Anda di halaman 1dari 21

CHAPTER 10

RESPONSIBILITY ACCOUNTNG, FINANCIAL


PERFORMANCE MEASURES AND TRANSFER PRICES

DISUSUN OLEH:
- HARUN SAHAT MARULI
- GEDE ADIS PRAMANANTA
Pengertian

Sistem yang meliputi perencanaan, pengukuran dan evaluasi informatika atau laporan
akuntansi dalam suatu organisasi yang terdiri dari beberapa pusat pertanggungjawaban
dimana tiap-tiap pusat tanggungjawab dipimpin oleh seorang manajer yang
bertanggungjawab atas aktivitas yang dipimpinnya. (Siegel &
Marconi, 1989: 96).

Atau dapat disimpulkan sebagai suatu sistem yang dirancang untuk mengakumulasikan
dan melaporkan biaya, serta mengukur hasil dari tiap level pusat pertanggungjawaban,
sehingga apabila terjadi penyimpangan dapat ditelusuri penyebab dan
penanggungjawabnya.
Pengelompokkan and pelaporan biaya
01 dilakukan hanya dibebani dengan biaya
dibawah pengendaliannya

TUJUAN
02 Beroperasinya suatu
system dengan
anggaran dengan baik

06 03
Sebagai tolok ukur dalam Membantu manajemen dalam
penilaian kinerja bagian dalam melihat penyimpangan realisasi
perusahaan

Sebagai pedoman langkah yang Sebagai alat perencanaan untuk


harus dibuat dalam rangka 05 04 mengetahui kriteria penilaian
pencapaian target prestasi unit usaha tertentu
. 3
Responsibilt
Conventional
y

Mengklasifikasikan data Menitik beratkan pada


berdasarkan sifat atau fungsi
pertanggungjawaban atas
dari biaya
kejadian dan kontrolsecara
individual
Tipe Pusat Pertanggungjawaban
Menurut Atkinson, Kaplan, Banker dan
“A cost center is an organization 2. Young: “A Revenue Centers are
subunit, whose manager is responsible 1. responsibility centers whose members
Revenue Center
for the cost of activity for which a well- Cost Center control revenues, but no control either the
(Pusat manufacturing or the acquisition cost of
defined relationship exists between atau
pendapatan) the product or service they sell or the level
inputs and outputs” (Hilton et. Al Pusat Biaya
2003:758). of investment made in responsibility
. centers”.

Atkinson dan kawan-kawan


mendefinisikan pusat laba sebagai Menurut Hilton pusat investasi adalah
berikut: 3. sebagai berikut: “A investment center is an
“Profit Centers are responsibility centers Profit Center 4. organizational subunit whose manager is
in which managers and other employees (Pusat laba) Investment Center held accountable for the subunit’s profit and
control both the revenues and the costs (Pusat investasi) the invested capital used by the subunit to
of the product or service they deliver” generate its profit”

5
P E R A N I N F O R M A S I D A N A K U N TA B I L I TA S

Informasi memiliki peran penting agar


para manajer bertanggung jawab
terhadap hasil. Akuntabilitas secara tidak
langsung mencerminkan pengukuran
kinerja, yang berarti bahwa hasil actual
dibandingkan dengan hasil yang
diperkirakan atau dianggarkan. Sistem
pertanggungjawaban, akuntabilitas, dan
evaluasi kinerja seperti ini sering
merujuk kepada akuntansi
pertanggungjawaban, karena peran
penting yang dimainkan oleh ukuran dan
laporan akuntansi tersebut di dalam
proses.
Penilaian Kinerja
Penilaian Kinerja Keuangan

Penilaian kinerja adalah penentuan secara periodik efektivitas operasional suatu


organisasi, bagian organisasi, dan karyawannya berdasarkan sasaran, standar dan kriteria
yang telah ditetapkan sebelumnya.
Penilaian KinerjaPusat Laba

Pusat laba adalah pusat pertanggungjawaban yang manajernya diberi


wewenang untuk mengendalikan pendapatan dan biaya pusat
pertanggungjawaban tersebut.

Untuk mengukur kinerja pusat


Berikut ini diuraikan formula
laba, umumnya digunakan dua
perhitungan kembalian investasi
ukuran yang menghubungkan
dan residual income disertai
laba yang diperoleh pusat laba
dengan permasalahan yang timbul
dengan investasi yang digunakan
dengan digunakannya ukuran
untuk menghasilkan laba. Yaitu
tersebut sebagai pengukur kinerja
Kembalian investasi (return on
pusat laba.
investment atau seringkali
disingkat dengan ROI) dan
residual income (RI).
Kembalian Investasi (Return On Investment)
Kembalian investasi (return on investment) merupakan
perbandingan laba dengan investasi yang digunakan untuk
menghasilkan laba. Formula untuk menghitung return on
investment adalah sebagai berikut :
Laba
ROI (1) ROI = _______________
Investasi

Penjualan Laba
(2) ROI = ________________ X ______________
Investasi Penjualan
Return On Investment
Dalam menggunakan kembalian (ROI) sebagai ukuran kinerja, diperlukan
kebijakan manajemen yang bersangkutan dengan:
1. Penentuan komponen yang digunakan untuk menghitung laba
a. Komponen pendapatan.
b. Komponen biaya.
2. Penentuan aktivas yang diperhitungkan ke dalam investment base.
3. Pengukuran nilai aktiva yang diperhitungkan ke dalam investment base.

• ROI sebagai pengukur kinerja pusat laba memiliki tiga manfaat berikut ini:
• Kembalian investasi mendorong manajer pusat laba menaruh perhatian
Manfaat ROI sebagai yang seksama terhadap hubungan anatara pendapatan penjualan, biaya,
pengukur kinerja dan investasi.
• Kembalian investasi mendorong manajer pusat laba melaksanakan efisiensi
biaya.
• Kembalian investasi mencegah manajer pusat laba melakukan investasi yang
berlebihan di dalam pusat laba yang dipimpinnya.
Residual Income dihitung Biasanya tarif tersebut

Residual dengan mengurangi laba


yang diperoleh pusat
lebih tinggi dari tarif yang
dipakai untuk investasi

Income
laba dengan beban yang pembelanjaanya
berasal dari utang jangka
modal (capital charge). panjang, karena dana yang
Tarif yang digunakan diinvestasikan ke dalam
untuk menghitung pusat laba merupakan
beban modal ditetapkan campuran modal dari
oleh kantor pusat. pinjaman dan modal
sendiri.
Economic Value Added
( EVA)
adalah ukuran dari laba ekonomi perusahaan,
yang merupakan keuntungan yang diperoleh
perusahaan dikurangi biaya pembiayaan modal
perusahaan. Laba akuntansi juga dikenal sebagai
laba bersih dan merupakan pendapatan
perusahaan dikurangi semua biaya eksplisitnya
Harga transfer di satu pihak (divisi yang
memproduksi) merupakan pendapatan
bagi pusat pertanggung jawaban yang
menyerahkan/ menjual produk atau
jasa.

Dilain pihak (divisi yang membeli)


merupakan biaya bagi pusat
MARKET TRANSFER pertanggung jawaban
menerima produk atau jasa.
yang
Harga atau nilai dari produk/jasa yang dibebankan pada saat
suatu divisi/pusat laba/pusat pertanggungjawaban
memberikan produk/jasa kepada divisi/pusat laba/pusat
pertanggungjawaban lain dalam suatu perusahaan.
Pada umumnya suatu perusahaan
melakukan suatu penetapan
harga transfer antara perusahaan
dalam suatu group yang disebut
“intracompany transfer pricing”.
14
METODE PENENTUAN HARGA TRANSFER

1 2

Penentuan harga transfer atas dasar Penentuan harga transfer atas dasar
biaya (cost-based transfer pricing) harga pasar (market-based transfer
pricing)
Perhitungan Harga Transfer dengan Cost-Based
Transfer Pricing

Pendekatan UNSUR BIAYA % MARK UP

FULL Costing Biaya produksi (Biaya nonproduksi + (X% x


Aktiva penuh)) / Biaya produksi

VARIABLE Costing Biaya variabel (Biaya tetap + (X % x Aktiva


penuh)) / Biaya variabel

ACTIVITY-BASED Unit-level activity


Costing Batch-related activity
Product-sustaining activity
Facility-sustaining activity
• Unit-level activity costs. Biaya ini dipengaruhi oleh jumlah unit produk
yang dihasilkan. Contoh: biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung,
biaya energi, biaya angkut.
• Batch-related activity costs. Biaya ini tergantung dari frekuensi order
produksi yang diolah oleh fungsi produksi. Biaya ini tidak dipengaruhi
oleh jumlah unit produk yang diproduksi dalam setiap order produksi.
Contoh setup costs untuk menyiapkan mesin dan ekuipmen sebelum
proses produksi, biaya angkutan bahan baku dalam pabrik, biaya
inspeksi, biaya order pembelian.
• Product-sustaining activity costs. Biaya ini berhubungan dengan
penelitian dan pengembangan produk dan biaya mempertahankan
produk agar tetap dapat dipasarkan. Contoh: desain dan pengujian
produk.
• Facility-sustaining activity costs. Biaya ini berhubungan dengan
kegiatan untuk mempertahankan kapasitas yang dimiliki oleh
perusahaan. Contoh: biaya depresiasi, amortisasi, asuransi.
Perhitungan Harga Transfer dengan Market-Based Transfer Pricing

Penentuan harga transfer dengan metode


harga pasar minus (market-price minus).

Unsur pengurang;
(1)potongan volume,
(2)biaya penjualan,
(3) komisi penjualan,
(4) biaya penagihan,
(5) biaya penggudangan.
MASALAH DALAM PENENTUAN HARGA TRANSFER

Divisi penjual diperlakukan sebagai pusat biaya. Karena divisi penjual sangat ditentukan oleh
kinerja divisi lain, sehingga laba tidak dapat mencerminkan kinerja divisi ini. Tanggung jawab
divisi penjual terbatas pada pengendalian terhadap biaya.

Biaya tetap bulanan (fixed monthly charge). Produk yang ditransfer ke divisi pembeli ditentukan
harga transfernya sebesar biaya variabel. Setiap bulan divisi pembeli akan dibebani dengan beban
tetap bulanan, meskipun divisi tersebut tidak mentransfer produk ke divisi pembeli. Terdiri dari; (1)
biaya tetap dan (2) laba.

Pembagian laba (profit sharing). Laba kontribusi yang diperoleh dibagi kepada divisi penjual dan
divisi pembeli menurut perbandingan proporsi biaya variabel masing-masing divisi dalam total
biaya variabel produk.

19
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai