Anda di halaman 1dari 51

Kata Pengantar

Puji dan syukur selalu kami panjatkan kepada


Tuhan Yang Maha Esa karena limpahan rahmat dan
karunianya. Tentulah kami dapat menyelesaikan cerita
novel berjudul “ waktu ke waktu “

Terima kasih kepada Eka Suryani S.Pd. yang


telah memberikan tugas Bahasa Indonesia sehingga saya
dapat berbagi cerita pengalaman hidup saya. Novel yang
saya buat ini masih belum pantas jika disebut karya
yang sempurna dikarenakan masih banyak memiliki
kesalahan dalam tata bahasa nya maupun penulisannya.
Terima kasih kepada ibu Eka , teman-teman yang sudah
membantu memberikan masukan atau saran kepada
saya. Segala doa dan dukungan yang selalu menyertai
tak lupa juga rasa syukur.

Bogor, 10 Desember 2023

Adelia Putri Ramadani

i
Daftar Isi

KATA PENGANTAR ...................................... i

DAFTAR ISI .................................................... ii

PROLOG ...........................................................1

PERKENALAN ................................................2

MASA SMP ....................................................10

AWAL SMK .................................................. 20

DUA ASING YANG SEMPAT SALING......24

SERUPA TAPI TAK SAMA..........................35

ii
PROLOG

Ini hanya cerita seorang anak pertama. Seorang pelajar yang


masih labil. Sering sekali memendam masalahnya dan tidak
berani untuk mengungkapkan apa yang di inginkan. Banyak
orang bilang aku pendiam. Memiliki kasih sayang lebih dari
orang tua, tidak pernah merasa kurang kasih sayang dari
orang tua. Dan hadir seorang laki laki yang juga memberikan
kasih sayang tidak melebihi kedua orang tuaku. Kasih sayang
kedua orang tuaku tidak terbandingkan dan tidak bisa
terbalaskan oleh apapun dan siapapun.

1
PERKENALAN

Hallo, Nama aku Adelia Putri Ramadani, aku


saat ini berusia 18 tahun. Aku lahir di Bogor, dan aku
lahir pada hari Minggu, 23 Oktober 2005. Banyak
orang yang memanggil aku dengan beberapa sebutan
diantaranya adel, del, kodel, godel, adelia, dan juga
adey. Biasanya untuk orang yang cuman sebatas
kenal sama aku mereka memanggil nama aku dengan
sebutan adel, del, dan juga adelia. Dan biasanya untuk
orang yang dekat dengan aku mereka biasa
memanggil nama aku dengan sebutan kodel, godel,
dan juga adey.

Aku anak pertama dari dua bersaudara. Aku


juga memiliki rasa tidak suka keramaian akan tetapi
aku juga tidak suka kesepian. Karena dikeramaian
terkadang suka begitu berisik dan tidak tenang di
jiwaku, tapi dikesepian juga tidak membuatku
nyaman, karena jika aku kesepian tak ada seorang
pun yang bisa aku ajak untuk mengobrol dan

2
bercerita, aku lebih suka yang tidak begitu ramai
namun tidak sepi juga, karena difase itu aku sangat
mengalami rasa ketenangan dan kenyamanan. Aku
juga menyukai salah satu ciptaan tuhan yaitu langit,
karena langit bagiku adalah sesuatu yang sangat
indah dan cantik namun aku tidak bisa menggapainya
dan aku hanya bisa menikmati keindahan langit
dengan cara melihatnya. Aku menyukai langit juga
karena setiap kali aku memandang langit itu sangat
menenangkan jiwaku, kadang kali aku juga sangat
suka memotret dan menyimpan foto - foto langit
yang indah digaleriku, karena aku sangat
menyukainya.

Ada beberapa orang yang mungkin tidak bisa


aku sebutkan satu persatu, namun mereka melihat
dan berbicara kepadaku bahwa aku seseorang yang
pendiam dan cengeng ataupun gampang nangis, aku
menanggapi beberapa orang yang bilang kepadaku
bahwa mungkin itu benar, karena kadang kala aku
menangis hanya karena melihat hal - hal yang sedih,

3
terkadang juga jika menghadapi sesuatu yang
sebelumnya belum pernah aku hadapi aku sering
merasakan takut, dari ketakutan itu kadang
membuatku bingung bahkan sampai menangis,
mungkin aku mempunyai sifat yang tidak percaya diri.

Aku juga lahir dari keluarga yang sangat


begitu sayang kepadaku, aku mempunyai larangan -
larangan dari orang tuaku yang tidak bisa aku ingkari,
karena aku juga sadar akan hal itu bahwa orang tuaku
melakukan peraturan kepadaku agar aku tidak
menjadi anak yang nakal. Kedua orang tuaku sangat
mengawasiku, tetapi itu bukan masalah bagiku,
kadang setiap bermain aku juga suka dicariin,
diteleponin, suka menanyakan main dimana, sama
siapa, sampai disuruh pulang. Orang tuaku selalu
mengutamakan aku terutama dibidang pendidikan,
mereka ingin aku menjadi orang yang pinter, sukses,
rajin dan lain - lain yang menunjukan aku untuk
menjadi orang yang berguna dimasa yang akan

4
datang, dan aku memanggil kedua orang tuaku
dengan sebutan mamah dan ayah.

Mamahku saat ini berusia 40 tahun.


Mamahku adalah wanita cantik yang memiliki rasa
sayang yang tidak pernah pudar sedikitpun kepadaku,
mamahku juga seorang wanita yang rajin, kuat dan
sabar. Setiap hari beliau selalu bangun lebih awal
untuk melakukan pekerjaannya sebagai ibu rumah
tangga, terkadang juga selalu menyiapkan semua
kebutuhan aku dan ayahku. Beliau juga adalah wanita
yang begitu sangat kuat dan sabar jika menerima
cobaan dan masalah, terkadang beliau tidak bercerita
kepada orang rumah tentang masalah apa yang
terjadi, cobaan apa yang lagi dihadapi, beliau juga
terkadang suka memendamnya itu sendirian.
Mungkin aku tidak bisa menjadi seperti mamahku
yang selalu kuat dan sabar dalam menghadapi
masalah dan cobaan yang tuhan berikan, aku sangat
bangga sekali kepadanya.

5
Ayahku saat ini berusia 44 tahun. Ayahku
adalah seseorang yang sangat hebat, ia juga seorang
yang pekerja keras, dan juga kuat. Tetapi terkadang
beliau juga memiliki sifat keras kepala. Beliau selalu
berusaha untuk mencukupi kebutuhan sehari - hari
kami, terutama kebutuhan makan dan kebutuhan
sekolah aku. Beliau juga terkadang suka merenung
jika ada cobaan atau masalah, terkadang emosi
dengan nada yang tinggi. Beliau juga sering memarahi
aku dan membentak aku tetapi itu untuk kebaikan
aku, terkadang aku juga menangis karena dibentak
olehnya tapi dengan penuh kesadaran bahwa itu
semua yang beliau lakukan kepadaku untuk kebaikan
aku jadi aku selalu terimanya.

Dari kecil, syukur alhamdulillah aku memiliki


keluarga yang lengkap, tercukupi, dan sangat
menyayangi aku dan juga adik kecil ku. Mereka juga
selalu berusaha untuk menuruti apa yang aku
inginkan, tapi terkadang aku tidak meminta
kepadanya juga mereka selalu memberikan

6
kepadaku, itu pada saat aku masih kecil dan belum
memiliki seorang adik kecil yang saat ini sudah begitu
besar. Di waktu aku masih kecil, aku diurus sama
nenek aku dan uwa aku, karena di waktu itu orang tua
ku semuanya kerja, jadi aku dititipkan kepada nenek
dan uwa aku, mereka lah yang selalu mengantar dan
menjemput aku pada saat sekolah dan mengaji.
Mereka mengantar dan menjemput aku hanya dari TK
hingga SD kelas 2 saja karena pada saat aku
menduduki kelas 3 aku sudah tidak diasuh oleh nenek
dan uwa ku, sekarang hanya mamah ku yang selalu
mengantar dan menjemput aku sekolah, dikarenakan
mamah aku sedang mengandung adik aku.

Dan sekarang, aku sudah memiliki seorang


adik perempuan yang berusia 9 tahun, dia sangat
menyebalkan karena dia selalu saja melakukan
kejailan kepadaku, tetapi karena tingkah lakunya dia
yang begitu menyebalkan suasana rumah menjadi
ramai, dia juga sering sekali membuatku marah
karena tingkah lakunya dia yang susah untuk

7
dibilangin, kadang juga aku selalu bertengkar
dengannya hanya gara gara masalah yang sepele
ataupun sangat kecil. Tetapi walaupun aku selalu
bertengkar bersamanya, aku sangat menyayanginya.
Terkadang aku juga selalu mengantar dan menjemput
adik aku pada saat sekolah ataupun ngaji, walaupun
tidak begitu sering hanya kadang - kadang
dikarenakan aku mempunyai kegiatan yang tidak bisa
aku tinggalkan yaitu sekolah, jadi kalau sempet
terkadang aku yang di suruh mamah aku untuk
mengantarkan dan menjemputnya pada saat sekolah
ataupun ngaji.

Aku juga menjalankan beberapa pendidikan


dimulai waktu aku masih kecil. Pada saat aku berusia
6 tahun, aku menduduki sekolah taman kanak - kanak
atau biasa disebut dengan TK, yang berada di wilayah
Gunung Putri, sekolah yang aku duduki pada saat
berusia 6 tahun adalah TK Al - Abbasiyah pada tahun
pelajaran 2011/2012. Setelah aku lulus TK aku
melanjutkan ke pendidikan selanjutnya yaitu sekolah

8
dasar (SD) selama 6 tahun yang bertepatan di
Gunung Putri, sekolah yang aku duduki yaitu bernama
SDN Gunung Putri 05 dari tahun 2012 s/d 2018. Lalu
setelah lulus dari sekolah dasar (SD) aku melanjutkan
ke pendidikan selanjutnya yaitu Sekolah Menengah
Pertama (SMP) selama 3 tahun, pada saat aku kelas 6
SD orang tua aku menyuruh aku untuk melanjutkan
pendidikan di SMP Amal Mulia yang bertempatan di
Klapanunggal tepat sekolahannya berada di Jl. Raya
Klapanunggal No. 12 Kec. Klapanunggal dari tahun
2018 s/d 2021, aku juga salah satu angkatan yang tidak
merasakan belajar pada saat dibangku kelas 9 , hanya
belajar online saja karena pada saat itu muncul virus
yang bernama COVID 19 yang menyebabkan sekolah
online (daring). lalu pada saat dibangku kelas 9 SMP,
aku sempat bingung untuk melanjutkan pendidikan
ku kemana, lalu orang tua ku menyuruh aku untuk
sekolah di SMK KESEHATAN ANNISA lebih tepatnya
berada di Jl. Golf Kranggan Kec. Citeureup.

9
MASA SMP

Setelah lulus dari Sekolah Dasar (SD) yang


telah aku duduki selama 6 tahun dari 2012 s/d 2018 di
SDN Gunung Putri 05, aku memasuki pendidikan aku
yang selanjutnya yaitu Sekolah Menengah Pertama
(SMP) yang bernama SMP Amal Mulia, yang berada di
Jl. Amal Mulia No. 12 Kp. Narogong Kec. Klapanunggal
pada tahun 2018. Awalnya aku tidak berminat untuk
sekolah disini dikarenakan jarak dari rumah aku ke
sekolahan ini lumayan sangat jauh, tetapi orang tuaku
lah yang telah mendaftarkan aku untuk bersekolah
disini, jadi apa boleh buat karena sudah terlanjur
didaftarkan dan mau tidak mau aku harus bersekolah
disini. Sebelumnya didaftarkan disitu karena di
wilayah ku tidak ada zonasi untuk Sekolah Menengah
Pertama Negeri (SMPN). Pada saat di SMP ini
dijadwalkan masuk pada pukul 07.00 WIB dan pulang
pada pukul 14.00 WIB. Aku biasanya berangkat
sekolah dari rumah menggunakan angkutan umum,
tetapi terkadang sering juga di antarkan oleh ayahku

10
pada saat beliau memiliki waktu kosong. Alumni SDN
Gunung Putri 05 yang melanjutkan pendidikannya ke
SMP Amal Mulia itu hanya aku seorang saja. Jadi
pertama masuk aku sama sekali tidak memiliki teman
ataupun kenalan dengan siapapun, pada saat tiba
waktu untuk MPLS ternyata tidak terduga dan tidak
pernah aku kira bahwa ada beberapa orang yang
rumahnya berada didaerahku, walaupun tidak dekat
dengan rumahku tetapi mereka pulangnya searah
denganku. Pada saat MPLS teman - temanku pun
saling berkenalan satu sama lain, akupun berkenalan
diri kepada mereka agar aku dan mereka bisa menjadi
teman. Aku pun mulai coba beradaptasi dengan
lingkungan sekolah dimulai dari fasilitas, kerapihan,
kebersihan lingkungan sekolah, peraturan sekolah
dan lain - lain yang telah ditetapkan disekolah.

Setelah jalan beberapa bulan disekolahan itu


terdapat salah satu organisasi sekolah yakni OSIS.
Aku sebenarnya tidak tertarik dengan organisasi itu,
tetapi temanku mengajak aku untuk mendaftarkan

11
diri sebagai calon anggota OSIS. Awalnya aku hanya
mengikuti kemauan temanku dan hanya iseng saja
karena aku berfikir bahwa "aku kayanya gabakalan
jadi anggota osis deh, soalnya masih banyak yang lain
yang lebih dari aku". Tetapi takdir berkata lain, semua
diluar dugaanku, aku telah terpilih menjadi anggota
OSIS dan hanya dengan satu temanku saja, temanku
yang lainnya yang juga ikut mengikuti pemilihan
anggota OSIS mereka tidak terpilih, entah kenapa
mereka tidak terpilih aku tidak tau itu hanya
keputusan dari pihak organisasi OSIS. Aku sedikit
kaget karena telah terpilih menjadi anggota OSIS,
karena dari awal aku tidak berniat untuk menjadi
anggota OSIS, karena awalnya aku hanya mengikuti
temanku dan aku sedikit terpaksa, tetapi walaupun
terpaksa aku mau tidak mau harus menjadi anggota
OSIS dikarenakan aku sudah terpilih untuk menjadi
anggota OSIS. Aku menjadi anggota OSIS lumayan
sangat lama, dimulai dari akhir semester kelas 7 dan
berakhir sampai akhir kelas 8. Menjadi anggota OSIS

12
bagiku lumayan cukup banyak kegiatan - kegiatan
yang berada diluar jam sekolah ataupun jam belajar,
sering kali pulang agak lebih lambat dikarenakan suka
ada rapat OSIS, menjadi OSIS juga membuatku
menjadi sangat cape, setiap ada kegiatan di sekolah
aku selalu pulang sore dan aku ikut terlibat dalam
menyukseskan acara sekolah tersebut. Saat aku
menjadi anggota OSIS aku jarang sekali untuk
berkumpul dengan temanku, dikarenakan ada
beberapa kegiatan yang tidak bisa aku tinggalkan
saat menjadi anggota OSIS, menjadi anggota OSIS
juga membuatku merasakan bahwa sangat tidak
enak, dikarenakan aku merasa tidak bebas untuk
melakukan apapun. Tetapi menjadi anggota OSIS
juga menambah pengalaman bagiku, salah satunya
bagaimana caranya tentang bekerja sama, saling
menghargai pendapat orang lain, dan lain - lain.

Aku memiliki beberapa teman yang memang


sangat sekali dekat denganku pada saat SMP hingga
sekarang, aku dan 3 temanku ini dari SMP selalu saja

13
bareng - bareng terus, dimulai dari mengerjakan
tugas, main bareng, jajan bareng dan lain - lain.
Mereka adalah orang yang sangat baik sekali, mereka
juga selalu mensupport aku dikala aku sedang
mengalami cobaan ataupun masalah, kadang mereka
selalu menyemangati aku dan mereka selalu
memberikan solusi kepadaku, begitupun juga
sebaliknya aku juga selalu mensupport mereka dikala
mereka mengalami cobaan ataupun masalah,
menyemangati mereka, kadang selalu memberikan
solusi dikala mereka kebingungan, kadang juga pada
saat hari Sabtu diwaktu pulang sekolah aku dan
mereka selalu saja main, entah kemanapun itu,
kadang - kadang tidak ada tujuan mau main kemana,
tetapi aku dan mereka selalu saja melakukan itu,
walaupun rumahku dan rumah mereka berbeda arah
dan berjauhan tetapi itu bukan masalah bagiku dan
juga bagi mereka. Masa SMP memanglah sangat seru,
terlebih pada saat aku berada dikelas 8 itu benar -
benar sangat seru sekali, banyak momen yang aku

14
lakukan bersama teman temanku, aku menganggap
mereka sudah seperti saudaraku sendiri, karena aku
dan mereka benar - benar selalu bersama apapun
kondisinya dan keadaanya. Pada saat waktu itu, ada
hal yang sangat sekali tidak pernah aku duga dan
tidak aku perkirakan bahwa temanku yang satu
pindah rumah sehingga pindah sekolah dikarenakan
ada problem. Sedih bagiku kehilangan teman yang
sangat baik kepadaku, yang awalnya selalu bersama -
sama berempat kini sudah menjadi bertiga. Kita juga
pernah merencanakan bahwa setelah lulus dari sini
(SMP Amal Mulia) kita akan terus selalu bareng -
bareng, tetapi rencana itu dikubur dan diurungkan
dikarenakan dari kita memiliki tujuan yang berbeda
dan karena jarak rumah yang sangat jauh dan juga
tidak searah denganku.

Pada saat naik ke kelas 9 muncul salah satu


masalah besar (COVID - 19)yang menyebabkan
diseluruh dunia sehingga kegiatan orang - orang
menjadi terganggu, salah satunya di bidang

15
pendidikan hingga di bidang pekerjaan, banyak sekali
orang yang kehilangan pekerjaannya pada saat itu,
entah aku juga tidak mengerti dan mengetahui apa
penyebab munculnya virus (COVID - 19) sehingga
tidak mengetahui berasal dari manakah virus ini. Di
masa itu membuatku sangatlah bosan karena tidak
bertemu dengan temanku sekolah, sekolah juga tidak
menjadi seperti hari biasanya sebelum munculnya
virus ini, sekolah diliburkan, sehingga bisa sekolahpun
itu juga harus mematuhi peraturan yang harus selalu
memakai masker, kadang seminggu sekali ataupun
duakali itupun disesi, dikala itu aku juga sedih
dikarenakan aku dan temanku tidak satu sesi
melainkan berbeda sesi jadi aku tidak bisa bertemu
dengan temanku dan bermain sama mereka. Dari
kejadian itu aku dan temanku sudah jarang
melakukan hal yang sebelumnya aku lakukan bersama
mereka, aku jarang bermain bersama mereka, bahkan
aku jarang sekali keluar rumah dikarenakan oleh virus
(COVID - 19) ini. Rasanya aneh, yang sebelumnya

16
melakukan apapun itu bareng - bareng bersama
temanku sekarang sudah hampir tidak pernah
melakukan itu.

Pada akhirnya, tidak begitu kerasa waktu


begitu cepat, tiba waktunya saat - saat sudah mau
lulus. Pada saat wisuda dan perpisahan itu hanya
sekedar melakukan foto - foto saja menggunakan
kebaya, dan itupun dilaksanakan di gedung sekolah
dan serta mengikuti peraturan (COVID - 19)
diantaranya menggunakan masker, menggunakan
handsanitizer, hingga berjaga jarak. Tidak puas
rasanya, aku merasakan masa masa SMP cuma
sampai kelas 8 saja. Akhirnya aku dan temanku
memilih sekolah yang berbeda, karena mereka
mempunyai tujuan masing - masing, tetapi walaupun
aku dan mereka berbeda sekola , jarang sekali
bertemu, jika terdapat waktu luang ataupun kosong
aku mengajak mereka untuk bertemu dan jabat erat
silaturahmi walaupun tidak sering - sering tetapi itu
sudah cukup bagiku, walaupun begitu kenyataannya

17
tetapi aku dan temanku sampai sekarang masih
berteman baik, berkomunikasi, saling support satu
sama lain, curhat dan lain lain. Kadang juga nginep
bersama mereka, entah itu dirumah siapapun, sampai
pada saat bulan puasa pun aku menyempatkan waktu
untuk melakukan buka bersama (bukber) bersama
mereka.

Sebelumnya mamahku bertanya,"mau SMK dimana?".

Aku menjawab, "dimana aja mah yang penting ngga


jauh jauh".

"sekolah farmasi aja ya di SMK Annisa" jawab


mamah."iya mah terserah dimana aja soalnya bingung
juga" jawab aku. Sebenarnya, aku ragu ingin
mengusahakan untuk lanjut SMK bareng sama
temanku tetapi kondisi jarak rumah saja sudah tidak
memungkinkan. Dan SMK pilihan orang tuaku pun
aku masih sangat tidak yakin,aku berfikir takut sekali
membebani kedua orang tua ku karena biaya sekolah
farmasi itu tidak sedikit. Tetapi, aku tetap mengikuti

18
apa yang kedua orang tua ku inginkan, karena pilihan
orang tua adalah yang terbaik, orang tua selalu ingin
memberikan yang terbaik untuk anaknya.

"Orang tua tidak menuntut hal apapun tetapi

mereka mempunyai Harapan kepada kita,

Orang tua selalu ingin yang terbaik untuk

anaknya."

"Pertemanan memang tidak selama nya terus

bersama. Entah terpisah karena jarak atau

hal lainnya. Setiap orang ada masanya,

setiap masa ada orangnya.”

19
AWAL SMK

Sebenarnya sebelum lulus SMP pun kedua


orang tua aku sudah mencari tau informasi tentang
SMK Kesehatan Annisa ini. Aku pun tidak tahu bahwa
aku sudah di daftarkan disekolah ini sebelum lulus
SMP. Kedua orang tuaku ingin sekali aku sekolah di
farmasi. Harapan mereka besar tapi mereka tidak
menuntut ku, jika aku tidak mau pun mereka tidak
akan memaksaku.

Awal masuk SMK 2021, pertama kalinya aku


datang ke SMK kesehatan Annisa bersama mamahku
untuk mengukur baju seragam. Waktu itu sekolah
sudah masuk tetapi online. Aku masih beradaptasi
dengan lingkungan disini termasuk dengan teman
teman nya dan cara pembelajaran nya. Awal masuk
kondisi masih covid19, pembelajaran pun masih
online. Itu yang membuat aku takut, takut tidak
memiliki teman karena belum kenal dengan siapapun.
Seiring berjalannya waktu aku mulai memiliki teman

20
dan saling berkenalan satu sama lain. Beberapa bulan
aku bersekolah disini sudah mulai berasa dari banyak
nya tugas dikarenakan waktu itu masih daring dengan
sistem pembelajaran bloking, menurutku ini sangat
sulit untuk membagi waktu nya. Karena pagi harus
zoom sampai mata pelajaran selesai itu pun bisa
sampai sore, ditambah setiap mata pelajaran selalu
ada tugas setiap hari nya. Kurangnya waktu istirahat,
dan untuk makan pun rasanya tidak tenang karena
waktu yang sangat sebentar untuk istirahat.
Bagaimanapun caranya aku harus bisa membagi
waktu, selalu memanfaatkan waktu untuk menyicil
mengerjakan tugas dihari itu juga, karena besok nya
sudah pasti ada tugas yang berbeda lagi. Tetapi,
seiring berjalannya waktu aku pun terbiasa dengan
semua itu dan tetap menjalankan dengan enjoy.
Sempat merasa tidak nyaman dengan lingkungan
pertemanannya mungkin karena aku belum terlalu
mengenal mereka lebih dekat. Lama kelamaan aku
terbiasa dengan semuanya dan sudah bisa

21
menyesuaikan diri dengan pertemanan nya dan cara
pembelajaran disini.

Aku naik ke kelas 11 SMK, disini sudah tidak


daring lagi dan sudah tatap muka. Sayang sekali,
padahal baru saja aku akrab dengan teman baruku
tetapi, setiap kenaikan kelas nya di rolling jadi kita
berbeda beda kelas. Aku pun harus berbaur lagi
dengan orang baru tapi itulah yang membuat aku
memiliki banyak teman. Pertengahan kelas 11
memang lagi banyak banyak nya tugas dan jam
pulang sekolah pun hampir setiap hari sangat sore
dari masuk pukul 06.45 WIB. Aku yang pada saat SMP
sesering itu main, tetapi SMK sekarang hampir tidak
pernah. Setiap aku pulang sekolah waktu sudah
sangat sore, aku pun merasa sangat cape, sering
mengeluh di tambah baru pulang sekolah harus
mengerjakan pekerjaan rumah, dan belum lagi
mengerjakan tugas sekolah. Orang tua aku mungkin
memang tidak merasakannya tetapi mereka yang
membiayai sekolah pun mungkin lebih cape dari aku

22
yang hanya menjalankan nya. Semua aku jalani
dengan sabar dan ikhlas.

"Memang kita sering sekali mengeluh, merasa

cape untuk menjalankan nya,tetapi lebih cape

lagi yang membiayai kita. Lakukanlah

dengan ikhlas dan sabar."

23
DUA ASING YANG SEMPAT

SALING?

Pada saat ini, aku merasa sekolah lagi cape


capenya karena banyak tugas dan jam pulang yang
sangat sore, ditambah masalah keluarga yang setiap
hari selalu melihat kedua orang tua ku cekcok,
pertemanan yang mungkin memang berbeda dari
pertemanan SMP. Tiba tiba tanpa sengaja aku
mengenal laki laki yang bernama Rapi dipertengahan
tahun 2022. Rapi dan aku berbeda sekolah, awal
kenal tanpa disengaja sudah saling save nomor
WhatsApp hingga saling follow Instagram. Awalnya
aku tidak tahu Rapi siapa dan kenapa aku bisa kenal
dengan Rapi, tanpa di sadari ternyata Rapi satu
sekolah dengan teman SMP aku, kami pun tidak
saling tahu, pada akhirnya kami mengetahuinya tanpa
sengaja.

Setelah beberapa bulan kami sering chattan,


berkabar, bertukar cerita keluh kesah, dan saling

24
mensupport satu sama lain kami menjadi sangat
dekat dan saling nyaman. Sebelum kenal Rapi aku
selalu memendam masalah di SMK, dan lainnya.
Tetapi, setelah kenal Rapi aku selalu bercerita apapun
itu dan Rapi sangat merespon dengan baik ,
sebaliknya juga Rapi yang selalu cerita masalahnya
kepada aku, kami pun saling menjadi pendengar dan
penasihat dengan baik. Rapi selalu memberitahu hal
baik kepadaku bahwa harus selalu nurut kepada
orang tua, harus selalu mengalah ke adik, harus
semangat sekolah dan lainnya. Rapi sangat baik
sekali, walaupun Rapi juga ada masalah tersendiri di
hidupnya, tetapi Rapi tetap selalu mensupport aku
dengan baik dalam hal apapun. Aku pun sebaliknya
harus selalu mensupport Rapi apapun masalah di
hidup Rapi. Aku yang hampir setiap malam selalu ke
bangun saat tidur, Rapi yang selalu mengingatkan ku
"kalo kebangun jangan maen hp langsung tidurin
aja". Rasanya susah sekali tetapi, aku kebangun dan
tidak lama lagi langsung tidur. Rapi yang sangat

25
mandiri. Rapi yang selalu pulang main malam laper
masak sendiri, dan besoknya harus sekolah bangun
sendiri yang kadang kesiangan. Rapi yang selalu iseng
tapi gemes banget hehe,

[27/3 20.51] rapii: hereuyyy kodel sia mah sok ceurik


kitu doang ge.

Rapi yang selalu punya cara tersendiri untuk


membuat orang lain bahagia, begitupun untuk dirinya
sendiri.

"Setiap orang punya cara kebahagiaan dan

semangat nya masing masing, mungkin

sekarang dengan cara ini kebahagiaan dan

semangat itu muncul."

26
Kami pun menjalankan sekolah di sekolah
masing masing. Dan berusaha untuk saling percaya.
Seiring berjalannya waktu sudah sangat lama aku
mengenal Rapi dan pada situasi dimana kami benar
benar lagi renggang, sikap Rapi yang lama kelamaan
makin berubah, sudah jarang komunikasi, kami pun
lagi ngerasa di situasi cape di hidup masing masing.
Kami lebih sering bertengkar karena hal sepele, aku
yang selalu berusaha untuk mengerti kondisi Rapi
,Rapi yang selalu egois saat ini. Aku yang selalu cerita
ke Rapi tetapi respon Rapi sekarang beda ntah
kenapa. Tiba tiba Rapi mengirim pesan ..

[13/5 03.05] rapii: rapi pen sendiri dlu

[13/5 03.05] rapii: sbar bntrn ya

[13/5 06.59] adell: ok de

Pada saat ini, Aku berfikir disini memang sudah


masing masing tetapi beberapa hari kemudian Rapi
bilang hanya break. Aku menghargai keputusan Rapi
mungkin Rapi memang mau sendiri dulu. Sudah

27
beberapa minggu kami tidak saling berkabar , tiba
tiba Rapi mengirim pesan disitu aku tidak mau
berharap lebih. Setelah itu aku dan Rapi lanjut lagi,
tetapi aku merasa sikap Rapi sudah beda dan
memang tidak akan sama lagi seperti awal jika sudah
break. Semakin dilanjut semakin aku juga yang selalu
mengalah karena sikap Rapi yang terus terusan
membuat aku bingung bertanya tanya sebenarnya
kenapa Rapi sekarang begini. Sehingga aku yang lama
kelamaan selalu mengemis kabar Rapi, sedangkan
sekarang Rapi yang sudah sangat tidak peduli dengan
aku. Rapi yang sekarang memang sangat egois,
mungkin Rapi mau menikmati di masa masa remaja
dia, Rapi yang sekarang sering keluar rumah tanpa
kabar dan tidak ingat waktu. Aku pun merasa cape
dan berusaha mengerti keadaan Rapi, semua aku
terserahkan apapun keputusan Rapi. Aku sudah
menanyakan semua yang aku bingung kan tentang
Rapi, tapi Rapi selalu tidak menjelaskan tetapi disini
kami masih lanjut dekat, walaupun sikap satu sama

28
lain sudah berubah, dan jujur itu menguras energi
banget. Rapi yang sekarang selalu membuat aku
merasa sendiri.

Pada awal Juli 2023, aku mengikuti kegiatan


PKL di Rumah Sakit. Dan akupun sudah kelas 12. Pada
saat ini hubungan aku dengan Rapi memang sedang
tidak baik baik saja. Sudah jarang komunikasi, pada
akhirnya tiba tiba Rapi memposting seorang
perempuan entah siapa, sebenarnya aku telah
mencurigai nya sejak lama dan ternyata benar. Aku
mengetahui dengan sendiri nya. Semua sudah aku
tanyakan ke Rapi tetapi Rapi tidak menjelaskan
apapun, dari situ secara langsung Rapi memutuskan
untuk masing masing. Pada waktu PKL shift 2 masuk
pukul 14.00 WIB dan pulang pukul 21.00 WIB. Tiba tiba
temannya Rapi memberitahu aku kalau Rapi sudah
memiliki perempuan baru. Teman Rapi bilang "udah
jangan nangis yang terbaik gaakan kemana".
Sebenarnya aku sudah tahu, di situ aku merasa sedih,
takut tidak fokus saat mengikuti kegiatan PKL ini. Aku

29
berusaha melupakan itu untuk sementara karena
ingin fokus di tempat PKL. Setelah pulang PKL aku
kembali merasa sedih, yang biasa nya saling berkabar
sama Rapi tetapi sekarang tidak. Mungkin aku bukan
yang terbaik buat Rapi, aku juga tidak bisa seperti
perempuan lain yang bebas main kapan aja, mungkin
yang Rapi cari tidak ada di diri aku dan masih kurang
untuk Rapi. Walaupun aku sedih, galau, selalu upload
kata kata atau lagu yang sedih di sosmed itu hanya
untuk membuat diri aku lega. karena ,pada saat itu
tidak bisa melakukan apa apa lagi. Sedangkan, Rapi
sudah bahagia dengan pilihannya sekarang. Tetapi
pada saat itu Rapi tidak bilang kalau dia sudah
memiliki perempuan lain, Rapi yang masih sering
video call aku, aku pun heran kenapa Rapi seperti ini
yang sebenarnya Rapi sudah memiliki seorang
perempuan.

Seiring berjalannya waktu aku telah


menjalankan PKL dan kegiatan PKL segera selesai.
Aku yang dari awal PKL sudah galau dengan

30
percintaan, tetapi semua itu aku kesampingkan
karena ingin fokus PKL dulu. Dan karena dari awal
sudah menyicil laporan PKL jadi akupun sangat sibuk
dan lebih mengutamakan pendidikan dari pada
percintaan pada saat itu. Alhamdulillah kegiatan PKL
telah selesai dan semua berjalan dengan lancar.
Setelah kegiatan PKL, seminggu kemudian dilakukan
sidang PKL. Setelah sidang,aku masuk sekolah seperti
biasa. Sebenarnya kadang kadang aku masih teringat
tentang Rapi, masih sering mencari tahu tentang dia
dan masih galau karena hal itu. Lama kelamaan aku
berfikir kayanya tidak bisa kalau aku terus terusan
seperti ini, aku juga tidak boleh egois kalau memang
bukan aku pilihan Rapi, aku tidak bisa memaksa, kita
harus bahagia di hidup masing masing. Sekarang aku
pun ingin lebih fokus ke sekolah, sehingga aku yang
lebih mengutamakan belajar dan sekarang lebih
menyibukkan diri sendiri dengan hal yang positif
untuk lupa dengan Rapi. Sekolah pun semakin sibuk

31
dan tidak ada waktu lagi untuk sedih karena hal
percintaan, aku pun mulai terbiasa akan hal itu.

Pada saat itu aku dan Rapi masih berteman baik,


masih saling save nomor WhatsApp, masih saling
mengirim pesan jika ada perlu. Kami masih sering ikut
campur urusan masing masing yang dimana Rapi
sudah ada perempuan lain, sebenarnya ini salah
karena kami sudah tidak ada hubungan. Pada
akhirnya, Rapi mengirim pesan..

[16/10 20.50] rapiii: udaaa lupaain aku.

[16/10 20.50] rapiii: aku sedang menikmati karma aku,


adel haruss bahagiaa haruss bngtt, aku janji ga akan
ada aku lagi dihidup adel.

[16/10 21.07] rapiii: apaa yangg haruss dibanggain lagi


dari cowo berengsek+gatau diri kaya aku?gaada

[16/10 21.08] rapiii: lost contact adalah jalan yang


terbaik del, adel juga harus bahagia ama cwo adel
yang sekarng gausah mikirin aku lagi kasian ih ke

32
cowo adel yang sekarng dia jga butuh kasih sayang
lebih dari adel

[16/10 21.11] rapiii: rapii harus ngejauh dari adell rpi


gamau ngehalangin kebahagian adel sekarang tu emg
uda waktunya adel yang bahagia adell tu udaa baik
bangett samaa rapii

[16/10 22.33] rapiii: makasiiih yaaa adell udaa ngajarin


akuu jdi orang yang sabarr gaemosin bersyukur
dewasaa jjga itu semua berkat adell, adell hebattt

[16/10 22.33] rapiii: izin ngehpus nomer adel ya

Sedih sekali rasanya, aku yang kenal Rapi sudah


hampir 1 tahun. Tapi aku juga harus menghargai
keputusan Rapi. Sampai sekarang, aku dan Rapi lost
kontak. Aku akan selalu mengingat hal baik dari Rapi.
Tentang aku dan Rapi sudah cukup dijadikan
pelajaran saja.

33
“Kebahagiaan tidak datang dari satu sisi

saja, jika ada kesedihan pun akan datang

kebahagiaan. Kesedihan pun akan

menimbulkan hal baru untuk menjadi lebih

baik , aku yang selalu melakukan hal yang

lebih positif karena hal itu.”

"Tidak ada manusia yang sempurna.

Hargailah mereka yang hadir di hidup mu.

Dan cobalah untuk bisa lebih bersyukur apa

yang kita punya."

34
SERUPA TAPI TAK SAMA

Pada saat aku sedang galau galau nya tentang


Rapi, dari dulu kalau tentang percintaan tidak pernah
terpengaruh ke sekolah ku. Tiba tiba ada seorang laki
laki yang mendekati aku yang bernama Ramdan. Yang
awalnya hanya saling follow Instagram, lalu sering
chattan dan sekarang sudah saling save nomor
WhatsApp. Dari awal save nomor WhatsApp aku dan
Ramdan saling menanyakan tentang pribadi masing
masing, saling mengenal satu sama lain. Aku dan
Ramdan beda sekolah. Awalnya aku dan Ramdan
saling curhat hampir setiap hari sering chattan dan
semakin dekat. Ramdan tahu bahwa aku masi susah
untuk melupakan Rapi dan dia juga mengerti akan hal
itu. Dari awal aku sudah menjelaskan semuanya ke
Ramdan, aku tidak mau Ramdan berharap, karena
aku pun tidak bisa kasih harapan apa apa ke Ramdan.
Ramdan baik sekali, dia benar benar selalu nemenin
aku dalam kondisi apapun, selalu menanyakan hari ini
bagaimana dan lainnya. Sekarang Ramdan yang jadi

35
tempat keluh kesahku, Ramdan juga jadi pendengar
dan penasihat yang baik. Awalnya aku takut kalau
Ramdan akan sama seperti Rapi yang memang
awalnya baik sekali, tetapi nantinya bisa bersikap
beda. Aku mencoba untuk percaya dengan Ramdan
bahwa setiap orang punya sifat masing masing dan
aku tidak boleh membanding bandingkan.

Aku kira aku dan Ramdan hanya cukup untuk


saling kenal , ternyata menjadi semakin dekat sekali.
Ramdan yang semakin hari semakin baik ,benar benar
sangat pengertian. Ramdan yang selalu menghubungi
aku setiap saat, tidak ada hari yang terlewat untuk dia
menanyakan bagaimana hari ini. Setiap malam
sebelum tidur kita selalu bertukar cerita tentang hari
hari yang kita jalani. Ramdan selalu memberitahu,
menasihati,dan mengingatkan hal baik. Aku merasa
tidak enak karena posisinya aku masih belum bisa
sepenuhnya lupa dengan Rapi. Tetapi, Ramdan baik
sekali dia tidak pernah menyerah. Aku takut lama
kelamaan semakin menyakiti dia. Aku tidak tahu

36
perasaan dia yang sebenarnya gimana tapi aku yakin
dia ada rasa sakit tersendiri. Ramdan pernah
mengungkapkan perasaan dia, tetapi aku belum bisa
menerima nya. Aku sudah menjelaskan alasan nya
semua ke Ramdan dan dia sangat mengerti. Aku tidak
mau menerima orang selagi hati aku belum pulih
sepenuhnya, karena butuh waktu. Aku juga berusaha
sekarang untuk melupakan masa lalu. Karena aku pun
sekarang tidak terlalu memikirkan percintaan. Aku
tidak mau kalau Ramdan berfikir dia jadi pelampiasan
aku untuk lupa orang lama, nantinya aku akan lupa
mungkin tidak sekarang dan itu juga bukan karena
ada Ramdan,karena diri aku sendiri.

Pada saat aku ulang tahun, di tanggal 22


Oktober malam hari Ramdan datang ke rumah aku.
"nih buat adel selamat ulang tahun ya buat besok",
Ramdan berkata. Dengan bingung dan reflek aku
hanya menjawab

"ih makasi ya". Setelah itu Ramdan langsung pulang


karena waktu sudah malam dan aku tidak

37
diperbolehkan untuk main. Ramdan yang jauh jauh ke
rumah aku untuk memberikan dan mengucapkan itu.
Ramdan benar benar effort banget sedangkan aku
yang seperti ini belum bisa memberikan feedback ke
Ramdan.

Kita pernah membahas hal ini, entah aku harus


percaya atau tidak dengan respon Ramdan ..

[6/11 17.50] rmdann: hak adel itu ma, mau adel


mencintai/memilih siapa jugaa, ramdan gapernah
maksa

[6/11 17.52] rmdann: iya, ramdan emng mencintai adel,


tp ramdan gabisa maksa adel buat mencintai ramdan,
kalopun adel mencintai orang lain gapapa

[6/11 19.49] rmdann: ramdan selalu berusaha buat


gimana caranya supaya adel ga terbebani sama
ramdan

[6/11 19.52] rmdann: cukup ramdan aja yang sakit asal


adel jangan

38
[6/11 19.53] rmdann: nerima rasa sakit terus tetep baik
sama orang itu ga gampang

[6/11 19.54] rmdann: buat tetep konsisten sama orang


walaupun orang itu ngelakuin apa ke kita itu ga
gampang

[6/11 20.11] rmdann: cara ramdan beda sama orang


orang tapi asal adel tau ramdan tulus banget dari hati

[6/11 20.19] rmdann: klo rmdn ga tlus sm adel ma


rmdn gabakal ada sampe sekarang

[6/11 20.20] rmdann: gbkl juga ramdan effort segala


hal buat adel

[6/11 20.21] rmdann: rmdn nunjukinnya dngan cara


rmdn bakal berusaha buat selalu ada, selalu nemenin
adel apapun kondisi adel kalo itu ga berharga dimata
adel ma gapapaa emang gaada harganyaa siii

[6/11 20.41] rmdann: kalo mau sama sama buat belajar


menjadi yang lebih baik, kita harus reset lagi, ngulik

39
lagi gimana caranya, yang kemaren" udah kita stop,
kita ganti lembaran baru.

Disini Ramdan benar benar meyakinkan aku. Aku


bingung harus benar benar percaya atau tidak,
Ramdan baik banget .. Mungkin memang sudah saat
nya aku mencoba percaya dengan Ramdan. Sekarang
pun aku yang apa apa selalu cerita ke Ramdan,
Ramdan selalu ada buat aku. Ramdan tahu bahwa
melupakan masa lalu itu butuh proses. Ramdan
meyakinkan bahwa aku bisa karena semua butuh
waktu. Aku takut jika nantinya Aku dan Ramdan tidak
dekat lagi , kita masing masing seperti awal. Ramdan
selalu bilang "Kalo nantinya kita ga gini lagi, Ramdan
bakalan terus support adel walaupun kita udah jauh,
apapun nanti pilihan adel semoga itu yang terbaik,
Ramdan ga bisa maksa kalo emang takdirnya begitu."
Ramdan yang sangat berfikir dewasa padahal aku dan
Ramdan baru kenal beberapa bulan ini.

Pada saat itu aku sedang cape dan bingung


harus bagaimana. Karena, masalah datang dari mulai

40
cape dengan sekolah, masalah keluarga yang
memang seharusnya tidak aku pikirkan, itu adalah
masalah orang tua aku. Tetapi,ada hal nya masalah itu
karena sekolah aku, yang harus mengeluarkan biaya
yang tidak sedikit. Ekonomi keluarga aku sedang
menyusut, sering kali aku mendengar obrolan kedua
orang tua ku akan masa depan aku. Orang tua aku
yang menginginkan aku untuk kuliah. Sebenarnya aku
ragu karena biaya kuliah tidak sedikit, dan aku pun
takut tidak bisa menjalankan nya. "kalo udah lulus
lanjut kuliah aja ya, gausah mikirin biaya itu urusan
mamah sama ayah, rejeki ga kemana yang penting
sekolah yang bener", mamah berkata. Aku tidak
menjawab apapun karena aku bingung takut tidak
bisa menjadi apa yang mereka inginkan. Sekarang
masih SMK saja aku sudah sering mengeluh gimana
nanti kalau sudah kuliah?. Pada malam hari aku duduk
di ruang tamu bersama ayahku, ayah berkata "mau
kuliah dimana?", jawab aku "gatau". Lalu,tidak lama
kemudian aku masuk ke kamar. Aku selalu

41
menghindar disaat kedua orang tua aku membahas
tentang kuliah. Tidak tahu kenapa aku pun bingung,
tetapi apapun yang mereka ingin kan aku selalu
berusaha bisa menjalankannya walaupun sekarang
masih ragu. Kedua orang tua aku sudah
merencanakan untuk kedepannya. Selagi ada rejeki
pasti semua itu akan terlaksana, tapi kita tidak tahu
kedepannya akan seperti apa. Aku yang masih ragu
karena mungkin kalau kuliah akan jauh dari orang tua.
Aku yang masih ketergantungan kepada orang tua
rasanya masih sulit untuk jauh dari mereka.

Aku sempat cerita sedikit ke Ramdan tentang


hal ini. Tidak semua aku ceritakan masalah keluarga,
karena aku masih merasa itu hal yang privasi. Ramdan
selalu meyakinkan aku bahwa aku bisa untuk
menjalankan nya. Aku iri karena Ramdan bisa mandiri
untuk umur yang sekarang ini sebenarnya sangat
sulit. Ramdan selalu cerita masalah dia. Ramdan
sudah memikirkan masalah di keluarganya dan
mencari solusi nya sendiri. Maka dari itu, aku berfikir

42
sebenarnya tidak semua orang bisa ada di posisi aku.
Dan tidak semua orang bisa ada di posisi Ramdan.
Ramdan selalu bilang,"coba usaha dulu kan belum
dijalanin gaada yang tau kedepannya gimana,
Ramdan selalu disini nemenin adel kalo adel butuh
Ramdan selalu ada dan support adel". Ramdan baik
banget. Benar kata orang yang terbaik tidak akan
kemana, selalu ada hal baik datang setelah kesedihan.
Banyak orang yang selalu mendukung aku
dan yakin bahwa aku bisa. Tetapi diri aku sendiri
masih ragu sampai saat ini. Lulus SMK sudah tinggal
beberapa bulan, sebentar lagi akan ada ujian
kompetensi. Aku harus belajar lebih giat lagi agar
mendapat nilai yang bagus. Walaupun orang tua aku
tidak pernah menuntut untuk mendapatkan nilai yang
bagus, tetapi aku ingin membuat mereka bangga.
Karena, untuk mengikuti kegiatan ujian kompetensi
ini biaya nya tidak sedikit, biarkan lah itu menjadi
urusan kedua orang tua aku, dan aku fokus terhadap
ujian ini. Aku selalu berdoa agar rejeki orang tua aku

43
dilancarkan dan orang tua aku selalu mendoakan aku
setiap saat sampai sukses. Kedepannya bagaimana,
tidak ada yang tahu karena sekarang pun belum lulus
SMK , Aku masih bisa berfikir lagi untuk kedepannya.

Aku kebagian ujian kompetensi pada tanggal


28 November 2023. Hari sudah dekat, aku pun
berusaha untuk belajar. Aku takut tidak bisa dalam
ujian tersebut, takut salah ngomong dan hal lainnya.
Karena penguji ujian kompetensi ini dari luar sekolah,
aku takut jika penguji nya galak dan bikin aku menjadi
tegang pada saat ujian. Ramdan selalu bilang ..

[27/11 07.54] rmdann: percaya deh sama akuu


gabakalan susah ini

[27/11 07.54] rmdann: kan lagian ujikom juga yang di


ujinya yang udah di praktekin

[27/11 12.55] rmdann: nyantai aja dont paniccc

[27/11 12.55] rmdann: semua yang ada dipikiran adel tu


ga bener

44
[27/11 12.57] rmdann: gausa takutt

[27/11 12.57] rmdann: justru rasa takut yang bikin


semuanya kacau

[27/11 12.57] rmdann: percaya dirii dong

[27/11 12.57] rmdann: aku aja percaya sama adel

[27/11 12.57] rmdann: masa adel ga percaya sama diri


adel sendirii

[27/11 12.58] rmdann: harus yakin

[27/11 12.59] rmdann: kalo adelnya percaya diri mah


semuanya bakalan mudah

[27/11 13.00] rmdann: kuncinya cuma satu adel


percaya sama diri adel sendirii

[27/11 13.00] rmdann: gausah punya negatif thingking

[27/11 13.01] rmdann: kadang yang bikin kacau dan


berantakan teh pikiran sendiri

[27/11 13.01] rmdann: serumit apapun, sesulit apapun


pasti ada jalan keluarnyaa

45
[27/11 13.03] rmdann: udah yang besok gimana besok
aja, yang penting kan adel usaha dulu, belajar soal
besok pasti dipermudah ko

[27/11 15.57] rmdann: nanti yang ada malah ga fokus


terus nanti teh malah kepikiran itu keganggu jadinya

Ramdan benar aku harus yakin dan percaya diri.


Setidaknya aku sudah berusaha belajar untuk ujian
nanti dan mempersiapkan dengan baik untuk ujian.

Hari ujian telah tiba, masuk pukul 06.45 WIB


aku sudah sampai di sekolah. Dimulai dengan ujian
teori terlebih dahulu, setelah itu sekitar pukul 08.00
WIB semua masuk lab untuk mengikuti ujian
kompetensi. Satu ruangan terdiri dari 10 orang,
masing masing sudah dibagikan soal yang berbeda.
Ujian dimulai, ternyata seperti biasa pada saat
praktek . Apa yang aku pikirkan sebelumnya itu hanya
pikiran negatif saja. Alhamdulilah ujian selesai pukul
12.00 WIB, rasanya lega sekali sebenarnya jika sudah
dijalankan semua terasa mudah. Semua peserta ujian

46
masuk ke dalam kelas bersama penguji, disini di
beritahukan kompeten atau tidak kompeten
alhamdulilah semuanya kompeten. Penguji
memberikan kita nasihat bahwa dalam melakukan
apapun harus jujur dan harus tetap mempertahankan
kompetensi nya sampai kapan pun. Setelah itu,
peserta ujian berfoto bersama dan semuanya
mendapatkan makanan dari sekolah lalu di
perbolehkan untuk pulang ke rumah masing masing.

Setelah ujian kompetensi selesai,kelas 12 di


berikan waktu istirahat dirumah. Dan tiba tiba ada
pemberitahuan bahwa hari senin tanggal 04
Desember 2023 akan melaksanakan Penilaian Akhir
Semester (PAS). Sebenarnya cape sekali , jadwal di
kelas 12 sekarang ini sangat padat, walaupun jam
pulang sekolah sudah tidak terlalu sore seperti kelas
10 dan 11. Sudah terlalu sering aku mengeluh,tetapi
semuanya tetap aku jalankan dengan baik. Waktu
tidak lama lagi kelas 12 akan lulus,kegiatan apapun
disekolah SMK ini pasti nantinya akan menjadi

47
kenangan. Mungkin akan kangen pas lagi cape cape
nya? Walaupun cape tapi semua itu menjadi banyak
pengalaman dan pembelajaran bagiku.

Ramdan selalu bilang “ jangan kecapean


kalau cape jangan maksain, istirahat dulu.” Ramdan
yang selalu mengingatkan aku dalam hal apapun,
karena aku kadang lupa waktu untuk diriku sendiri.
Ramdan selalu memberikan hal positif kepadaku, dan
selalu mengerti keadaanku. Aku bersyukur bisa kenal
Ramdan saat ini, tidak pernah menyesal. Memang
benar yang terbaik tidak akan kemana, selalu ada
kebahagiaan setelah kesedihan.

“janganlah terlalu negatif thinking dengan

apa yang belum kita lakukan.”

“jangan pernah takut mendapat

masalah,karena dibalik itu pasti ada

kemudahan, bahwa akan selalu ada

kebahagiaan setelah kesedihan.”

48
TENTANG PENULIS

Adelia putri ramadani. Biasa

dipanggil Adel. Lahir di Bogor, 23 Oktober

2005. Seorang yang katanya pendiam,

cengeng dan masih manja.

49

Anda mungkin juga menyukai