Rata-Rata (Mean)
Rata-rata hitung atau disingkat dengan mean. Penggunaan rata-rata
Keterangan
X i x
x = Mean
n i = Jumlah tiap data
n = Jumlah data
Contoh 1.
Diketahui 6 pegawai UPI Bandung mengikuti tes kenaikan pangkat
mempunyai nilai masing-masing: 80, 70, 90, 50, 85, 60, carilah nilai
meannya:
80 70 90 50 85 60 435
Jawab: x 72,5
6 6
Jadi, nilai rata-rata keenam pegawai = 72,5
Contoh 2
Direkur PT Dewa Ruchi ingin membagikan uang kepada lima orang anak
buahnya untuk keperluan hadiah lebaran: Cecep Rp 5 juta, Hasibuan Rp 10
juta, Nasution Rp 6 juta, Hasbullah Rp 5,5 juta, dan Poltak Rp 4,5 juta.
Berapakah rata-rata uang yang diterima kelima orang tersebut?
Keterangan:
(ti . fi ) x = Mean
x ti = Titik Tengah
fi fi = Frekuensi
(ti fi ) = Jumlah Frekuensi
Contoh 1
Diketahui Nilai Ujian Statistika Mahasiswa Adpen FIP UPI Bandung angkatan
2005 yang diikuti oleh 70 Peserta. Berapakah rata-rata kelompok nilai
statistika tersebut. Data sebagai berikut:
Tabel 1
Distribusi Frekuensi Nilai Ujian Statistika
Mahasiswa Adpen FIP UPI Bandung
Nilai Interval Frekuensi (f)
60 – 64 2
65 – 69 6
70 – 74 15
75 – 79 20
80 – 84 16
85 – 89 7
90 – 94 4
Jumlah 70
Tabel 2
Distribusi Frekuensi Nilai Ujian Statistika
Mahasiswa Adpen FIP UPI Bandung
No. Nilai Interval Titik Tengah Frekuensi Jumlah
(ti) (fi) (ti fi)
1. 60 – 64 62 2 124
2. 65 – 69 67 6 402
3. 70 – 74 72 15 1080
4. 75 – 79 77 20 1540
5. 80 – 84 82 16 1312
6. 85 – 89 87 7 609
7. 90 – 94 92 4 368
Jumlah fi = 70 (ti fi) = 5435
(ti . f i ) 5435
x 77,643
f i 70
Contoh 2
Teori lain untuk menghitung mean kelompok dapat dihitung dengan
menggunakan rumus:
Keterangan
( fi .si ) tx = Mean
x to P. f
o = Titik tengah ke-0
= Frekuensi
f
i
Langkah-langkah menjawab:
1) Buatlah Tabel baru dan susunlah data seperti berikut:
Tabel 4
Distribusi Frekuensi Nilai Ujian Statistika
Mahasiswa Adpen FIP UPI Bandung
No. Nilai Titik fi si Jumlah
Interval Tengah (fi si)
(ti)
1. 60 - 64 62 2 -2 -4
2. 65 - 69 67 6 -1 -6
3. 70 - 74 72*) 15 0*) 0
4. 75 - 79 77 20 1 20
5. 80 - 84 82 16 2 32
6. 85 - 89 87 7 3 21
7. 90 - 94 92 4 4 16
Jumlah fi = 70 (fi si) = 79
( f i .si ) 79
x to P. 72 5. 77,643
f i 70
Contoh 1:
Diketahui frekuensi kedatangan pelanggan dari Jakarta yang belanja di
outlate Setiabudhi Bandung tiap malam minggu per jam. Data diambil dari
pukul 600 sampai 1500 sebagai berikut: 40; 60; 60; 65; 72; 60; 70; 60; 80;
dan 90.
Jawab: nilai Mode frekuensi kedatangan pelanggan dari Jakarta, yaitu
pada nilai 60 karena muncul 4 kali.
Contoh 2:
Diketahui hasil laporan kejahatan di Kota Bandung dalam berkas/
minggu, data sebagai berikut: 35; 35; 25; 20; 32; 27; 32; dan 32.
Jawab: Mode hasil laporan kejahatan di Kota Bandung 32 berkas/ minggu
karena muncul 3 kali.
Contoh:
Diketahui data distribusi frekuensi sebagai berikut:
Tabel 5
Distribusi Frekuensi Nilai Ujian Statistika
Mahasiswa Adpen FIP UPI Bandung
Nilai Interval f
60 – 64 2
65 – 69 6
70 – 74 15
75 – 79 20
80 – 84 16
85 – 89 7
90 – 94 4
Jumlah f = 70
Langkah-langkah menjawab:
1) Carilah jumlah frekuensi (f) mode yang terbanyak, yaitu 20. Nilai mode
terletak di kelas interval ke-4.
2) Carilah batas bawah kelas mode (Bb) Bb = ½ (74+75) = 74,5
3) Hitunglah panjang kelas mode (P) P = 75 –79 = 5
4) Carilah (F1), yaitu selisih antara frekuensi mode dengan frekuensi
sebelumnya. F1 = f – fsb = 20 – 15 = 5.
5) Carilah (F2), yaitu selisih antara frekuensi mode dengan frekuensi
sesudahnya. F2 = f – fsd = 20 – 16 = 4
6) Hitung mode dengan rumus:
F1 5
M o Bb P. 74,5 5. 77,278
F
1 F2 5 4
4. 75 - 79 P = 5 20 f = 20
F2 = f - fsd = 20 – 16 = 4
5. 80 – 84 16 fsd
6. 85 – 89 7
7. 90 – 94 4
Jumlah f = 70
3. Median
Median (Me) ialah nilai tengah dari gugusan data yang telah diurutkan
(disusun) mulai dari data terkecil sampai data terbesar atau sebaliknya dari
data terbesar sampai data terkecil. Median dibagi menjadi dua perhitungan,
yaitu median data tunggal dan median data kelompok.
a. Mencari Median Bentuk Data Tunggal
Mencari median data tunggal dengan cara mengurutkan data tersebut
dari data terkecil sampai data terbesar atau sebaliknya dari data terbesar
sampai data terkecil, kemudian posisi median dicari dengan rumus: Me = ½
(n = 1) dimana n = jumlah data.
1 .n Jf
Me Bb P. 2
f
Keterangan
Me = Nilai Median
Bb = Batas bawah kelas sebelum nilai median akan terletak
P = Panjang kelas nilai median
n = Jumlah data
f = Banyaknya frekuensi kelas median
Jf = Jumlah dari semua frekuensi kumulatif sebelum kelas median
Contoh 1
Diketahui Distribusi Frekuensi Nilai Ujian Statistika Peserta Diklatpim
Tingkat II LANRI Tahun 2005 yang diikuti 70 peserta, diperoleh data:
70, 70, 71, 60, 63, 80, 81, 81, 74, 74, 66, 66, 67, 67, 67, 68, 76, 76,
77, 77, 77, 80, 80, 80, 80, 73, 73, 74, 74, 74, 71, 72, 72, 72, 72, 83,
84, 84, 84, 84, 75, 75, 75, 75, 75, 75, 75, 78, 78, 78, 78, 78, 78, 79,
79, 81, 82, 82, 83, 89, 85, 85, 87, 90, 93, 94, 94, 87, 87, 89.
Rentangan (R) 34
P 4,857 5
Jumlah Kelas (K) 7
5) Tentukan batas kelas interval dengan rumus:
( 60 + 5 ) = 65 – 1 = 64
( 65 + 5 ) = 70 – 1 = 69
( 70 + 5 ) = 75 – 1 = 74
( 75 + 5 ) = 80 – 1 = 79
( 80 + 5 ) = 85 – 1 = 84
( 85 + 5 ) = 90 – 1 = 89
( 90 + 5 ) = 95 – 1 = 94
Tabel 7
Distribusi Frekuensi Nilai Ujian Statistika
Mahasiswa Adpen FIP UPI Bandung
Nilai Rincian Frekuensi (f)
60 – 64 II 2
65 – 69 IIII I 6
70 – 74 IIII IIII IIII 15
75 – 79 IIII IIII IIII IIII 20
80 – 84 IIII IIII IIII I 16
85 – 89 IIII II 7
90 – 94 IIII 4
Jumlah f = 70
1 .n Jf 1
Me Bb P. 2 74,5 5. 2 .70 23 77,5
f 20
Jadi, nilai Median (Me) = 77,5
D. SOAL LATIHAN