Anda di halaman 1dari 13

TRAVELOKA : E-SERVICE PRODUK WISATA MASA KINI

TUGAS BESAR

Disusun Oleh:
BADRIATUS SOLEHA
43121110090

PROGRAM STUDI MANAJEMEN S1


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MERCUBUANA JAKARTA
TAHUN 2022
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Wisata merupakan salah satu tujuan utama sebagian besar masyarakat
ketika memiliki waktu luang. Wisata menjadi akses healing di era abad 2.0.
Wisata menjadi akses melepas penat di tengah hiruk pikuk pekerjaan. Oleh
karena itu, wisata tetap menjadi pilihan nomor satu meski perlu berkorban
waktu, tenaga dan biaya untuk mendapatkannya. Pariwisata merupakan suatu
perjalanan yang dilakukan oleh seseorang untuk sementara waktu dengan
meninggalkan tempat semula dan menikmati kegiatan wisata. Produk wisata
yang ditawarkan sangat beragam. Layanan menjadi salah satu komponen
penting dalam produk wisata. Komponen layanan menjadi sangat penting
dalam produk wisata karena komponen ini memberikan akses bagi turis untuk
mengakses produk wisata tersebut.
Traveloka merupakah salah satu produk layanan untuk mengakses
produk wisata. Perusahaan traveloka merupakan salah satu jasa layanan travel
bentuk platform digital yang cukup terkenal di Asia Tenggara. Layanan yang
diberikan traveloka mulai dari tiket akomodasi hingga sewa hotel. Bahkan
saat ini traveloka sudah merambah ke delivery order makanan melalui salah
satu fitur terbarunya yaitu traveloka eats. Sejarah traveloka dan
perkembangannya selalu dipengaruhi perkembangan teknologi. Hal ini
didukung >50% populasi warga di Indonesia sudah melek teknologi dengan
dibuktikannya presentase penduduk mengakses internet menurut BPS.
Gambar 1.1 Presentase penduduk mengakses internet
Sumber : bps.go.id

Berdasarkan gambar 1.1. dijelaskan bahwa populasi penduduk di


Indonesia > 50 % sudah menggunakan internet dengan rincian sebagai
berikut, usia 5-12 tahun pada tahun 2020 sebesar 9,55%, usia 13-15 tahun
pada 2020 7,42%, usia 16-18 tahun pada tahun 2020 sebesar 8,83%, usia 19-
24 tahun pada tahun 2020 17,13 % dan usia > 25 tahun sebesar 57,07. Dilihat
juga tren pemakaian internet naik dari tahun 2018, 2019 hingga 2020. Dalam
hal ini semakin banyak populasi masyarakat menggunakan internet maka
semakin besar peluang mereka mengakses traveloka sebagai solusi layanan
produk wisata.
Kondisi pandemi Covid-19 telah mempengaruhi habit masyarakat
Indonesia khususnya masyarakat DKI Jakarta dan sekitarnya. Tren yang
muncul di tengah pandemi adalah “Staycation”. Staycation berarti menginap
untuk beberapa hari disuatu tempat dengan harapan memperoleh hiburan diri.
Staycation menjadi sangat marak di kalangan menengah dan atas apalagi di
kalangan millenials. Hal ini dikarenakan dengan staycaion, warga bisa
menikmati liburan dan mendapatkan suasana berbeda tanpa harus melakukan
aktivitas outdoor. Didukung kebijakan yang diberlakukan di masa pandemi
yaitu “Physical Distancing”. Larangan untuk keluar rumah mendukung
bahwa “staycation” menjadi peluang liburan yang paling dianjurkan di masa
pandemi.
Menurut katadata (2021) bahwa traveloka mencatatkan adanya
peningkatan transaksi pada beberapa layanan, sehingga jumlah pengguna
melonjak 100% pada tahun 2020. Traveloka mengambil peluang dalam hal
ini karena traveloka mengetahui bahwa staycation menjadi tren wisata saat
pandemi. Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan untuk meningkatkan
revenue penjualan jasa layanan wisata, traveloka melakukan inovasi. Pada
tahun 2020 misalnya, traveloka melakukan inovasi berupa fitu Konten video
pada jendela XERU pada platform experience. Selanjutnya pada Mei 2020,
traveloka mendudukan mitra restoran traveloka eats dengan sistem delivery
order makanan. Berbagai promo flash sale melalui streaming dan metode
pembayaran pun sangat beragam seperti “buy now stay later” sebagai
komponen promosi.

Gambar 1.2. Grafik jumlah konsumen reservasi hotel melalui agensi


Sumber : dailysocial.id

Berdasarkan gambar 1.2. terkait grafik jumlah konsumen reservasi


hotel melalui agensi terlihat bahwa Traveloka menjadi layanan produk wisata
berbentuk platform digital nomor 1 menurut dailysocial.id. Pengguna sebesar
70,37%. Nomor dua dan tiga diraih oleh tiket.com dan airyrooms. Dalam hal
ini penulis ingin melihat faktor apa saja yang mempengaruhi traveloka
sebagai platform penyedia layanan produk wisata sehingga banyak turis
memilih menggunakan traveloka dibanding platform lainnya. Berdasarkan
uraian di atas dan didukung data dan landasan teori, penulis bermaksud
membuat makalah produk wisata yang berjudul “TRAVELOKA : E-
SERVICE PRODUK WISATA MASA KINI”

1.2. Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian di atas, berikut dijabarkan rumusan masalah dari makalah
sebagai berikut:
a. Apa saja layanan produk wisata yang ditawarkan oleh traveloka?
b. Bagaimana penerapan komponen produk wisata pada traveloka?
c. Bagaimanan strategi marketing yang digunakan traveloka untuk menarik
pengguna?
1.3. Tujuan Penulisan
a. Mengetahui layanan produk wisata yang ditawarkan oleh traveloka
b. Mengetahui penerapan komponen produk wisata pada traveloka
c. Mengetahui strategi marketing yang digunakan traveloka untuk menarik
pengguna
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Kajian Pustaka


2.1.1. Produk Wisata
Produk wisata merupakan fitur utama industri pariwisata. Produk wisata
merupakan aktivasi dan layanan yang ditawarkan kepada turis sebagai
bagian dari pariwisata. Daya Tarik Wisata Menurut (Cooper, 1993) dalam
(Suwena,2010) mengemukakan bahwa sesuatu wisata memiliki daya tarik
jika memenuhi segala kebutuhan dan pelayanan tersebut, suatu daerah
tujuan wisata tersebut harus didukung oleh 4 (empat) komponen utama
dalam pariwisata atau biasanya dikenal dengan istilah “4A” yang harus
dimiliki oleh sebuah daya tarik wisata, yaitu: attraction, accessbility,
amenities, dan ancilliary. Adapun komponen-komponen tersebut yaitu: 
1) Attraction (Atraksi)

Atraksi merupakan komponen daya tarik wisata yang didalamnya


terdapat keunikan tersendiri. Hal yang bisa dikembangkan untuk
menjadi atraksi wisata itu menjadi modal daya tarik wisata tersebut.
Modal atraksi yang menarik kedatangan wisatawan itu ada tiga, yaitu
1) Natural Resources (alami), 2) Atraksi wisata budaya, dan 3)
Atraksi buatan manusia itu sendiri. Modal kepariwisataan itu bisa
dikembangkan menjadi sebuah atraksi wisata dimana modal tersebut
sudah ditemukan.
2) Amenities (Fasilitas) atau amenitas

Amenitas merupakan sarana prasarana yang di sediakan untuk


memenuhi kebutuhan wisatawan selama berada di tujuan wisata.
Sarana prasarana yang dimaksud seperti, penginapan, transportasi,
rumah makan, tempat ibadah dan agen perjalanan. Adapun prasarana
yang banyak diperlukan untuk pembangunan dan pengembangan
sarana-sarana pariwisata ialah persediaan air, tenaga listrik, tempat
pembuangan sampah, bandara, pelabuhan, teknologi komunikasi, dan
lain-lain.
3) Accessibility  (Aksesibilitas)

Accessibility merupakan hal yang paling penting dalam sebuah


kegiatan pariwisata. Aksesbilitas berupa segala macam transportasi
umum. Akses dimaksud sebagai transferabilitas yaitu kemudahan
wisatawan bergerak dari satu tempat ke tempat yang lain. Ketika
suatu daerah masih minim terhadap ketersediaan aksesibilitas yang
baik seperti bandara, pelabuhan, stasiun dan jalan raya, maka tidak
akan ada wisatawan yang mempengaruhi perkembangan aksesibilitas
di daerah tersebut.
4) Ancilliary (Pelayanan Tambahan)

Pelayanan tambahan sudah harus disedikan oleh Pemerintah daerah


dari suatu daerah tujuan wisata baik untuk wisatawan maupun untuk
pelaku pariwisata. Pelayanan yang telah tersedia termasuk
pemasaran, pembangunan fisik (jalan raya, rel kereta, air minum,
listrik, telepon, dan lain-lain) serta dapat mengkoordinir dengan baik
segala macam aktivitas dan dengan segala peraturan perundang-
undangan baik di jalan raya maupun di daya tarik wisata tersebut.
Ancilliary sendiri juga pada hakikatnya merupakan hal–hal yang
sangat mendukung sebuah kepariwisataan, seperti lembaga
pengelolaan, Tourist Information, Travel Agent dan stakeholder
(Pemerintah daerah, investor, masyarakat lokal) yang berperan
langsung dalam kepariwisataan. 
Jadi daya tarik wisata itu adalah segala potensi yang dimiliki oleh suatu
daerah sehingga dapat menumbuhkan rasa keingintahuan wisatawan baik
domestik maupun mancanegara untuk berkunjung dan menikmatinya. 

2.2. Layanan Produk Wisata Traveloka


Traveloka merupakan perusahaan teknologi terkemuka di Asia Tenggara
yang menyediakan akses platform digital produk wisata bagi masyarakat.
Masyarakat dapat memesan berbagai layanan transportasi, akomodasi,
aktivitas dan gaya hidup. Layanan yang ditawarkan traveloka sangat beragam
seperti jasa transportasi tiket pesawat, bus, kereta api, sewa mobil, antara
jempur bandara. Serta beberapa pilihan akomodasi seperti hotel, apartemen,
guest house, homestay, resort dan villa. Traveloka menawarkan reservasi
untuk berbagai atraksi dan aktivitas lokal serta kuliner.
Traveloka terus melakukan inovasi secara berkelanjutan agar tidak tertinggal
oleh pesaing. Traveloka memiliki misi yaitu “memampukan anda untuk
memenuhi aspirasi gaya hidup sehari-hari dengan produk terintegrasi dalam
satu platform”. Slogan yang sering kita dengan “traveloka dulu, dunia
kemudian”.
Berikut ulasan beberapa fitur dari traveloka yang berkaitan tentang layanan
produk wisata, antara lain:
1. Fitur transportasi
Traveloka membantu wisatawan yang akan pergi ke destinasi wisata
dengan menyediakan akses transportasi lengkap dan bisa dipesan dimana
saja dan kapan saja. Akses pemesanan yang ditawarkan 24/7 dengan
harga dan promo diskon yang sangat beragam. Beberapa fitur transportasi
pada traveloka antara lain : Flights, Flight + Hotel, Trains, Jr Pass, Bus
&Shuttle, Airport Transfer, Car Rental, Airport Train, Flight Status, Price
Alert.
Gambar 2.1. Fitur-fitur transportasi

2. Accommodations
Traveloka memberikan fasilitas kepada wisatawan berupa akomodasi.
Akomodasi yang beragam dengan promo yang beragam. Akomodasi
tersebut antara lain, hotels, holiday stays, flight + hotel. Kemudahan
pembayaran dilakukan dengan buy now stay later.

Gambar 2.2. Akomodasi Traveloka


3. Things to Do
Traveloka memberikan layanan produk wisata “things to do”. Things to
do memberikan layanan produk wisata seperti experience (atraksi, beauty
and spa, playground, health, tours, sports, classes and workshop.
Selanjutnya, traveloka membuat fitur eats yang dapat digunakan
penggunan mencari tempat-tempat rekomendasi makan. Produk wisata
yang ditawarkan oleh traveloka masih banyak lagi selain itu, healthcare
menjadi salah satu fitur produk wisata terkait kesehatan.

Gambar 2.3. Fitur Things to Do


2.3. Komponen Produk Wisata pada Traveloka
Berikut penulis jabarkan komponen produk wisata yang ditawarkan oleh
Traveloka sebagai berikut:
1) Attraction (Atraksi)

Atraksi merupakan komponen daya tarik wisata yang didalamnya


terdapat keunikan tersendiri. Hal yang bisa dikembangkan untuk menjadi
atraksi wisata itu menjadi modal daya tarik wisata tersebut. Traveloka
mengembangkan layanan produk wisata dalam bentuk platform agar
seluruh pengguna bisa berkunjung ke tempat wisata yang diinginkan. Hal
yang menarik dari platform traveloka adalah fitur yang beragam dan
promo-promo yang menarik.

Gambar 2.4. Gambar Produk Wisata dalam Genggaman “Traveloka”

2) Amenities (Fasilitas) atau amenitas

Amenitas merupakan sarana prasarana yang di sediakan untuk memenuhi


kebutuhan wisatawan selama berada di tujuan wisata. Sarana prasarana
yang dimaksud seperti, penginapan, transportasi, rumah makan, tempat
ibadah dan agen perjalanan. Adapun prasarana yang banyak diperlukan
untuk pembangunan dan pengembangan sarana-sarana pariwisata ialah
persediaan air, tenaga listrik, tempat pembuangan sampah, bandara,
pelabuhan, teknologi komunikasi, dan lain-lain.
Traveloka menyediakan fasilitas lengkap mulai dari transportasi,
akomodasi dan travels add on. Semua sudah dikemas baik dalam fitur-
fitur traveloka.

3) Accessibility  (Aksesibilitas)

Accessibility merupakan hal yang paling penting dalam sebuah kegiatan


pariwisata. Aksesbilitas berupa segala macam transportasi umum. Akses
dimaksud sebagai transferabilitas yaitu kemudahan wisatawan bergerak
dari satu tempat ke tempat yang lain. Dalam hal ini wisatawan bisa
mengakses tujuan wisata dengan mudah karena sudah ada platform
digital produk wisata seperti Traveloka. Traveloka menyediakan berbagai
kemudahan akses untuk berwisata.

4) Ancilliary (Pelayanan Tambahan)

Pelayanan tambahan sudah harus disedikan oleh Pemerintah daerah dari


suatu daerah tujuan wisata baik untuk wisatawan maupun untuk pelaku
pariwisata. Saat ini traveloka sudah merujuk pada digitalisasi layanan.
Fitur yang ditawarkan traveloka tidak hanya terkait produk wisata saja.
Traveloka memiliki pelayanan tambahan seperti fitur payment,
healthness dan fitur eats. Dalam hal ini dilakukan agar traveloka terus
berkembang mengikuti kebutuhan pelanggan.
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Pariwisata merupakan suatu perjalanan yang dilakukan oleh seseorang untuk
sementara waktu dengan meninggalkan tempat semula dan menikmati kegiatan
wisata. Produk wisata yang ditawarkan sangat beragam. Layanan menjadi salah
satu komponen penting dalam produk wisata. Traveloka merupakah salah satu
produk layanan untuk mengakses produk wisata. Traveloka merupakan
perusahaan teknologi terkemuka di Asia Tenggara yang menyediakan akses
platform digital produk wisata bagi masyarakat. Masyarakat dapat memesan
berbagai layanan transportasi, akomodasi, aktivitas dan gaya hidup. Layanan yang
ditawarkan traveloka sangat beragam seperti jasa transportasi tiket pesawat, bus,
kereta api, sewa mobil, antara jempur bandara. Serta beberapa pilihan akomodasi
seperti hotel, apartemen, guest house, homestay, resort dan villa. Traveloka
menawarkan reservasi untuk berbagai atraksi dan aktivitas lokal serta kuliner.

3.2. Saran
Traveloka terus melakukan inovasi terkait layanan produk wisata yang sesuai dan
melakukan survei kebutuhan wisatawan. Hal ini dilakukan agar produk wisata
yang diluncurkan traveloka relevan dengan kebutuhan pelanggan.
DAFTAR PUSTAKA

BPS. 2020. Presentase penduduk mengakses internet. Diakses pada tanggal 4


April 2022 bps.go.id/indicator/2/840/1/-persentase-penduduk-usia-5-
tahun-ke-atas-yang-pernah-mengakses-internet-dalam-3-bulan-terakhir-
menurut-kelompok-umur.html

Katadata. 2021. Pengguna Traveloka. Diakses pada 4 April 2022.


https://katadata.co.id/desysetyowati/digital/600ff8c8eed81/rapor-
traveloka-saat-corona-pengguna-naik-100-staycation-jadi-tren

Suwena, I.K. 2010. Pengetahuan Dasar Ilmu Pariwisata. Denpasar: Udayana


University Press.

Anda mungkin juga menyukai