0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
102 tayangan5 halaman
Dokumen tersebut memberikan pesan untuk merenungkan perjalanan hidup dan pengorbanan orang tua, khususnya ibu, dalam membesarkan anak. Dokumen tersebut mengingatkan untuk selalu bersyukur dan meminta maaf kepada ibu atas segala pengorbanannya.
Dokumen tersebut memberikan pesan untuk merenungkan perjalanan hidup dan pengorbanan orang tua, khususnya ibu, dalam membesarkan anak. Dokumen tersebut mengingatkan untuk selalu bersyukur dan meminta maaf kepada ibu atas segala pengorbanannya.
Dokumen tersebut memberikan pesan untuk merenungkan perjalanan hidup dan pengorbanan orang tua, khususnya ibu, dalam membesarkan anak. Dokumen tersebut mengingatkan untuk selalu bersyukur dan meminta maaf kepada ibu atas segala pengorbanannya.
Diantara lirihnya hembusan Sang angin rindu dan kemilau cahaya lilin.... Adalah jiwa jiwa kita. Yang kembali meniti detak waktu, yang telah terlampaui.... Sejenak menjernihkan hati, dalam kepasrahan pada yang Maha Kuasa..... Adik-adik........ pada malam ini di tengah kesendirian mari berpikir jernih, sambil merenung kembali perjalanan kehidupan ini, semenjak adik-adik sanggup membedakan antara yang benar dan yang salah hingga dikala ini, renungkan perjalanan kehidupan yang telah adik-adik lalui, adik-adik akan menemui jalan yang terbaik untuk mengenal diri sendiri cobalah adik adik merenung kembali perjalanan hidup ini darisejak adik-adik lahir hingga dikala ini, apa saja yang telah adik adik perbuat untuk membalas jasa dan pengorbanan kedua orang tuwa kita, yang telah bersusah payah membesarkan kita? Apakah aku Telah membahagiakan mereka ? Membanting tulang dengan tidak peduli siang atau malam, hujan dan panas, walau harus pakaian berair kering di badan, terkadang harus mencucurkan air mata menahan kepedihan meskipun harus tertawa ditengah kesedihan dikala kita berada ditengah mereka, padahal mereka sakit tapi tak pernah di hiraukan kesakitannya, asalkan mereka sanggup membesarkan dan menciptakan anak- anaknya bahagia, walupun harus jiwa yang menjadi taruhannya. Pernahkan adik-adik terfikirkan hal ini ?... cobalah renungkan ...! dan cobalah bayangkan...! Saat adikadik mempersiapkan untuk acara ini, tentunya tidak lepas dari orang tua kalian. Mereka di rumah memendam rasa rindu kepada kalian. Tapi, apa kalian rindu dengan mereka? Di setiap waktu mereka selalu berdoa semoga kalian diberikan keselamatan. Apa itu juga kalian lakukan? Apa kalian mendoakan mereka? ,Kita sebagai seorang anak, wajib untuk menghormati kedua orang renta kita. Terutama pada ibu kita. Ingat dik! Surga itu ada di bawah telapak kaki ibu.. ,Ibu ialah sosok perempuan yang sangat tegar dan penuh pengorbanan. Di dikala kita masih di dalam kandungan seorang ibu,Kita sudah diberi kasih sayang yang begitu besar olehnya.Selama 9 bulan seorang ibu mengandung anaknya tanpa ada rasa pamrih. Dan dengan usaha seorang ibu, kita sanggup terlahir di dunia ini dengan taruhan hidup atau mati. Setelah kita di lahirkan dan sehabis itu ibu juga yang merawat dan membesarkannya dengan ikhlas. Disaat kita menangis di tengah malam ibu bangun dan menimang kita dengan penuh kasih sayang. Disaat kita berlatih berjalan, namun kita terjatuh dan menangis..Apa yang dilakukan ibu?...la mengendong dan menenangkan kita. Apakah kalian teringat dikala kalian diajak oleh ibu kalian pergi ke suatu tempat, dan kalian menginginkan sesuatu. Kalian tak pernah perdulikan seberapa uang ibu kalian. Dan ibu pun, tak akan mengeluh, dan tak akan menceritakannya kepada kalian bahwa uangnya terbatas. Dia tetap membelikan kalian, sesuai yang kalian minta. Disaat kalian melaksanakan kesalahan, dan menciptakan ibu murka kepada kalian. Itu bukan tanda ibu tak sayang, melainkan ibu sangat sayang kepada kalian.Ibu ingin yang terbaik untuk kalian.Ibu ingin kalian tak berada di jalan yang salah. Masihkah kalian ingat itu semua? Sudahkah kalian berterima kasih kepada Ibu kalian? Sudahkah kalian mohon ampun kepada ibu kalian? Sungguh... aneka macam pengorbanan seorang ibu kepada anaknya. Tetapi mengapa seorang anak yang sudah tumbuh dewasa dan cukup umur tidak mau berbakti kepada ibunya? Apakah mereka merasa dirinya itu tidak lagi membutuhkan seorang ibu yang telah membesarkannya dari kecil? Kasih sayang dan pengorbanan seorang ibu tak akan pernah tergantikan oleh apa dan akan ada untuk anaknya selamanya meskipun anaknya tak berbakti kepadanya. Sungguh sangat besar pengorbanan seorang ibu kepada anaknya maka dari itu kita jangan sampai melukai hati seorang ibu yang telah banyak berkorban untuk kita. "Kakak berharap sehabis acara ini, saat kalian berada di rumah berterimakasihlah dan meminta maaflah kepada ibu kalian sambil memeluk beliau" Ungkap kan semua kesalahan kalian curahkan airmata kalian dan mohon ampun la pada ibu kalina. Jika ibu mu telah tiada. Do'a kanlah mereka mohon ampunan la kepadatuahan atas dosa dosa mereka Dan kakak sebagai Perwakilan OSIS Angkatan 21 22 Kakak Pamit Kepada Kalian,Ingat Perpisahan bukanlah akhir dari kehidupan. Tetapi, langkah awal seberapa kuat kalian meneruskan Kehidupan Kita Di OSIS