atau budaya
yang bernilai bagi masyarakat di seluruh dunia. Namun, masyarakat yang berada di wilayah
di mana sumber daya tersebut berada memiliki hubungan dan keterkaitan khusus dengan
sumber daya tersebut, dan oleh karenannya memiliki hak dan kewajiban khusus terkait
penggunaan dan pengelolaannya.
Pada saat yang sama, masyarakat juga memiliki tanggung jawab untuk memastikan
bahwa sumber daya tersebut digunakan secara berkelanjutan dan bertanggung jawab,
sehingga dapat dilestarikan untuk generasi mendatang dan terus memberikan manfaat bagi

3
masyarakat lokal dan dunia yang lebih luas. Hal ini dapat melibatkan pengembangan
dan penerapan praktik pariwisata berkelanjutan, serta memastikan bahwa nilai budaya dan
lingkungan dari sumber daya ini dilindungi.

2.3 Kebijakan dan kegiatan pariwisata harus dilakukan dengan menghormati warisan
Perhatian khusus harus diberikan untuk memelihara dan meningkatkan monumen,
tempat suci dan museum serta situs-situs arkeologi dan bersejarah yang harus dibuka secara
luas untuk kunjungan wisatawan; dorongan harus diberikan kepada akses publik terhadap
kekayaan budaya dan monumen milik pribadi, dengan menghormati hak-hak pemiliknya, dan
juga untuk merehabilitasi bangunan-bangunan tersebut, tanpa mengurangi kebutuhan normal
untuk beribadah.
Kebijakan dan kegiatan pariwisata harus dilakukan dengan menghormati dan
melindungi warisan artistik, arkeologi, dan budaya yang ada di suatu daerah. Warisan ini
merupakan bagian dari identitas dan sejarah masyarakat setempat, dan merupakan sumber
kebanggaan dan kekayaan yang tidak ternilai harganya.
Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan pelaku pariwisata untuk mengambil tindakan
yang diperlukan untuk melindungi dan mempertahankan warisan ini. Hal ini dapat dilakukan
melalui berbagai cara, seperti menjaga integritas struktur dan situs bersejarah,
mempromosikan kegiatan yang menghargai warisan budaya, dan mengembangkan
pendekatan pariwisata berkelanjutan yang menghargai dan melindungi warisan tersebut.
Selain itu, warisan artistik, arkeologi, dan budaya juga harus diwariskan kepada generasi
berikutnya agar terus dikenal dan dihargai. Hal ini dapat dilakukan melalui program
pendidikan dan kesadaran publik, serta pengembangan kegiatan yang memperkenalkan dan
mempromosikan warisan budaya tersebut.
Dalam melakukan kebijakan dan kegiatan pariwisata, penting untuk
mempertimbangkan keseimbangan antara mempromosikan pariwisata dan melindungi
warisan artistik, arkeologi, dan budaya. Dengan cara ini, pariwisata dapat menjadi sumber
daya yang bermanfaat dan berkelanjutan, sambil tetap menghormati dan melindungi warisan
budaya yang sangat penting bagi masyarakat setempat dan dunia secara luas.

2.4 Sumber daya keuangan harus digunakan untuk pemeliharaan warisan budaya
tersebut
Sumber daya keungan yang diperoleh harus setidaknya Sebagian digunakan untuk
memelihara warisan budaya tersebut. Memelihara warisan budaya merupakan kewajiban agar

4
warisan tersebut terpelihara dengan baik. Dengan terpelihara dengan baik, wisatawan pun
semakin antuasias dan nyaman untuk melihat warisan budaya tersebut.

2.5 Kegiatan pariwisata harus direncanakan sedemikian rupa


Kegiatan pariwisata harus direncanakan sedemikian rupa sehingga memungkinkan
produk budaya tradisional, kerajinan tangan, dan cerita rakyat untuk bertahan dan
berkembang, dan bukannya menyebabkan mereka mengalami kemunduran dan menjadi
standar yang baku.
Terdapat beberapa cara agar budaya tradisional, kerajinan tangan, dan cerita rakyat untuk
bertahan dan berkembang. Diantaranya :
• Mengadakan promosi dan pameran produk budaya tradisional dan kerajinan tangan
daerah wisata.
• Diadakan pelatihan dan pengembangan keterampilan.
• Untuk cerita rakyat, dapat diadakan tour budaya yang dipandu dengan penduduk
setempat.

5
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Pariwisata merupakan pengguna warisan budaya dan juga konteibutor bagi peningkatannya.
Era sekarang ini banyak wisata yang memperkenalkan warisan budaya kepada wisatawan,
sehingga memberikan manfaat bagi wisatawan dan juga pada warisan budaya itu sendiri.
Wisatawan akan mengenal lebih banyak warisan budaya, sehingga warisan budaya tersebut
bisa dilestarikan dan akan berlanjut pada generasi yang akan datang.

Wisawatan yang datang harus menghargai warisan budaya tersebut, tidak hanya wisatawan
tetapi penduduk sekitar wisata dan pengelola pun harus ikut serta untuk menghargai dan
memelihara warisan budaya tersebut. Dengan itu, warisan budaya akan tetap terjaga dengan
baik.

6
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/6252378/PARIWISATA_DAN_PELESTARIAN_WARISAN_BUDAYA

https://www.qureta.com/post/peran-penting

https://www.gramedia.com/best-seller/warisan-budaya-indonesia-yang-diakui-dunia/

Anda mungkin juga menyukai