FINANCIAL PERFORMANCE
MEASURES AND TRANSFER PRICE
Biasanya tarif tersebut lebih tinggi dari tarif yang dipakai untuk
investasi yang pembelanjaanya berasal dari utang jangka
panjang, karena dana yang diinvestasikan ke dalam pusat laba
merupakan campuran modal dari pinjaman dan modal sendiri.
Economic Value Added (EVA)
Menurut Sawir (2001:48) menjelaskan bahwa Economic
Value Added (EVA) salah satu cara untuk menilai kinerja
keuangan.
Menurut Rousana (1997:18) Economic Value Added(EVA)
secara sederhana dapat didefinisikan sebagai laba operasi
setelah pajak dikurangi dengan biaya modal (cost of capital)
dari seluruh modal yang dipergunakan untuk menghasilkan
laba.
Economic Value Added (EVA)
Menurut Utama (1997:10) Secara umum Economic Value Added
(EVA) merupakan laba operasi setelah pajak (after tax operating
income) dikurangi dengan total biaya modal (Total cost of capital),
dan Economic Value Added (EVA) juga merupakanindikator
tentang adanya penciptaan nilai dari suatu investasi.Sedangkan
menurut Rasyid (2002:70) Economic Value Added (EVA) adalah
merupakan indikator tentang adanya penambahan nilai dari suatu
investasi setiap tahun pada perusahaan.
Economic Value Added (EVA)
EVA adalah ukuran nilai tambah ekonomis yang dihasilkan
perusahaan sebagai akibat dari aktifitas atau strategi manajemen.
Dalam arti sempit harga transfer merupakan harga barang dan jasa
yang ditransfer antarpusat laba dalam perusahaan yang sama.
Karena manajer pusat laba diukur kinerjanya berdasarkan laba
yang diperoleh, maka setiap transfer barang atau jasa antarpusat
laba, selalu diperhitungkan di dalamnya unsur laba.
Transfer Pricing
Penentuan harga transfer dalam perusahaan yang telah
mendesentralisasikan organisasinya ke dalam pusat-pusat laba
menimbulkan berbagai masalah, terutama masalah yang menyangkut
penentuan harga transfer yang adil bagi semua pihak yang terkait,
masalah motivasi, pengukuran kinerja, dan masalah pencapaian tujuan
perusahaan secara keseluruhan.
Karakteristik Harga Transfer
1. Masalah harga transfer hanya timbul jika divisi yang terkait diukur
kinerjanya berdasarkan atas laba yang diperoleh mereka dan harga
transfer merupakan unsure yang signifikan dalam membentuk biaya
penuh produk yang diproduksi di divisi pembeli.
2. Harga transfer selalu mengandung unsur laba di dalamnya.
3. Harga transfer merupakan alat untuk mempertegas diversifikasi dan
sekaligus mengintegrasikan divisi yang dibentuk.
Masalah Yang Dirundingkan Dalam
Penentuan Harga Transfer
Terdapat 2 masalah yang selalu dirundingkan oleh divisi penjual
dan divisi pembeli:
1. Dasar yang digunakan sebagai landasan penentuan harga transfer
2. Besarnya laba yang diperhitungkan dalam harga transfer
Masalah Yang Dirundingkan Dalam
Penentuan Harga Transfer
Dasar penentuan harga transfer. Dalam penentuan harga
transfer, divisi pembeli dan divisi penjual harus menyepakati dasar
yang akan dipakai sebagai landasan penentuan harga barang yang
ditransfer antardivisi tersebut. Ada dua dasar yang dapat digunakan
sebagai landasan penentuan harga transfer: biaya dan harga pasar.
Biaya yang dipakai sebagai dasar penentuan harga transfer adalah
biaya penuh, yang dapat dipilih dari dua macam biaya penuh: biaya
penuh sesungguhnya dan biaya penuh standar.
METODE PENENTUAN
HARGA TRANSFER
1. Penentuan harga transfer atas dasar biaya
(cost-based transfer pricing)
2. Penentuan harga transfer atas dasar harga
pasar (market-based transfer pricing)
Penentuan harga transfer atas dasar
biaya (cost-based transfer pricing)
Dalam penentuan harga transfer ini, harga jual barang yang
ditransfer antar divisi didasarkan pada biaya penuh produk yang
ditransfer. Biaya penuh yang dipakai sebagai dasar penentuan harga
transfer dapat dipilih dari dua macam biaya: