A U A SI
A A E E
M N J M N
Selfiana, S.E., M.M. Pertemuan 7
MATERI PEMBELAJARAN
Responsibility Accounting:
1. Akuntansi pertanggungjawaban tradisional;
2. Akuntansi pertanggungjawaban kontemporer
3. Desentralisasi;
4. Pengukuran kinerja pusat investasi;
5. Pengukuran kinerja pusat biaya;
6. Pengukuran kinerja pusat laba;
7. Pengukuran kinerja pusat pendapatan
2
AKUNTANSI
PERTANGGUNGJAWABA
N TRADISIONAL
4
Mengapa Akuntansi Pertangjawaban Tradisional Sulit Diterapkan
5
AKUNTANSI
PERTANGGUNGJAWABA
N KONTEMPORER
6
7
PERBEDAAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN
TRADISIONAL DENGAN KONTEMPORER
KETERANGAN AKUNTANSI AKUNTANSI
PERTANGGUNGJAWABAN PERTANGGUNGJAWABAN
TRADISIONAL KONTEMPORER
Lingkungan Stabil Dinamis
Orientasi Kemampuan individu Kemampuan tim
Model berpikir Parsial, analitik Holistik, dialektik
Keuangan Unit organisasi Mata rantai nilai
Standar pengukuran kinerja Standar yang bisa dicapai Kepuasan pelanggan
Anggaran statis Proses yang optimal
Pengukuran kinerja Perbandingan biaya aktual dengan Efektivitas, just in time,
biaya standar produktivitas
Dasar imbalan kepada individu Kinerja anggaran Kinerja tim, mata rantai, nilai
kelompok
Karakteristik biaya Mudah dikendalikan Sulit dikendalikan
8
9
DESENTRALISASI
10
• Pusat pendapatan: suatu pusat pertanggungjawaban di mana
manajernya hanya bertanggungjawab mengenai penjualan. Contoh:
manajer pemasaran, ia bertanggungjawab atas peningkatan jumlah
komoditi yang dijual dan jumlah pendapatan (sales revenue).
Wewenangnya adalah menentukan strategi dan taktik pemasaran yang
berhubungan dengan pengembangan produk dan bauran produk,
distribusi, promosi, harga, memuaskan pelanggan dan menjadikan
pelanggan setia terhadap komoditi yang dijual. Divisi pemasaran
berfokus pada meluaskan pangsa pasar, meningkatkan penjualan,
efisiensi biaya pemasaran. Kinerja dievaluasi berdasarkan
kemampuannya meluaskan pangsa pasar.
11
• Pusat laba: suatu pusat pertanggungjawaban di mana manajernya hanya
bertanggungjawab mengenai pendapatan dan biaya. Contoh manajer
cabang, manajer anak perusahaan, dimana ia memiliki wewenang dalam
mengelola pendapatan dan biaya. Setiap keputusan harus didasarkan pada
benefit cost ratio atau perhitungan untung-rugi pada setiap transaksi
bisnis yang diputuskan. Kinerja dievaluasi berdasarkan kemampuannya
memperoleh laba
12
• Pusat investasi: suatu pusat pertanggungjawaban di mana manajernya
hanya bertanggungjawab mengenai pendapatan, biaya dan investasi.
Contoh manajer yang diberi wewenang untuk melakukan proyek
investasi yang berhubungan dengan sumber pembiayaan dan penggunaan
dana untuk investasi dan untuk operasi. Ia harus memperoleh sumber
pembiayaan dan penggunaan dana untuk investasi dan untuk operasi. Ia
harus memperoleh sumber pembiayaaan dengan biaya modal yang
serendah-rendahnya dan dapat menginvestasikan pada proyek bisnis
yang seefektif dan seefisien mungkin. Kinerja dievaluasi berdasarkan
hasil aas investasi (Return on Investment atau ROI)
13
PENGUKURAN
KINERJA 14
PUSAT INVESTASI
15
RETURN ON INVESTMENT (ROI)
Tingkat hasil atas investasi atau return on investment (ROI) adalah
kemampuan manajemen dalam mengoperasikan harta untuk mendapatkan
laba.
16
RETURN ON INVESTMENT (ROI)
17
RETURN ON INVESTMENT (ROI)
18
RETURN ON INVESTMENT (ROI)
19
RETURN ON INVESTMENT (ROI)
20
RETURN ON INVESTMENT (ROI)
Maka ROI dihitung sebagai berikut:
Perputaran harta x laba operasi atas penjualan
Atau
Assets Turnover x Operating Profit Margin
Jika ROI dihitung dari laba bersih atas penjualan, maka berdasarkan formula
diatas, ROI dihitung sebagai berikut:
Perputaran harta x laba bersih atas penjualan
Atau
Assets Turnover x Net Profit Margin
21
PENGUKURAN
KINERJA 22
PUSAT BIAYA
23
PENGUKURAN
KINERJA 24
PUSAT LABA
25
Gross Profit Margin = Operating Profit Margin =
Laba kotor atas penjualan Laba Operasi
------------------------- -------------------------
Penjualan Penjualan
Laba residu=
Laba operasi bersih – (tingkat pengembalian minimal x aktiva operasi)
Atau
Laba operasi bersih – (biaya modal rata-rata tertimbang x aktiva operasi)
27
PENGUKURAN
KINERJA
28
PUSAT
PENDAPATAN
Matakuliah Akuntansi Manajemen
1. Manajer pusat pendapatan diukur dari kemampuannya
memperoleh pendapatan;
2. Itu bisa dilakukan meluaskan pangsa pasar agar jumlah unit
yang dijual meningkat pada harga yang tetap (harga sama
dengan pesaing) atau meningkatkan harga pada jumlah unit
yang dijual tetap;
3. Yang paling baik adalah jumlah unit yang dijual meningkat,
pada harga yang meningkat (harga lebih tinggi dibandingkan
pesaing);
4. Manajer pusat pendapatan harus menfokuskan pada kegiatan
pemasaran dengan cara meningkatkan segmentasi pasar,
memposisikan produk, dan menentukan kebijakan marketing
mix yang tepat. 29
AKHIR
MATERI
SEMANGAT, TEKUN DAN BERSABAR DALAM
PEMBELAJARAN & MEMAHAMI ILMU
30