i
Daftar Isi
PROLOG ...........................................................1
PERKENALAN ................................................2
ii
PROLOG
1
PERKENALAN
2
bercerita, aku lebih suka yang tidak begitu ramai
namun tidak sepi juga, karena difase itu aku sangat
mengalami rasa ketenangan dan kenyamanan. Aku
juga menyukai salah satu ciptaan tuhan yaitu langit,
karena langit bagiku adalah sesuatu yang sangat
indah dan cantik namun aku tidak bisa menggapainya
dan aku hanya bisa menikmati keindahan langit
dengan cara melihatnya. Aku menyukai langit juga
karena setiap kali aku memandang langit itu sangat
menenangkan jiwaku, kadang kali aku juga sangat
suka memotret dan menyimpan foto - foto langit
yang indah digaleriku, karena aku sangat
menyukainya.
3
terkadang juga jika menghadapi sesuatu yang
sebelumnya belum pernah aku hadapi aku sering
merasakan takut, dari ketakutan itu kadang
membuatku bingung bahkan sampai menangis,
mungkin aku mempunyai sifat yang tidak percaya diri.
4
datang, dan aku memanggil kedua orang tuaku
dengan sebutan mamah dan ayah.
5
Ayahku saat ini berusia 44 tahun. Ayahku
adalah seseorang yang sangat hebat, ia juga seorang
yang pekerja keras, dan juga kuat. Tetapi terkadang
beliau juga memiliki sifat keras kepala. Beliau selalu
berusaha untuk mencukupi kebutuhan sehari - hari
kami, terutama kebutuhan makan dan kebutuhan
sekolah aku. Beliau juga terkadang suka merenung
jika ada cobaan atau masalah, terkadang emosi
dengan nada yang tinggi. Beliau juga sering memarahi
aku dan membentak aku tetapi itu untuk kebaikan
aku, terkadang aku juga menangis karena dibentak
olehnya tapi dengan penuh kesadaran bahwa itu
semua yang beliau lakukan kepadaku untuk kebaikan
aku jadi aku selalu terimanya.
6
kepadaku, itu pada saat aku masih kecil dan belum
memiliki seorang adik kecil yang saat ini sudah begitu
besar. Di waktu aku masih kecil, aku diurus sama
nenek aku dan uwa aku, karena di waktu itu orang tua
ku semuanya kerja, jadi aku dititipkan kepada nenek
dan uwa aku, mereka lah yang selalu mengantar dan
menjemput aku pada saat sekolah dan mengaji.
Mereka mengantar dan menjemput aku hanya dari TK
hingga SD kelas 2 saja karena pada saat aku
menduduki kelas 3 aku sudah tidak diasuh oleh nenek
dan uwa ku, sekarang hanya mamah ku yang selalu
mengantar dan menjemput aku sekolah, dikarenakan
mamah aku sedang mengandung adik aku.
7
dibilangin, kadang juga aku selalu bertengkar
dengannya hanya gara gara masalah yang sepele
ataupun sangat kecil. Tetapi walaupun aku selalu
bertengkar bersamanya, aku sangat menyayanginya.
Terkadang aku juga selalu mengantar dan menjemput
adik aku pada saat sekolah ataupun ngaji, walaupun
tidak begitu sering hanya kadang - kadang
dikarenakan aku mempunyai kegiatan yang tidak bisa
aku tinggalkan yaitu sekolah, jadi kalau sempet
terkadang aku yang di suruh mamah aku untuk
mengantarkan dan menjemputnya pada saat sekolah
ataupun ngaji.
8
dasar (SD) selama 6 tahun yang bertepatan di
Gunung Putri, sekolah yang aku duduki yaitu bernama
SDN Gunung Putri 05 dari tahun 2012 s/d 2018. Lalu
setelah lulus dari sekolah dasar (SD) aku melanjutkan
ke pendidikan selanjutnya yaitu Sekolah Menengah
Pertama (SMP) selama 3 tahun, pada saat aku kelas 6
SD orang tua aku menyuruh aku untuk melanjutkan
pendidikan di SMP Amal Mulia yang bertempatan di
Klapanunggal tepat sekolahannya berada di Jl. Raya
Klapanunggal No. 12 Kec. Klapanunggal dari tahun
2018 s/d 2021, aku juga salah satu angkatan yang tidak
merasakan belajar pada saat dibangku kelas 9 , hanya
belajar online saja karena pada saat itu muncul virus
yang bernama COVID 19 yang menyebabkan sekolah
online (daring). lalu pada saat dibangku kelas 9 SMP,
aku sempat bingung untuk melanjutkan pendidikan
ku kemana, lalu orang tua ku menyuruh aku untuk
sekolah di SMK KESEHATAN ANNISA lebih tepatnya
berada di Jl. Golf Kranggan Kec. Citeureup.
9
MASA SMP
10
pada saat beliau memiliki waktu kosong. Alumni SDN
Gunung Putri 05 yang melanjutkan pendidikannya ke
SMP Amal Mulia itu hanya aku seorang saja. Jadi
pertama masuk aku sama sekali tidak memiliki teman
ataupun kenalan dengan siapapun, pada saat tiba
waktu untuk MPLS ternyata tidak terduga dan tidak
pernah aku kira bahwa ada beberapa orang yang
rumahnya berada didaerahku, walaupun tidak dekat
dengan rumahku tetapi mereka pulangnya searah
denganku. Pada saat MPLS teman - temanku pun
saling berkenalan satu sama lain, akupun berkenalan
diri kepada mereka agar aku dan mereka bisa menjadi
teman. Aku pun mulai coba beradaptasi dengan
lingkungan sekolah dimulai dari fasilitas, kerapihan,
kebersihan lingkungan sekolah, peraturan sekolah
dan lain - lain yang telah ditetapkan disekolah.
11
diri sebagai calon anggota OSIS. Awalnya aku hanya
mengikuti kemauan temanku dan hanya iseng saja
karena aku berfikir bahwa "aku kayanya gabakalan
jadi anggota osis deh, soalnya masih banyak yang lain
yang lebih dari aku". Tetapi takdir berkata lain, semua
diluar dugaanku, aku telah terpilih menjadi anggota
OSIS dan hanya dengan satu temanku saja, temanku
yang lainnya yang juga ikut mengikuti pemilihan
anggota OSIS mereka tidak terpilih, entah kenapa
mereka tidak terpilih aku tidak tau itu hanya
keputusan dari pihak organisasi OSIS. Aku sedikit
kaget karena telah terpilih menjadi anggota OSIS,
karena dari awal aku tidak berniat untuk menjadi
anggota OSIS, karena awalnya aku hanya mengikuti
temanku dan aku sedikit terpaksa, tetapi walaupun
terpaksa aku mau tidak mau harus menjadi anggota
OSIS dikarenakan aku sudah terpilih untuk menjadi
anggota OSIS. Aku menjadi anggota OSIS lumayan
sangat lama, dimulai dari akhir semester kelas 7 dan
berakhir sampai akhir kelas 8. Menjadi anggota OSIS
12
bagiku lumayan cukup banyak kegiatan - kegiatan
yang berada diluar jam sekolah ataupun jam belajar,
sering kali pulang agak lebih lambat dikarenakan suka
ada rapat OSIS, menjadi OSIS juga membuatku
menjadi sangat cape, setiap ada kegiatan di sekolah
aku selalu pulang sore dan aku ikut terlibat dalam
menyukseskan acara sekolah tersebut. Saat aku
menjadi anggota OSIS aku jarang sekali untuk
berkumpul dengan temanku, dikarenakan ada
beberapa kegiatan yang tidak bisa aku tinggalkan
saat menjadi anggota OSIS, menjadi anggota OSIS
juga membuatku merasakan bahwa sangat tidak
enak, dikarenakan aku merasa tidak bebas untuk
melakukan apapun. Tetapi menjadi anggota OSIS
juga menambah pengalaman bagiku, salah satunya
bagaimana caranya tentang bekerja sama, saling
menghargai pendapat orang lain, dan lain - lain.
13
bareng - bareng terus, dimulai dari mengerjakan
tugas, main bareng, jajan bareng dan lain - lain.
Mereka adalah orang yang sangat baik sekali, mereka
juga selalu mensupport aku dikala aku sedang
mengalami cobaan ataupun masalah, kadang mereka
selalu menyemangati aku dan mereka selalu
memberikan solusi kepadaku, begitupun juga
sebaliknya aku juga selalu mensupport mereka dikala
mereka mengalami cobaan ataupun masalah,
menyemangati mereka, kadang selalu memberikan
solusi dikala mereka kebingungan, kadang juga pada
saat hari Sabtu diwaktu pulang sekolah aku dan
mereka selalu saja main, entah kemanapun itu,
kadang - kadang tidak ada tujuan mau main kemana,
tetapi aku dan mereka selalu saja melakukan itu,
walaupun rumahku dan rumah mereka berbeda arah
dan berjauhan tetapi itu bukan masalah bagiku dan
juga bagi mereka. Masa SMP memanglah sangat seru,
terlebih pada saat aku berada dikelas 8 itu benar -
benar sangat seru sekali, banyak momen yang aku
14
lakukan bersama teman temanku, aku menganggap
mereka sudah seperti saudaraku sendiri, karena aku
dan mereka benar - benar selalu bersama apapun
kondisinya dan keadaanya. Pada saat waktu itu, ada
hal yang sangat sekali tidak pernah aku duga dan
tidak aku perkirakan bahwa temanku yang satu
pindah rumah sehingga pindah sekolah dikarenakan
ada problem. Sedih bagiku kehilangan teman yang
sangat baik kepadaku, yang awalnya selalu bersama -
sama berempat kini sudah menjadi bertiga. Kita juga
pernah merencanakan bahwa setelah lulus dari sini
(SMP Amal Mulia) kita akan terus selalu bareng -
bareng, tetapi rencana itu dikubur dan diurungkan
dikarenakan dari kita memiliki tujuan yang berbeda
dan karena jarak rumah yang sangat jauh dan juga
tidak searah denganku.
15
pendidikan hingga di bidang pekerjaan, banyak sekali
orang yang kehilangan pekerjaannya pada saat itu,
entah aku juga tidak mengerti dan mengetahui apa
penyebab munculnya virus (COVID - 19) sehingga
tidak mengetahui berasal dari manakah virus ini. Di
masa itu membuatku sangatlah bosan karena tidak
bertemu dengan temanku sekolah, sekolah juga tidak
menjadi seperti hari biasanya sebelum munculnya
virus ini, sekolah diliburkan, sehingga bisa sekolahpun
itu juga harus mematuhi peraturan yang harus selalu
memakai masker, kadang seminggu sekali ataupun
duakali itupun disesi, dikala itu aku juga sedih
dikarenakan aku dan temanku tidak satu sesi
melainkan berbeda sesi jadi aku tidak bisa bertemu
dengan temanku dan bermain sama mereka. Dari
kejadian itu aku dan temanku sudah jarang
melakukan hal yang sebelumnya aku lakukan bersama
mereka, aku jarang bermain bersama mereka, bahkan
aku jarang sekali keluar rumah dikarenakan oleh virus
(COVID - 19) ini. Rasanya aneh, yang sebelumnya
16
melakukan apapun itu bareng - bareng bersama
temanku sekarang sudah hampir tidak pernah
melakukan itu.
17
tetapi aku dan temanku sampai sekarang masih
berteman baik, berkomunikasi, saling support satu
sama lain, curhat dan lain lain. Kadang juga nginep
bersama mereka, entah itu dirumah siapapun, sampai
pada saat bulan puasa pun aku menyempatkan waktu
untuk melakukan buka bersama (bukber) bersama
mereka.
18
apa yang kedua orang tua ku inginkan, karena pilihan
orang tua adalah yang terbaik, orang tua selalu ingin
memberikan yang terbaik untuk anaknya.
anaknya."
19
AWAL SMK
20
dan saling berkenalan satu sama lain. Beberapa bulan
aku bersekolah disini sudah mulai berasa dari banyak
nya tugas dikarenakan waktu itu masih daring dengan
sistem pembelajaran bloking, menurutku ini sangat
sulit untuk membagi waktu nya. Karena pagi harus
zoom sampai mata pelajaran selesai itu pun bisa
sampai sore, ditambah setiap mata pelajaran selalu
ada tugas setiap hari nya. Kurangnya waktu istirahat,
dan untuk makan pun rasanya tidak tenang karena
waktu yang sangat sebentar untuk istirahat.
Bagaimanapun caranya aku harus bisa membagi
waktu, selalu memanfaatkan waktu untuk menyicil
mengerjakan tugas dihari itu juga, karena besok nya
sudah pasti ada tugas yang berbeda lagi. Tetapi,
seiring berjalannya waktu aku pun terbiasa dengan
semua itu dan tetap menjalankan dengan enjoy.
Sempat merasa tidak nyaman dengan lingkungan
pertemanannya mungkin karena aku belum terlalu
mengenal mereka lebih dekat. Lama kelamaan aku
terbiasa dengan semuanya dan sudah bisa
21
menyesuaikan diri dengan pertemanan nya dan cara
pembelajaran disini.
22
yang hanya menjalankan nya. Semua aku jalani
dengan sabar dan ikhlas.
23
DUA ASING YANG SEMPAT
SALING?
24
mensupport satu sama lain kami menjadi sangat
dekat dan saling nyaman. Sebelum kenal Rapi aku
selalu memendam masalah di SMK, dan lainnya.
Tetapi, setelah kenal Rapi aku selalu bercerita apapun
itu dan Rapi sangat merespon dengan baik ,
sebaliknya juga Rapi yang selalu cerita masalahnya
kepada aku, kami pun saling menjadi pendengar dan
penasihat dengan baik. Rapi selalu memberitahu hal
baik kepadaku bahwa harus selalu nurut kepada
orang tua, harus selalu mengalah ke adik, harus
semangat sekolah dan lainnya. Rapi sangat baik
sekali, walaupun Rapi juga ada masalah tersendiri di
hidupnya, tetapi Rapi tetap selalu mensupport aku
dengan baik dalam hal apapun. Aku pun sebaliknya
harus selalu mensupport Rapi apapun masalah di
hidup Rapi. Aku yang hampir setiap malam selalu ke
bangun saat tidur, Rapi yang selalu mengingatkan ku
"kalo kebangun jangan maen hp langsung tidurin
aja". Rasanya susah sekali tetapi, aku kebangun dan
tidak lama lagi langsung tidur. Rapi yang sangat
25
mandiri. Rapi yang selalu pulang main malam laper
masak sendiri, dan besoknya harus sekolah bangun
sendiri yang kadang kesiangan. Rapi yang selalu iseng
tapi gemes banget hehe,
26
Kami pun menjalankan sekolah di sekolah
masing masing. Dan berusaha untuk saling percaya.
Seiring berjalannya waktu sudah sangat lama aku
mengenal Rapi dan pada situasi dimana kami benar
benar lagi renggang, sikap Rapi yang lama kelamaan
makin berubah, sudah jarang komunikasi, kami pun
lagi ngerasa di situasi cape di hidup masing masing.
Kami lebih sering bertengkar karena hal sepele, aku
yang selalu berusaha untuk mengerti kondisi Rapi
,Rapi yang selalu egois saat ini. Aku yang selalu cerita
ke Rapi tetapi respon Rapi sekarang beda ntah
kenapa. Tiba tiba Rapi mengirim pesan ..
27
beberapa minggu kami tidak saling berkabar , tiba
tiba Rapi mengirim pesan disitu aku tidak mau
berharap lebih. Setelah itu aku dan Rapi lanjut lagi,
tetapi aku merasa sikap Rapi sudah beda dan
memang tidak akan sama lagi seperti awal jika sudah
break. Semakin dilanjut semakin aku juga yang selalu
mengalah karena sikap Rapi yang terus terusan
membuat aku bingung bertanya tanya sebenarnya
kenapa Rapi sekarang begini. Sehingga aku yang lama
kelamaan selalu mengemis kabar Rapi, sedangkan
sekarang Rapi yang sudah sangat tidak peduli dengan
aku. Rapi yang sekarang memang sangat egois,
mungkin Rapi mau menikmati di masa masa remaja
dia, Rapi yang sekarang sering keluar rumah tanpa
kabar dan tidak ingat waktu. Aku pun merasa cape
dan berusaha mengerti keadaan Rapi, semua aku
terserahkan apapun keputusan Rapi. Aku sudah
menanyakan semua yang aku bingung kan tentang
Rapi, tapi Rapi selalu tidak menjelaskan tetapi disini
kami masih lanjut dekat, walaupun sikap satu sama
28
lain sudah berubah, dan jujur itu menguras energi
banget. Rapi yang sekarang selalu membuat aku
merasa sendiri.
29
berusaha melupakan itu untuk sementara karena
ingin fokus di tempat PKL. Setelah pulang PKL aku
kembali merasa sedih, yang biasa nya saling berkabar
sama Rapi tetapi sekarang tidak. Mungkin aku bukan
yang terbaik buat Rapi, aku juga tidak bisa seperti
perempuan lain yang bebas main kapan aja, mungkin
yang Rapi cari tidak ada di diri aku dan masih kurang
untuk Rapi. Walaupun aku sedih, galau, selalu upload
kata kata atau lagu yang sedih di sosmed itu hanya
untuk membuat diri aku lega. karena ,pada saat itu
tidak bisa melakukan apa apa lagi. Sedangkan, Rapi
sudah bahagia dengan pilihannya sekarang. Tetapi
pada saat itu Rapi tidak bilang kalau dia sudah
memiliki perempuan lain, Rapi yang masih sering
video call aku, aku pun heran kenapa Rapi seperti ini
yang sebenarnya Rapi sudah memiliki seorang
perempuan.
30
percintaan, tetapi semua itu aku kesampingkan
karena ingin fokus PKL dulu. Dan karena dari awal
sudah menyicil laporan PKL jadi akupun sangat sibuk
dan lebih mengutamakan pendidikan dari pada
percintaan pada saat itu. Alhamdulillah kegiatan PKL
telah selesai dan semua berjalan dengan lancar.
Setelah kegiatan PKL, seminggu kemudian dilakukan
sidang PKL. Setelah sidang,aku masuk sekolah seperti
biasa. Sebenarnya kadang kadang aku masih teringat
tentang Rapi, masih sering mencari tahu tentang dia
dan masih galau karena hal itu. Lama kelamaan aku
berfikir kayanya tidak bisa kalau aku terus terusan
seperti ini, aku juga tidak boleh egois kalau memang
bukan aku pilihan Rapi, aku tidak bisa memaksa, kita
harus bahagia di hidup masing masing. Sekarang aku
pun ingin lebih fokus ke sekolah, sehingga aku yang
lebih mengutamakan belajar dan sekarang lebih
menyibukkan diri sendiri dengan hal yang positif
untuk lupa dengan Rapi. Sekolah pun semakin sibuk
31
dan tidak ada waktu lagi untuk sedih karena hal
percintaan, aku pun mulai terbiasa akan hal itu.
32
cowo adel yang sekarng dia jga butuh kasih sayang
lebih dari adel
33
“Kebahagiaan tidak datang dari satu sisi
34
SERUPA TAPI TAK SAMA
35
tempat keluh kesahku, Ramdan juga jadi pendengar
dan penasihat yang baik. Awalnya aku takut kalau
Ramdan akan sama seperti Rapi yang memang
awalnya baik sekali, tetapi nantinya bisa bersikap
beda. Aku mencoba untuk percaya dengan Ramdan
bahwa setiap orang punya sifat masing masing dan
aku tidak boleh membanding bandingkan.
36
perasaan dia yang sebenarnya gimana tapi aku yakin
dia ada rasa sakit tersendiri. Ramdan pernah
mengungkapkan perasaan dia, tetapi aku belum bisa
menerima nya. Aku sudah menjelaskan alasan nya
semua ke Ramdan dan dia sangat mengerti. Aku tidak
mau menerima orang selagi hati aku belum pulih
sepenuhnya, karena butuh waktu. Aku juga berusaha
sekarang untuk melupakan masa lalu. Karena aku pun
sekarang tidak terlalu memikirkan percintaan. Aku
tidak mau kalau Ramdan berfikir dia jadi pelampiasan
aku untuk lupa orang lama, nantinya aku akan lupa
mungkin tidak sekarang dan itu juga bukan karena
ada Ramdan,karena diri aku sendiri.
37
diperbolehkan untuk main. Ramdan yang jauh jauh ke
rumah aku untuk memberikan dan mengucapkan itu.
Ramdan benar benar effort banget sedangkan aku
yang seperti ini belum bisa memberikan feedback ke
Ramdan.
38
[6/11 19.53] rmdann: nerima rasa sakit terus tetep baik
sama orang itu ga gampang
39
lagi gimana caranya, yang kemaren" udah kita stop,
kita ganti lembaran baru.
40
cape dengan sekolah, masalah keluarga yang
memang seharusnya tidak aku pikirkan, itu adalah
masalah orang tua aku. Tetapi,ada hal nya masalah itu
karena sekolah aku, yang harus mengeluarkan biaya
yang tidak sedikit. Ekonomi keluarga aku sedang
menyusut, sering kali aku mendengar obrolan kedua
orang tua ku akan masa depan aku. Orang tua aku
yang menginginkan aku untuk kuliah. Sebenarnya aku
ragu karena biaya kuliah tidak sedikit, dan aku pun
takut tidak bisa menjalankan nya. "kalo udah lulus
lanjut kuliah aja ya, gausah mikirin biaya itu urusan
mamah sama ayah, rejeki ga kemana yang penting
sekolah yang bener", mamah berkata. Aku tidak
menjawab apapun karena aku bingung takut tidak
bisa menjadi apa yang mereka inginkan. Sekarang
masih SMK saja aku sudah sering mengeluh gimana
nanti kalau sudah kuliah?. Pada malam hari aku duduk
di ruang tamu bersama ayahku, ayah berkata "mau
kuliah dimana?", jawab aku "gatau". Lalu,tidak lama
kemudian aku masuk ke kamar. Aku selalu
41
menghindar disaat kedua orang tua aku membahas
tentang kuliah. Tidak tahu kenapa aku pun bingung,
tetapi apapun yang mereka ingin kan aku selalu
berusaha bisa menjalankannya walaupun sekarang
masih ragu. Kedua orang tua aku sudah
merencanakan untuk kedepannya. Selagi ada rejeki
pasti semua itu akan terlaksana, tapi kita tidak tahu
kedepannya akan seperti apa. Aku yang masih ragu
karena mungkin kalau kuliah akan jauh dari orang tua.
Aku yang masih ketergantungan kepada orang tua
rasanya masih sulit untuk jauh dari mereka.
42
sebenarnya tidak semua orang bisa ada di posisi aku.
Dan tidak semua orang bisa ada di posisi Ramdan.
Ramdan selalu bilang,"coba usaha dulu kan belum
dijalanin gaada yang tau kedepannya gimana,
Ramdan selalu disini nemenin adel kalo adel butuh
Ramdan selalu ada dan support adel". Ramdan baik
banget. Benar kata orang yang terbaik tidak akan
kemana, selalu ada hal baik datang setelah kesedihan.
Banyak orang yang selalu mendukung aku
dan yakin bahwa aku bisa. Tetapi diri aku sendiri
masih ragu sampai saat ini. Lulus SMK sudah tinggal
beberapa bulan, sebentar lagi akan ada ujian
kompetensi. Aku harus belajar lebih giat lagi agar
mendapat nilai yang bagus. Walaupun orang tua aku
tidak pernah menuntut untuk mendapatkan nilai yang
bagus, tetapi aku ingin membuat mereka bangga.
Karena, untuk mengikuti kegiatan ujian kompetensi
ini biaya nya tidak sedikit, biarkan lah itu menjadi
urusan kedua orang tua aku, dan aku fokus terhadap
ujian ini. Aku selalu berdoa agar rejeki orang tua aku
43
dilancarkan dan orang tua aku selalu mendoakan aku
setiap saat sampai sukses. Kedepannya bagaimana,
tidak ada yang tahu karena sekarang pun belum lulus
SMK , Aku masih bisa berfikir lagi untuk kedepannya.
44
[27/11 12.57] rmdann: gausa takutt
45
[27/11 13.03] rmdann: udah yang besok gimana besok
aja, yang penting kan adel usaha dulu, belajar soal
besok pasti dipermudah ko
46
masuk ke dalam kelas bersama penguji, disini di
beritahukan kompeten atau tidak kompeten
alhamdulilah semuanya kompeten. Penguji
memberikan kita nasihat bahwa dalam melakukan
apapun harus jujur dan harus tetap mempertahankan
kompetensi nya sampai kapan pun. Setelah itu,
peserta ujian berfoto bersama dan semuanya
mendapatkan makanan dari sekolah lalu di
perbolehkan untuk pulang ke rumah masing masing.
47
kenangan. Mungkin akan kangen pas lagi cape cape
nya? Walaupun cape tapi semua itu menjadi banyak
pengalaman dan pembelajaran bagiku.
48
TENTANG PENULIS
49