Dosen Pengajar :
Dr. Ir. Ngakan Made Anom Wiryasa, MT.
Jika ada kesalahan dalam prosesnya kami mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada
pembaca. Semoga makalah ini dapat memberikan banyak ilmu yang bermanfaat. Selanjutnya,
demi kesempurnaan makalah ini kami sangat mengharapkan masukan dan saran dari para
pembaca.
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar……………………………………………………………………………x
Daftar Isi…………………………………………………………………………………..xx
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
2.2.2 Mencari Jumlah Nilai dari Suku Ke-n pada Deret Hitung
2.3.2 Mencari Jumlah Nilai dari Suku Ke-n pada Deret Ukur
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
BAB I
PENDAHULUAN
Jika kita dapat mengerti pengertian dari deret dan menerapkan rumus
penyelesaiannya dalam dunia nyata, tentunya hal ini dapat meringankan pekerjaan kita
sehingga kita tidak perlu menghitung susah-susah lagi.
Pada kesempatan kali ini, kami akan menjelaskan deret hitung dan deret ukur
serta pengaplikasiannya dalam dunia nyata.
1.2 Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka kami
merumuskan masalah sebagai berikut :
1) Bagaimanakah pengertian deret ?
2) Bagaimanakah pengaplikasian rumus deret pada dunia nyata ?
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan makalah ini adalah :
1) Agar pembaca dapat mengerti pengertian dari deret.
2) Agar pembaca dapat mengaplikasikan rumus deret pada dunia nyata.
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam deret hitung, perbedaan atau selisih dari satu suku ke suku berikutnya
selalu sama. Selisih suku ke-1 dengan suku ke-2 akan sama dengan selisih suku ke-2
dengan suku ke-3, dan seterusnya. Jadi selisih dari suku ke n dengan suku ke n+1 dalam
deret hitung adalah selisih yang tetap. Selisih ini dinamakan pembeda yang dinotasikan
dengan huruf b. Di bawah ini adalah contoh deret hitung :
1 2 3 4 5 6 7 8 —-> pembeda = 1
2 4 6 8 10 12 14 —–> pembeda = 2
2.2.1 Mencari Nilai dari Suku Ke-n pada Deret Hitung (Un)
Untuk mencari nilai dari suatu suku kita harus menggunakan rumus. Namun
untuk lebih memahami deret hitung sebaiknya kita memahami juga bagaimana rumus
tersebut dibentuk. Perhatikan contoh di bawah ini :
Terdapat sebuah deret hitung dengan suku awal (a) = 3 dan pembeda (b)= 3, nilai suku-
suku berikutnya yang terbentuk otomatis adalah :
U2 = 6
U3 = 9
U4 = 12
U5 = 15
U6 = 18
U7 = 21
U8 = 24
Jadi deret hitungnya adalah 3 6 9 12 15 18 21 24. Bila kita perhatikan, nilai dari setiap
suku mengikuti pola berikut:
Bila kita substitusikan angka 2 pada U2 menjadi huruf n akan diperoleh rumus:
Un = a + (n-1)b
Misalkan kita ingin mencari nilai dari suku ke 20 (U20) dari deret hitung di atas maka
dengan menggunakan rumus yang sudah ada nilai U20 dapat kita tentukan.
Un = a + (n-1)b
U20 = 3 + (20-1)3
U20 = 3 + (19)3
U20 = 3 + 57
U20 = 60
2.2.2 Mencari Jumlah Nilai dari Suku Ke-n pada Deret Hitung (Sn)
Jumlah suku ke-n adalah jumlah semua nilai yang terkumpulkan sampai Un
tesebut. Jumlah suku ke-n dapat dihitung menggunakan rumus yang dapat kita pahami
menggunakan contoh di atas :
Misalkan terdapat deret hitung 3 6 9 12 15 18 21 24. Suku pertama (a) = 3 dan pembeda
(b) = 3, maka jumlah suku-sukunya adalah :
S1 = a
S2 = a + U2 = a + a + b =2a + b
S3 = a + U2 + U3 = 2a + b + a + 2b = 3a + 3b
S4 = a + U2 + U3 + U4 = 3a + 3b + a + 3b = 4a + 6b
S5 = S4 + U5 = 4a + 6b + a + 4b = 5a + 10b
S6 = S5 + U6 = 5a + 10b + a + 5b = 6a + 15b
********************************
S4 = 4a + 6b = 4a + ((4/2)(4-1))b
S5 = 5a + 10b = 5a + ((5/2)(5-1))b
S6 = 6a + 15b = 6a + ((6/2)(6-1))b
Dengan demikian, jika kita substitusikan angka 4 pada S4 dengan huruf n akan
diperoleh rumus :
Sn = na + ((n/2)(n-1))b
Atau disederhanakan menjadi :
Sn = n/2(2a + (n-1)b)
Rumus di atas juga bisa lebih disederhanakan menjadi :
Sn = n/2(2a + (n-1)b)
Sn = n/2(a + a + (n-1)b)
Sn = n/2(a + Un)
2.2.3 Contoh Soal
Jawab
Diketahui :
a = 10.000
b = 500
Ditanya :
U7 dan S8
Penyelesaian :
U7 = a + 6b
U7 = 10.000 + 6(500)
U7 = 10.000 + 3000
U7 = 13.000
Sn = n/2 (a + Un)
S8 = 8/2 (10.000 + U8)
S8 = 4 (10.000 + 10.000 + 7b)
S8 = 4 (20.000 + 7 (500))
S8 = 4 (20.000 + 3.500)
S8 = 4 (23.500)
S8 = 94.000
Berarti, jumlah produksi yang telah dihasilkan dari bulan pertama/Januari
sampai dengan bulan ke-8/Agustus adalah 94.000 buah
Deret ukur adalah deret yang suku-sukunya memiliki perbandingan yang sama.
Jadi, deret ukur dibentuk melalui perkalian terhadap perbandingan suku. Untuk lebih
jelasnya perhatikan contoh deret ukur di bawah ini :
2.3.1 Mencari Nilai dari Suku Ke-n pada Deret ukur (Un)
Sama dengan deret hitung, kita dapat mencari nilai tertentu dari suatu suku dan
jumlah nilai dari beberapa suku yang berurutan pada deret ukur dengan menggunakan
rumus yang ada. Namun, sebaiknya kita juga memahami bagaimana rumus tersebut
diperoleh sehingga kita lebih mengerti dengan deret ukur itu sendiri. Perhatikan uraian
di bawah ini :
a U2 U3 U4 U5 U6
3 9 27 81 243 729
r = U2/U1 = 3
Un = a x r^(n-1)
Dengan menggunakan rumus tersebut kita dapat mencari nilai suku ke 10 (U10)
dari contoh di atas sebagai berikut :
U10 = a x r^(10-1)
U10 = 3 x 3^(9)
U10 = 3 x 19.683
U10 = 59.049
2.3.2 Mencari Jumlah Nilai dari Suku Ke-n pada Deret ukur (Sn)
Jumlah nilai dari suku pertama sampai dengan suku tertentu dalam deret ukur
dapat kita hitung juga menggunakan sebuah rumus. Perhatikan uraian di bawah ini :
Sn = a + U2 +U3 + U4 + U5 + ……… + Un
Sn = a + ar + ar^2 + ar^3 + ar^4 + ……. + ar^(n-1) —————> (Pers. 1)
Jika persamaan (Pers. 1) di atas kita kalikan dengan pengganda (r), maka :
rSn = ar + ar2 + ar^3 + ar^4 + ar^5 + ……… + ar^(n-1) + ar^n ——-> (Pers. 2)
Dengan mengurangkan persamaan 1 terhadap persamaan 2, kita akan memperoleh rumus untuk
menghitung jumlah nilai deret hitung sampai suku tertentu.
Sn – r.Sn = a + ar + ar^2 + ar^3 + ar^4 + ……. + ar^(n-1) – (ar + ar^2 +
ar^3 + ar^4 + ar^5 + ……… + ar^(n-1) + ar^n)
Sn (1- r) = a ( 1 + r + r^2 +r^3 +r^4 + ……. + r^(n-1) – (r + r^2 + r^3 +
r^4 + r^5 + ……… + r^(n-1) + r^n))
Sn (1- r) = a ( 1 - r^n )
Sn = a(1 – r^n)/(1 – r)
Sn = a( r^n – 1)/(r – 1)
Diketahui deret geometri dengan suku pertama 6 dan suku keempat adalah 48.
Berapa jumlah enam suku pertama deret tersebut ?
Jawab
Diketahui : Ditanya :
suku pertama (a) =6 Jumlah 6 suku pertama (S6)
suku keempat (U4) = 48 Penyelesaian :
a.r(n-1) = 48 Sn = (r^n - 1)/( r - 1)
6.r3 = 48 S6 = 6( 2^6 – 1)/( 2 – 1)
r3 =8 S6 = 6( 64 – 1)/1
r =2 S6 = 6( 63 )
S6 = 378
BAB III
3.1 Kesimpulan
Deret merupakan serangkaian bilangan yang terbentuk dengan pola yang teratur. Deret
dapat dibagi menjadi deret berhingga dan tak berhingga menurut jumlah sukunya. Deret juga
dapat dibagi menjadi deret hitung, ukur, dan harmoni menurut pola perubahan nilai sukunya.
Pengaplikasian rumus deret pada permasalahan sehari-hari akan sangat membantu dalam
proses bekerja kita.
3.2 Saran
Karena sering dijumpai dalam permasalahan sehari-hari, oleh karena itu saya berharap
pembaca dapat mempelajari dan mengaplikasikan rumus dari deret agar tidak perlu menghitung
susah-susah lagi. Sekian yang dapat saya sampaikan, semoga para pembaca dapat mengerti isi
dari makalah ini dan kami memohon maaf sebesar-besarnya jika ada kata-kata yang salah.
Demikian dan terima kasih.