MATEMATIKA BISNIS
Dosen Pengajar :
Kelompok Penyusun :
Prodi Akuntansi
Nama : Atma Aulia Kholifah
NIM : 3112001005
Kelas : AK 1 A Pagi
Kelompok 2 :
1. Antonius Alek Sandra. S
2. Liset Genia Br Ginting
3. Yasmin Keludina
Definisi Pangkat
Menurut Dumairy (1999), pangkat dari sebuah bilangan adalah suatu indeks yang
menunjukkan banyaknya perkalian bilangan yang sama secara beruntun. Notasi xa berarti
bahwa x harus dikalikan dengan x itu sendiri berturut-turut sebanyak a kali.
Contoh :
4 x 4 x 4 x 4 x 4 = 45 = 1024
x0 = (x10)
Contoh : 50 = 1, (0,25)0 = 1
x1 = x
Contoh : 01 = 0, 020 = 0
5. Bilangan berpangkat pecahan adalah akar dari bilangan itu sendiri, dengan suku
pembagi dalam pecahan menjadi pangkat dari akarnya, sedangkan suku terbagi
menjadi pangkat dari bilangan bersangkutan
7. Bilangan berpangkat dipangkatkan lagi adalah bilangan berpangkat hasil kali pangkat-
pangkatnya.
9. Hasil kali bilangan-bilangan berpangkat yang basisnya sama adalah bilangan basis
berpangkat jumlah pangkat-pangkatnya (Perkalian Bilangan Berpangkat yang
Bilangan Pokoknya Sama)
23 x 25 = 28 = 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 = 256
10. Hasil kali bilangan-bilangan berpangkat yang pangkatnya sama, tetapi basisnya
berbeda adalah perkalian basis-basisnya dalam pangkat yang bersangkutan.
11. Hasil bagi bilangan-bilangan berpangkat yang basisnya sama adalah bilangan basis
berpangkat selisih pangkat-pangkatnya.
B. Akar
Menurut Dumairy (1999), Akar merupakan bentuk lain untuk menyatakan bilangan
berpangkat. Akar dari sebuah bilangan ialah basis yang memenuhi bilangan tersebut
berkenaan dengan pangkat akarnya. Misalkan xa = m, maka x dapat juga disebut sebagai akar
pangkat a dari m, yang dituliskan dalam bentuk akar menjadi x = √a m . Jadi, x = √a m sebab xa
= m.
Contoh :
1. Akar dari sebuah bilangan berpangkat adalah bilangan itu sendiri berpangkat pecahan,
dengan pangkat dari bilangan bersangkutan menajdi suku terbagi, sedangkan pangkat
dari akar menjadi suku pembagi.
3. Akar dari sebuah bilangan pecahan adalah pembagian dari akar suku-sukunya.
2x + 3y +7x – 2y
= 2x + 7x + 3y – 2y
= (2x + 7x) + (3y – 2y)
= 9x - y
2y × 3 = 6y
(3y + x) ×4
= (3y × 4) + (x × 4)
= 12y + 4x
Deret yaitu rangkaian bilangan yang disusun secara teratur dan memenuhi kaidah
tertentu.Suku adalah bilangan pembentuk deret
Dilihat dari segi perubahan pola bilangan, deret dibedakan :
Deret hitung
Deret ukur
Deret Hitung
Yaitu deret yang perubahan sukunya berdasar penjumlahan terhadap sebuah bilangan
tertentu. Bilangan yang membedakan suku disebut pembeda.
Contoh :
7, 12, 17, 22, 27, 32 (pembeda = 5)
93, 83, 73, 63, 53, 43 (pembeda = - 10)
3, 5, 7, 9, 11, 13, 15 (pembeda = 2)
Keterangan :
a : suku pertama atau S1
b : pembeda
n : indeks suku / suku yang menetukan
CONTOH SOAL
1. Dari sebuah deret hitung suku pertamanya 200 dan pembeda antara suku-sukunya 25,
hitunglah:
a) S5 c) J5
b) S10 d) J10
jawab :
a) Sn = a + (n-1) b
=200 + ( 5 - 1 ) 25
=200 + (4) 25
=200 + 100
= 300
b) Sn = a + ( n-1 ) b
= 200 + (10-1) 25
= 200 + (9) 25
= 200 + 225
= 425
c) Jn = n/2 (2a + (n-1) b)
= 5/2 (2.200 + (5-1) 25 )
= 5/2 (400 + (4) 25
= 5(200)+ 100
=1000 +100
=1100
2. Hitunglah S5,S15,dan J10 dari suatu deret hitung yang suku pertamanya 1000 dan
pembeda antar sukunya -50.
jawab :
Diket : a = 1000, b= -50
Ditanya :
1) S5 ?
2) S15 ?
3) J10 ?
Dijawab :
1) Sn = a + (n-1) b
S5 = 1000+(5-1) -50
=1000+(4) -50
=1000-200
=800
2) Sn = a + (n-1) b
S15=1000+(15-1) -50
=1000+(14) -50
=1000-700
=300
Deret hitung dapat diterapkan dalam model perkembangan usaha. Jika variabel-
variabel dalam kegiatan usaha seperti produksi, pendapatan, biaya, atau penambahan modal
berubah dari satu periode ke periode berikutnya mengikuti pola perubahan seperti hitung
maka prinsip-prinsip deret hitung dapat digunakan.
Contoh 1 :
XYZ merupakan perusahaan manufaktur yang memproduksi alat tulis berupa pulpen.
Pada bulan Januari perusahaan menghasilkan 10.000 buah pulpen. Karena permintaan terus
menerus meningkat diiringi dengan penambahan tenaga kerja dan modal kerja, setiap
bulannya perusahaan mampu menambah jumlah produksi sebanyak 500 buah. Jika
pertambahan jumlah produksi tersebut setiap bulannya adalah tetap, berapakah jumlah
produksi pada bulan ke-7 di tahun yang sama? Dan berapa banyak pulpen yang telah
dihasilkan dari bulan pertama (Januari) sampai bulan ke-8?
Jawab:
a = 10.000
b = 500
ditanya = U7 dan S8
U7 = a + 6b
U7 = 10.000 + 6(500)
U7 = 10.000 + 3000
U7 = 13.000
Jadi, produksi pada bulan ke tujuh adalah sebanyak 13.000 buah
Sn = n/2 (a + Un)
S8 = 8/2 (10.000 + U8)
S8 = 4 (10.000 + 10.000 + 7b)
S8 = 4 (20.000 + 7 (500))
S8 = 4 (20.000 + 3.500)
S8 = 4 (23.500)
S8 = 94.000
Berarti, jumlah produksi yang telah dihasilkan dari bulan januari sampai dengan bulan
agustus (bulan ke-8) adalah sebanyak 94.000 buah
Contoh 2 :
Sebuah penerbitan majalah berita, pada tahun ke 5 memproduksi 30.000 eksemplar, namun
produksinya secara konstan terus menurun sehingga pada tahun ke 15 hanya memproduksi
10.000 eksemplar. Dari informasi tsb. Tentukan :
berapa penurunan produksi majalah pertahun
berapa eksemplar majalah yang diterbitkan selama operasi perusahaan
Sn = a + ( n – 1 )b
S5 = a + 4b = 30.000
S15 = a + 14b = 10.000
a + 4b = 30.000
a + 14b = 10.000-
-10b = 20.000
b = -2.000
a + 4b = 30.000
a + 4(-2000) = 30.000
a – 8000 = 30.000
a = 38.000