Anda di halaman 1dari 8

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil‘alamin, rasa syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan


yang Maha Kuasa yang telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesehatan,
kesempatan serta pengetahuan sehingga makalah matematika ini bisa selesai
sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Kami berharap agar makalah ini bisa bermanfaat untuk menambah
pengetahuan rekan-rekan siswa pada khususnya dan para pembaca umumnya
tentang penerapan barisan dan deret yang merupakan salah satu bagian dari
pelajaran matematika.
Mudah-mudahan makalah sederhana yang telah berhasil kami susun ini
bisa dengan mudah dipahami oleh siapapun yang membacanya. Sebelumnya kami
meminta maaf bilamana terdapat kesalahan kata atau kalimat yang kurang
berkenan. Serta tak lupa kami juga berharap adanya masukan serta kritikan yang
membangun dari Anda demi terciptanya makalah yang lebih baik lagi.

1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................... 1

DAFTAR ISI................................................................................................. 2

PEMBAHASAN

A. Barisan dan Deret Aritmatika............................................................ 3

B. Barisan dan Deret Geometri.............................................................. 5

C. Penerapan Barisan Deret Aritmatika dan Geometri........................... 7

PENUTUP .................................................................................................. 8

2
A. BARISAN DAN DERET ARITMATIKA
1. Barisan Aritmatika
Suatu barisan bilangan U1, U2, U3, .... Un disebut barisan aritmatika jika diantara dua
suku yang berurutan mempunyai selisih (beda) yang konstan (tetap).

a. Rumus Beda pada Barisan Aritmatika


b = Un - Un-1
Keterangan
Un = suku ke-n
Un-1 = suku ke (n-1)

b. Rumus suku umum ke n


Un = a + (n-1) b
Keterangan
a = suku pertama
b = selisih dua suku berurutan (beda)

c. Rumus suku tenngah barisan aritmatika jika n ganjil


Uk = (U1 + U2k-1)
Keterangan
Uk = suku tengah
U2k-1 = suku terakir dari barisan
aritmatika dengan n ganjil

2. Deret Aritmatika
Deret aritmatika adalah penjumlahan berurut dari suku-suku suatu barisan aritmatika.
Rumus suku ke n deret aritmatika adalah
Un = a + (n-1) b
Keterangan
a = suku pertama
b = selisih dua suku berurutan (beda)

Contoh soal :
Suku keenam dari suatu deret aritmatika adalah 17 dan suku ke-13nya adalah 38.
Tentukanlah suku kesembilan belas.
Suku ke-n dari suatu deret adalah
Jawab :
a + (n- 1) b
Suku ke-6 = a + (6 – 1) d = 17 a + 5d = 17

3
Suku ke-13 = a + (13-1) d = 38 a + 12d = 38 -
-7d = -21
d = 3
Subtitusikan a + 5d = 17
a + 15 = 17
a = 17 – 15
a =2
Jadi suku ke- U19 = 2 + (19-1) 3
= 2 + (18).(3)
= 2 + 54
= 56

Rumus jumlah suku n suku pertama deret aritmatika adalah


Sn = ½ n (a+Un) atau Sn = ½ n(2a + (n-1) b)

Soal :
Tentukanlah jumlah 12 suku pertama dari deret 5, 9, 13, 17, ...
Jawab :
5, 9, 13, 17, ... adalah suku deret aritmatik dimana a = 5, dan b = 4.
Jumlah dari suku dari suatu deret aritmatik,

Sehingga jumlah dari 12 suku pertama = 12/2 (2.5 + (12-1)4)


= 6 (10 + 44)
= 6(55) = 330

4
B. Barisan dan Deret Geometri

1. Barisan Geometri
Suatu bilangan disebut barisan geometri jika di antara dua suku yang beurutan
mempunyai perbandingan (rasio) yang konstan (tetap).

a. Rumus rasio pada barisan geometri

Keterangan : Un = suku ke - n
Un-1 = suku ke – (n-1)
-
b. Rumus suku umum ke-n

Keterangan : r = perbandingan dua suku yang berurutan

Deret Geometri

Deret geometri adalah jumlah dari bilangan dalam suatu barisan geometri.Jika barisan
geometrinya memiliki rasio antara -1 dan 1 maka disebut deret geometri tak terhingga.
Contoh :4+8+16+32+63+....dst
Dalam menentukan jumlah suku dari deret geometri ini, memiliki dua persamaan
dengan perbedaan terletak pada nilai rasionya. Jika rasionya memiliki nilai di atas satu
dan nilai rasionya dibawah satu, maka penggunaan persamaannya berbeda. Secara
matematis dapat dituliskan sebagai berikut.

5
C. Penerapan Barisan Deret Aritmatika dan Geometri

Penerapan baris dan deret dalam kehidupan sehari-hari, contohnya :


 Pengaturan kalender yang tanggal-tanggalnya tersusun atas baris dan deret.
 Menyusun nomor rumah di perumahan.
 Memperkirakan berapa jumlah ruangan tingkat di apartemen.
 Di bidang bisnis dan ekonomi, teori atau prinsip-prinsip deret sering diterapkan
dalam kasus-kasus yang menyangkut perkembangan dan pertumbuhan.
 Dalam ilmu ekonomi barisan geometri dapat mengukur pertumbuhan penduduk.
 Pertumbuhan pangan dapat di ukur dalam barisan aritmatika.

Contoh Soal yang Berkaitan dengan Baris dan Deret


1. Perusahaan genteng “Sokajaya” menghasilkan 3000 buah genteng pada bulan
pertama produksinya. Dengan penambahan tenaga kerja dan peningkatan produktivitas,
perusahaan mampu menambah produksinya sebanyak 500 buah setiap bulan. Jika
perkembangan produksinya konstan, berapa buah genteng yang dihasilkan pada bulan
ke-5 dan berapa jumlah produksi genteng selama 5 bulan tersebut ?
Jawab :
a = Suku Pertama = 3.000
b = Pembeda = 500
n = 5
Hasil Bulan Ke-5
U5 = a + (n – 1 ) b
= 3.000 + (5 – 1 ) 500
= 3.000 + 2.000
= 5.0000
Jadi hasil produksi pada bulan ke-5 adalah 5.000 genteng.
Jumlah Produksi genteng sampai bulan ke-5
S5 = (a + U5 )
= (3.000 + 5.000)
= ( 8.000)
= 20.000
Jadi jumlah produksi henteng selama lima bulan adalah 20.000

2. Perusahaan keramik menghasilkan 5.000 buah keramik pada bulan pertama


produksinya. Dengan adanya penambahan tenaga kerja, maka jumlah produk yang
dihasilkan juga ditingkatkan. Akibatnya, perusahaan tersebut mampu menambah
produksinya sebanyak 300 buah setiap bulannya. Jika perkembangan produksinya
konstan setiap bulan, berapa jumlah keramik yang dihasilkannya pada bulan ke 12 ?.
Berapa buah jumlah keramik yang dihasilkannya selama tahun pertama produksinya ?

6
Jawab :
Jumlah keramik yang dihasilkannya pada bulan ke 12
U12 = a + (n – 1) b
= 5.000 + (12 – 1) 300
= 5.000 + (11) 300
= 5.000 + 3.300 = 8.300
Jadi pada bulan ke 2 perusahaan tersebut dapat menghasilkan 8.300 buah keramik

Jumlah keramik yang dihasilkan dalam satu tahun pertama.


S12 = n/2 (a + U12 )
= 12/2 (5.000 + 8.300)
= 6 (13.300)
= 79.800

7
PENUTUP

Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas maka dapat dituliskan kesimpulan dari makalah
ini yaitu :
1. Barisan dan deret dalam matematika terbagi atas dua yaitu
geometridan aritmatika
2. Perbedaan dari geometri dan aritmatika yatu terletak pada
yangmembedakan antara satu suku dengan suku yang lain.
3. Barisan merupakan urutan yang tersusun atas beberapa
bilangansedangkan deret adalah penjumlahan bilangan yang
tersusun.Sedangkan deret adalah penjumlahan setiap bilangan yang
tersusun

Anda mungkin juga menyukai