Anda di halaman 1dari 8

MATEMATIKA BISNIS D3 AKUNTANSI POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

TOPIK II

DERET/BARISAN

Tujuan Umum.

Memberikan gambaran serta dasar-dasar pengertian tentang deret atau barisan bilangan yang
tersusun secara teratur dengan mengikuti suatu pola perubahan tertentu. Selanjutnya memberikan
tuntunan dalam menggunakan rumus-rumus tentang deret baik deret hitung maupun deret ukur
beserta perhitungan dan penerapan dalam matematika keuangan.

Tujuan Khusus

Mahasiswa diharapkan mampu :

- Menghitung nilai-nilai yang ingin diketahui dari suatu deret atau barisan bilangan yang

tersusun dengan mengikuti suatu pola tertentu, misalnya menghitung kesamaan suatu

nilai, mencari perubahan dari suatu deret bilangan.

- Menerapkan pengetahuan tentang deret tersebut dalam menghitung permasalahan-

permasalahan bisnis dan ekonomi.

- Menyelesaikan suatu permasalahan ekonomi bisnis dan keuangan yang merupakan

terapan dari deret bilangan biasanya berbentuk rangkaian angka / bilangan yang

mempunyai pola tertentu

Definisi Deret

Deret ialah rangkaian bilangan yang tersusun secara teratur dan memenuhi kaidah tertentu atau
mengikuti pola tertentu dari satu suku ke suku berikutnya

Bilangan yang meupakan unsur pembentuk deret dinamakan “suku” dan dinotasikan U, sedangkan
jumlah sampai dengan suku ke n dinotasika Sn

Penggolongan deret dapat didasarkan pada :

1. Jumlah suku yang membentuk suatu deret, sehingga dibedakan menjadi:


 Deret Berhingga.( deret yang jumlah suku-sukunya tertentu )
 Deret Tak Berhingga. ( deret yang jumlah suku-sukunya tidak terbatas )

2. Pola perubahannya, sehingga dibedakan menjadi :


 Deret Hitung.
 Deret Ukur

Sedangkan yang perlu diketahui dan dihitung dalam persoalan deret adalah :

* Besarnya nilai pada suatu suku tertentu ( Un ).

* Jumlah nilai deret tersebut sampai dengan suku ke n ( Sn ).

Dra. Anny Suryani, M. Si


1
MATEMATIKA BISNIS D3 AKUNTANSI POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

Penerapan deret dalam ekonomi dan bisnis sering ditemukan dalam bidang keuangan yang meliputi
pembayaran pinjaman,nilai berbagai aset –aset keuangan dan strategi investasi.

2.1 Deret Hitung /Deret aritmatika.


Deret hitung ialah barisan bilangan yang perubahan suku-sukunya berdasarkan penjumlahan /
pengurangan terhadap sebuah bilangan tertentu.

Misalnya : 3 ; 5 ; 7 ; 9 ; 11 ; 13 dst atau 26 ; 23 ; 20 ; 17 ; 14 ; dst

Unsur bilangan pada urutan pertama ( U1 ) dinotasikan a dan bilangan konstan yang membedakan
suku-suku dari deret hitung dinamakan pembeda yang dinotasikan b dimana nilainya merupakan
selisih dari dua buah suku yang berurutan ( nilainya bisa positip bisa juga negatip ).Jumlah bilangan
sampai dengan suku ke n ( Un) dinotasikan oleh Sn.

( Sn = U1 + U2 + U3 + U4 + ....... + Un )

Perhatikanlah barisan bilangan diatas :

Ui = a dan b = U2 – U1 = U3 – U2 = U4 – U3 dst = 2.

Jadi U1 = 3 = a

U2 = 5 = a + b = a + (2–1)b

U3 = 7 = a + 2b = a + (3–1)b

U4 = 9 = a + 3b = a + (4–1)b

Dengan memperhatikan permasalahan diatas yaitu bilangan yang merupakan deret hitung ,maka:

1. Menghitung nilai pada suku tertentu akan berlaku rumus dibawah ini.

Rumus : Un = a + ( n - 1 ) b ............................................................(2.1)

Keterangan : Un = Nilai suku ke n

a = Nilai suku pertama

b = Selisih antara nilai-nilai dua suku yang berurutan.

n = Indeks suku /nomor urutan suku

2 Menghitung jumlah bilangan sampai dengan suku ke n ( Sn ) adalah :

n
Rumus : Sn = ( 2 a + ( n - 1 ) b ) ...................................................(2.2)
2
n
Sn = ( a + Un ) .................................................................(2.3)
2

Dra. Anny Suryani, M. Si


2
MATEMATIKA BISNIS D3 AKUNTANSI POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

Contoh kasus :

Kasus 1.
Sebuah Perusahaan memproduksi barang pada tahun pertama beroperasinya sebanyak 2000 unit
jika setiap tahun perusahaan tersebut meningkatkan produksi secara konstan sebanyak 250 unit.
Berapakah hasil produksi pada tahun ke lima dan berapa total produksi sampai dengan tahun ke lima
tersebut.

Jawab :
Pola produksi perusahaan tersebut mengikuti deret hitung dengan a = 2000 unit sedangkan b =
250 unit, dan pertanyaannya adalah hasil produksi tahun ke lima ( U5) serta jumlah produksi sampai
dengan tahun ke lima ( S5 ) .

Maka : U 5 = 2000 + ( 5 - 1 ) 250


= 2000 + 4 x 250
= 2000 + 1000
= 3000
5
S5 = ( 2000 + 3000 )
2
5
= ( 5000 )
2
= 12.500
5
atau S5 = ( 2 x 2000 + ( 5 - 1 ) 250 )
2
5
= ( 4000 + 4 x 250 )
2
5
= ( 4000 + 1000 )
2
5
= ( 5000 )
2
= 12.500
Kesimpulannya adalah ; hasil produksi pada tahun ke lima sebanyak 3000 unit sedangkan total
produksi perusahaan tersebut sampai dengan tahun ke lima yaitu sebanyak 12.500unit.

Kasus 2.
Penerimaan hasil penjualan suatu depatement store berturut –turut sebagai berikut dalam juta
rupiah: 20.000 ;22.500 ; 25.000, jika penerimaan hasil penjualan berpola seperti 3 bulan diatas, maka
berapakah total penerimaan hasil penjualan dalam 1 tahun.

Jawab : a = 20.000
b = 22.500 - 20.000 = 25.000 - 22.500 = 2.500
n = 12
U 12 = 20.000 + (12 - 1) 2.500
= 20.000 + 11 x 2.500
= 20.000 + 27.500
= 47.500
S 12 = 12/2 ( 20.000 + 47.500 )
= 405.000
Jadi total penerimaan hasil penjualan selama satun tahun adalah 405.000 juta rupiah.

Dra. Anny Suryani, M. Si


3
MATEMATIKA BISNIS D3 AKUNTANSI POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

Kasus 3.

Penerimaan hasil penjualan suatu depatement store pada bulan ke empat.ke lima dan ke enam
berturut –turut sebgai berikut dalam juta rupiah: 20.000 ;22.500 ; 25.000, jika penerimaan hasil
penjualan berpola seperti 3 bulan diatas,maka berapakah total penerimaan hasil penjualan dalam 1
tahun.

Jawab .
U4 = 20.000 : U5 = 22.500 ; U6 = 25.000
Maka b = 2.500
U4 = a + 3 b
20.000 = a + 3 x 2.500
20.000 = a + 7.500
Maka a = 20.000 - 7.500 = 12.500
12
S12 = (2 x12.500  11x 2.500) = 6 x (25.000 + 27.500) = 6 x 52.500 = 315.000
2
Jadi total penerimaan hasil penjualan selama satun tahun adalah 315.000 juta rupiah.

2.2 Deret ukur / deret geometrik


Deret ukur ialah barisan bilangan yang perubahan suku-sukunya berdasarkan perkalian terhadap
sebuah bilangan tertentu.

Misalnya : 3 ; 9 ; 27 ; 81 ; dst atau 320 ; 160 ; 80 ; 40 ; 20 ; 10 ; 5

Unsur bilangan pertama dari deret ukur (U1) nilainya dinotasikan a dan bilangan yang membedakan
suku-suku sebuah deret ukur dinamakan pengganda dinotasikan “ r “ atau “p’yang merupakan rasio
/perbandingan dari dua suku yang berurutan atau merupakan hasil bagi dari dua nilai suku yang
berurutan.

Perhatikan deretan bilangan ; 3 ; 9 ; 27 ; 81 ; dst


9 27 81
,a = 3 dan r = = = = 3
3 9 27
U1 = 3 = a
U2 = 9 = a x r = a r = a r 2-1
U3 = 27 = a x r x r = a r2 = a r 3-1
U4 = 81 = a x r x r x r = a r3 = a r 4-1

A. Mencari nilai suku ke n ( Un ) dari deret ukur digunakan rumus sbb:

Rumus : U n = a p n -1 .....................................................................................(2.4)

Un = Nilai suku ke n ; p = Pengganda/rasio

a. = Nilai suku awal ; n = Banyaknya suku

B. Mencari Jumlah nilai sampai dengan suku ke n ( Sn ) ,

Sn = S1 + S2 + S3 ...+.Sn atau Sn = ∑ Ui .maka berlaku rumus sbb;

Dra. Anny Suryani, M. Si


4
MATEMATIKA BISNIS D3 AKUNTANSI POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

Rumus :

a(1  p n )
Sn = , untuk p < 1 .....................................(2.5)
(1  p)

a( p n  1)
Sn = , untuk p > 1 ......................................(2.6)
( p  1)

Contoh kasus :
Kasus 1.
Penerimaan hasil penjualan bulan maret 2000 sebesar Rp. 144.000.000,sedangkan penerimaan bulan
april dan bulan mei pada tahun yang sama berturut-turut adalah Rp. 172.800.000 dan
Rp;207.360.000. Bila penerimaan berpola seperti penerimaan 3 bulan diatas,maka tentukanlah total
penerimaan selama 1 tahun ( S n ) atau total penerimaan selama tahun 2000.

Jawab
u4 172.800.000
= = 1,2
u3 144.000.000
u5 207.360.000
= = 1,2
u4 172.800.000

Karena rasio antara nilai bilangan dari 2 suku yang berurutan adalah sama maka bilangan diatas
mngikuti deret ukur dengan p = 1,2 sedangkan U3 = 144.juta , U4 = 172,8 juta dan U5 = 207,360
juta.
U3
Penerimaan pertama ( a) bisa dicari dari U3 = a x p 2 , maka a =
p2
144.000.000
Maka a = = 100.000.000.
(1,2) 2
Jadi total penerimaan tahun 2000 adalah :
100.000.000(1,212  1)
S12 = = 3.958.050.223
(1,2  1)
Kesimpulan .

Total penerimaan hasil penjualan untuk tahun 2000 adalah Rp 3.958.050.223,-

Kasus 2.

Besarnya pembiyaan setiap tahun berpola seperti deret ukur meningkat 10% dari tahun tahun
sebelumnya, jika besar pembiyaan periode pertama sebesar Rp. 6.000.000,- . Berapakah besar
pembiyaan pada periode 3 dan total pembiyaan sampai dengan periode 3.

Jawab :

a, = 6.000.000
U1= 6.000.000 = a

U2 = 6.000.000 +10% x 6.000.000 = 6.000.000(1 +10%) =.600.000 x 1,1=6.600.000 = ax r = ar

Dra. Anny Suryani, M. Si


5
MATEMATIKA BISNIS D3 AKUNTANSI POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

U3 = 6.600.000 +10% x 6.600.000 =6.600.000(1+10%)= 6.600.000 x 1,10 =7.260.000 = a x r x r = ar 2

6.600.000 7260 .000


,r = p =  = 1,10
6.000.000 6.600.000
U3 = a x r2

= 6.000.000 x 1,10 2 =
= 7.260.000

a( p n  1) 6.000.000(1,10 3  1)
S3 = = = 19.680.000
( p  1) (1,10  1)
Jadi total besar pembiyaan selama 3 tahun adalah Rp. 19.860.000,-

Kasus 3
B meminjam uang sebesar Rp. 6.000.000,-pada sebuah Bank yang memberikan bunga sebesar 10%
pertahun.Jika jangka pinjaman 3 tahun ,maka berapakah jumlah uang yang harus dibayar selama 3
tahun tersebut.

Jawab :

a, = 6.000.000

U1= 6.000.000 = a

U2 = 6.000.000 +10% x 6.000.000 = 6.000.000(1 +10%) =.600.000 x 1,1=6.600.000 = ax r = ar

U3 = 6.600.000 +10% x 6.600.000 =6.600.000(1+10%)= 6.600.000 x 1,10 =7.260.000 = a x r x r = ar2

6.600.000 7260 .000


,r = p =  = 1,10
6.000.000 6.600.000
, a = 6.000.000 ; r = p = ( 1 + i ) dimana i = 0,10 .maka p = 1 + 0,10 = 1,10

Pinjaman setelah 3 tahun = U4

U4 = a r3 = 6.000.000 { 1,10 3 ) = 7.986.000.-

Kesimpulan:
Jumlah uang yang harus dibayar setelah 3 tahun adalah Rp. 7.986.000,-

Dra. Anny Suryani, M. Si


6
MATEMATIKA BISNIS D3 AKUNTANSI POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

Soal –soal latihan 2.

1. Suku ke 3 dan suku ke 16 dari deret hitung adalah 13 dan 78. tentukan suku

pertama deret tsb dan jumlah sampai dengan suku ke 16

2. Seorang penjual telah berhasil menjual barangnya pada minggu pertama seharga

Rp 200.000,- jika setiap minggu berikutnya dia berhasil meningkatkan

penjualanya setiap minggu sebesar Rp 20.000 dibanding dengan minggu

sebelumnya. Berapakah jumlah penjualan yang dicapai A setelah 15 minggu.

3. B menyimpan uang didalam kotak sebesar Rp. 4.050.000,- ,uang tersebut

dipersiapkan untuk keperluan mingguan jika minggu pertama B mengambil

sebesar Rp. 25.000 dan minggu berikutnya selalu lebih besar Rp.5.000,-dari setiap

minggu sebelumnya hingga uang tersebut habis .

Berapakah besar pengambilan minggu ke 10 dan pada minggu ke berapa uang

tersebut habis serta berapa besar pengambilan minggu terahir.

4. Carilah 3 buah bilangan dari deret geometrik yang menaik , bila jumlah3 bilangan

terebut 26 dan hasil perkaliannya 216 ,dan hitung jumlah bilangan sampai dengan

suku ke 10.

5. Keuntungan toko bahan makan menunjukan kenaikan 5 % setiap tahunnya ,bila

keuntungan pertama sebesar Rp. 150.000,-. Tentukanlah keuntungan tahun ke5

dan berapa total keuntungan 5 tahun pertama.

6 Kensi meminjam uang Rp.500.000 ,- dari sebuah koperasi dengan bunga 1% per

bulan dari sisa pinjamannya . Bila tiap bulan Kensi mengembalikan pinjamannya

sebesar Rp. 20.000,- ditambah bunga bulanan dari sisa utangnya.

Berapakah total uang yang dibayar Kensi sampai lunas seluruh pinjamannya.

7 Seorang konsultan membeli sebuah rumah seharga Rp.20.000.000,- .Dia membayar

uang mukanya sebesar Rp. 6.000.000,- dan sisanya dibayar secara bulanan sebesar

Rp,100.000,- perbulan ditambah bunga 5% dari sisa pinjaman ,

Setelah 100 kali membayar Dia bermaksud melunasi sisanya sekaligus,berapakah

Jumlah uang total yang dibayar atas rumah tersebut.

8. Sebuah perusahaan yang dimulai awal januari, jika pada bulan juni,juli dan agustus total

pendapatanya berturut-turut sebagai berikut : Rp. 100.000.000 ; Rp.125.000.000 ;

Rp. 150.000.000

Dra. Anny Suryani, M. Si


7
MATEMATIKA BISNIS D3 AKUNTANSI POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

Apabila penerimaan perusahaan tersebut berkembang dengan pola seperti tiga bulan

diatas ,maka tentukanlah :

.a. Penerimaan total pada januari tahun berikutnya.

.b. Penerimaan total dalam satu tahun.

9. terdapat 3 rombongan yang memasuki suatu kafe yaitu rombongan A, B dan C, jika julah rombongan
B adalah 2 kali rombongan dan rombongan C jumlanya 2 kali rombongan B, bila rombongan terdiri
dari 6 orang, maka berapa orangkah jumlah total dari tiga rombongan tersebut yang masuk ke kafe.

10. Jika penjualan suatu barang berpola sebagai berikut : dihari pertamanya 4 unit, hari kedua 8 unit,
hari ketiga 16 unit dan seterusnya, dihari keberapa penjualannya mencapai 508 unit.

Dra. Anny Suryani, M. Si


8

Anda mungkin juga menyukai