Anda di halaman 1dari 6

SOAL-SOAL

PENGANTAR OFFICIAL STATISTICS:

1. Jelaskan kriteria official statistics!


Jawab: Ada 3 kriteria Official Statistics:
1. Kualitas (Quality)
Tidak semua statistik yang dihasilkan oleh lembaga pemerintah dan organisasi internasional
memenuhi standar kualitas yang diperlukan untuk dianggap sebagai statistik resmi.
2. Agen Pelepas (Releasing Agency)
Sementara aktor lain, seperti perusahaan swasta dan universitas, mungkin terlibat dalam
pembuatan statistik resmi. akhirnya pemerintah atau organisasi internasional yang membebaskan
mereka.
3. Aksesibilitas Publik (Public Accessibility)
Statistik resmi harus dapat diakses oleh semua statistik resmi yang sering disebut sebagai barang
publik.

2. Jelaskan 10 UN Fundamental Principles of Official Statistics!


Jawab:
1. Relevansi, Ketidakberpihakan, dan Akses yang Setara
Official Statistics merupakan elemen yang sangat diperlukan dalam sistem informasi
masyarakat demokratis, melayani Pemerintah, ekonomi dan publik dengan data tentang
situasi ekonomi, demografi, sosial dan lingkungan.
Untuk keperluan tersebut , official statistics memiliki kegunaan praktis harus
dikumpulkan dan disediakan secara tidak memihak oleh badan statistik resmi untuk
menghormati hak warga negara atas informasi public.

2. Standar Profesional, Prinsip Ilmiah, dan Etika Profesional


Untuk mempertahankan kepercayaan pada Official Statistics , badan statistic perlu
memutuskan sesuai dengan pertimbangan profesional yang ketat, termasuk prinsip
ilmiah dan etika profesional, tentang metode dan prosedur pengumpulan, pemrosesan,
penyimpanan, dan penyajian data statistik.

3. Akuntabilitas dan Transparansi


Untuk memfasilitasi interpretasi data yang benar, badan statistik menyajikan informas
sesuai dengan standar ilmiah tentang sumber, metode dan prosedur statistik.

4. Pencegahan Penyalahgunaan
Badan statistik berhak mengomentari interpretasi yang salah dan penyalahgunaan
statistic.

5. Statistics Sumber Statistik Resmi


Data untuk tujuan statistik dapat diambil dari semua jenis sumber, baik itu survey
statistik atau catatan administrasi.
Badan statistik harus memilih sumber yang berkaitan dengan kualitas,
ketepatan waktu, biaya dan beban responden.
6. Kerahasiaan
Data individu yang dikumpulkan oleh badan statistik untuk kompilasi statistik, baik
yang merujuk pada perorangan atau badan hukum, harus sangat dirahasiakan dan
digunakan secara eksklusif untuk tujuan statistic.

7. Legislasi
Undang-undang, peraturan, dan langkah-langkah terkait beroperasinya system statistik
harus diketahui oleh public.

8. Koordinasi Nasional
Koordinasi antar badan statistik di dalam negara sangat penting untuk mencapai
konsistensi dan efisiensi dalam system statistic.

9. Penggunaan Standar Internasional


Penggunaan konsep, klasifikasi dan metode internasional oleh badan statistic di setiap
negara mempromosikan konsistensi dan efisiensi sistem statistic di semua tingkatan.

10. Kerjasama internasional


Kerja sama bilateral dan multilateral dibidang statistik berkontribusi pada peningkatan
sistem Official Statistics disemua negara.

3. Landasan hukum Official Statistics  di Indonesia adalah UU Nomor 16 Tahun 1997 :

a) Sebutkan peranan UU tersebut dalam perstatistikan di Indonesia!


Jawab:
1. Undang-undang dapat mengamanatkan koordinasi antar berbagai lembaga dan institusi
dalam suatu sistem perstatistikan nasional.
2. undang-undang tentang official statistics dapat membantu sistem perstatistikan
nasional untuk mempertahankan independensi secara profesional dan menghindari
campur tangan politik. Hal ini penting untuk menjaga kepercayaan terhadap official
statistics.

b) Apa saja yang diatur dalam UU tersebut?


Jawab:
1. Aktor dan perannya dalam sistem perstatistikan
2. Operasional kegiatan statistik, termasuk pengumpulan data
3. Kerahasiaan data dan akses informasi

4. Sebutkan tujuan dari Global Statistical System! Apa kaitannya dengan National
Statistical System?
Jawab:
Tiga tujuan GSS adalah:
• Mengembangkan dan memelihara standar statistik internasional
• Mengumpulkan dan menyebarkan data yang sebanding secara internasional
• Pengembangan kapasitas statistik
5. Jelaskan secara singkat Sistem Statistik Nasional di Indonesia!
Jawab: Berdasarkan tujuan pemanfaatannya, statistik di Indonesia dibagi menjadi 3, yaitu
statistik dasar, statistik sektoral, dan statistik struktural. Statistik dasar dilaksanakan oleh BPS.
Statistik sektoral dilaksanakan oleh Kementerian/ Lembaga/ Institusi/ Perangkat Daerah. Statistik
khusus dilaksanakan oleh masyarakat. BPS bertugas mengkoordinasikan penyelenggaraan
statistik yang dilaksanakan oleh K/L/I/D dan masyarakat. Instansi pemerintah yang
melaksanakan kegiatan statistik memberitahukan rancangan survei dan BPS memberikan
rekomendasi yang lebih baik. Dalam kegiatan statistik, instansi pemerintah dan masyarakat harus
saling berkoordinasi dan kerja sama. Instansi pemerintah menyerahkan hasil statistik ke BPS.
Masyarakat menyerahkan sinopsis statistik yang dihasilkan ke BPS. BPS akan memeriksa
apakah hasil statistik telah sesuai dengan standar nasional dan internasional. Kemudian hasil
statistik dapat digunakan dalam memutuskan keputusan.

6. Jelaskan visi, misi dan core value BPS sebagai NSO Indonesia!
Jawab:
Visi :
Penyedia data statistik berkualitas untuk Indonesia maju
Misi :
 Menyediakan statistik berkualitas yang berstandar nasional dan internasional
 Membina K/L/D/I melalui SSN yang berkesinambungan
 Mewujudkan pelayanan prima di bidang statistic untuk terwujudnya SSN
 Membangun SDM yang unggul dan adaptif berlandaskan nilai profesionalisme, integritas, dan
amanah
Core value BPS adalah Profesional, Integritas, Amanah. Profesional merupakan modal dasar
yang harus dimiliki oleh setiap insan BPS dalam melaksanakan profesi/tugasnya (unsur-
unsurnya, yaitu kompeten, efektif, efisien, inovatif, dan sistemik). Integritas merupakan sikap
dan perilaku kerja yang harus dimiliki oleh setiap insan BPS dalam pengabdiannya kepada
organisasi (unsur-unsurnya, yaitu dedikasi, disiplin, konsisten, terbuka, dan akuntabel). Amanah
merupakan sikap kerja yang harus dimiliki setiap insan BPS untuk dipertanggung jawabkan
kepada Tuhan Yang Maha Esa (unsur-unsurnya, yaitu terpercaya, jujur, tulus, dan adil).

7. Jelaskan generic models yang ada di NSO!


Jawab:
 GSBPM menjelaskan proses, bagaimana organisasi statistik melakukan aktivitas produksi
statistik. Dengan kata lain, GSBPM menjelaskan dan mendefinisikan serangkaian proses
bisnis yang diperlukan untuk menghasilkan Official Statistics. GSBPM bertujuan untuk
menyediakan kolaborasi individu yang biasanya berfokus pada modernisasi aspek produksi
tertentu.
 GAMSO menjelaskan kegiatan, apa yang dilakukan organisasi statistik. GAMSO bertujuan
untuk memberikan kosakata dan kerangka kerja yang sama untuk mendukung kegiatan
kolaborasi internasional, khususnya di bidang modernisasi.
 CSPA adalah arsitektur referensi untuk industri statistik, yang telah dikembangkan dan
ditinjau oleh komunitas statistik internasional. CSPA mencakup produksi statistik di seluruh
proses yang ditentukan oleh GSBPM. CSPA menyediakan hubungan praktis antara standar
konseptual - Model Informasi Statistik Generik (GSIM) dan Model Produksi Bisnis Statistik
Generik (GSBPM), dan produksi statistiK.
 GSIM adalah kerangka referensi pertama yang disahkan secara internasional untuk informasi
statistik oleh organisasi statistik untuk organisasi statistic. Kerangka konseptual yang
menyeluruh ini akan memainkan peran penting dalam memodernisasi, merampingkan dan
menyelaraskan standar dan produksi yang terkait dengan Official Statistics, baik di tingkat
nasional maupun internasional.

8. Jelaskan 8 fase proses bisnis BPS dengan singkat!


Jawab:
1) Specify needs
Tidak diperlukan untuk produksi reguler statistik yang telah diproduksi sebelumnya. Ini
terjadi ketika ada kebutuhan untuk statistik baru atau ada tinjauan produksi statistik saat ini.
Tahap ini meliputi mengidentifikasi kebutuhan statistik pemangku kepentingan,
mengidentifikasi konsep dan definisi serta melihat bagaimana data yang ada dapat digunakan,
mempersiapkan kasus bisnis.

2) Design
Tahap ini meliputi merancang keluaran statistik secara rinci, merancang mekanisme
pengumpulan data yang akan digunakan, menentukan metodologi, berdasarkan standar
internasional dan nasional, menentukan metadata Tahap ini juga tidak diperlukan untuk
produksi statistik reguler kecuali diperlukan perubahan.

3) Build
Tahap ini meliputi membangun mekanisme pengumpulan data, tes lapangan dan
pengumpulan data skala kecil untuk tujuan pengujian, membangun dan menguji bagian sistem
produksi dapat diulang beberapa kali sebelum sistem siap. Tahap pembangunan adalah saat
sistem produksi untuk output statistik benar-benar dibuat dan diuji.

4) Collect
Tahap pengumpulan adalah data dan metadata dikumpulkan dan diteruskan ke lingkungan
elektronik. Tahap ini meliputi, staf pengumpul pelatihan, memilih sampel (untuk survei
sampel), penerimaan data administrasi (untuk keluaran yang dihasilkan dari sumber
administratif) Validasi data dapat terjadi selama pengumpulan, tetapi jika tidak, pemrosesan
data belum dilakukan. Proses produksi untuk keluaran statistik reguler sering dimulai di sini.

5) Process
Tahap proses adalah data dibersihkan dan diubah untuk persiapan analisis. Tahap ini meliputi
membersihkan, mengode ulang, dan memvalidasi data; menghitung bobot (untuk data survei);
dan menurunkan variable baru dan menghitung agregat.

6) Analyze
Tahap analisis dilakukan saat hasil statistik diproduksi, diperiksa, dan dipersiapkan untuk
dirilis. Tahap ini meliputi transformasi tambahan ke data, penilaian kualitas keluaran statistik,
mempersiapkan komentar dan catatan teknis untuk hasil statistik.
7) Disseminate
Tahap ini dilakukan saat hasil statistik dirilis ke publik dalam bentuk database, tabel online,
publikasi cetak, dll. Tahap ini meliputi mempersiapkan produk diseminasi, mengelola
pengeluaran hasil statistik secara tepat waktu, mempromosikan produk diseminasi, dan
menanggapi pertanyaan penguna.

8) Evaluate
Tahap evaluasi melibatkan penilaian proses produksi terhadap hasil statistik untuk melihat di
mana perbaikan dapat dilakukan. Tahap ini terdiri dari kumpulkan masukan evaluasi, lakukan
evaluasi, setujui rencana tindakan.

9. Mengapa diperlukan standar statistik secara internasional?


Jawab: Standar statistik diperlukan untuk menghasilkan statistik dengan cara terbaik. Standar
statistik secara internasional mengacu pada pedoman dan rekomendasi statistik internasional
yang komprehensif yang telah dikembangkan oleh organisasi internasional yang bekerja dengan
badanbadan nasional. Tanpa adanya standar statistik, hasil statistik tiap negara tidak dapat
dibandingkan karena berbeda acuan dan pedoman yang dilakukan.

10. Sebutkan minimal 5 contoh standar klasifikasi statistik yang ada di Indonesia dan
jelaskan dari mana standar-standar tersebut diadopsi?
Jawab:
1) KBLI (Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia) adalah kode klasifikasi resmi untuk
mengklasifikasikan jenis bidang usaha perusahaan di Indonesia. KBLI disusun dengan
merujuk pada International Standard Classification of All Economic Activities (ISIC), ASEAN
Common Industrial Classification (ACIC), dan East Asia Manufacturing Statistics (EAMS).

2) KBKI merupakan cakupan atau kualifikasi uraian tentang beberapa rincian hasil produksi
dalam negeri yang meliputi beberapa sektor mulai dari hasil pertanian, industri, energi,
pertambangan, hingga perusahaan jasa. KBKI merujuk pada International Standard
Classification of All Economic Activities (ISIC).

3) KBJI adalah suatu alat yang digunakan untuk menyusun berbagai jenis pekerjaan penduduk
Indonesia kedalam suatu kelompok pekerjaan yang terdefinisi secara jelas. Informasi tentang
jenis pekerjaan dapat dikumpulkan melalui kegiatan sensus maupun survei bidang
kependudukan, khususnya yang berhubungan dengan ketenagakerjaan. KBJI merujuk pada
International Standard Classification of Occupations (ISCO) dan Australian Standard
Classification of Occupations (ASCO).

4) KKI merupakan penjabaran lebih lanjut dari KBLI yang menelompokkan komoditi-komoditi
yang dihasilkan dari seluruh kegiatan ekonomi menurut lapangan usaha yang
menghasilkannya. KKI merujuk pada Harmonized Commodity Description and Coding
System (HS), Central Product Classification (CPC), dan International Congress of
Genealogical and Heraldic Sciences (ICHGS).
KBHPI adalah satu set klasifikasi produk/komoditi yang mencakup berbagai jenis
produk/komoditi yang dapat dijadikan sebagai objek transaksi (domestic dan internasional)
atau yang dapat dimasukkan sebagai persediaan dan juga aset yang dapat diolah dan tidak
dapat diolah. KBHPI merujuk pada Central Product Classification (CPC), Harmonized
Commodity Description and Coding System (HS), dan dan International Congress of
Genealogical and Heraldic Sciences (ICHGS).

Anda mungkin juga menyukai