Anda di halaman 1dari 5

UNIVERSITAS PANCASILA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


PROGRAM STUDI S1 - AKUNTANSI

Combine SPM BAB 5-6-7


Nama : Farakhizatul Arifah
NPM : 1218215022

JAKARTA
2020
BAB V (Pusat Laba)

P-01. Apa yang dimaksud dengan pusat laba (profit center) itu? Apa tujuan yang hendak
dicapai oleh perusahaan yang menerapkan pusat laba? Jelaskan secara ringkas!
>> Pusat laba adalah suatu unit organisasi yang di dalamnya pendapatan dan beban
diukur secara moneter. Dalam menetapkan suatu pusat laba, suatu perusahaan
mendelegasikan wewenangnya dalam pengambilan keputusan ke tingkay lebih rendah
yang memiliki informasi yang relevan dalam membuat trade-off pengeluaran/pendapatan.
Pusat laba merupakan pusat pertanggungjawaban dimana kinerja finansialnya diukur
dalam ruang lingkup laba, yaitu selisih antara pendapatan dan pengeluaran. Laba
merupakan ukuran kinerja yang berguna karena laba memungkinkan pihak manajemen
senior dapat menggunakan satu indikator yang komprehensif dibandingkan harus
menggunakan beberapa indikator.
>> Tujuan yang ingin dicapai yaitu dapat meningkatkan kecepatan dalam pengambilan
keputusan, kualitas keputusan, memusatkan perhatian yang lebih besar untuk
profitabilitas, dan memberikan pengukuran yang lebih luas atas kinerja manajemen yang
merupakan beberapa di antara keunggulan-keunggulan yang ada. Selain itu, untuk
memberikan informasi yang berguna dalam membuat keputusan yang bagus mengenai
aktiva yang digunakan dn untuk memacu para manajer agar membuat keputussan yang
merupakan kepentingan perusahaan.

P-05. Pusat laba biasanya berbentuk suatu divisi. Sebut dan Jelaskan. Jika ada
organisasi selain berbentuk divisi yang diperlakukan sebagai pusat laba?
a. Unit Fungsional
Subunit yang ada dalam unit bisnis dapat saja terorganisasi secara fungsional.
Misalnya, aktivitas operasi pemasaran, manufaktur, jasa, sebagai pusat laba.
Keputusan pihak manajemen untuk pusat labanya haruslah berdasarkan besarnya
pengaruh (bahkan jika bukan pengendalian total) yang dilaksanakan oleh manajer unit
terhadap aktivitas yang mempengaruhi laba bersih.
b. Pemasaran
Kegiatan pemasaran dapat dijadikan sebagai pusat laba dengan membebabnkan
biaya dari produk yang terjual. Dengann menggunakan dasar biaya standar, hal ini
memisahkan kinerja biaya pemasaran dari kinerja biaya manufaktur, di mana hal ini
mempengaruhi perubahan tingkat efisensi yang berada di luar kendali manajer
pemasaran.
c. Manufaktur
Suatu cara untuk mengukur aktivitas organisasi manufaktur secara keseluruhan
adalah dengan menjadikannya pusat laba dan memberikan nilai berdasarkan harga jual
produk dikurangi dengan estimasi biaya pemasaran. Apabila kinerja proses manufaktur
diukur terhadap biaya standar, dianjurkan untuk membuat evaluasi yang terpisah atas
aktivitas-aktivitas seperti pengendalian mutu, penjadwalan produk, dan keputusan buat
atau beli (make-or-buy decision).
d. Unit Pendukung dan Pelayanan
Unit-unit yang dapat menjadi pusat laba di antaranya unit pemeliharaan, teknologi
informasi, transportasi, teknik, konsultan, layanan konsumen, dan aktivitas pendukung
sejenis. Hal ini dapat dioperasikan oleh kantor pusat dan divisi pelayanan perusahaan,
atau dapat dipenuhi di dalam unit bisnis itu sendiri. Unit bisnis tersebut membebankan
biaya pelayanan yang diberikan, dengan tujuan finansial untuk menghasilkan bisnis
yang mencukupi sehingga pendapatan setara dengan pengeluaran.

P-08. Dalam pengukuran prestasi pusat laba, paling tidak ada empat masalah yang
memerlukan perharian serius. Sebut dan jelaskan secara ringkas masalah tersebut!
i. Pengambilan keputusan yang terdesentralisasi akan memaksa manajemen puncak
untuk lebih mengandalkan laporan pengendalian manajemen dan bukan wawasan
pribadinya atas suatu operasi, sehingga mengakibatkan hilangnya pengendalian.
ii. Jika manajemen kantor pusat lebih mampu dan memiliki informasi yang lebih baik
daripada manajer pusat laba pada umumnya, maka kualitas keputusan yang diambil
pada tingkat unit akan berkurang.
iii. Perselisihan dapat meningkat karena adanya argumen-argumen mengenai harga
transfer yang sesuai, pengalokasian biaya umum (common cost) yang tepat, dan kredit
untuk pendapatan yang sebelumnya dihasilkan secara bersama-sama oleh dua atau
lebih unit bisnis.
iv.Unit-unit organisasi yang pernah bekerja sama sebagai unit fungsional akan saling
berkompetisi satu sama lain. Peningkatan laba untuk satu manajer dapat berati
pengurangan laba bagi manjer yang lain.
BAB VI (Penentuan Harga Transfer)

P-01. Apakah yang dimaksud dengan harga transfer? Dan bagaimana terjadinya harga
transfer? Jelaskan!
>> Harga transfer adalah harga produk atau jasa yang ditransfer kepada suatu pusat
pertanggungjawaban di dalam suatu perusahaan yang menggunakan produk atau jasa
dari pusat pertanggungjawaban lainnya dalam suatu perusahaan.jika dua atau lebih pusat
laba bertanggung jawabbersama atas pengembangan, pembuatan, dan pemasaran suatu
produk, maka masing-masing harus membagi pendapatan yang dihasilkan ketika produk
tersebut terjual.
>> Sistem harga transfer terjadi ketika bagian-bagian dalam perusahaan berbagi
tanggung jawab untuk pengembangan, produksi, dan pemasaran produk. Atau ketika
terjadinya tanggung jawab laba yang tidak dapat didelegasikan dengan aman kecuali dua
kondisi berikut, meliputi :
- pihak penerima delegasi memiliki seluruh informasi yang relevan yang dibutuhkan untuk
membuat keputusan yang menghasilkan laba optimal
- kinerja penerima delegasi diukur berdasarkan seberapa baik unit tersebut membuat
trade-off antara biaya dan pendapatan

P-02. Apakah tujuan diterapkannya harga transfer?


a. Memberikan informasi yang relevan kepada masing-masing unit usaha untuk
menentukan imbal balik yang optimum antara biaya dan pendapatan perusahaan.
b. Menghasilakn keputusan yang selaras dengan cita-cita, maksudnya sistem harus
dirancang sedemikian rupa sehingga keputusan yang meningkatkan laba unit usaha juga
akan meningkatkan laba perusahaan.
c. Membantu pengukuran kinerja ekonomi dari unit usaha individu.
d. Memberi sistem yang mudah dimengerti dan di kelola.

P-03. Harga transfer hanya terjadi pada pusat laba saja dan tidak mungkin terjadi pada
pusat yang lain. Benarkah penyataan tersebut? Jelaskan!
Benar, dalam arti luas harga transfer meliputi harga produk atau jasa yang ditransfer
antarpusat pertanggungjawaban dalam perusahaan. Dengan demikian pengertian harga
transfer ini meliputi semua bentuk alokasi biaya dari departemen pembantu dan
departemen produksi dan harga “jual” produk atau jasa yang ditransfer antar pusat laba.
Dalam arti sempit harga transfer merupakan harga barang dan jasa yang ditransfer antar
pusat laba dalam perusahaan yang sama. Karena manajer pusat laba diukur kinerjanya
berdasarkan laba yang diperoleh, maka setiap transfer barang atau jasa antar pusat laba,
selalu diperhitungkan di dalamnya unsur laba.
BAB VII (Mengukur dan Mengendalikan Aktiva yang Dikelola)

P-01. Apa yang dimaksud dengan pusat investasi?


Pusat Investasi merupakan pusat pertanggungjawaban yang bertugas untuk
mengatur investasi guna mencapai laba yang seoptimal mungkin. Kewenangan Pusat
Investasi adalah menyangkut pengelolaan laba (yang terdiri atas pendapatan dan biaya)
serta mengelola aset yang dipergunakan untuk memperoleh laba. Sedangkan Pusat Laba
adalah pusat pertanggungjawaban yang kinerja keuangannya diukur dengan laba.Pusat
laba terjadi karena proses divisionalisasi. Divisionalisasi adalah proses pemberian
wewenang dalam bidang produksi dan pemasaran produk tertentu kepada suatu pusat
pertanggungjawaban atau proses pembentukan pusat-pusat laba.

P-02. Apakah tujuan yang hendak dicapai oleh perusahaan dengan membentuk pusat
investasi?
Tujuan pengukuran prestasi suatu pusat investasi, yaitu :
a. Menyediakan informasi yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan mengenai
investasi yang digunakan oleh manajer divisi dan memotivasi mereka untuk melakukan
keputusan yang tepat.
b. Mengukur prestasi divisi sebagai kesatuan usaha yang berdiri sendiri.
c. Menyediakan alat perbandingan prestasi antar divisi untuk penentuan alokasi sumber
ekonomi.

P.03 Masalah-masalah apa yang timbul pada pengukuran prestasi pusat investasi?
Jelaskan?
Masalah yang timbul pada Pusat Investasi adalah berkaitan dengan pengukuran dan tolok
ukur prestasi pusat investasi :
a) Pada umumnya tujuan manajer unit usaha adalah memperoleh laba yang memuaskan
dari investasi yang ditanamkan.
b) Laba yang yang diperoleh, berasal dari modal yang ditanam untuk memperoleh laba
tersebut.
c) Makin besar modal yang ditanam belum tentu makin besar pula labanya. Terdapat dua
metode dalam mengukur prestasi Pusat Investasi. Pertama, pusat investasi diukur
prestasinya dengan menghitung laba yang diperoleh dengan investasinya (investment
base). Perhitungan ini disebut dengan Return on Investmen atau ROI. Kedua,
pengukuran prestasi dilakukan dengan menghitung Economic Value Added (EVA) yang
sering disebut juga sebagai residual income.

Anda mungkin juga menyukai