Anda di halaman 1dari 3

PENGORBANAN SEORANG IBU

Oleh Rifa Septiany ( XII IPA 2 )

Bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak melupakan jasa pahlawannya. Tanpa
mereka, Indonesia akan terus hidup dalam penjajahan. Dalam hidup pun demikian, kita
memiliki seorang sosok yang layak disebut pahlawan. Bagi saya pahlawan di hidup saya
adalah orang yang mampu mengajarkan saya banyak hal, membuat hidup saya lebih
berguna dan membekali saya dengan ilmu kehidupan untuk menjalankan episode baru
dalam hidup saya. Sosok itu adalah ibu.
Ibu bukanlah wanita yang hanya melahirkan anaknya saja ke dunia, tetapi ibu juga
merupakan wanita yang rela berjuang serta berkorban untuk anak-anakanya. Rela
berkorban perasaan, pikiran dan tenaga. Ibu merupakan mentari untuk anak-anaknya.
Sinarnya akan selalu menghangatkan. Seorang ibu bagaikan rembulan yang cahayanya
selalu menerangi anak-anaknya di dalam kegalapan. Tidak pernah memikirkan dirinya
sendiri, tidak pernah menghiraukan kepentingannya sendiri.
Seorang ibu selalu berjuang untuk anak-anaknya. Ketika orang lain bisa duduk dan
tidur dengan tenang, seorang ibu justru mendedikasikan dirinya untuk anak-anaknya.
Dengan segenap hati seorang ibu mengurus anak-anaknya, dengan penuh rasa cinta dan
kasih sayang yang besar seorang ibu memberikan dan memenuhi semua kebutuhan serta
keinginan anak-anaknya.
Tapi saat ini semakin kita dewasa, bukannya kita semakin dekat dengan ibu kita,
namun sebaliknya kita malah menjauhi ibu kita karena kita selalu beranggapan bahwa
kita sudah mampu sendiri, kita sudah dewasa, kita sudah mampu melakukan apapun
sendiri. Sejauh apapun jarak kita dengan ibu kita, kita masih bisa berhubungan dengan
ibu kita melalui alat komunikasi seperti handphone. Dengan satu pencetan saja kita
dapat mengubungi ibu kita.
Lain halnya dengan seseorang yang tidak memiliki seorang ibu atau ibunya telah
lama tiada. Mereka hanya bisa bersedih ketika memandangi teman-temannya yang
sedang bersama dengan ibu mereka. Mungkin mereka merasa sedikit menyesal, karena
belum sempat membahagiakan ibunya, belum sempat melihat mereka menjadi orang
yang sukses. Saat mereka jauh , tidak ada yang memeperhatikan mereka selayaknya
orang-orang yang memiliki seorang ibu. Saat mereka sedang rindu ibunya, mereka tidak
bisa berhubungan dengan alat komunikasi seperti handphone yang dengan satu pencetan
saja, kita dapat mendengar suara ibu kita melalui handphone tersebut. Karena mereka
sudah berbeda alam. Yang mereka bisa lakukan hanyalah berdoa agar ibunya berada di
tempat yang terbaik disisi ALLAH SWT.
Ibu juga orang pertama yang selalu menghawatirkan kita dimanapun kita berada,
ibu selalu menanyakan kabar kita, apakah kita baik-baik saja atau tidak. Mungkin disaat
seperti ini adalah saat menyebalkan untuk kita, karena ibu kita selalu menanyakan kabar
kita. Tapi, itu merupakan bentuk kasih sayang yang ibu berikan.
Kita tidak akan mungkin selamanya bisa bertemu dengan ibu kita. Kemungkinan
yang paling besar adalah ibu kita akan lebih dahulu pegi meninggalkan kita. Dan jika
hal itu terjadi, sangat tidak mungkin untuk kita mendengar suara menyebalkan ibu
kembali. Kita tidak menginginkan suatu malam, setelah ibu kita pergi, kita melihat
handphone dan dan berpikir, seandainya kita bisa dengar suara ibu sekarang. Dan saat
itu juga kita sangat ingin mendengar ibu kita berkali-kali menelpon kita dan bertanya
“kamu lagi apa ?”.
Berbahagialah kita yang saat ini masih memikiki seorang ibu, karena masih ada
yang memperhatikan kita, kapanpun dan dimanapun kita berada, jangan pernah sia-
siakan ibu kita, buat ibu kita tersenyum dengan apa yang kita lakukan untuk dia. Kasih
sayang seorang ibu adalah sebuah harga yang mahal yang tidak bisa dibeli oleh apapun
yang kita punya. Karena kasih sayang untuk kita adalah sepanjang masa. Secerewet
apapun ibu kita, bukan karena ibu kita tidak sayang pada kita, melainkan ibu kita
melakukan hal itu karena ibu sayang pada kita.
Buat ibu kita bangga dengan kehadiran kita di bumi ini dan saat ibu kita telah tiada,
dia akan selalu berpesan kepada kita agar kita selalu berbuat baik, menjalankan ibadah
dengan baik, menjadi orang yang berguna untuk bangsa dan negara. Hanya itu saja yang
pesan yang membuatnya bahagia, dia tidak pernah mengaharapkan imbalan apapun
yang sudah dia lakukan untuk kita. Tanpa kita perintahpun, ibu akan memberikan segala
yang dia punya yang terbaik untuk kita.
Mungkin kita saat ini kita berpikir ibu kita berisik, bawel, cerewet. Kata-kata itu
akan menjadi terbalik saat ibu kita telah tiada. Menyesalah kita yang selalu tidak
memperhatikan ibu kita dengan baik. Mungkin disaat ibu kita telah tiada. Kita akan
berpikir bahwa sesungguhnya, terlalu perhatiannya ibu kita adalah gangguan yang
terbaik yang pernah kita terima.

Anda mungkin juga menyukai