Anda di halaman 1dari 9

HUBUNGAN KEBUDAYAAN DAN

PARIWISATA TERHADAP TEKNOLOGI

Kelompok 3
Silvia Ajeng Pradiansah 18054000041
M. Agung Syahputra S. 18054000050
Wahyu Hidayat 18054000055
Brave Will Weigner 18054000077
Kebudayaan menunjuk kepada berbagai aspek kehidupan meliputi cara-cara berlaku, kepercayaan-kepercayaan
dan sikap-sikap, dan juga hasil dari kegiatan manusia khas untuk suatu masyarakat atau kelompok penduduk
tertentu.

Pariwisata adalah perjalanan wisata yang dilakukan secara berkali-kali atau berkeliling-keliling, baik secara
terencana maupun tidak terencana yang dapat menghasilkan pengalaman total bagi pelakunya. Dari pengertian
tersebut terlihat bahwa kegiatan wisata merupakan bagian dari kegiatan pariwisata, karena kegiatan pariwisata
merupakan kegiatan jamak dari kegiatan wisata itu sendiri.

Wisata berbasis budaya adalah salah satu jenis kegiatan pariwisata yang menggunakan kebudayaan sebagai
objeknya. Pariwisata jenis ini dibedakan dari minat-minat khusus lain, seperti wisata alam, dan wisata petualangan.
Pariwisata tidak dipungkiri lagi berfungsi sebagai motor penggerak perekonomian di
Indonesia. Dalam hal ini pariwisata menimbulkan multiflier effect bagi seluruh
aktivitas ekonomi di Indonesia. Sebagai contoh: Pariwisata membutuhkan sarana
akomodasi, restoran, bar dan fasilitas penunjang lainnya. Satu buah hotel yang
didirikan akan menyerap banyak tenaga kerja. Selain itu hotel membutuhkan
berbagai supplier untuk memasok kebutuhan hotel. Tenaga kerja yang diserap hotel
juga membutuhkan berbagai macam kebutuhan hidupnya, sehingga muncul
berbagai macam pusat perbelanjaan, demikian seterusnya rantai ekonomi yang
ditimbulkan dari aktivitas pariwisata sebagai akibat dari multilier effect tersebut.

Melihat dari segi peranan, tentunya akan sangat banyak peran yang dapat dirasakan dalam
perkembangan teknologi informasi terhadap perkembangan pariwisata budaya di
Indonesia. Kita bisa melihat saat ini, penggunaan media berupa internet sebagai marketing
place, beberapa Digital Ads sebagai media promosi wisata budaya di Indonesia, dan masih
banyak lagi peranan perkembangan teknologi informasi yang secara tidak langsung dapat
berdampak terhadap perkembangan pariwisata budaya di wilayah Indonesia.
Sebagai contoh, pemanfaatan media pengambil gambar sebagai contoh kamera oleh para
wisatawan yang sedang menonton tari Kecak, kemudian mereka melakukan proses
pengunggahan ke media penyebar informasi terbesar di dunia saat ini yakni internet.
Secara tidak langsung, perkembangan teknologi informasi berperan besar didalam
perkembangan pariwisata budaya di Bali.
 
Sekarang hanya tergantung kepada bagaimana kita sebagai user atau pengguna
yang memanfaatkan perkembangan teknologi informasi dalam mengaplikasikannya
kedalam perkembangan pariwisata budaya di Indoensia. Penggunaan dan pengaplikasian
kemajuan teknologi informasi yang tepat dalam perkembangan pariwisata budaya di
INdonesia akan meningkatkan popularitas wisata budaya Indoensia di mata dunia dan
tentunya akan sangat menguntungkan.
 
DAMPAK POSITIF
1. Teknologi tidak mengenal batas ruang dan waktu , misal :
orang Amerika yang ingin mencari informasi obyek wisata
dan akomodasi di suatu daerah tertentu di Indonesia.
2. Akses yang mudah karena dapat dilakukan dari rumah.
3. Menyediakan informasi sedetail mungkin : harga, lokasi,
informasi sekitar, cuaca, atraksi, events, secara interaktif dan
up to date.
4. Jangkauan yang sangat luas ke seluruh dunia dan murah.
5. Melawan ”bad publicity” tentang Indonesia misal : Indonesia
dianggap tempat teroros dan kerusuhan sehingga orang takut
berkunjung.
6. Menambah kredibilitas suatu organisasi karena memiliki e-
mail dan website.
DAMPAK POSITIF
Kehadiran internet terutama tersedianya website/ portal
pariwisata yang handal, lengkap dan interaktif tentu
sangat mendukung promosi tujuan wisata yang ada di
suatu daerah, sebagai contoh: sebuah website pariwisata
milik suatu pemda memuat suatu promosi perjalanan
wisata ke daerah yang meliputi:
• Lokasi obyek wisata (dimana, apa saja yang bisa
dilihat).
• Waktu yang dibutuhkan.
• Perkiraan biaya.
• Pendukung yang terkait (hotel, restoran, toko
souvenir, sarana hiburan, atraksi wisata).
• Saran souvenir yang perlu dibeli.
• Budaya lokal (adat istiadat, bahasa, kesenian dll).
DAMPAK NEGATIF
1. Kesulitan utama secara teknis ada pada ketersediaan akses internet, serta peralatan
komputer dan jaringan yang kurang memadai.

2. Mempercepat perubahan pola kehidupan bangsa

3. Mudah terpengaruh oleh hal yang berbau barat

4. Membuat sikap menutup diri dan berpikir sempit

5. Terjadinya akulturasi budaya yang selanjutnya berkembang menjadi budaya massa

6. Cenderung pragmatisme dan maunya serba instant.


PERAN PENTING TEKNOLOGI DALAM
PARIWISATA DAN BUDAYA
BRANDING PARIWISATA BUDAYA

SUMBER PENGETAHUAN

ONLINE TICKETING

PEMASARAN
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai