NIM : 175020307111021
KELAS : PENGAUDITA 2 CH
Memo debet
Memo debet merupakan dokumen yang diterima dari vendor dan menunjukkan pengurangan jumlah
yang terutang kepada vendor akibat retur barang atau pengurangan yang diberikan.
Voucher
Voucher sering digunakan oleh organisasi dalam menetapkan cara yang formal untuk mencatat dan
mengendalikan akuisisi, terutama dengan memungkinkan setiap transaksi akuisisi diberi nomer urut.
File transaksi akuisisi
File transaksi akuisisi adalah file yang dibuat computer yang meliputi semua transaksi akuisisi yang
diproses oleh system akuntansi selama satu periode.
Jurnal akuisisi atau listing
Listing atau laporan ini dibuat dari file transaksi akuisisi dan umumnya meliputi nama vendor,
tanggal, jumlah, dan klasifikasi akun atau klasifikasi setiap transaksi, seperti perbaikan dan
pemeliharaan, persediaan atau utilitas.
File induk utang usaha
Mencatat transaksi akuisisi, pengeluaran kas, serta retur dan pengurangan akuisisi untuk setiap
vendor. File induk ini diperbaharui dari file transaksi akuisisi, retur dan pengurangan, serta
pengeluaran kas yang terkomputerisasi.
Neraca saldo utang usaha
Mencantumkan jumlah yang terutang kepada setiap vendor atau dari setiap faktur atau voucher pada
suatu titik waktu. Neraca tersebut dibuat langsung dari file induk utang usaha.
Laporan vendor
Dokumen yang disiapkan setiap bulan oleh vendor dan menunjukkan saldo awal, akuisisi, retur dan
pengurangan, pembayaran kepada vendor dan menunjukkan saldo awal, akuisisi, retur, dan
pengurangan, pembayaran kepada vendor, dan saldo akhir.
a) Cek
Dokumen ini umumnya digunakan untuk membayar akuisisi ketika pembayaran sudah jatuh tempo.
Otorisasi Pembelian
Otorisasi yang tepat untuk melakukan akuisisi akan memastikan bahwa barang dan jasa yang
diperoleh adalah demi memenuhi tujuan perusahaan yang diotorisasi, dan menghindari akuisisi item
yang berlebihan atau tidak diperlukan
Pemisahan penyimpanan Aset dari Fungsi lainnya
Sebagian besar perusahaan meminta departemen penerimaan untuk mulai membuat laporan
penerimaan sebagai bukti penerimaan dan pemeriksaan barang
Pencatatan yang tepat waktu dan review independent atas transaksi
Dalam beberapa perusahaan pencatatan kewajiban atas akuisisi dibuat atas dasar penerimaan barang
dan jasa
Otorisasi pembayaran
1. Penandatanganan cek oleh individu yang memiliki wewenang yang tepat.
2. Pemisahan tanggung jawab untuk menandatangani cek dan melaksanakan fungsi utang usaha
3. Pemeriksaan yang cermat atas dokumen pendukung oleh si penandatangan cek pada saat cek
ditandatangani.
Karena semua transaksi dalam siklus akuisisi dan pembayaran umumnya mengalir melalui utang usaha,
akun ini penting bagi audit atas siklus akuisisi dan pembayaran. Utang usaha adalah kewajiban yang belum
dibayar atas barang dan jasa yang diterima dalam peristiwa bisnis yang biasa.
Utang usaha harus dibedakan dari kewajiban akrual dan kewajiban berbunga. Kewajiban akan dianggap
utang usaha hanya jika total kewajiban itu diketahui dan terhutang pada tanggal neraca. Jika kewajiban
mencakup pembayaran bunga, hal tersebut harus dicatat sebagai wesel bayar, utang kontrak, utang hipotik,
atau utang obligasi.
Penggunaan tujuan audit yang berkaitan dengan saldo sama dengan yang diterapkan untuk memverifikasi
piutang usaha, karena tujuan itu juga dapat diterapkan pada kewajiban dengan tiga modifikasi kecil:
1. Tujuan nilai realisasi tidak dapat diterapkan pada kewajiban. Nilai realisasi hanya dapat diterapkan pada
aktiva.
2. Aspek hak dalam tujuan hak dan kewajiban tidak dapat diterpkan pada kewajiban. Untuk aktiva auditor
menggunakan hak klien atas penggunaan dan pelepasan aktiva. untuk kewajiban auditor memperhatikan
kewajiban klien atas pembayaran kewajiban.
3. Untuk kewajiban, penekanan diberikan pada pencarian kurang saji dan bukan lebih saji.