Anda di halaman 1dari 2

Nama:Rico Adrian Juanizar

Kelas:12 Multimedia 2

Biografi Mamah
Mamah adalah orang yang melahirkan kita ke dunia,Mamah adalah wanita yang sangat
aku cinta. Ia adalah wanita yang telah membesarkanku, merawatku, mendidikku, dan
orang yang sangat aku kagumi. Ia adalah wanita yang sangat tangguh, penyayang,
penyabar, pantang menyerah, dan tiada kasih yang terputus darinya untukku.
Menurutku, kasih Mamah tiada pernah terbayarkan oleh apapun selain bagaimana kita
bisa membuatnya bangga.

Mamahku bernaman Casmiah, Mamahku orang yang sederhana, kegiatan sehari-


harinya sebagai ibu rumah tangga, dan terkadang ia ikut membantu bapak dalam
mengurus pekerjaan sebagai pedagang.Mamah orang yang sangat kuat, ia bisa
membagi waktu dalam mengurus keluarga, anak maupun suami. Ia memiliki banyak
pekerjaan, namun ia tidak pernah mengeluh dan lelah dalam mengurus pekerjaannya
setiap hari. Sebagai ibu rumah tangga, kehidupan Mamah sangat sibuk, mengurus
semua kebutuhan keluarga, bahkan MAmah harus bangun lebih awal untuk
mempersiapkan sarapan untuk keluarga, membersihkan rumah, dan mempersiapkan
peralatan yang dibutuhkan pekerjan Bapak sebagai pedagang.

Mamah sudah tidak muda lagi, ia lahir pada tanggal 13 Maret 1972, namun ia tetap
semangat dan pantang menyerah dalam melakukan rutinitas setiap hari. Bila ada waktu
luang, Mamahku sangat memanfaatkannya untuk membaca menjahit baju. Walaupun,
Mamahku hanya lulusan SD, ia bisa mengurus keluarga dengan sangat baik. Mamahku
adalah wanita yang sangat tangguh, ia rela mengurus semuanya demi kebahahagiaan
keluargaku.

Mamahku sangat hobi memasak, karena sudah terbiasa memasak dari remaja.
Mamahku tidak suka menghambur-hamburkan uang untuk membeli yang tidak
dibutuhkan, Mamahku selalu mengajari aku untuk berhemat. Aku belajar banyak hal
dari Mamahku, dia wanita yang sangat tangguh, wanita yang sangat aku cintai, wanita
yang sangat berarti dalam hidupku, tanpanya aku tidak akan pernah ada didunia dan
tanpanya pula aku tidak akan pernah menjadi seperti ini. Aku bangga mempunyai ibu
sepertinya.

Mamah yang selalu aku banggakan, Mamah yang selalu bisa membuat anak-anaknya
bahagia, dan demi kebahagiaan anak-anaknya bapak dan Mamah harus bekerja keras
setiap hari.Mamahku tidak pernah bermalas-malasan karena Mamah tahu bahwa
kesuksesan akan tercapai jika kita rajin berusaha dan berdo’a, itu yang Mamah ajarkan
kepadaku. Terimakasih Mamah.
Biografi Bapak
Nama Bapak saya Suswoyo. Lebih akrabnya dipanggil Ketel oleh keluarga
maupun masyarakat sekitar. Beliau lahir pada tanggal 05 Juli 1968 di Jawa
Tengah. Tepatnya di Pemalang,. Bagi saya beliau adalah orang yang pekerja
keras, tekun,ulet,tidak pernah mengeluh

Sejak kecil Beliau terbiasa hidup mandiri dengan keluarga yang tingkat
perekonomiannya cukup. Karena kedua orangtua beliau hanya seorang
wiraswasta. Dengan penghasilan yang tidak terlalu besar, kedua orangtua beliau
harus membiayai ke5 anaknya. Maka tidak ada satupun anaknya yang tidak
dapat melanjutkan pendidikannya ke Perguruan Tinggi, termasuk beliau.

Bapak hanya mengenyam pendidikan sampai tingkat SD. Setelah menikah


dengan Mamahku, kedua orangtua saya memutuskan untuk merantau ke
Ibukota. Guna mencari pengalaman, Bapak mencoba mendapatkan pekerjaan.
Alhasil, Bapak saya berdagang,yaitu berdagang batagor.

Selama lebih dari belasan tahun bekerja sebagai pedagang, Bapak saya berhasil
menafkahi keluarganya,bahkan sampai bisa membangun rumah dikampung
halaman Mamah saya,untuk ditinggali kedua orangtua saya saat saya sudah
bisa bekerja

Beliau ini adalah sosok seorang Bapak yang tak pernah mengeluh,selalu rajin
dan terus semangat.Beliau juga selalu meluangkan waktu untuk bisa berkempul
bersama keluarga untuk berbagi cerita dan bercanda..Seorang Bapak yang
selalu sabar menghadapi sikap dan sifat kedua anaknya.Beliau juga seorang
Bapak yang lucu yang terkadang saya jadikan objek untuk tempat bergurau
saya,karena beliau memiliki tinggi badan yang lebih pendek dan kecil dari Ibu
ataupun dari kedua saudara saya.

“Bagi Bapak hidup ini memang harus dijalani apa adanya,dan yang jadi palling
penting itu adalah kejujuran.Tekun,kerja keras itu memang harus,namun tidak
boleh ngoyo dan jangan muluk-muluk ,ada ALLAH SWT yang selalu bersama
kita .Karena hari ini kita masih bisa melihat dunia,itu sudah nikmat yang luar
biasa dan patut kita syukuri”pesan beliau.
Inilah sedikit cerita tentang Bapak saya,sosok inspirasi keluarga,sosok laki-laki
hebat pemberi semangat hidup saya yang sangat luar biasa.

Anda mungkin juga menyukai