Anda di halaman 1dari 3

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Baiklah bu, di sini saya akan menceritakan tentang diri saya dan keluarga saya. Saya
Helmalia Faujah saya lahir di Bangkinang, 26 Juni 2001. Agama saya islam. Saya tinggal di
SP 1 Laboy Jaya. Suku saya adalah suku jawa. Dan saya anak pertama dari tiga bersaudara.
Adik saya yang kedua sudah bersekolah di SD 014 Laboy Jaya kelas 2 bernama Fauzan
Taufiqqurahman, dan adik saya yang ketiga belum sekolah dan masih berumur 4th bernama
Fayza Riswatun Naim. Buah dari pasangan Budi Utomo dan Parjinem. Lia adalah panggilan
akrab saya yang sering di panggil. Namun orang-orang terkadang memanggil saya dengan
nama Helma. Saya terlahir dari keluarga yang sederhana, di bilang kaya tidak, dan di bilang
miskin juga tidak. Saya memanggil Ibu dengan sebutan Mamak dan saya memanggil ayah
dengan sebutan ayah. Ayah saya bekerja buruh tani dan guru honorer di MDA, sedangkan ibu
saya bekerja sebagai ibu rumah tangga saja. Namun dari pekerjaan ayah saya gajinya pun tak
seberapa, cukuplah buat makan dan buat menghidupi keluarga sehari-hari. Dan apalagi masa
pandemi covid ini ekonomi pun sulit, kadang juga buat bayar kuliah bingung, uangnya belum
ada, namun buat pembayaran iya tetep ada walaupun harus menghutang dulu, dan pengennya
bisa dapat keringanan dari kampus buat masalah pembayaran uang kuliah. Agar bisa
meringankan beban orang tua juga.

Sejak kecil saya selalu di nasehati oleh ayah untuk selalu rajin beribadah, jujur dan
baik terhadap sesama. Iya walaupun kadang buat beribadah saya msih bolong-bolong dan
belum sempurna. Saya orangnya itu keras kepala, kadang bandel,susah di bilangin, sering
memedam masalah sendiri, sebesar apapun masalah yang saya hadapi kadang saya tutupin
sendiri. Terkadang tidak kuat, dan kadang nangis depan kaca, ngobrol sendiri dan ketika ada
masalah sering mengurung didalam kamar. Saya orangnya terlalu mudah percaya kepada
orang, sekali percaya saya akan terus percaya. Namun ketika tidak percaya saya akan cari tau
kebenarannya. Saya juga orangnya mudah sekali untuk memaafkan seseorang, namun saya
tidak mudah buat melupakan kesalahan dan kebaikan orang lain. Sampai kapan pun saya
akan selalu ingat kesalahan dan kebaikan yang dilakukan orang kepada saya. Saya orangnya
suka menasehati orang dan juga suka mendengarkan orang lain curhat kepada saya. Saya
orangnya
suka berangan-angan,berandai-andai, yang semoga menjadi kenyataan walaupun itu lama.
Terkadang menjadi anak pertama itu tidak mudah, memanggul kewajiban, dan tanggung
jawab juga, apalagi saya memiliki seorang adik. Yang dimana nantinya tingkah laku dan sifat
saya akan ditiru oleh adik-adik saya, saya akan menjadi panutan bagi adik-adik saya.
Ketika berumur 6 tahun, saya memulai pendidikan di SDN O14 Laboy Jaya, saya
tidak terlalu pintar, namun saya selalu masuk peringkat 5 besar, di SD saya juga pernah
mengikuti lomba lari sampai kabupaten, sangat di sayangkan saya hanya sampai kabupaten.
Sebab saat itu saya mengalami musibah yaitu kaki saya terkena kaca waktu bermain dan
harus di jahit. Saat itu saya pun tetap memaksakan untuk berlari, meski kaki membengkak
dan terasa sakit. Namun tetap tidak mendapatkan juara. Tapi saya sudah berusaha. Saya juga
pernah mengikuti pelatihan Dokter Kecil dan mendapatkan Piagam Pelatihan tersebut pada
tahun 2010. Kemudian setelah saya lulus saya melanjutkan pendidikan di SMPN 2
Bangkinang di tahun 2013. Nah di SMP ini Alhamdulillah saya mendapatkan juara 123 sudah
pernah saya dapatkan. Saya juga ikut aktif dalam OSIS. Saya juga mengikuti
TOURNAMENT VOLLY BALL SMANSA BANGKINANG CUP V tahun 2015 dan
mengikuti O2SN Juara 1 cabang Volly Ball juga.

Selepas saya lulus dari SMP, saya melanjutkan pendidikan di SMK NEGERI 1
BANGKINANG KOTA pada tahun 2016. Di SMK saya mengambil jurusan MULTIMEDIA
(MM). Dulu saya mengambil jurusan ini karna ikut teman banyak yang ambil itu, jadi saya
ikut juga, sebab bagi saya multimedia ini menarik. Iya sebenarnya tidak ahli jugak tentang
multimedia, namun lama kelamaan ketika dijalani nyaman juga. Di SMK saya mendapatkan
juara 123. Namun pada kelas XI semester 1 peringkat saya menurun menjadi 5 besar sebab
kurangnya belajar dan berasa malas. Di SMK terdapat ekstrakulikuler yang dilakanakan pada
jum’at sore. Dan saya mengambil ekstrakurikuler Bola Volly dan Pramuka. Saya pergi
menggunakan sepeda motor, karna capek, kelas XI saya coba buat ngekost hanya 3 bulan saja
dan selanjutnya saya pulang pergi. Dan saya magang di pekanbaru di Studi Foto bersama
teman saya. Di sana saya ngekost dan pulang 2 minggu sekali.

Selanjutnya saya melanjutkan Kuliah di Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai pada


tahun 2019. Karena SMKN 1 BANGKINANG KOTA mendapatkan undangan dari
Universitas Pahlawan Tanku Tambusai. Maka dari itu, saya mengambilnya dan saya pun
tidak boleh jauh untuk mengambil tempat kuliah. Ada sih selain di Universitas Pahlawan
Tuanku Tambusai, namun saya memilih di Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai ini. Saya
masuk ke Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai ini dengan melalui jalur undangan. Nah, di
undangan tersebut saya lulus di Teknik Informasi dan Komunikasi (TIK). Namun Ibu saya
menyuruh saya untuk pindah ke PGSD. Karena SD di sini gurunya sudah mulai pada pensiun.
Jadi bisa dibilang lowongan pekerjaan itu ada. Iya maka dari itu, saya pindah ke jurusan
PGSD sebenernya kurang minat sih, cuman iya harus nurut kata orang tua. Tapi lama
kelamaan ketika dijalanin menjadi suka dan enak juga. Sebenarnya tidak terlalu enak belajar
menjadi seorang guru. Dimana guru harus selalu sabar dan apalagi menghadapi anak-anak sd
yang masih di kelas rendah. Sebenarnya saya pingin gitu, kuliah sambil kerja, biar bisa bantu-
bantu masalah pembayaran uang kuliah. Tapi kata orang tua saya harus fokus saja ke kuliah.
Selagi ibu dan ayah masih bisa mencari uang, kamu jangan kerja. Terkadang sedih, nangis,
merenung, seperti saya itu hanya selalu menjadi beban mereka.

Terkadang iya suka tiba-tiba nangis kalau ingat seperti itu. Suka mikir bisa enggak ya
aku membahagiakan mereka, Tapi iya kadang saya juga membantu ayah bekerja. Walaupun
belum bisa memberikan uang hasil jiripayah sendiri, tapi setidaknya saya membantu
mengurangi rasa lelah dan capeknya mencari uang. Dan ada pekerjaan juga selain bersih-
bersih rumah. Dan Saya pergi kuliah dengan menggunakan sepeda motor, dan saya berangkat
sendiri. Tapi terkadang janjian berangkat sama teman. Agar tidak merasa bosan ketika di
perjalanan. Di tempat kuliah teman-teman saya baik-baik semua, tidak memilih-milih dalam
berteman. Jadi selalu arab dan selalu berbagi motivasi. Dan selalu saling mengingatan dalam
tugas ataupun dalam belajar. Dan dalam proses pembelajaran saya itu orangnya suka
mendengarkan dan suka memperhatikan ketika guru berbicara di depan. Saya pun suka
mencatat walau tidak semua yang saya catat. Saat proses pembelajaran ketika saya tidak tau,
saya sebenarnya takut untuk bertanya. Dan kalau bertanya atau menjawab pun saya masih
merasa gemetaran sampai sekarang. Saya pun adang heran, padahal sudah semester 3 masih
aja bgitu. Namun kalau terus-terusan begitu sampai kapanpun saya akan tetep begitu, takut
dan tidak aka nada perubahan sama sekali. Jadi terkadang saya juga berfikir tiba-tiba, saya
kan sudah semester 3 dan akan menjadi guru nantinya, kok masih aja takut. Maka saya harus
berani dan harus merubahnya meski tidak begitu cepat dan mudah. Berani untuk bertanya dan
menjawab sebuah pertanyaan yang di lontarkan teman ketika saat tampil atau pertanyaan dari
dosen itu sendiri. Baiklah buk, itu tadi cerita tentang diri saya dan keluarga saya. Lebih dan
kurang saya mohon maaf. Wabilahitaufiq Walhinayah Wassalamualaikum Warahmatullahi
Wabarakatuh.

Anda mungkin juga menyukai