Anda di halaman 1dari 2

Nama : Alcleandro Cahya Narendra

Kelas : XII IPA 4

Cerita Kehidupan
Halo, namaku Alcleandro Cahya Narendra, aku biasa dipanggil Andro atau Andra, saat ini aku
sedang duduk di bangku SMA, dan ini adalah tahun terakhhir Aku menyandang Nama sebagai Siswa di
Balikpapan. Kenapa aku bilang kalau ini adalah tahun terakhir ku di Balikpapan? , karna ya sebenarnya
aku ingin mengambil pendidikan yang lebih tinggi lagi, yaitu Kuliah. Bagi kalian mayoritas, siapa sih
yang nggak mau ambil kuliah ?, pasti mau kan. kuliah, terus lulus, cari kerja yang sesuai dengan apa
yang pengen kamu mau, terus dapat penghasilan (meskipun nggak segampang itu sih sebenarnya
wkwkwkw)

Tentunya untuk menggapai itu nggak mudah dong, justru butuh kerja keras dan usaha yang
sangat keras untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan ekspektasi kita. Tapi pasti kamu ada kan yang
nggak terlalu mengerti atau bingung tujuan kalian mau kemana, atau kalian mikir kalau “sebenarnya aku
tuh bakatnya apasih ?” atau mungkin “sebenarnya aku bisanya kemana sih, kalau ambil A takut salah,
Mau ambil B ntar nyesel nggk ke A”, jika kamu seperti itu, maka selamat kamu sama seperti aku wkwk

Aku dulu juga pernah diposisi kamu, dulu itu aku orangnya plin-plan banget, bahkan kadang
kalau mau gerak itu harus ikut orang dulu baru aku ikut, yaa… istilahnya aku ngikut tujuan orang lain.
Padahal mengikuti tujuan orang lain tanpa memikirkan apakah tujuan kita sama dengan apa yang mereka
tuju, itu akan mematahkan impian mu, hidupmu tidak akan bahagia jika hanya mengikutin impian orang
lain daripada mengikuti impian mu sendiri, percayalah tiap masing-masing orang berbeda-beda tujuan
dan impian nya

Dulu aku pernah punya beberapa cita cita, karna aku memang orang yang suka banyak hal, dan
terkadang banyak hal itulah yang membuat ku bingung harus memilih yang mana. Tapi salah satu cita-
cita yang aku tekuni dulu adalah menjadi youtuber yang sangat terkenal. Mungkin terdengar sedikit
konyol dan lucu ya, tapi percayalah, dulu aku saat ingin menggapai impian ku setinggi mungkin, bahkan
aku sampai benar2 mendalami hal itu. Mulai dari bermain video game, membuat kompilasi, membuat
vlog, bahkan aku sampai membuat senbuah video yang mungkin jika aku tonton sekarang, bakal
membuatku sedikit malu bahkan tidak ingin menonton nya kembali. Dulu sangking sukanya, sampai aku
bangga dengan apa yang aku lakukan dan aku pamerkan ke orang tua ku, tetapi ekspektasi ku yang
mengira bahwa orang tua ku akan bangga, malah sebaliknya. Ibu ku malah meremehkan itu dan berkata
bahwa “youtuber itu hanya kesekian orang saja yang bisa, kamu yang seperti ini itu nggak akan bisa” ujar
dari ibu ku

Tetapi aku mengesampingkan itu bahwa aku bisa, tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini jika
kita berusaha. Aku tetap melanjutkan hal itu dan tetap saja diremehkan hingga aku menangis karna
perkataan yang dilontarkan oleh ibu ku kepadaku sangat menyakitkan, percayalah bahwa meskipun
terlihat seperti laki-laki yang lemah, tapi tetap saja, ucapan yang menyakitkan dari seorang ibu kita yang
membesarkan kita itu teramat menyakitkan, apalagi ketika masih dalam masa masa pertumbuhan, apa
yang kamu harapkan dari mental anak kecil umur 10 sampai 13 tahun dalam menanggapi perkataan kejam
seperti itu ?,bahkan jika kamu berada di posisi ku dimana menjadi anak terakhir yang merasakan broken
home yang sebenarnya, ayah ibu sudah berkelahi sejak kamu masih berumur 4 sampai umur 10 tahun,
jujur saja menurutku sangat susah. Saat itu aku hampir saja menyerah dengan dunia seperti itu, tapi aku
masih menganggap bahwa suatu kemungkinan itu tidak ada yang tidak mungkin.

Hingga suatu hari, saat aku baru menginjakkan kursi di SMP yang lebih tepatnya kelas 7.
seminggu setelah aku memasuki SMP, aku mendapatkan sebuah kabar… ,bahwa… ibuku sedang kritis di
rumah sakit karna kanker yang diderita oleh ibuku. Pada saat itu aku tidak memikirkan apa apa, saat aku
di ruang kepala sekolah, aku hanya diam dan saat diajak bicara aku pun hanya mengangguk-angguk saja.
Saat aku masih SD, mungkin kelas 5 atau 6, ibuku pernah di diagnosa mengidap kanker, yaitu kanker
serviks. Ibuku dulu sempat dikatakan bahwa ibuku sudah mulai pulih dari kanker nya, karna saat dalam
stadium awal, kesempatan untuk sembuh masih tinggi, hingga suatu hari ibuku langsung berada di
stadium akhir. Dan saat aku di bandara sedang menunggu keberangkatan, paman saya mendapatkan
telepon kalau ibuku sudah meninggal, paman dan bibi ku menangis saat itu, tetapi aku masih saja tetap
diam dan mencoba bermain game agar tidak terbawa emosional

Sekitar 1 jam 30 menit perjalanan ke Surabaya lalu perjalanan lagi ke daerah jatigowok, jember
sekitar 5 sampai 6 jam. Sekitar jam 2 malam tiba di kediaman nenek ku, dimana ibuku berada. Suasana
rumah sangat amat sunyi, dan di depan alm ibuku sudah banyak banget yang melayat. Lalu aku, kakak,
paman ku berada di depan alm ibuku, kakak ku menangis sangat hirsteris sementara aku masih diam tidak
merasakan apapun, bahkan sempat tertawa sedikit. Aku pun juga heran kenapa aku bisa tertawa disaat
suasana yang berduka seperti itu. Pada saat itu hanya sunyi dan suara malam yang hanya terdengar,
semua suasana bener-bener terasa hening, bahkan aku pun hanya diam membatu di belakang orang-orang
yang sedang melayat. Dan saat pagi hari tiba, ibuku dibawa ke makam untuk dikebumikan, sesaat setelsh
itu kakak ku menangis histeris di kasur tempat ibuku tidur, dan disaat itulah aku pun ikut menangis karna
aku disuruh oleh bibiku untuk menenangkan kakak ku, disaat aku menangis itupun aku juga teringat akan
janji ibuku yang akan berjanji ke aku kalau ibuku bakal membawa ku jalan-jalan ke bali saat ibuku
sembuh kembali.

Setelah beberapa tahun kemudian, aku beranjak dewasa, dan aku sudah duduk di bangku SMA.
Semua kejadian kelam yang aku rasakan sejak dulu, sudah aku ikhlaskan dan sudah kujadikan sebuah
penyangga ku untuk mencapai cita-cita dan impian ku. Kini aku sudah beranjak di kelas 3 SMA, dan
sekarang aku memiliki tujuan yang jelas dan aku memiliki sebuah pandangan yang akan aku tuju nantinya
dalam kehidupan ku. Bahkan kadang kalau aku sebutin juga banyak sih yang bakal aku capai, tapi
mungkin kalau aku capai semua dalam 1 kali gerakan mungkin bakal terdengar serakah kali ya.. tapi
sebenarnya mencoba suatu hal yang baru dan tidak takut akan kegagalan atau omongan yang kamu
lakukan atau kamu dengar saat baru mencoba hal tersebut, mungkin ya kamu nggak akan berkembang,
karna… orang yang bisa, orang yang berpengalaman, berasal dari orang yang gagal mencoba hal baru
tersebut dan tetap berusaha lagi supaya yang awalnya gagal menjadi berhasil.

Mungkin cukup segini saja ya cerita ku, nanti kalau dilanjutkan terus malah jadi Novel yang
sesungguhnya dong. Jadi untuk kalian semua yang masih bingung atau merasa di titik terendah, coba
ingat kembali apa yang membuatmu bisa hidup hingga saat ini, mungkin dengan kamu mengingat itu,
kamu bisa bangkit lagi seperti ku. SEMANGAT YA !!

Anda mungkin juga menyukai