Materi Kuliah
Oleh:
= Mean
= Jumlah tiap data
= Jumlah data
Contoh 1.
Jawab: = = = 72,5
Contoh 2.
Jadi rata-rata uang yang diterima kelima anak sebesar = Rp 6,2 juta
Contoh 3.
Pelatih tembak ingin menilai ketangkasan delapan anak buahnya yang akan
diterjunkan ke ASEAN GAME di Kuala Lumpur bulan September 2003. Jenis
senapan yang dipakai Revolpel kaliber 22 dengan jarak 100 meter, dan
masing-masing mendapat nilai : 76, 85, 70, 65, 40, 70, 50 dan 80.
Berapakah rata-rata nilai ketangkasan menembak tesebut?
Jawab : = = =67
Contoh 4.
Bapak Haji Komar mempunyai 10 kamar yang dihuni oleh pegawai proyek
JIKA JAPAN, mahasiswa dan siswa program pasca sarjana UPI Bandung,
penghuni kamar tersebut berumur : 21 tahun, 23 tahun, 25 tahun, 30
tahun, 35 tahun, 38 tahun,25 tahun, 24 tahun, 45 tahun, dan 40 tahun.
Berapakah rata-rata umur yang menempati kos Bapak Haji tersebut?
Jadi, rata-rata umur yang menenpati kos Bapak Haji Komar = 30,6 tahun.
Contoh 5.
Pak Ridwan manajer produksi arang ekspor pada PT Bina Anugerah Kaltim
tahun 1993. Selama tujuh bulan memproduksi arang sebanyak : 25 ton, 20
ton, 24 ton, 15 ton, 30 ton,35 ton, dan 40 ton. Berapa ton rata-rata
produksi arang tap bulannya ?
Jawab : = = = 27 ton/bulan.
Jika ada kelompok data yang sudah diketahui nilai rata-ratanya, maka
untuk mencari semua rata-rata cukup dihitung dengan rata-rata saja atau
dengan rumus :
=
Keterangan:
= Mean
= Jumlah rata-rata data
= Jumlah tiap-tiap
Contoh 6.
Langkah-langkah menjawab :
Contoh 7.
WARTEL TIANSHI
KALIANYAR
NO Kota Jumlah Wartel Rata-rata Jumlah (jutaan
penghasilan Rupiah)
pertahun dalam
jutaan rupiah
1 Manado 2 10 20
2 Bandung 4 15 60
3 Bangil 4 20 80
4 Makassar 5 25 125
= 15 = 285
= Mean
= Titik Tengah
= Jumlah Frekuensi
Contoh 1.
Diketahui: Nilai Ujian Statistik Universitas TIANSHI Tahun 2003 yang diikuti
oleh 70 mahasiswa. Berapakah rata-rata kelompok nilai statistik tersebut:
DISTRIBUSI FREKUENSI
Nilai Ujian Statistik Universitas TIANSHI Tahun 2003
Nilai Interval F
60 – 64 2
65 – 69 6
70 – 74 15
75 – 79 20
80 – 84 16
85 – 89 7
90 – 94 4
Langkah-langkah menjawab :
DISTRIBUSI FREKUENSI
Nilai Ujian Statistik Universitas TIANSHI Tahun 2003
1 60 - 64 62 2 124
2 65 - 69 67 6 402
3 70 - 74 72 15 1.080
4 75 - 79 77 20 1.540
5 80 - 84 82 16 1.312
6 85 - 89 87 7 609
7 90 - 94 92 4 368
70 = 5.435
Contoh 2.
= +P
keterangan
= Mean
t = Titik tengahke-0
= Frekuensi
= Tanda angka meningkat atau menurun
= Jumlah frekuensi
P = Panjang kelas
DISTRIBUSI FREKUENSI
Nilai Ujian Statistik Universitas TIANSHI Tahun 2003
Langkah-langkah menjawab :
1 60 – 64 62 2 -2 -4
2 65 – 69 67 6 -1 -6
3 70 – 74 72 15 0 0
4 75 – 79 77 20 1 20
5 80 – 84 82 16 2 32
6 85 – 89 87 7 3 21
7 90 – 94 92 4 4 16
= 70 = 79
b) Pilihlah satu dari titik tengah sembarang, misalnya = 72
kemudian berilah angka 0 pada kolom .
= + P = 72+5 =77,643
keterangan:
=
RU : Rata-rata ukur
n : Banyak data
: Tiap gejala dalam % RU = anti log RU -100
contoh 1.
I. 75.000
II. 65.000
III. 70.000
IV. 50.000
V. 68.000
VI. 120.000
= 111,3782 – 100
= 11,3782
X (%) Log. X
92,86 1,9678
107,69 2,0322
71,43 1,8539
136 2,1335
176,47 2,2467
jumlah =10,2341
Jadi,besarnya rata-rata ukur = 11,3782 % per minggu
Perhitungan:
Log RU =
Log RU = = 2,0468
RU = 111,3782-100
RU = 11,3782
Contoh 2.
Besarnya penghasilan mingguan pedagang asongan di BIP Bandung data
sebagai berikut :
I. 54.000
II. 36.000
III. 48.000
IV. 30.000
V. 42.000
VI. 66.000
= 93,994 – 100
= -6,006
Setelah dihitung hasil RU = -6,006%, maka dikatakan bahwa dari
data tersebut telah terjadi penurunan pendapatan yang rata-rata
besarnya -6,006 % per minggu.
Cara lain dengan menggunakan logaritma, maka besarnya
rata-rata ukur sebagai berikut :
Tabel
Penghasilan mingguan pedagang asongan di BIP Bandung
Dengan persentase perubahan
X (%) Log .X
66,67 1,8239
80 1,9031
62,50 1,7959
140 2,1461
157,14 2,1963
Jumlah = 9,8653
Jadi, besarnya ratarata ukur = -6,006% per minggu
Perhitungan:
Log RU =
Log RU = = 1,9731
RU = 93,994 – 100
RU = -6,006
b. Rata-rata ukur untuk data berdistribusi (dikelompokkan)
RK =
Keterangan :
RK = rata-rata kelompok
n =
X = titik tengah tiap-tiap kelas
Jika rumus berubah dalam bentuk logaritma, maka menjadi :
Log RK =
Contoh : distribusi frekuensi nilai ujian statistic Universitas TIANSHI tahun 2003 data sebagai berikut :
DISTRIBUSI FREKUENSI
Nilai statistic Universitas TIANSHI tahun 2003
n== 70 = 132,1834
Jawab :
Log RK = = = 1,8883
Keterangan :
contoh 1 :
r= –1= – 1 = - 1 = 1,0986 -1
contoh 2 :
jika penduduk Indonesia pada tahun 1990 berjumlah 200 juta jiwa
dan pada tahun 2000 jumlah penduduknya menjadi 250 juta jiwa,
maka untuk menghitung rata-rata besarnya tingkat pertumbuhan
penduduk Indonesia yaitu dengan menggunakan rumus :
r= –1= –1= -1
Rumus : RH =
Keterangan :
contoh :
RH = = = = 79,2km/jam.
RHK =
Keterangan :
RHK = = = 76,92
3. Modus (Mode)
Modus atau disingkat dengan (Mo) ialah nilai dari beberapa data
yang mempunyai frekuensi tertinggi baik data tunggal maupun
data yang berbentuk distribusi atau nilai sering muncul dalam
kelompok data
a. Menghitung Modus Data Tunggal
Contoh 1 :
Jawab :
Jawab : modus hasil panen udang windu, yaitu 3,2 ton/ha karena
muncul 3kali.
b. Menghitung Modus Berdistribusi (Dikelompokkan)
Mo= Bb + P
Keterangan :
Mo = Nilai Modus
Bb = Batas bawah kelas yang mengandung nilai modus
P = panjang kelas nilai modus
F1 = selisih antara frekuensi modus (f) dengann frekuensi
sebelumnya (fab)
F2 = selisih antara frekuensi modus (f) dengann frekuensi
sesudahnya (fad)
Contoh : Diketahui data distribusi frekuensi sebagai berikut :
DISTRIBUSI FREKUENSI
Nilai ujian Statistik Universitas TIANSHI tahun 2003
Langkah-langkah menjawab :
Mo = Bb + P = 74,5 + 5 = 77,278
CARA PRAKTIS MENGHITUNG MODUS
Langkah-langkah menjawab :
Tandailah (Bb, P, F1 dan F2) secara singakat pada table berikut :
DISTRIBUSI FREKUENSI
Nilai ujian Statistik Universitas TIANSHI tahun 2003
F2 = f – fad = 20 – 16 = 4
5 80 – 84 16 → fad
6 85 – 89 7
7 90 - 94 4
n== 70