Adik – adik …….. di tengah malam yang gelap gulita ini hanya
bertemankan lilin yang menerangi, cobalah adik adik merenung kembali
perjalanan hidup ini darisejak adik – adik lahir hingga dikala ini, apa saja
yang telah adik adik perbuat untuk membalas jasa dan pengorbanan
kedua orang renta kita, yang telah bersusah payah membesarkan kita?
Membanting tulang dengan tidak peduli siang atau malam, hujan dan
panas, walau harus pakaian berair kering di badan, terkadang harus
mencucurkan air mata menahan kepedihan menghadapi penderitaan
hidup ini, meskipun harus tertawa ditengah kesedihan dikala kita berada
ditengah mereka, padahal mereka sakit tapi tak pernah di hiraukan
kesakitannya, asalkan mereka sanggup membesarkan dan menciptakan
anak – anaknya bahagia, walupun harus jiwa yang menjadi taruhannya,
pernahkan adik – adik rasakan dan terfikirkan hal ini ?... cobalah
renungkan …! dan cobalah bayangkan...! Saat adikadik mempersiapkan
untuk acara Persami ini, tentunya tidak lepas dari orang renta
kalian.Adik – adik sanggup berkumpul disini alasannya restu dari orang
tua.Apapun kalian masih tergantung pada orang tua.Mereka di rumah
memendam rasa rindu kepada kalian. Tapi, apa kalian rindu dengan
mereka ? Di setiap waktu mereka selalu berdoa biar kalian diberikan
keselamatan.Apa itu juga kalian lakukan? Apa kalian mendoakan
mereka? Kita sebagai seorang anak, wajib untuk menghormati kedua
orang renta kita.Terutama pada ibu kita. Ingat dik ! Surga itu ada di
bawah telapak kaki ibu..
Adik – adik, bapak menyadari dan yakin sekali tidak ada didalam dunia
ini yang berjulukan manusia luput dari kekhilafan dan kesalahan,
alasannya intinya kita yaitu hamba Allah yang lemah penuh dengan
kekurangan, tidak ada apa yang sanggup kita banggakan di mata Allah,
untuk itu bapak mengharap bangkitlah dari lamunan panjangmu yang
penuh dengan hayalan, hidup ini pada hakekatnya yaitu kenyataan
hadapi ia dengan kebesaran jiwa, dan sadarlah akan kelemahan
dirisendiri akui bila itu salah, sambil memeperbaikinya untuk kemajuan
masa depan mu, jalanilah dengan niat yang tulus serta nrimo dari lubuk
hati yang mendalam dengan hanya mengharapkan ridho dari Allah SWT
semata – mata bukan alasannya siapa – siapa, bukankah adik – adik
tahu bahwa disamping kanan dan kiri adik – adik ada pengawas dari
Allah yang tak pernah tidur yang selalu mengawasi gerak gerik adik –
adik, berangkat dari sinilah bapak serahkan semuanya kepada adik –
adik untuk tetap percaya diri dengan mengamalkan instruksi etik
Gerakan Pramuka yang tertuang dalam Dasa Darma item kesepuluh
yakni “ Suci dalam pikiran perkataan dan perbuatan” memang pahit
serta berat tantangannya, karna yang ditantang yaitu diri kita sendiri,
yaitu hawa nafsu yang jahat lagi keji, tetapi dibalik itu semua ada pesan
yang tersirat yang terkandung didalamnya bila adik – adik cermati
dengan baik dan bijaksana, yakni untuk membentuk etika dan
kepribadian yang tangguh, siap berhadapan dengan kenyataan hidup
yang penuh lika liku dan tantangan ini. Untuk itu bersabarlah dan
hadapi dengan kebesaran jiwa serta bertawakallah kepada Allah bapak
yakin adik – adik sanggup menjalaninya.
Dengan penuh kesadaran selaku hamba yang lemah, hamba Mu ini
mohon pinjaman kepada Mu ya Allah serta ampunilah kesalahan yang
telah saya perbuat selama ini, saya berjanji pada diri saya sendiri
dengan tulus dan nrimo untuk tidak mengulangi perbuatan yang telah
saya perbuat selama ini