Disusun Oleh:
Kelompok 9
DEPARTEMEN AKUNTANSI
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2022
PUSAT PERTANGGUNGJAWABAN
Pusat pertanggungjawaban adalah bagian atau unit organisasi yang dipimpin oleh
seorang manajer yang bertanggungjawab terhadap unit yang dipimpinnya. Suatu pusat
pertanggungjawaban dibentuk untuk mencapai salah satu atau beberapa tujuan yang secara
individual serasi, selaras dan seimbang dengan tujuan organisasi secara keseluruhan. Menurut
Prawironegoro dan Purwanti, terdapat empat jenis pusat pertanggungjawaban yaitu, Pusat
Biaya, Pusat Laba, Pusat Pendapatan, dan Pusat Investasi.
- Sebagai basis perencanaan, pengendalian, dan penilaian kinerja manajer dan unit
organisasi yang dipimpinnya
- Untuk memudahkan dalam mencapai tujuan dari organisasi/perusahaan
- Sebagai alat pengendali anggaran
- Mendelegasikan tugas dan wewenang ke unit-unit yang memiliki kompetensi
sehingga mengurangi beban tugas manajer pusat
- Sebagai alat untuk melaksanakan strategi organisasi secara efektif dan efisien
Pusat Biaya
Dilihat dari hubungan antara masukan dan keluaran, pusat biaya dapat dibedakan
menjadi:
Pusat biaya teknik yaitu pusat pertanggungjawaban yang jumlah inputnya (beban)
secara tepat dan memadai dapat diestimasikan dengan wajar. Yang sebagian besar
masukannya mempunyai hubungan yang nyata dan erat dengan keluarannya. Dalam
pusat beban teknik, efisiensi lebih ditekankan sehingga output bisa dibandingkan
dengan beban standar. Di samping itu, pusat beban teknik mempunyai tugas penting,
yaitu menjaga mutu dan volume produksi serta melakukan pelatihan, pengembangan,
dan penilaian untuk karyawan. Manajer pusat biaya teknik diukur prestasinya atas
dasar seberapa jauh dia dapat mempertahankan dan mengembangkan efesiensinya.
Pusat biaya teknik memiliki ciri-ciri, yaitu inputnya dapat diukur secara moneter dn
inputnya dapat diukur secara fisik.
Contoh: departemen produksi yang mengolah masukan bahan baku dan tenaga kerja
menjadi produk jadi.
Pusat Laba
Dalam pusat laba, kinerjanya diukur berdasarkan laba yang diperoleh yang
dihubungkan dengan investasi yang digunakan untuk memperoleh laba tersebut. Apabila
suatu pusat pertanggungjawaban diukur prestasinya atas dasar laba yang diperoleh, maka
pusat pertanggungjawaban tersebut merupakan pusat laba. Dalam pusat laba, baik masukan
atau pengeluaran dinyatakan dalam satuan moneter. Pusat laba dapat berbentuk divisi apabila
kegiatan fungsional dilaksanakan oleh unit-unit kerja dalam lingkup suatu organisasi tersebut.
Kinerja keuangan pusat laba diukur berdasarkan laba, yang merupakan pengurangan antara
pendapatan dan beban. Laba yang diperoleh perlu dibandingkan dengan anggarannya. Hal ini
diperlukan oleh manajemen puncak sebagai langkah pengendalian pusat laba.
Pusat Pendapatan
Pusat Investasi