Disusun oleh:
KELOMPOK 9
Penilaian kinerja manajer sangat penting karena dengan adanya penilaian kinerja dapat
diketahui apakah manajer pusat pertanggungjawaban tersebut melaksanakan wewenang
dan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Kinerja pusat tanggungjawab dinilai
dari efisiensi dan efektivitas untuk menciptakan hubungan yang optimal antara sumber
daya input yang digunakan dengan output yang dihasilkan dikaitkan dengan target
kinerja. Input diukur dengan jumlah sumber daya yang digunakan sedangkan output
diukur dengan jumlah produk/output yang dihasilkan.
B. Pembahasan
Pusat Pertanggungjawaban
Pusat pertanggungjawaban adalah satu unit organisasi yang dipimpin oleh seorang
manajer pertanggungjawaban. Umumnya sebuah perusahaan terdiri dari beberapa
pusat pertanggungjawaban yang masing-masing ditunjukkan dalam satu kotak
dalam bagan struktur organisasi. Pusat pertanggungjawaban ini membentuk suatu
hirearki. Tingkatan terendah adalah pusat pertanggungjawaban untuk unit, seksi,
bagian atau unit organisasi kecil lainnya. Tingkatan yang lebih tinggi adalah
departemen, unit usaha atau divisi. Semua ini adalah pusat-pusat
pertanggungjawaban. Tentu kita juga bisa menyimpulkan bahwa pimpinan, dewan
komisaris masing-masing merupakan pusat pertanggungjawaban tersendiri, bahkan
perusahaan secara keseluruhan dapat dikatakan sebagai pusat pertanggungjawaban.
Namun pembahasan tentang pusat pertanggungjawaban biasanya mengacu pada
bagian atau unit dalam suatu organisasi bukan perusahaan secara keseluruhan.
Sifat Pertanggungjawaban
Adanya pusat pertanggungjawaban dimaksudkan untuk memenuhi satu atau
beberapa tujuan yang telah ditetapkan oleh manajemen puncak. Tujuan yang dimaksud
adalah membantu mengimplementasikan rencana strategi manajemen puncak. Suatu
pusat pertanggungjawaban menggunakan suatu input tertentu (sejumlah bahan
baku, tenaga kerja dan jasa lain) untuk menghasilkan output yang bisa berupa
barang atau jasa. Dalam proses pengerjaannya diperlukan juga modal kerja
(persediaan, piutang), peralatan dan asset lain.
Setiap pusat pendapatan juga merupakan pusat biaya karena sebenarnya mereka
mengeluarkan biaya untuk terciptanya pendapatan. Namun biaya tersebut tidak
diukur. Bagian pemasaran juga tidak dibebani harga pokok penjualan atas barang
yang terjual. Manajer pusat pendapatan tidak mengetahui bahwa diperlukan
perbandingan antara pendapatan dan biaya untuk menghasilkan keputusan yang
maksimal. Karena yang pada gilirannya tidak bisa membuat keputusan tentang harga
jual. Kinerja keuangan pusat pendapatan diukur atas dasar pendapatan yang
diperoleh, yaitu perkalian antara unit yang dijual dengan harga jualnya. Penentuan
tentang keberhasilan pusat pendapatan dilakukan dengan membandingkan antara
pendapatan yang sesungguhnya diperoleh dengan pendapatan yang dianggarkan.
C. Kesimpulan
Pengendalian manajemen berfokus pada pertaggungjawaban, karena pusat
pertanggungjawaban merupakan alat untuk melaksanakan strategi dan program-
program yang telah diseleksi melalui proses perencanaan strategi. Pusat-pusat
pertanggungjawaban organisasi mempunyai peran yang sangat penting dalam
melakukan perencanaan dan pengendalian anggaran. Melalui pusat pertanggungjawaban
tersebut anggaran dibuat, dan jika telah disahkan anggaran dikomunikasikan kepada
manajer level menengah dan bawahan untuk dilaksanakan.