Anda di halaman 1dari 8

MY

FAMILY
A. Farhan Asy'abani P
Kelas IX B ( 02 )
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayahNya
kami dapat menyelesaikan makalah tentang keluarga ini
dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Kami
juga mengucapkan terimakasih kepada kedua orang tua saya
yang selalu memotivasi saya untuk segera menyelesaikan
karangan ini. Tak lupa juga saya ucapkan kepada Bapak
Bahrul, karena beliau guru pembimbing kami “ Wali Kelas “
dalam pembelajaran literasi.
Kami sangat berharap makalah ini dapat bermanfaat. Kami
juga menyadari sepenuhnya bahwa didalam makalah ini
terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab
itu, kami berharap adanya kritik, saran, dan usulan demi
perbaikan makalah ini yang telah kami buat di masa yang akan
datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa
saran yang membangun. Semoga makalah sederhana ini dapat
dipahami bagi siapun yang membacanya. Sekiranya makalah
yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun
orang yang membacanya

Sidoarjo, 4 Desember 2023


Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 1

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
2

BAB I MAMA KU MALAIKATKU 3

BAB II PAPAKU PAHLAWANKU 4

BAB III SAUDARAKU (ADIK KU) 5

BAB IV KAKEK / NENEK KU 6

BIOGRAFI PENULIS 7
BAB I
Mama ku Malaikatku
Mama merupakan seorang perempuan yang mulia, dia adalah perempuan yang
menjadi malaikat bagi anaknya, dan bidadari bagi suaminya. Sungguh berat
mengemban tugas menjadi seorang mama, selain dia bertugas untuk melayani
suaminya, dan memenuhi kebutuhan anak-anaknya, dia juga harus mengurus
kebutuhan rumah tangga. Sungguh berat menjadi seorang mama, dan itulah yang
menjadi bukti bahwa perempuan bukanlah mahluk yang lemah.
Benar kata pepatah bahwa, “ Surga di telapak kaki Ibu ” sebab, jasa dan kasih
sayangnya tidak dapat dibalas dengan apa pun. Tanpanya, kita sebagai seorang
anak tidak akan bisa tumbuh menjadi pribdi yang lebih baik seperti sekarang ini
dan Mama adalah sosok wanita berhati malaikat. Seberapa durhaka dan berdosa
anaknya, Mama tidak pernah berhenti untuk terus menyayangi, mencintai, dan
mendoakan buah hatinya.
Mamaku adalah malaikatku, karena dirinyalah aku bisa hidup dan tumbuh
menjadi sosok anak yang patuh, sholeh, dan dewasa. Mamaku adalah sosok
penyabar yang penuh cinta dan kasih sayang, sehingga berhasil membuatku
merasa menjadi anak yang beruntung karena memiliki Mama seperti dirinya.
Kala diriku berbuat kesalahan, Mama selalu memberikanku sebuah nasehat yang
membuatku tersadar akan kesalahan yang kubuat. Mamaku sering memarahiku
ketika diri ini melakukan hal tidak baik, tetapi dia tak pernahsekalipun bermain
tangan atau berbuat kasar padaku. Di saat Mamakusedang sakit pun dirinya tak
pernah berhenti untuk melakukan kegiatan dan tugasnyasebagai seorang Mama
dengan menyiapkan sarapan dan bekalku untuk dibawa ke sekolah meskipun saat
itu tidak memungkinkannya untuk melakukan aktivitas sehari-harinya seperti
biasa. Saat keadaan hatinya sedang gelisah dan pikirannya terbebani oleh suatu
hal,Mama ku selalu berusaha sekuat tenaga untuk menutupi kegelisahan dalam
dirinya dengan senyum hangat penuh keceriaan.
BAB II
Papaku Pahlawanku
Papaku adalah pundak terkuat untuk anak dan keluarganya, Papa adalah
presiden yang gagah bagi keluarganya. Segala cara akan beliau lakukan untuk
yang terbaik bagi putra dan putri nya, Papa adalah pahlawan yang sangat hebat
dimana beliau tidak akan pernah menyerah untuk melakukan apapun itu,
terkadang beliau tetap tersenyum bahkan senantiasa bercanda untuk melihat
sang buah hati tertawa walaupun beban yang beliau bawa sangat berat.
Aku sadar kalau aku pasti tidak akan mampu menguraikan kata demi kata untuk
melukiskan semua kebaikan dan pengorbanan Papa kepadaku. Namun aku akan
mencoba menorehkannya dalam catatan kecilku ini agar kelak bisa menjadi
pengingat bagiku ketika aku terlena dengan kesibukanku hingga melupakan
beliau.
Papa adalah sosok pahlawan yang tidak kenal lelah, tidak kenal capek, hujan,
badai maupun panas ia lalui untuk mencari nafkah demi keluarganya. Walaupun
terkadang ayah cuek terhadapku akan tetapi di balik sikap cueknya tersebut
tersimpan kelembutan yang begitu besar.
Papa itu sangat istimewa, lebih istimewa dari apa pun di dunia ini. Hanya sosok
papa yang menjadi panutan, Papa tidak pernah mengeluh di depan keluarganya.
Saat sakit pun ia masih terlihat tegar dan semangat walaupun sesungguhnya ia
semuanya demi kebahagiaanku dan keluarga.
BAB III
Tentang saudaraku (Adikku)
Adikku adalah merupakan sosok gadis kecil yang cantik dan selalu ceria. Adik
bagiku merupakan saudara dan juga sebagai teman saat berada di rumah. Adik
bagiku sosok saudara juga sebagai teman di saat aku merasa sendiri dan sepi.
Setiap hari kita selalu berangkat sekolah bersama, adikku sekolah dikelas 3 SD.
Setiap pulang sekolah kita selalu bermain dan bercanda bersama, walaupun
kadang aku sering membuatnya menangis. Setiap momen kebersamaan bersama
adik membuat aku merasa bahagia.
Setiap sore aku selalu mengantar adikku mengaji, sepulang mengaji, kita selalu
mengobrol bersama, adik selalu bercerita tentang teman – temannya di sekolah
maupun teman di TPQnya. Kita selalu berbagi makanan dan minuman, belajar
bersama. Kebersamaan bersama adik tidak akan pernah aku lupakan, akan selau
aku ingat selalu setiap momen. Masa – masa bersama ketika sedang bermain,
bercanda dan ngobrol barengini akan aku kenang ketika kita sama – sama sudah
menjadi dewasa nanti.
BAB IV
Tentang Kakek dan Nenek
Kakek dan Nenekku adalah sosok yang baik hati dia tidak pernah memarahi ku
walaupun aku selalu membuat kesalahan,dia sosok yang sangat penyabar aku
sangat menyayanginya aku selalu berdoa agar dia sehat selalu.
Kakek dan Nenekku seseorang yang baik dan tidak pernah memarahiku. Aku
sangat menyayanginya , Kakek dan Nenekku yang sempurna bagi Ku dia
mengajari ku arti kesabaran dan kebaikan, aku ingin menjadi seperti dirinya, dia
tidak pernah mengeluh, dan dia tidak pernah meluapkan amarahnya kepada
cucunya.
Kakek dan Nenekku sering bercerita tentang masa mudahnya. Cinta kasih dari
kakek dan nenek kepada cucunya memang sangat beragam dan manis bahkan
mungkin bisa melebihi dari kedua orangtua dari cucu-cucunya dalam artian positif
seperti memanjakan secara penuh tanpa aturan mutlak atau bahkan melanggar
peraturan yang dibuat oleh orangtua kepada cucunya.
Kakek dan nenek juga bisa menjadi tempat cucu untuk menemukan jalan terang
dari kebuntuan adu argumen dengan kedua orang tua. Kakek dan Nenek selalu
menasehatiku, Kakek dan Nenekku selalu membelaku dengan sikap yang lembut
dan menjadi penengah di antara kedua orang tua. Aku akan selalu mengingat
nasehat yang sudah di berikan kepadaku dan adekku ( sebagai cucu ) aku akan
selalu menerapkan contoh kebaikan yang sudah Kakek dan Nenekku lakukan.
Biografi penulis

A. Farhan Asy'abani P
Dilahirkan di Surabaya, 16 Agustus 2008. Anak pertama dari 2 bersaudara,
terlahir daripasangan Bapak Ashari Putra dan Ibu Indah Dwi Oktavia, S. Pd .
penulis terlahir dari keluarga yang sederhana.Penulis memiliki panggialn
akrabyang selalu di panggil Farhan. Penulis sekarang bersekolah di SMPN 2
Gedangan di kelas IX .
Penulis membuat karangan makalah tentang keluarga bertujuan ingin
mengungkapkan rasa syukur dan sayang terhadap keluarga saya maupun
teman – teman saya. Saya sangat berterimah kasih atas hadirnya mereka
dalam hidup saya, karena mereka semua telah menemani saya. Semoga karya
karangan tentang keluarga yang sederhana ini dapat memberikan
kebahagiaan dan kebanggaan sebagai mana telah memberikan kebahagiaan
dan kebanggaan dalam hidup saya.

Anda mungkin juga menyukai