Anda di halaman 1dari 25

Akuntansi

Manajemen
Kelompok 2
Dyrra Fauziah 022117136
Rofiatul Adawiyah 022117137
M Naufal Sidik 022117144
Syavira Wulansari 022117160
Yusnasari 022117166

5D Akuntansi
Pusat
Pertanggungjawaban
Pengertian Pusat
Pertanggungjawaban
Pusat pertanggungjawaban (responsibility center)
adalah suatu unit yang dipimpin seorang Manajer
yang bertanggungjawab terhadap aktivitas yang
dilakukan dalam unit yang dikelolanya. Yang
bertujuan untuk mengukur dan mendorong kinerja
unit organisasi dan manajer unit yang bersangkutan.

Contoh :
a. Direktur Utama perusahaan holding atau anak
perusahaannya atau Direktur Utama anak
perusahaan dari suatu holding.
b. Direktur/Kepala Divisi perusahaan holding, atau
Kepala Bagian/Kepala Distrik pada anak perusahaan.
Karakteristik Pusat Pertanggungjawaban

Pusat pertanggungjawaban melakukan kegiatan untuk mencapai satu


atau lebih tujuan yang disebut objective. Organisasi secara
keseluruhan mempunyai goal (tujuan), manajer senior
menetapkan strategi untuk mencapai goal tersebut.
Pusat pertanggungjawaban menerima input, dalam bentuk bahan
baku, tenaga kerja dan jasa. Dengan menggunakan Modal Kerja
(persediaan, piutang) perlengkapan pabrik, dan asset lainnya,
pusat pertanggungjawaban melakukan kegiatan untuk mengubah
input menjadi output baik dalam bentuk barang atau jasa.
Hubungan antara input dan output
Manajemen bertanggungjawab untuk mengoptimalisasi
hubungan atara input dan output. Sebagai contoh misalnya
departemen produksi, inputnya dalam bentuk bahan baku
dapat dilihat pada produk jadi. Pengendalian, difokuskan pada
bagaimana memanfaatkan input minimal untuk menghasilkan
output yang diinginkan yaitu sesuai dengan ketentuan dan
standar kualitas yang ditetapkan pada waktu dan kuantitas
seperti yang diinginkan.
1. Pusat Pendapatan
Pusat pendapatan adalah pusat
pertanggungjawaban yang prestasi manajernya diukur berdasarkan
output (pendapatan) yang diukur secara moneter, akan tetapi tidak
dihubungkan dengan input-nya (beban).

Contoh: contoh departemen pemasaran yang tidak dibebani dengan

Tipe
harga pokok produk yang dijual. Penjualan yang dicapai diukur dengan
membandingkan dengan anggaran atau target penjualan yang harus
dicapai, manajer mempertanggungjawabkan biaya yang berkaitan untuk
penjualan

Pusat
2. Pusat Beban
Pertanggungjawaban Pusat beban adalah pusat
pertanggungjawaban yang prestasi manajernya diukur berdasarkan
input yang diukur secara moneter, akan tetapi outputnya tidak diukur.

Pusat Beban dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:


• Pusat Biaya Teknik
• Pusat Biaya Kebijakan
• Pusat Biaya Teknik • Pusat Biaya Kebijakan
Pusat biaya teknik merupakan pusat Pusat biaya kebijakan merupakan pusat
pertanggungjawaban yang jumlah input pertanggungjawaban yang jumlah input (biaya)-nya
(beban)-nya secara tepat dan memadai dapat yang diestimasikan tidak tersedia. Oleh karena itu,
diestimasikan dengan wajar. beban-beban yang dikeluarkan tergantung pada
Contoh: Biaya tenaga kerja langsung, biaya penilaian manajemen, atas jumlah yang memadai untuk
bahan baku. suatu kondisi.

Didalam pusat biaya teknik, pengukuran biaya Contoh: Bagian administrasi dan pendukung, misalnya ;
dilakukan dengan menetapkan hasil perkalian bagian akuntansi, Sumber Daya Manusia, Penelitian dan
anatar output yang dihasilkan dengan biaya pengembangan dll. Biaya kebijakan ditetapkan sesuai
standar perunit. Selisih antara biaya standar dengan kebijakan manajemen dalam menjalankan
dengan biaya sesungguhnya menunjukkan kegiatan yang harus dijalankan.
tingkat efisiensi pusat biaya teknik.
Pusat biaya kebijakan, lebih ditekankan pada
kemampuan dalam menjalankan kegiatan sesuai dengan
rencana yang telah ditetapkan sesuai dengan aggaran.
3. Pusat Laba
Pusat laba merupakan pusat
pertanggungjawaban dimana kinerja finansialnya diukur dalam
ruang lingkup laba, yaitu selisih antara pendapatan dan
pengeluaran. Laba merupakan ukuran kinerja yang berguna karena
laba memungkinkan pihak manajemen senior dapat menggunakan
satu indikator yang komprehensif dibandingkan harus

Tipe menggunakan beberapa indikator. Keberadaan suatu pusat laba


akan relevan ketika perencanaan dan pengendalian laba mengaku
kepada pengukuran unit masukan dan keluaran dari pusat laba
yang bersangkutan.
Contoh : Obyek Pariwisata Pemda yang berbayar
Pusat
Pertanggungjawaban
4. Pusat Investasi
Pusat pertanggungjawaban yang
prestasi manajernya diukur dari jumlah laba yang dihasilkan terkait
dengan investasi yang ditanamkan pada pusat pertanggungjawaban
yang dipimpinya.
Contoh: Departemen Riset dan Pengembang
Unsur-unsur Pusat
Pertanggungjawaban

Laporan
Bagian (Unit Penganggung Anggaran
Pertanggung-
Organisasi) jawab bagian sebagai alat
jawaban
yang akan (responsibility pengendali
person/manajer)
(responsibility
dikendalikan (budget)
person)
1. Bagian (Unit Organisasi) yang akan
dikendalikan
Unsur penting yang harus ada dalam akuntansi pertanggungjawaban
adalah menentukan tempat yang akan dikendalikan. Untuk menentukan
tempat-tempat ini, perusahaan perlu menyusun sebuah struktur
organisasi.

2. Penganggung jawab bagian


(responsibility person/manajer)
Orang yang mempertanggungjawabkan kos atau pendapatan disebut
sebagai manajer pusat pertanggungjawaban(responsibility person).
3. Anggaran sebagai alat
pengendali (budget)
Anggaran (budget) berbeda dengan penganggaran
(budgeting). Anggaran merupakan pernyataan
mengestimasi kinerja yang hendak dicapai selama periode
waktu tertentu yang dinyatakan dalam ukuran finansial
sedangkan penganggaran adalah proses atau metode untuk
mempersiapkan suatu anggaran. Agar fungsi
perencanaandan pengendalian ini dapat berjalan dengan
baik maka proses pembuatan anggaran pun menjadi suatu
yang krusialsifatnya. Partisipasi pelaksana anggaran target
yang diharapkan# dan keterlibatan manajer senior
merupakan faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam
penyusunan anggaran.
4. Laporan pertanggungjawban
(responsibility person)
Laporan pertanggungjawaban merupakan bagian integral dari sistem akuntansi
pertanggungjawaban. Isi dari laporan adalah data anggaran data aktual atau realisasi
anggaran dan varians (selisih) antara yang dianggarkan dengan realisasi. Selisih bisa
merupakan selisih yang menyenangkan (favorable) jika kos aktual lebih kecil dari padakos
yang dianggarkan. Akan tetapi varians bisa juga merupakan varians yang tidak
menyenangkan (unfavorable) bilamana kos aktual lebih besar daripada kos yang telah
dianggarkan.

Contoh serta prosedur pembuatan laporan pertanggungjawaban adalah sebagai berikut:


1. Tahap pertama pembuatan laporan adalah pembuatan laporan setiap bagian yang ada di
bawah sebuah departemen.
2. Setiap bagian akan menyerahkan laporan yang telah dibuat kepada kepala departemen.
Kepala departemen kemudian akan menggabungkan laporan-laporan tiap bagian tersebut.
3.Masing-masing departemen akan menyerahkan laporan pertanggungjawaban kepada
Direktur produksi. Direktur produksi kemudian akan menggabungkan laporan
pertanggungjawaban masing-masing departemen dalam laporan pertanggungjawaban
Direktur produksi ditambah dengan kos kantor Direktur produksi.
4. Tahap terakhir dari proses laporan pertanggungjawaban adalah semua laporan yang
diserahkan oleh paraDirektur akan digabungkan menjadi laporan perusahaan secara
keseluruhan
Syarat Laporan Pertanggungjawaban
1. Struktur organisasi
Dalam laporan pertanggungjawaban struktur organisasi harus menggambarkan aliran
tanggungjawab, wewenang dan posisi yang jelas untuk setiap unit kerja dari setiap tingkat
manajemen selain itu harus menggambarkan pembagian tugas dengan jelas pula. Dimana
organisasi disusun sedemikian rupa sehingga wewenang dan tanggungjawab tiap pimpinan jelas.
Dengan demikian wewenang mengalir dari tingkat manajemen atas ke bawah, sedangkan
tanggungjawab adalah sebaliknya.

2. Anggaran
Dalam laporan pertanggungjawaban setiap pusat pertanggungjawaban harus ikut serta dalam
penyusunan anggaran karena anggaran merupakan gambaran rencana kerja para manajer
yang akan dilaksanakan dan sebagai dasar dalam penilaian kerjanya. Diikut sertakannya
semua manajer dalam penyusunan.

3. Penggolongan biaya
Karena tidak semua biaya yang terjadi dalam suatu bagian dapat dikendalikan oleh manajer,
maka hanya biaya-biaya terkendalikanyang harus dipertanggung jawabkan olehnya. Pemisahan
biaya kedalam biaya terkendalikan dan biaya tak terkendalikan perlu dilakukan dalam laporan
pertanggungjawaban.
4.Sistem akuntansi
Oleh karena biaya yang terjadi akan dikumpulkan untuk setiap tingkatan manajer maka biaya
harus digolongkan dan diberi kode sesuai dengan tingkatan manajemen yang terdapat dalam
struktur organisasi. Setiap tingkatan manajemen merupakan pusat biaya dan akan dibebani
dengan biaya yang terjadididalamnya yang dipisahkan antara biaya terkendalikan dan biaya
tidak terkendalikan. Kode perkiraan diperlukan untuk mengklasifikasikan perkiraan-perkiraan
baik dalam neraca maupun dalam laporan rugi laba

5.Sistem pelaporan biaya


Bagian akuntansi biaya setiap bulannya membuat laporan pertanggungjawaban untuk tiap-tiap
pusat biaya. Setiap awal bulan dibuat rekapitulasi biaya atas dasar total biaya bulan lalu, yang
tercantum dalam kartu biaya. Atas dasar rekapitulasi biaya disajikan laporan
pertanggungjawaban biaya. Isi dari laporan pertanggungjawaban disesuaikan dengan
tingkatan manajemen yang akan menerimanya. Untuk tingkatan manajemen yang terrendah
disajikan jenis biaya, sedangkan untuk tiap manajemen diatasnya disajikan total biaya tiap
pusat biaya yang dibawahnya ditambah dengan biaya-biaya yang terkendalikan dan terjadi
dipusat biayanya sendiri.
Contoh kasus Pusat
Pertanggungjawaban
PT. Sierad Produce Tbk dalam proses pengendalian manajemen anggaran biaya di buat oleh setiap
unit kerja yang merupakan suatu pusat pertanggungjawaban, masing-masing unit kerja tersebut
membuat sendiri rencana anggaran yang akan menjadi pedoman dalam melakukan aktivitas
usaha dalam mencapai sasaran usaha. Pada suatu perusahaan penerapan akuntansi
pertanggungjawaban yang baik akan membantu manajemen perusahaan untuk menilai kinerja
dari setiap pusat pertanggungjawaban dalam rangka pengambilan keputusan dan mencapai
tujuan perusahaan secara menyeluruh.
Agar akuntansi pertanggungjawaban dalam perusahaan dapat diterapkan dengan baik, beberapa
kondisi dibawah ini harus di penuhi :
• Struktur Organisasi yang secara tegas menetapkan wewenang dan tanggung jawab setiap
tingkatan manajer.
• Sistem Anggaran yang disusun oleh tiap tingkatan manajer.
• Penggolongan Biaya PT.Sierad Produce Tbk Divisi Breeding
• Laporan Pertanggungjawaban yang dibuat oleh tingkatan manajemen
Struktur Organisasi Pada PT. Sierad Produce Tbk
Divisi Breeding
Struktur organisasi PT. Sierad Produce Tbk Divisi Breeding pada saat penelitian cukup jelas
menunjukkan aliran wewenang dan tanggung jawab, yang meliputi tiga unsur manajemen yaitu :
• Unsur pimpinan tertinggi yaitu Direktur PT. Sierad Produce Tbk Divisi Breeding sebagai pemegang
kebijakan stategis.
• Unsur pembantu pimpinan, sebagai pengendali kebijakan pimpinan yang terdiri atas wakil Direktur
dan kepala-kepala bidang.
• Unsur pelaksana operasi, yang terdiri dari kepala-kepala seksi dari masing-masing bidang kegiatan.

 Berdasarkan bagan struktur organisasi PT. Sierad Produce Tbk divisi Breeding berbentuk fungsional,
maka aliran kewenangan dan pertanggungjawaban tersebut ditujukan oleh adanya garis-garis yang
menghubungkan antara fungsi satu dengan fungsi yang lainnya, garis lini merupakan komando yang
menunjukkan hubungan antara atasan dengan bawahan, sedangkan garis staff merupakan garis
koordinasi yang menunjukkan hubungan kerja sama diantara fungsi-fungsi yang ada.
 Dalam organisasi fungsional, pembagian pusat pertanggungjawaban didasarkan atas fungsi, yatu
produksi, fungsi penjualan (pemasaran), dan fungsi administrasi.
Sistem Anggaran yang Disusun Oleh Tiap
Tingkatan Manajemen
PT. Sierad Produce Tbk Divisi Breeding dalam melakukan penyusunan anggaran dengan menggunakan :
a. Penggunaan Biaya Standar
Anggaran suatu periode tertentu harus menggunakan biaya standar dan harga standar yang sedang berlaku
pada saat anggaran di susun hal ini dimaksudkan agar dalam pengeluaran-pengeluaran biaya tidak terjadi
pemborosan.
b. Realisasi Anggaran
Dalam penyusunan anggaran untuk masa yang akan datang manajer di tuntut harus dapat mengevaluasi
dengan cepat dalam mengambil tindakan apabila terjadi selisih antara anggaran dan actualnya. Selisih ini dapat
menguntungkan atau merugikan perusahaan. Manajer dituntut untuk bekerja lebih efisien dan efektif.

Tingkat efisiensi dinilai atas dasar hubungan masukan dengan keluarannya. PT Sierad Produce Tbk Divisi
Breeding telah menetapkan biaya standar yang ada dalam anggaran sehingga Top manager dapat menilai
efisiensi pusat biaya dengan cepat.
Jika biaya actual lebih kecil dibandingkan dengan biaya standarnya maka selisih yang terjadi sifatnya
menguntungkan dan berarti bahwa pusat biaya tersebut bekerja secara efisien, namun jika biaya actual lebih
besar bila dibandingkan dengan biaya standarnya maka selisih biaya yang terjadi sifatnya merugi, ini
menunjukkan pusat biaya bekerja tidak efisien.
Sistem Anggaran yang Disusun Oleh Tiap
Tingkatan Manajemen
• Biaya Terkendali : Gaji dan upah, uang makan, iklan, tunjangan hari raya,
tunjangan pajak, lembur, jamsostek, beban karyawan lainnya atau
transportasi, overhead lainnya.
• Biaya tidak terkendali : Pesangon uang jasa dan bonus, pengobatan,
perjamuan dan representasi, alat tulis, pemeliharaan gedung dan
bangunan, pemeliharaan prasarana, pemeliharaan mesin dan peralatan
pabrik, pemeliharaan meubel dan perlengkapan kantor, pemeliharaan
kendaraan bermotor, pemeliharaan instalasi listrik, biaya listrik bahan
bakar, riset dan pengembangan, telepon, telex, fax, sewa, overhead
lainnya, penyusutan gedung, instalasi air, listrik, Ac, penyusutan mesin dan
peralatan pabrik-pabrik.
Laporan Pertanggungjawaban yang dibuat
oleh Tingkatan Manajemen
• Akuntansi pertanggungjawaban merupakan suatu program yang melibatkan semua manajemen
operasi dengan dibantu oleh divisi akuntansi, biaya atau anggaran yang menyediakan laporan
dalam bentuk harian atau bulanan.
• Laporan digunakan untuk melihat pelaksanaan operasi yang selanjutnya mengambil tindak
lanjut dan sesuai dengan cermin ke depan supaya tujuan utama PT. Sierad Produce Divisi
Breeding dapat tercapai.
• Dari berbagai laporan harian, laporan bulanan disusun laporan tahunan yang merupakan
penjumlahan laporan selama satu tahun untuk penilaian kinerja dari setiap departermen atau
divisi dalam hal ini penulis akan menjelaskan bentuk laporan intern harian, bulanan dan
tahunan yang terdapat pada PT. Sierad Produce Tbk Divisi Breeding.
• Selain sebagai laporan pertanggungjawaban, laporan ini juga dapat bermanfaat sebagai
penilaian hasil prestasi kerja dari masing-masing departermen. Dalam hal ini lebih dititik
beratkan pada biaya produksi, sebagai hasil wewenang dan tanggung jawab bagian produksi
dapat dilihat biaya yang dibebankan dan keluaran yang dihasilkan atau jumlah produksi yang
dihasilkan. Laporan ini membantu manager dalam memonitoring bagian produksi.
Penilaian kinerja pusat biaya pada PT Sierad
Produce Tbk Divisi Breeding
PT. Sierad Produce Tbk Divisi Breeding menggunakan kriteria
penilaian kinerja pusat biaya dengan menggunakan kriteria
efisien dan efektifitas. yaitu dengan cara membandingkan
antara biaya actual dengan anggarannya bila terdapat selisih
maka diberi penjelasan apakah selisih tersebut
menguntungkan atau merugikan perusahaan.
Peranan Akuntansi Pertanggungjawaban sebagai penilaian
kinerja pusat biaya pada PT.Sierad Produce Tbk Divisi
Breeding.
Peranan Akuntansi pertanggungjawaban pada PT.Sierad memberikan
manfaat sebagai berikut :
1. Informasi akuntansi pertanggung-jawaban sebagai dasar
penyusunan anggaran.
2. Informasi akuntansi pertanggung-jawaban sebagai penilaian
kinerja manjer pusat pertangungjawaban.
3. Akuntansi pertanggungjawaban sebagai pemotivasi manajer.
4. Informasi akuntansi pertanggung-jawaban sebagai alat
pengendalian manajemen.
Terima
Kasih
&
http://riskymahira.blogspot.com/2013/05/pusat-pertanggungjawaban-
responsibility.html

https://www.coursehero.com/file/p384b0i/Jenis-jenis-pusat-
pertanggungjawaban-ada-4-yaitu-1-Pusat-Biaya-Pusat/

http://cafe-ekonomi.blogspot.com/2009/11/makalah-pusat-
pertanggungjawabanunsur.html

http://yuliansary.blogspot.com/2016/10/pusat-pertanggung-jawaban-
pusat.html

Anda mungkin juga menyukai