Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH PENGEMBANGAN POTENSI BUDAYA SEBAGAI ATRAKSI WISATA

Oleh:
Erika Silvana Putri
2010753015

PROGRAM STUDI SASTRA JEPANG


FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2022
Pendahuluan
Indonesia memiliki banyak kekayaan budaya yang beragam, mulai dari seni tari,
musik, bahasa, kerajinan tangan, arsitektur, hingga kuliner. Kekayaan budaya ini menjadi
potensi yang dapat dijadikan atraksi wisata untuk menarik minat wisatawan lokal maupun
internasional. Namun, dalam mengembangkan potensi budaya sebagai atraksi wisata, perlu
dilakukan dengan cara yang tepat agar dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat
dan lingkungan sekitar.

Pengertian Potensi Budaya


Potensi budaya adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan kebudayaan suatu daerah
atau negara, baik yang sudah berkembang maupun yang masih perlu dikembangkan. Potensi
budaya bisa berupa kesenian, tradisi, sejarah, bahasa, adat istiadat, kuliner, dan lain-lain.
Potensi budaya ini dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan yang ingin mengetahui dan
merasakan kebudayaan lokal di suatu daerah.

Pengembangan Potensi Budaya Sebagai Atraksi Wisata


Dalam mengembangkan potensi budaya sebagai atraksi wisata, ada beberapa hal yang
perlu diperhatikan, antara lain:
1. Konservasi dan Pelestarian Budaya
Sebelum dikembangkan sebagai atraksi wisata, potensi budaya harus terlebih dahulu
dilestarikan dan dikonservasi. Hal ini dilakukan agar potensi budaya dapat bertahan lama dan
tidak hilang begitu saja. Selain itu, konservasi dan pelestarian budaya juga dapat memberikan
nilai tambah bagi atraksi wisata, karena wisatawan dapat merasakan keaslian budaya lokal
yang masih dijaga dengan baik.
2. Pengembangan Infrastruktur
Untuk menarik minat wisatawan, diperlukan fasilitas dan infrastruktur yang memadai.
Infrastruktur yang dimaksud tidak hanya berupa hotel dan restoran, namun juga berupa
sarana dan prasarana yang dapat mendukung atraksi wisata, seperti museum, taman, dan
gedung pertunjukan.
3. Pengembangan SDM
Pengembangan potensi budaya sebagai atraksi wisata juga memerlukan SDM yang
terampil dan berkualitas. SDM yang dimaksud meliputi para seniman, budayawan, pemandu
wisata, dan pengelola atraksi wisata. Dalam mengembangkan potensi budaya, diperlukan
kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta untuk menghasilkan SDM yang
berkualitas.
4. Promosi Atraksi Wisata
Untuk menarik minat wisatawan, atraksi wisata perlu dipromosikan secara baik dan
terstruktur. Promosi dapat dilakukan melalui media sosial, brosur, majalah, dan lain-lain.
Promosi yang baik dapat menarik minat wisatawan untuk mengunjungi atraksi wisata yang
ditawarkan.

Konservasi dan pelestarian budaya


Konservasi dan pelestarian budaya dalam pengembangan potensi budaya sebagai
atraksi wisata sangat penting karena potensi budaya yang masih terjaga dengan baik dapat
memberikan nilai tambah bagi atraksi wisata dan juga untuk melestarikan identitas budaya
suatu daerah atau negara.
Konservasi dan pelestarian budaya harus dimulai dengan upaya pengumpulan data,
pengkajian, dan dokumentasi budaya, termasuk penelitian mengenai sejarah, nilai-nilai, dan
tradisi budaya. Dalam hal ini, pemerintah daerah dan masyarakat harus bekerja sama untuk
mengidentifikasi potensi budaya yang ada di wilayah mereka.
Setelah potensi budaya berhasil diidentifikasi, langkah selanjutnya adalah melindungi,
merawat, dan mempertahankan potensi budaya tersebut. Ada beberapa cara untuk melakukan
konservasi dan pelestarian budaya, di antaranya:
1. Pendidikan dan Pelatihan
Pendidikan dan pelatihan mengenai kebudayaan lokal sangat penting untuk
melestarikan dan mengembangkan budaya. Dengan memberikan pemahaman kepada
masyarakat tentang pentingnya melestarikan kebudayaan lokal, maka masyarakat akan lebih
peduli dan aktif dalam menjaga serta memelihara kebudayaan tersebut.
2. Pengembangan Museum dan Pusat Kebudayaan
Museum dan pusat kebudayaan dapat menjadi sarana yang tepat untuk melestarikan
potensi budaya. Museum dan pusat kebudayaan juga dapat menjadi pusat penelitian dan
pengembangan budaya. Dalam pengembangan museum dan pusat kebudayaan, perlu
diperhatikan aspek keamanan, pengaturan suhu, kelembaban, dan pencahayaan yang sesuai
untuk menjaga artefak budaya tetap awet dan terjaga.
3. Pemeliharaan Situs Bersejarah dan Bangunan Bersejarah
Situs bersejarah dan bangunan bersejarah juga perlu dijaga dan dipelihara dengan
baik. Pemeliharaan ini dapat dilakukan dengan cara merawat bangunan dan situs bersejarah,
memperbaiki benda-benda yang rusak, serta menjaga kebersihan area sekitar.
4. Perlindungan dan Pengawasan Terhadap Potensi Budaya
Perlindungan dan pengawasan terhadap potensi budaya sangat penting untuk
mencegah kerusakan atau pengambilan yang tidak sesuai prosedur. Oleh karena itu, perlu
dibentuk tim atau instansi yang bertugas untuk melakukan pengawasan dan perlindungan
terhadap potensi budaya.
Dalam pengembangan potensi budaya sebagai atraksi wisata, konservasi dan pelestarian
budaya merupakan langkah awal yang penting untuk menjaga keaslian dan keberlanjutan
potensi budaya. Jika potensi budaya berhasil dijaga dan dilestarikan dengan baik, maka
potensi tersebut dapat menjadi atraksi wisata yang unik dan menarik untuk wisatawan.

Pengembangan infrastruktur
Pengembangan infrastruktur dalam pengembangan potensi budaya sebagai atraksi
wisata sangat penting untuk meningkatkan aksesibilitas dan kenyamanan bagi wisatawan
yang berkunjung ke tempat-tempat wisata budaya. Infrastruktur yang memadai akan
memberikan dampak positif bagi pariwisata lokal dan nasional, serta dapat membantu
meningkatkan ekonomi lokal.
Berikut adalah beberapa jenis infrastruktur yang perlu dikembangkan dalam
pengembangan potensi budaya sebagai atraksi wisata:
1. Jalan dan Transportasi
Akses jalan dan transportasi yang mudah merupakan faktor utama dalam menarik
minat wisatawan untuk berkunjung ke tempat wisata. Jalan dan transportasi yang baik akan
memudahkan wisatawan dalam mencapai tempat wisata budaya. Oleh karena itu, perlu
dilakukan perbaikan dan pembangunan infrastruktur jalan dan transportasi yang sesuai
dengan kebutuhan wisatawan, baik itu melalui jalur darat, laut, maupun udara.
2. Sarana dan Prasarana Publik
Sarana dan prasarana publik yang memadai seperti tempat parkir, toilet, tempat
makan, dan tempat istirahat sangat diperlukan dalam pengembangan potensi budaya sebagai
atraksi wisata. Sarana dan prasarana publik ini harus dipenuhi dan dirawat dengan baik untuk
memberikan kenyamanan bagi wisatawan selama berkunjung.
3. Pengembangan Akomodasi
Pengembangan akomodasi seperti hotel, guest house, homestay, dan sejenisnya juga
sangat penting dalam pengembangan potensi budaya sebagai atraksi wisata. Wisatawan yang
berkunjung membutuhkan tempat untuk menginap yang nyaman dan sesuai dengan
kebutuhan mereka.
4. Pusat Informasi Pariwisata
Pusat informasi pariwisata seperti kantor informasi pariwisata atau visitor center
merupakan tempat yang sangat penting bagi wisatawan yang ingin mencari informasi tentang
tempat wisata budaya. Pusat informasi pariwisata harus dilengkapi dengan informasi yang
akurat dan up-to-date, sehingga wisatawan dapat merencanakan perjalanan mereka dengan
baik.
5. Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
Pengembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) juga sangat penting dalam
pengembangan potensi budaya sebagai atraksi wisata. Wisatawan saat ini sangat
mengandalkan teknologi untuk mencari informasi tentang tempat wisata budaya, memesan
tiket, dan membeli souvenir. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengembangan teknologi
informasi dan komunikasi yang memadai untuk meningkatkan pelayanan kepada wisatawan.
Dalam pengembangan potensi budaya sebagai atraksi wisata, pengembangan
infrastruktur yang memadai dan terintegrasi merupakan faktor penting yang dapat membantu
meningkatkan kualitas pariwisata suatu daerah atau negara. Dengan adanya infrastruktur
yang memadai, wisatawan dapat merasakan kenyamanan dan kemudahan dalam berkunjung
ke tempat wisata budaya, sehingga meningkatkan minat wisatawan untuk berkunjung lagi ke
tempat tersebut.

Pengembangan SDM
Pengembangan SDM (Sumber Daya Manusia) dalam pengembangan potensi budaya
sebagai atraksi wisata sangat penting untuk meningkatkan kualitas pariwisata dan
keberlangsungan industri pariwisata secara keseluruhan. Pengembangan SDM melibatkan
peningkatan kualitas, pengetahuan, keterampilan, dan etos kerja dari orang-orang yang
terlibat dalam industri pariwisata.
Berikut adalah beberapa aspek penting dari pengembangan SDM dalam
pengembangan potensi budaya sebagai atraksi wisata:
1. Pelatihan dan Pendidikan
Pelatihan dan pendidikan yang tepat sangat penting dalam pengembangan SDM
dalam industri pariwisata. Hal ini meliputi pelatihan dalam bidang keahlian teknis, seperti
pemandu wisata, pengelola hotel, atau pengelola situs wisata budaya, serta pelatihan dalam
bidang soft skills seperti pelayanan pelanggan, manajemen waktu, dan komunikasi.
Pendidikan formal juga dapat membantu dalam pengembangan SDM, seperti program studi
pariwisata atau manajemen perhotelan.
2. Peningkatan Keterampilan Bahasa
Kemampuan berbahasa asing sangat penting dalam industri pariwisata, terutama di
negara-negara dengan banyak kunjungan wisatawan internasional. Peningkatan keterampilan
bahasa, seperti bahasa Inggris atau bahasa Mandarin, dapat membantu meningkatkan
pelayanan kepada wisatawan asing.
3. Peningkatan Kesadaran Budaya
Peningkatan kesadaran budaya merupakan faktor penting dalam pengembangan SDM
dalam industri pariwisata. Para profesional di bidang pariwisata harus memiliki pemahaman
yang baik tentang budaya lokal dan adat istiadat untuk memberikan pengalaman wisata yang
autentik dan memuaskan bagi wisatawan. Oleh karena itu, pelatihan dan pendidikan tentang
budaya lokal harus diberikan kepada para profesional pariwisata.
4. Peningkatan Kesadaran Lingkungan
Peningkatan kesadaran lingkungan juga merupakan faktor penting dalam
pengembangan SDM dalam industri pariwisata. Pengelola situs wisata budaya harus menjaga
kelestarian alam dan lingkungan, serta mengurangi dampak negatif dari aktivitas pariwisata
terhadap lingkungan. Pelatihan dan pendidikan tentang pelestarian lingkungan harus
diberikan kepada para profesional pariwisata.
5. Pengembangan Inovasi
Pengembangan inovasi juga penting dalam pengembangan SDM dalam industri
pariwisata. Para profesional di bidang pariwisata harus mampu berinovasi dalam
menciptakan pengalaman wisata yang unik dan menarik bagi wisatawan. Inovasi dalam hal
pelayanan, produk, dan promosi dapat membantu meningkatkan daya tarik wisata.
Pengembangan SDM merupakan faktor penting dalam pengembangan potensi budaya
sebagai atraksi wisata. Dengan adanya SDM yang berkualitas dan kompeten, pengalaman
wisatawan dapat ditingkatkan, keberlangsungan industri pariwisata dapat terjaga, serta
memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal.

Promosi Atraksi Wisata


Promosi atraksi wisata adalah bagaimana memasarkan dan mempromosikan atraksi
wisata budaya kepada wisatawan potensial. Promosi ini dilakukan dengan tujuan untuk
meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan dan mengembangkan industri pariwisata.
Berikut adalah beberapa aspek penting dari promosi atraksi wisata.
1. Membangun Branding
Membangun branding adalah langkah awal yang penting dalam mempromosikan
atraksi wisata budaya. Branding dapat membantu atraksi wisata untuk lebih dikenal oleh
masyarakat dan menciptakan kesan yang kuat tentang apa yang ditawarkan oleh atraksi
tersebut. Branding juga dapat membantu menciptakan daya tarik yang unik dan membedakan
atraksi wisata dari atraksi wisata lainnya.
2. Penggunaan Media Sosial
Penggunaan media sosial adalah salah satu alat promosi yang sangat efektif dalam
promosi atraksi wisata budaya. Dengan menggunakan media sosial, atraksi wisata dapat
mencapai banyak orang secara luas dan cepat. Selain itu, penggunaan media sosial dapat
membantu membangun komunitas penggemar atraksi wisata dan membantu
mempromosikannya secara organik.
3. Promosi Offline
Promosi offline juga masih penting dalam promosi atraksi wisata budaya. Promosi
offline dapat dilakukan melalui iklan di media cetak atau melalui brosur dan pamflet. Selain
itu, promosi offline juga dapat dilakukan melalui kegiatan promosi seperti pameran
pariwisata, festival, atau kegiatan lainnya.
4. Menggunakan Influencer
Menggunakan influencer atau orang-orang yang memiliki pengaruh besar di media
sosial dapat membantu mempromosikan atraksi wisata budaya kepada khalayak yang lebih
luas. Influencer dapat membantu atraksi wisata untuk dikenal oleh lebih banyak orang dan
memberikan rekomendasi yang positif tentang pengalaman wisata mereka.
5. Melakukan Kerja Sama dengan Industri Pariwisata Lainnya
Melakukan kerja sama dengan industri pariwisata lainnya, seperti hotel dan maskapai
penerbangan, dapat membantu mempromosikan atraksi wisata budaya kepada wisatawan
potensial. Misalnya, hotel dapat memberikan informasi tentang atraksi wisata budaya kepada
tamu yang menginap, atau maskapai penerbangan dapat mempromosikan atraksi wisata
budaya di dalam penerbangan mereka.
Promosi atraksi wisata merupakan faktor penting dalam pengembangan potensi
budaya sebagai atraksi wisata. Dengan melakukan promosi yang tepat, atraksi wisata budaya
dapat dikenal oleh lebih banyak wisatawan dan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan.
Hal ini akan membantu mengembangkan industri pariwisata dan memberikan dampak positif
bagi ekonomi lokal.

Dampak positif pengembangan potensi budaya sebagai atraksi wisata


Dampak positif dari pengembangan potensi budaya sebagai atraksi wisata adalah
meningkatnya kunjungan wisatawan yang dapat meningkatkan perekonomian lokal. Selain
itu, pengembangan potensi budaya juga dapat memperkuat identitas budaya suatu daerah atau
negara dan mempromosikan keberagaman budaya kepada dunia internasional. Namun,
pengembangan potensi budaya harus dilakukan dengan cara yang berkelanjutan dan
bertanggung jawab agar tidak merusak lingkungan dan budaya lokal. Selain itu, pemerintah
dan masyarakat juga harus memperhatikan perlindungan dan hak-hak masyarakat adat yang
terlibat dalam pengembangan potensi budaya.
Masyarakat adat adalah kelompok masyarakat yang hidup di suatu wilayah tertentu
sejak masa lampau dan mempunyai adat istiadat, kebiasaan, bahasa, dan agama yang berbeda
dengan kelompok masyarakat lain di sekitarnya. Dalam pengembangan potensi budaya
sebagai atraksi wisata, perlindungan dan hak-hak masyarakat adat sangat penting untuk
diperhatikan dan dihormati. Berikut adalah penjelasan lebih detail mengenai perlindungan
dan hak-hak masyarakat adat dalam pengembangan potensi budaya:
1. Hak atas kepemilikan intelektual
Masyarakat adat memiliki hak atas kepemilikan intelektual atas warisan budaya yang
mereka miliki. Hal ini termasuk hak atas kekayaan intelektual, seperti hak atas hak cipta, hak
atas merek dagang, dan hak atas desain industri. Dalam konteks pengembangan potensi
budaya, ini berarti bahwa masyarakat adat memiliki hak untuk memperoleh manfaat ekonomi
dari warisan budaya mereka, seperti royalti atau pembayaran untuk penggunaan seni dan
pengetahuan tradisional mereka.
2. Hak atas pengakuan dan partisipasi
Masyarakat adat memiliki hak untuk diakui dan dilibatkan dalam pengambilan
keputusan terkait pengembangan potensi budaya sebagai atraksi wisata. Hal ini berarti bahwa
masyarakat adat harus dilibatkan dalam setiap tahap pengembangan, dari perencanaan hingga
implementasi dan evaluasi. Masyarakat adat juga harus diberi kesempatan untuk
berpartisipasi dalam proyek-proyek pengembangan dan mempengaruhi cara proyek tersebut
dilakukan.
3. Hak atas perlindungan
Masyarakat adat memiliki hak untuk diakui dan dilindungi oleh hukum nasional dan
internasional. Perlindungan ini meliputi hak untuk mempertahankan budaya dan tradisi
mereka, hak untuk mengakses tanah dan sumber daya alam, serta hak untuk melindungi hak-
hak budaya dan hak-hak sosial dan ekonomi mereka. Dalam konteks pengembangan potensi
budaya, perlindungan ini berarti bahwa masyarakat adat harus dilindungi dari praktik-praktik
yang merugikan atau merusak budaya dan lingkungan hidup mereka.
4. Hak atas manfaat ekonomi
Masyarakat adat memiliki hak untuk memperoleh manfaat ekonomi dari
pengembangan potensi budaya sebagai atraksi wisata. Ini berarti bahwa masyarakat adat
harus diberi kesempatan untuk mendapatkan manfaat ekonomi yang adil dari proyek-proyek
pariwisata yang melibatkan warisan budaya mereka. Manfaat ekonomi dapat berupa
pembayaran atau royalti, peluang kerja, dan pelatihan dan pengembangan keterampilan.
Dalam pengembangan potensi budaya sebagai atraksi wisata, perlindungan dan hak-
hak masyarakat adat harus diperhatikan dan dihormati. Dengan memberikan pengakuan dan
perlindungan yang tepat, masyarakat adat dapat merasa dihargai dan terlibat dalam
pengambilan keputusan terkait pengembangan potensi budaya mereka.

Kesimpulan
Dalam pengembangan potensi budaya sebagai atraksi wisata, terdapat beberapa hal
yang harus diperhatikan dan dilakukan dengan baik, seperti konservasi dan pelestarian
budaya, pengembangan infrastruktur, pengembangan SDM, dan promosi atraksi wisata.
Selain itu, perlindungan dan hak-hak masyarakat adat juga harus diperhatikan dan dihormati
dalam setiap tahap pengembangan, termasuk hak atas kepemilikan intelektual, hak atas
pengakuan dan partisipasi, hak atas perlindungan, dan hak atas manfaat ekonomi. Dengan
mengintegrasikan semua hal ini dalam pengembangan potensi budaya sebagai atraksi wisata,
maka dapat tercipta atraksi wisata yang berkelanjutan, memperkaya budaya, dan memberikan
manfaat ekonomi yang adil bagi masyarakat adat dan masyarakat umum.
Terkait dengan konservasi dan pelestarian budaya, upaya tersebut harus dilakukan
untuk menjaga kesinambungan dan keaslian budaya yang menjadi daya tarik wisata. Hal ini
dapat dilakukan dengan cara mempertahankan bentuk dan nilai budaya yang telah ada serta
memastikan bahwa kegiatan wisata tidak merusak lingkungan dan budaya tersebut.
Pengembangan infrastruktur juga penting untuk mendukung aksesibilitas dan kemudahan
bagi wisatawan dalam mengunjungi atraksi wisata, namun juga harus dilakukan secara
berkelanjutan dengan memperhatikan dampak lingkungan dan budaya.
Selain itu, pengembangan SDM juga menjadi faktor penting dalam pengembangan
potensi budaya sebagai atraksi wisata. SDM yang berkualitas dan berpengetahuan luas
tentang budaya dan sejarah lokal akan memudahkan dalam mengelola dan mengembangkan
atraksi wisata tersebut, sehingga mampu memberikan pengalaman yang berkesan bagi
wisatawan.
Promosi atraksi wisata juga tidak kalah pentingnya, karena dengan promosi yang
tepat, akan menarik minat wisatawan untuk datang dan mengunjungi atraksi wisata tersebut.
Namun, promosi juga harus dilakukan dengan cara yang bijak, tanpa melanggar hak-hak
masyarakat dan kearifan lokal.
Perlindungan dan hak-hak masyarakat adat juga harus diakui dan dihormati dalam
pengembangan potensi budaya sebagai atraksi wisata. Masyarakat adat memiliki hak
kepemilikan intelektual atas warisan budaya mereka, dan mereka juga berhak atas pengakuan
dan partisipasi dalam pengembangan atraksi wisata. Selain itu, hak atas perlindungan dan hak
atas manfaat ekonomi juga harus dijamin.
Dalam keseluruhan, pengembangan potensi budaya sebagai atraksi wisata harus
dilakukan dengan cara yang berkelanjutan dan menghargai kearifan lokal. Atraksi wisata
yang dikembangkan harus mampu memberikan manfaat ekonomi yang adil bagi masyarakat
lokal, serta memberikan pengalaman yang bermakna dan berkesan bagi wisatawan. Dengan
demikian, dapat tercipta atraksi wisata yang berkelanjutan dan memperkaya budaya setempat.

Anda mungkin juga menyukai