Anda di halaman 1dari 2

Perempuan Pertama

Sosok malaikat yang ada di bumi ini mungkin hanya pantas disematkan untuk Ibu.
Sosok yang tidak pernah putus dalam mencintai anak-anaknya. Ibu adalah seseorang yang
sangat berharga dalam hidup kita, Ibu adalah Mutiara yang sangat berkilauan bahkan lebih
berharga dari apapun. Kasih sayang yang diberikannya kepada kita sangat tulus, dari mulai
mengandung kita selama 9 bulan, menyusui kemudian mengasuh kita hingga sampai beranjak
remaja. Semua itu dilakukan dengan ketulusan dan tidak sedikit pun meminta balasan dari
kita. Ia cuma menginginkan anaknya menjadi orang yang berbakti, taat dan patuh kepada-
Nya, serta menjadi orang yang sukses (berguna bagi nusa dan bangsa maupun masyarakat
luas). Tapi anehnya dizaman modern seperti sekarang ini justru banyak orang-orang yang
durhaka kepadanya.

Mungkin kita pernah melihat berita yang ada di tv atau di koran-koran tentang
seorang anak yang rela membunuh orang tuanya, terutama ibunya. Ada yang rela
mencampakkan ibunya dijalanan, sehingga menjadi seorang gelandangan, ada juga yang rela
memasukkan ibunya ke panti jumpo lantaran tidak tahan dengan olah orang tuanya itu. Dan
hal yang lebih mengejutkan adalah adanya seorang anak yang rela melaporkan dan
menggugat ibunya sendiri kepihak berwajib lantaran hal sepeli. Dimana hati nurani mereka?
Dimana akal sehat mereka itu? Dan apa yang menyebabkan sehingga mereka bisa-bisanya
bersikap demikian terhadap orang tuanya. Mungkin anda dapat menjawabkan yang demikian
itu menurut persepsi masing-masing.

Padahal kita sedikit pun tidak akan pernah bisa membalas jasa kedua orang tua terutama ibu,
walaupun seandainya kita selalu menghaji kan mereka ketanah suci mekkah namun tetap
sejatinya tidak bisa membalas jasa-jasa mereka. Dan itu semua hanya sebagai bukti patuh dan
taat kita kepada mereka. 
Mulutnya hanya digunakan untuk berbicara yang baik, berdoa, serta memberikan perhatian
kepada anaknya. Kesabarannya dalam membesarkan anak memang pantas dijadikan inspirasi.
Berbicara tentang sosok inspirasi tentunya setiap orang memiliki sosok inspirasi yang
berbeda-beda. Mulai dari yang menjadikan ibu, ayah, teman menjadi sosok inspirasi baginya
sampai ada yang menjadikan figur publik sebagai sosok inspirasinya. Bagi saya pribadi, ibu
adalah sosok yang menjadi inspirasi di dalam hidup saya. Sifat ketegaran dan kesabaran ibu
dalam menjalankan hidup dengan dua peran sekaligus. yaitu menjadi ibu sekaligus menjadi
sosok ayah bagi saya, hal ini yang membuat saya sangat menginspirasikan dirinya didalam
hidup saya. Dalam tulisan ini saya akan menceritakan secara detail tentang bagaimana proses
ibu dalam mengurus, merawat, dan mendidik anak-anaknya sehingga saya benar-benar
menjadikan ibu sebagai inspirasi di dalam hidup saya. Ibu saya adalah seseorang yang
memiliki dua anak Laki laki yang masih membutuhkan banyak biaya. Ibu saya tinggal di
rumah yang sederhana bersama dua anak Laki laki nya dan pastinya dengan suaminya
sendiri. Ibu saya sendiri lahir pada tanggal 28 Juni tahun 1983 di Desa Sangsit kecamatan
Sawan. Ibu saya sehari-sehari bekerja sebagai ibu rumah tangga. Selain menjadi ibu rumah
tangga ibu saya juga bekerja sebagai pegawai swasta di kantor samsat Buleleng. Beliau
sangatlah penyabar, pada saat saya melakukan kesalahan beliau selalu saja memaafkan dan
selalu memberi kasih kepada kedua anaknya ini. Dan pada saat sebelum berangkat sekolah,
ibu saya selalu menyiapkan makanan untuk saya, padahal beliau juga mempunyai
kesibukan/pekerjaan yang harus diselesaikan dahulu. Saya sangat bangga memiliki sosok ibu
yang sangat pekerja keras. Karena saya tahu, bahwa ibu saya yang selama ini banting tulang
hanya untuk memenuhi segala kebutuhan saya.
Seorang ibu merupakan orang yang paling berjasa dan istimewa dalam hidup kita. Kita semua
pasti memiliki kisah yang tak terlupakan dan paling berkesan bersama ibu. Ibu tak pernah
menuntut buah hatinya untuk harus jadi sesuatu yang ia inginkan melainkan selalu bertanya
kepada buahatinya ingin jadi apa maka ia pun mengiyakan keinginan buah hatinya disertai
doanya yang terbaik. Ibu adalah sosok pekerja keras tanpa menghiraukan dinginnya pagi hari
yang tak menyurutkan semangatnya bekerja. Semangatnya tak pernah hilang dan tak pudar,
“Kalau ibu tidak bekerja lain sekali rasanya sayang. Sudah terbiasa bekerja malahan”. Kata-
kata yang selalu dilontarkan IBU ketika buah hati mencoba untuk mengajaknya berhenti
bekerja walapun hanya sebentar. Mempunyai seorang ibu yang berprofesi sebagai Wanita
karir juga mempunyai kekurangan, yaitu kurangnya waktu luang kita Bersama ibu karena
kesibukan akan pekerjaan mereka. Tetapi saya tidak merasa kecewa karena pada saat beliau
mempunyai waktu,beliau pasti akan menyempatkan waktunya untuk kita sebagai anaknya.
Saya sangatlah menyayangi ibu saya sendiri karena bagi saya beliau itu sangat berarti di
hidup saya apalagi dikehidupan saya sehari hari, jadi janganlah suka membentak atau
melawan mereka karena surga ada ditelapak kaki ibu kita sendiri.

Anda mungkin juga menyukai