1. PENGERTIAN BARIS
2. B A R I S & D E R E T A R I T M AT I K A
3. BARIS & DERET GEOMETRI
4. A P L I K A S I D E R E T DA L A M E KO N O M I
PENDAHULUAN
• Dalam kehidupan sehari-hari, tentunya kita tidak
akan pernah terlepas dari kegiatan ekonomi.
• Beberapa istilah-istilah dalam perekonomian
keuangan perlu dipahami diantaranya bunga
tunggal, diskonto tunggal, bunga majemuk, sistem
kredit-cicilan, dan anuitas.
• Sebelum membicarakan tentang bahasan bunga
tunggal, bunga majemuk dan seterusnya akan
diberikan pembahasan tentang prinsip-prinsip
matematika yang dignakan dalam ekonomi dan
bisnis
PRINSIP-PRINSIP MATEMATIKA YANG
DIGUNAKAN DALAM EKONOMI DAN
BISNIS
• Dalam ilmu matematika, dikenal konsep
barisan dan deret aritmatika dan geometri
• Konsep dari barisan dan deret tersebut
dalam bidang ekonomi antara lain digunakan
dalam membahas tentang : model
perkembangan usaha, model pertumbuhan
penduduk, bunga majemuk, nilai masa datang
dari anuitas, dana cadangan, dan penyisihan
pinjaman
CONT’D…
Keterangan :
Un = suku ke-n barisan aritmatika
a = suku pertama barisan aritmatika
b = beda
CONTOH BARISAN ARITMATIKA
Contoh
Solution :
Oleh karena selisih antar suku selalu tetap, maka :
2, 7, 12, 17, … merupakan barisan aritmatika dengan
a = 2, b = 5, n = 50, maka :
Un = a + (n – 1) b
U50 = 2 + (50 – 1) 5
= 2 + 49 . 5
= 2 + 245
= 247
DERET ARITMATIKA
• Pengertian
Jika pada barisan aritmatika tiap-tiap
sukunya dijumlahkan, maka akan diperoleh
yang disebut Deret Aritmatika
• Contoh
1). 2 + 7 + 12 + 18 + … adalah deret aritmatika
dengan beda 5
2). 3 + 6 + 9 + 12 + … adalah deret aritmatika
dengan beda 3
RUMUS DERET ARITMATIKA
Theorm
Jumlah n suku pertama deret aritmatika adalah :
𝑛
𝑆𝑛 = (2𝑎 + 𝑛 − 1 b)
2
Sn : suku tertentu
a : suku pertama barisan aritmatika
b : beda
n : indeks suku
CONTOH
Contoh
Carilah jumlah 25 suku pertama dari deret aritmatika
50 + 46 + 42 + 38 + …
CONT’D…
Solution :
Deret aritmatika 50 + 46 + 42 + 38 + …,
maka a = 50, b = - 4
𝑛
𝑆𝑛 = 2𝑎 + 𝑛 − 1 𝑏
2
25
𝑆25 = 2 50 + 25 − 1 −4
2
25
= 100 − 96
2
= 50
BARIS DAN DERET GEOMETRI
BARISAN GOMETRI (DERET UKUR)
• Pengertian :
Barisan yang perbandingan/ rasio antar dua
suku yang berurutan selalu konstan (tetap)
• Contoh :
1) 2, 4, 8, 16,… (rasio = 2)
2) 512, 256, 128, 64, … (rasio = 0,5)
RUMUS SUKU KE-N BARISAN
GEOMETRI
Theorem
Suku ke-n dari barisan geometri dirumuskan dengan
𝑈𝑛 = 𝑎𝑟 𝑛−1
Keterangan :
Un = suku ke-n barisan geometri
a = suku pertama barisan geometri
r = rasio
CONTOH
Contoh
Carilah suku ke 10 dari deret geometri :
1, 2, 4, 8, …
Solution :
Deret geometri 1, 2, 4, 8, …
maka a = 1, r = 2
𝑆𝑛 = 𝑎𝑟 𝑛−1
𝑆10 = 1.210−1 = 512
JUMLAH N SUKU DARI DERET UKUR (GEOMETRI)
a = 3.000
b = 500
n=5
𝑆5 = 3.000 + (5 - 1) 500 = 5.000
5
𝐽5 = (3.000 + 5.000) = 20.000
2
Jumlah produksi pada bulan kelima adalah 5.000
buah, sedangkan jumlah seluruh genteng yang
dihasilkan sampai dengan bulan tersebut 20.000
buah
CONTOH KASUS 2 :
Fn=P(1 + 𝑖)𝑛
P =jumlah sekarang
i = tingkat bunga per tahun
n = jumlah tahun
MODEL BUNGA MAJEMUK CONT’D…
𝑖
Suku (1 + i) dan (1 + ) dalam dunia bisnis
𝑚
dinamakan “faktor bunga majemuk” (compounding
interest factor), yaitu : suatu bilangan lebih besar dari
1 yang dapat dipakai untuk menghitung jumlah di
masa datang dari suatu jumlah sekarang.
Dari rumus di atas, dengan sedikit manipulasi
matematis, dapat pula dihitung besarnya nilai
sekarang apabila yang diketahui jumlahnya di masa
datang. Nilai sekarang (present value) dari suatu
jumlah uang tertentu di masa datang adalah :
MODEL BUNGA MAJEMUK CONT’D…
1 1
P= .F P= .F
(1+𝑖)𝑛 atau (1+𝑖/𝑚)𝑚𝑛
𝐹𝑛 =P(1 + 𝑖)𝑛
𝐹3 = 5.000.000(1 + 0,02)3
= 5.000.000 (1,061208) = 5.306.040
Jadi pada saat pelunasan, setelah tiga tahun,
nasabah tadi secara keseluruhan harus
mengembalikan sebanyak Rp 5.306.040,00.
JAWAB
𝑃𝑡 = 𝑃1 𝑅𝑡−1 di mana R = 1 + r