Saya dilahirkan oleh sepasang makhluk hidup yang diberi nama ayah dan ibu, saya merupakan

anak kedua dari tiga bersaudara, saya dilahirkan oleh seorang ibu dan dibesarkan hingga saat ini.
Dapat dikatakan jasa ibu sangat besar dan tidak bisa tergantikan oleh apapun. Mungkin hingga
saat ini saya belum bisa membahagiaan mereka, saya pun masih sering melakukan kesalahan
terhadap mereka. Untuk seorang ayah, dia merupakan sosok pemimpin dalam keluarga yang saya
bilang seperti superhero saya didalam rumah, dia rela mengorbankan waktu dan tenaga untuk
mencukupi kebutuhan keluarga supaya anak2nya Bahagia. Setiap hari bekerja dari pagi hingga
malam bahkan sabtu minggu pun tetap mencari kerja sampingan untuk menambah keuangan
didalam rumah.

Untuk seorang ibu, kasihmu sepanjang masa, dia mengandung saya selama 9 bulan, dibawa
kemanapun ia pergi, bahkan tidurpun ia tidak bisa tidur dengan leluasa karena terganjal oleh
perut besarnya, kemudian ketika saya lahir, ia memelukku di dadanya, ia mengasuhku dengan
banyak dengan penuh kesabaran hingga ia pun harus mengurangi tidunya karena saya sering
bangun ketika tengah malam, selalu menyuapi saya ketika saya blm bisa makan sendiri, ketika
beranjak dewasa kasih sayangnya pun tidak berkurang, masih sama seperti yang dulu tetapi
dengan cara yang berbeda.

Bagi saya baik ayah maupun ibu sangatlah penting dan harus menghormati keduanyya secara
penuh, hidup saya pun pasti akan terasa sangat hampa ketika tidak bisa merasakan kasih saying
dari mereka. Mungkin didalam islam diajarkan untuk mengutamakan ibu disbanding ayah karena
surge berada dibawah telapak kaki ibu dan menurut saya pun itu benar.

Jika menurut pandangan deantologi saya pun harus melakukan suatu kewajiban yang sudah
seharusnya saya lakukan kepada kedua orang tua saya, seperti menghormati dan menyayangi
mereka sampai kapanpun walau terkadang mereka keras terhadap saya tetapi saya tahu bahwa itu
adalah cara saying mereka terhadap saya gara saya menjadi anak yang kuat. Tetapi saya akan
menolak suatu perintah ketika sudah menyimpang dari yang seharusnya dilakukan dan tidak
sesuai dengan aturan-aturan.