“DERET”
DOSEN PEMBIMBING
DISUSUN OLEH :
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat-Nya, saya dapat
menyelesaikan laporan Modul Deret ini untuk memenuhi tugas Matematika Ekonomi.
Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Tiur MalaSari Siregar,
S.Pd.,M.Si. Selaku dosen Matematika Ekonomi di Universitas Negeri Medan atas bimbingan
dan segala kesempatan yang telah diberikan kepada saya dalam penulisan laporan Modul ini.
Tak lepas dari kekurangan, saya sadar bahwa laporan modul ini masih jauh dari kata
sempurna. Saran dan kritik yang membangun diharapkan demi kara yang lebih baik dimasa
yang akan mendatang. Semoga laporan modul ini membawa manfaat bagi pembaca dan bagi
penulis sendiri khususnya.
Kelompok
MODUL MATERI DERET
Matematika adalah satu ilmu dasar, yang semakin dirasakan interaksinya dengan
bidang-bidang lainnya seperti Ekonomi dan Bisnis. Peran matematika dalam interaksi ini
terletak pada struktur ilmu dan peralatan yang digunakan dalam berbagai bidang seperti
indutri, asuransi, ekonomi, peralatan, dan banyak bidang sosial maupun teknik.
Oleh karena itu pembuatan modul yang berjudul “Deret dan Terapannya dalam
Ekonomi” ini dilatar belakangi untuk memenuhi tugas mata kuliah matematika ekonomi,
bahan bacaan / referensi tambahan dalam mata kuliah matematika ekonomi, menambah
wawasan penulis dan pembaca modul serta mempermudah proses belajar mengajar mata
kuliah Matematika Ekonomi dan Bisnis. Prinsip deret banyak diterapkan untuk menelaah
perilaku bisnis dan ekonomi, baik secara langsung maupun tidak langsung. Prinsip deret
hitung banyak diterapkan dalam menganalisis perilaku perkembangan. Sedangkan prinsip
deret ukur, bersama-sama dengan konsep logaritma, serta digunakan untuk menganalisis
perilaku pertumbuhan.
1. PENGERTIAN DERET
Deret merupakan serangkaian bilangan yang terbentuk dengan pola yang teratur.
Bilangan - bilangan yang merupakan unsur pembentuk deret disebut suku. Suku baik
dalam deret hitung maupun deret ukur dinotasikan dengan huruf U, beberapa literatur lain
menggunakan huruf S (perhatikan bahwa notasi tersebut menggunakan huruf kapital).
Jumlah nilai suku-suku umumnya dinotasikan dengan huruf S namun literatur lain juga
menggunakan huruf J.
Suku dilambangkan dengan huruf U dan jumlah nilai suku dilambangkan dengan
huruf S (perlu diketahui sebelumnya bahwa terdapat perbedaan antara jumlah suku dengan
jumlah nilai suku).
Deret adalah rangkaian bilangan yang tersusun secara teratur dan memenuhi
kaidahkaidah tertentu. Bilangan-bilangan yang merupakan unsur dan pembentuk sebuah
deret dinamakan suku. Keteraturan rangkaian bilangan yang membentuk sebuah deret
terlihat pada “pola perubahan” bilangan-bilangan tersebut dari satu suku ke suku
berikutnya.
Dilihat dari jumlahnya suku yang membentuk, deret digolongkan atau deret terhingga
dan takberhingga. Deret berhingga adalah deret yang jumlah suku-suku tertentu,
sedangkan deret berhingga adalah deret yang jumlah suku-sukunya tidak terbatas.
Sedangkan dilihat dari segi pola perubahan bilangan ada suku-sukunya, deret bisa
dibedabedakan menjadi deret hitung, deret ukur dan deret harmoni.
Dalam Ilmu Ekonomi Deret Hitung dan Deret Ukur banyak digunakan dalam hal
menghitung pertumbuhan penduduk dan pangan, mengukur biaya produksi dan
pendapatan, serta menghitung bunga majemuk dalam dunia perbankan.
S_n=a+(n-1)b
a : suku pertama atau S_1
b : pembeda n : indeks
suku
Sebagai contoh, nilai suku ke-10 (S_10) dari deret hitung 7, 12, 17, 22, 32
adalah
𝑆10 = 𝑎 + (𝑛 − 1)𝑏
𝑆10 = 7 + 45
𝑆10 = 52
Suku ke-10 dari deret hitung 7,12, 17, 22, 27, 32 adalah 52.
Dalam deret hitung, perbedaan atau selisih dari satu suku ke suku berikutnya
selalu sama. Selisih suku ke-1 dengan suku ke-2 akan sama dengan selisih
suku ke-2 dengan suku ke-3, atau suku ke-3 dengan suku ke-4 dan seterusnya.
Jadi selisih dari suku ke n dengan suku ke n+1 dalam deret hitung adalah
selisih yang tetap. Selisih ini dinamakan pembeda. Di bawah ini adalah contoh
deret hitung:
1 2 3 4 5 6 7 8 —> pembeda = 1
2 4 6 8 10 12 14 —–> pembeda = 2
𝑈20 = 3 + (19)3
𝑈20 = 3 + 57
𝑈20 = 60
2) Deret Ukur
Deret ukur adalah deret yang suku-sukunya emiliki perbandingan yang sama
(jika dibandingkan dengan suku sebelumnya secara beruturan). Jadi, jika deret
hitung dibentuk melalui pertambahan selisih suku yang berurutan maka deret ukur
dibentuk melalui perkalian terhadap perbandingan suku. Contoh deret ukur di
bawah ini :
1. 3 9 27 81 243 729 ——–> pembanding = 3
2. 2 4 8 16 32 64 128 256 —-> pembanding = 2
Suku-suku di atas memiliki perbandingan yang sama dengan suku sebelumnya,
U2/U1 =U3/U2 = U4/U3 dan seterusnya. Pembanding (dilambangkan dengan huruf
‘r’)pada contoh 1 adalah 3, dan 2 pada contoh 2.
A U2 U3 U4 U5 U6
3 9 27 81 243 729
r = U2/U1 = 3
Un = a x r^(n-1)
Dengan menggunakan rumus tersebut kita dapat mencari nilai suku ke 10
U10 = a x r^(10-1)
U10 = 3 x 3^(9)
U10 = 3 x 19.683
U10 = 59.049
720 = a + (5 – 1) b
720 = a + 4 x 130
720 = a + 520 a
= 720 – 520
a = 200
Dik : P =
1.015.015 n =
15 tahun Dit :
F15 = ?
Jawab :
F15 = P . e . n
F15 = 1.000.000 . 2,71828 . 15
F15 = 40.774.200
Analisis : Jadi, jumlah uang Dita 15 tahun kemudian adalah Rp
40.774.200
Keterangan :
Contohnya :
LATIHAN SOAL
DERET HITUNG
Peryataan untuk menjawab soal No 1 dan 3
Sebuah pabrik rumahan yang memproduksi kerupuk, pada tahun ke-5
memproduksi 30.000 ball kerupuk, namun produksinya secara konstan terus menurun
sehingga pada tahun ke-15 hanya memproduksi 10.000 ball kerupuk.
𝑆𝑛 = 𝑎 + ( 𝑛 – 1 )𝑏
𝑆5 = 𝑎 + 4𝑏 𝑆15 = 𝑎 + 14𝑏
= 30.000 = 10.000
𝑎 + 4𝑏 = 30.000
𝑎 + 14𝑏 = 10.000 −
−10𝑏 = 20.000
𝑏 = −2000
𝑎 + 4𝑏 = 30.000
𝑎 + 4(−2000) = 30.000
𝑎 − 8000 = 30.000
𝑎 = 38.000
2. Berdasarkan pernyataan di atas berapa ball kerupuk yang diproduksi selama 10 tahun
usaha tersebut berproduksi?
a) 260.000 ball
b) 255.000 ball
c) 240.000 ball
d) 235.000 ball
Jawab:
𝑛{𝑛 − 1}𝑏
𝐽𝑛 = 𝑛. 𝑎 +
𝑏
Jawab:
𝑛{𝑛 − 1}𝑏
𝐽𝑛 = 𝑛. 𝑎 +
𝑏
4. Jika pertambahan jumlah produksi setiap bulannya adalah tetap, berapakah jumlah
produksi pada bulan ke-7 di tahun yang sama?
a) 13.800
b) 13.000
c) 14.000
d) 14.800 Jawaban:
A = 10.000 B
= 500
Ditanya = U7 dan S8
U7 = a + 6b
U7 = 10.000 + 6 (500)
U7 = 10.000 + 3000 U7
= 13.000
5. Dan berapa banyak pulpen yang telah dihasilkan dari bulan pertama (Januari) sampai
bulan ke-8?
a) 93.800
b) 93.000
c) 93.500
d) 94.000
Jawab:
Sn = n / 2 (a + Un)
S8 = 8/2 (10.000 + U8)
S8 = 4 (10.000 + 10.000 + 7b)
S8 = 4 (20.000 + 7 (500))
S8 = 4 (20.000 + 3.500)
S8 = 4 (23.500)
S8 = 94.000
Jadi, jumlah produksi yang telah dihasilkan dari bulan januari sampai dengan bulan
agustus (bulan ke-8) adalah sebanyak 94.000
DERET UKUR
Peryataan untuk menjawab soal No 6 dan 7
Apabila anda memiliki uang sebesar Rp. 1.000.0000 dibungakan di bank selama 5
tahun, dengan tingkat bunga sebesar 10% per tahun.
Pn = P ( 1 + i )n
P5 = 1.000.000 ( 1 + 0,1 )5
= 1.000.0000 ( 1,61051 )
= 1.610.510
7. Nilai uang pada akhir tahun ke 5 apabila bunga dibayarkan setiap 6 bln?
a) 1.610.510
b) 1.650.000
c) 1.550.000
d) 1.628.895 Jawab:
Pn = P (1 + i/m )m.n
P5 = 1.000.000 ( 1 + 0,1/2 )5.2
= 1.000.000 (1,05)10
= 1.000.000 (1,628895)
= Rp. 1.628.895
Jadi Nilai uang pada akhir tahun ke 5 apabila bunga dibayarkan setiap 6 bln adalah
Rp. 1.628.895
Pn = P0 ( 1 + r )n
= 2.000.000 ( 1,344889 )
= 2.689.778
Jadi jumlah penduduk kota yogya pada tahun 2010 adalah 2.689.778
Pn = P0 ( 1 + r )n
= 2.000.000 ( 2,344889 )
= 4.689.778
Jadi jumlah penduduk kota yogya pada tahun 2010 adalah 4.689.778
10. Seandainya pada tahun 2010 jumlah penduduk kota yogya mencapai 3.000.000 jiwa,
berapakah tingkat pertumbuhannya.
a) 3.410%
b) 3.550%
c) 3.437%
d) 3.655% Jawaban :
Pn : P0 ( 1 + r )n
3.000.000 : 2.000.000 ( 1 + r )n
( 1 + r )12 ( 3.000.000)/( 2.000.000)
( 1 + r )12 : 1,5
1+r : 12/1,5
: 1,03437
R : 0,03437
: 3.437%
Jadi, tingkat pertumbuhannya adalah 3.437%
ESSAY
1. Perusahaan keramik menghasilkan 5000 buah keramik pada produksi pertama.
Dengan adanya penambahan tenaga kerja maka jumlah produk yang dihasilkan juga
dapat ditingkatkan. Akibatnya, perusahaan tersebut mampu menambah produksinya
sebanyak 300 buah setiap bulannya. Jika perkembangan produksinya konstan setiap
bulan. Berapa jumlah keramik yang telah dihasilkan pada bulan ke-12? Berapa buah
jumlah keramik yang telah dihasilkan selama 1 tahun pertama produksinya?
Diketahui :
a = 5000
n = 12 b = 300
Ditanya:
a. S12 = ... ?
b. J12 = ... ?
Jawab:
a. Sn = a + (n-1)b
S12 = 5000 + (12 - 1) 300
= 5000 + (11)300
= 5000 + 3300
= 8300 buah keramik
b. Jn = n/2 + (a + S12 )
J12 = 6 + (5000 + 8300)
= 6 (13.300)
= 79.800
2. Pada tahun 1990 penduduk Indonesia jumlahnya 179 juta jiwa, tingkat per-tumbuhan
penduduk 1,98%. Berapakah jumlah penduduk tahun 2000?
Diketahui: P1 =
179.000.000 r =
1,98% = 0,0198
t = 2000-1990 = 10
Jawab:
Pt = P1 (1 + r) t-1
P10 = 179.000.000 (1 + 0,0198)9
= 179.000.000 (1,0198)9
= 179.000.000 (1,193)
= 213.547.000 jiwa
3. Pak Tani 5 tahun yang lalu menabung di sebuah bank dengan setoran pertama Rp.
500.000,- dan kini telah menjadi Rp. 1.200.000,- dengan pembayaran bunga tabungan
setiap bulan. Berapakah sebenarnya bunga tabungan (%) pak tani tersebut ?
Diketahui
F5 =
1.200.000 P =
500.000 n = 5
tahun m = 12
kali
Ditanya :
i = ... ?
Jawab:
Fn = P (1 + i/m) nm
1.200.000 = 500.000 (1 + i/12)5 (12)
1.200.000 = 500.000 (1 +i/12) 70
(1+i/12)70 =
(1+i/12)70 = 2,4
1+ i/12 = (2,4) 1/70
1+ i/12 = 1,01258
i/12 = 1,01258 – 1
i/12 = 0,01258 i =
0,01258 x 12 i =
15%
4. Ketika awal bekerja, seorang karyawan sebuah perusahaan digaji Rp 700.000,00 per
bulan. Setahun berikutnya, gaji per bulannya akan naik sebesar Rp 125.000,00.
Demikian seterusnya untuk tahun-tahun berikutnya. Berapa gaji karyawan itu per
bulan untuk masa kerjanya sampai pada tahun ke-9?
Diketahui:
a = 700.000
b = 125.000 n = 9
Jawab:
Sn = a + (n-1)b
S9 = 700.000 + (9-1)125.000
= 700.000 + (8)125.000
= 700.000 + 1.000.000
= 1.700.000
5. Si tukul menabung sebesar Rp. 2.500.000,- selama 2 tahun dengan pembayaran bunga
setiap bulan dan tingkat suku bunga per tahun sebesar 6%.
Tentukan :
a. Total tabungan si tukul selama dua tahun jika pembayaran bunga setiap tahun,
b. Total tabungan si tukul selama dua tahun jika pembayaran bunga setiap bulan.
Diketahui :
P = 2.500.000 i
= 6%/tahun
a. Total tabungan si Tukul dengan pembayaran bunga tabungan/ tahun sebagai
berikut :
Fn = P (1 + i)n
F2 = 2.500.000 (1 + 6%)2
= 2.500.000 (1,06)2
= 2.500.000 x 1,1236
= 2.809.000
b. Total tabungan si Tukul dengan pembayaran bunga tabungan per bulan,
sebagai berikut :
Fn = 2.500.000 (1 + (6%/12))2 (12)
F4 = 2.500.000 (1,005)4
= 2.500.000 x 1,127159776
= 2.817.899,441
6. Jika Bapak Joni mendepositokan uangnya di bank sebesar Rp. 5.000.000dengan
tingkat bunga 12% pertahun, berapakah nilai total deposito Bapak Joni pada akhir
tahun ke-enam ?
Dik :
P = 5.000.000 n
= 6 i = 12 % =
0,12
Dit :
F6 = ?
Jawab :
Fn = P
F6 = 5.000.000 (1 + 0,12)6
F6 = 5.000.000 (1,973)
F6 = Rp. 9.865.000
Analisis : Jadi, jumlah uang yang diterima Bapak Joni adalah Rp. 9.865.000
7. Susi membeli sebuah laptop dengan merek Toh Iba. Secara kredit selama 36 bulan
seharga RP 4.800.000 dengan bunga sebesar 5 % per tahun. Susi melakukan
pembayaran bunga per triwulan. Berapakah jumlah yang harus dibayarkan Susi ?
Dik :
P = 4.800.000
n = 36 / 12 = 3
m = 12 / 3 = 4
i = 5 % =
0,05
Dit :
F3 = ?
Jawab :
F3 = P
F3 = 4.800.000
F3 = 4.800.000
F3 = Rp. 5.571.621