Nasional
Kuliah 1
Pengenalan Official Statistics
Official Statistics
Dalam berita
Definisi:
• Terminologi yang digunakan untuk menyebut ukuran
Official Statistics statistik standar internasional yang sering digunakan
dalam ruang lingkup pemerintah.
(Statistik Resmi) • Statistik tersebut dikeluarkan oleh Kantor Statistik
Pemerintah setiap negara.
Who Kantor Statistik
Pemerintah
3 question about OS
Paradigma Negara,
statistik provinsi,
kabupaten/kota
Where
nasional
Populasinya
Whom residen, rumah
tangga, bisnis
Epistemological Basics
DATA KNOWLEDGE
Realita: Pengumpulan data
Merupakan komplemen Konsep teoritis
empiris
teori dan fakta empiris
Data
Pengukuran
Fenomena alam
• Perencanaan
• Evaluasi
• Membuat Keputusan
• Formulasi kebijakan agar tepat sasaran
• Alat konfirmasi dan legitimasi
• Membuat model pembangunan
1. Statistik resmi bersifat praktis. Statistik resmi menyediakan elemen yang sangat
diperlukan dalam sistem informasi masyarakat demokratis, melayani Pemerintah,
ekonomi dan publik dengan data tentang situasi ekonomi, demografis, sosial dan
lingkungan. Untuk tujuan ini, statistik resmi yang memenuhi uji kegunaan praktis harus
dikumpulkan dan disediakan secara independen oleh badan statistik resmi untuk
menghormati hak warga negara atas informasi publik.
2. Statistik resmi menerapkan prinsip ilmiah dan etika profesional. Untuk
mempertahankan kepercayaan pada statistik resmi, badan statistik perlu memutuskan
berdasarkan pertimbangan profesional yang ketat, termasuk prinsip ilmiah dan etika
profesional, tentang metode dan prosedur pengumpulan, pemrosesan, penyimpanan,
dan penyajian data statistik.
3. Informasi disajikan sesuai dengan standar ilmiah. Agar interpretasi data benar, badan
statistik menyajikan informasi sesuai dengan standar ilmiah tentang sumber, metode
10 fundamental dan prosedur statistik.
4. BPS berhak mengomentari interpretasi statistik resmi yang tidak tepat. Badan
principles of
statistik berhak mengomentari interpretasi yang salah dan penyalahgunaan statistik.
5. Sumber data yang baik. Data untuk tujuan statistik dapat diambil dari semua jenis
sumber, baik itu survei statistik atau catatan administrasi. Badan statistik harus memilih
official statistics sumber yang berkaitan dengan kualitas, ketepatan waktu, biaya dan beban responden.
6. Kerahasiaan data individu. Data individu yang dikumpulkan oleh badan statistik untuk
kompilasi statistik, baik yang merujuk pada perorangan atau badan hukum, harus
sangat dirahasiakan dan digunakan secara eksklusif untuk tujuan statistik.
7. Payung hukum. Undang-undang, peraturan, dan langkah-langkah di mana sistem
statistik beroperasi harus dipublikasikan.
8. Koordinasi antar lembaga negara. Koordinasi antar badan statistik di dalam negara
sangat penting untuk mencapai konsistensi dan efisiensi dalam sistem statistik.
9. Konsep dan definisi internasional. Penggunaan konsep, klasifikasi, dan metode
internasional oleh lembaga statistik di setiap negara mendorong konsistensi dan
efisiensi sistem statistik di semua tingkat resmi.
10. Kerjasama statistik. Kerja sama bilateral dan multilateral di bidang statistik
berkontribusi pada peningkatan sistem statistik resmi di semua negara.
SISTEM STATISTIK
NASIONAL (SSN)
Sistem Statistik Nasional (SSN)
adalah suatu tatanan yang terdiri atas unsur-unsur kebutuhan data statistik, sumber daya, metode, sarana dan
SSN prasarana, ilmu pengetahuan dan teknologi, perangkat hukum, dan masukan dari Forum Masyarakat Statistik yang
secara teratur saling berkaitan, sehingga membentuk totalitas dalam penyelenggaraan statistik.
PENYELENGGARAAN STATISTIK
PP 51 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Statistik menyebutkan bahwa setiap penyelenggara survei
statistik sektoral wajib:
1. memberitahukan rencana penyelenggaraan survei kepada BPS
2. mengikuti rekomendasi yang diberikan BPS
3. menyerahkan hasil penyelenggaraan survei yang dilakukannya kepada BPS
Memberikan Rekomendasi Statistik dalam Proses Perencanaan Pengumpulan Data merupakan salah satu TUGAS BPS
sebagai Pembina Data Statistik dalam skema Satu Data Indonesia
Rekomendasi kegiatan statistik sebagai bentuk layanan BPS dalam BPS menerbitkan surat
merespon kewajiban K/L/D/I dalam pemberitahuan rancangan Webinar Sosialisasi Rekomendasi Kegiatan Statistik, 17 Juni 2021
rekomendasi
survei sektoral
Alur Pengajuan Rekomendasi
1 DATA
INDONESIA
Peraturan Presiden Nomor 39 tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia
Adalah kebijakan tata kelola data pemerintah untuk menghasilkan Data yang akurat, mutakhir,
terpadu, dan dapat dipertanggungjawabkan, serta mudah diakses dan dibagipakaikan antar
Instansi Pusat dan Instansi Daerah melalui pemenuhan Standar Data, Metadata, Interoperabilitas
Data, dan menggunakan Kode Referensi dan Data Induk.
21
Tujuan Satu Data Indonesia
Perpres 39/2019 tentang SDI Pasal 2 ayat 2
Tujuan Kedua
Tujuan Keempat
Mewujudkan ketersediaan data
yang akurat, mutakhir, terpadu,
Mendukung Sistem Statistik Nasional
dapat dipertanggungjawabkan,
(SSN) sesuai peraturan
serta mudah diakses dan
perundang-undangan
dibagipakaikan antar instansi pusat
dan daerah
SDI SSN
PRINSIP SATU DATA
INDONESIA
Data yang dihasilkan oleh produsen Data yang dihasilkan oleh produsen
data harus memenuhi Standar Data data harus memiliki metadata
Standar Data Metadata
Data yang dihasilkan oleh produsen Kode Data yang dihasilkan oleh
data harus memenuhi kaidah Referensi dan produsen data harus
Interoperabilitas
interoperabilitas data menggunakan kode referensi
Data Induk dan data induk.
1. STANDAR DATA
Data yang dihasilkan oleh produsen Data harus Standar Data yang berlaku lintas Instansi Pusat dan/atau Instansi
memenuhi Standar Data Daerah ditetapkan oleh Pembina Data tingkat pusat
Konsep
Satuan Definisi
STANDAR
DATA
25
3. INTEROPERABILITAS DATA
Data yang dihasilkan oleh Produsen Data harus memenuhi kaidah Interoperabilitas Data.
Kode Referensi yang telah dilakukan pembahasan di Forum SDI antara lain:
TUGAS BPS Menetapkan struktur yang baku dan format yang baku
SEBAGAI 2 dari Metadata yang berlaku lintas Instansi Pusat dan/atau
PEMBINA Instansi Daerah
DATA
STATISTIK Memberikan rekomendasi dalam proses perencanaan
TK. PUSAT 3 pengumpulan Data
Pasal 13
Perpres 39 Tahun 2019
4 Melakukan pemeriksaan ulang terhadap Data Prioritas
Quality Management / Standard & Methods Management / Data & Metadata Management
Proses
Fase
Sub-proses
[JUDUL SLIDE
KARAKTERISTIK SATU
GSBPM BARIS]
Statistics Produk
Ekonomi Domestik Bruto