2/18/2024 6
2B.2. PENDEKATAN KELEMBAGAAN
Pendekatan kelembagaan: setiap perjalanan
wisata akan melibatkan wisatawan sebagai
konsumen, penyedia atau supplier misalnya jasa
transportasi, jasa akomodasi, kemasan atraksi
atau daya tarik wisata.
Semua komponen tersebut memiliki hubungan
fungsional yang menyebabkan terjadinya
kegiatan perjalanan wisata, dan jika salah satu
dari komponen tersebut tidak menjalankan
fungsinya maka kegiatan perjalanan tidak akan
berlangsung.
2/18/2024 7
2B.3. PENDEKATAN PRODUK
Pendekatan yang digunakan untuk
mengelompokkan pariwisata sebagai suatu
komoditas yang dapat dijelaskan aspek-
aspeknya secara sengaja diciptakan untuk
merespon kebutuhan masyarakat.
Pariwisata adalah sebuah produk
kesatuan totalitas dari empat aspek
sebagai sebuah totalitas produk
2/18/2024 8
EMPAT ASPEK (4A)
Attractions (daya tarik); Tersedianya daya tarik pada daerah tujuan
wisata atau destinasi untuk menarik wisatawan.
Accesability (aksessibiitas); tersedianya akses seperti alat-alat
transportasi agar wisatawan domestik dan mancanegara dapat dengan
mudah dalam pencapaian tujuan ke tempat wisata.
Amenities (fasilitas); tersedianya fasilitas utama maupun pendukung
pada sebuah destinasi berupa; akomodasi, restoran, fasilitas penukaran
valas, pusat oleh-oleh, dan fasilitas pendukung lainnya yang
berhubungan aktivitas wisatawan pada sebuah destinasi.
Ancillary (kelembagaan); adanya lembaga penyelenggara perjalanan
wisatawan sehingga kegiatan wisata dapat berlangsung, aspek ini
dapat berupa, pemandu wisata, biro perjalanan, pemesanan tiket, dan
ketersediaan informasi tentang destinasi.
2/18/2024 9
2C. ASPEK AKSIOLOGI PARIWISATA
Ilmu pariwisata telah memberikan manfaat
bagi kesejahteraan umat manusia.
2/18/2024 10
IUOTO ( INTERNATIONAL UNION OF OFFICIAL
TRAVEL ORGANIZATION )
(1) Pariwisata sebagai faktor pemicu bagi perkembangan ekonomi nasional maupun
international.
(2) Pemicu kemakmuran melalui perkembangan komunikasi, transportasi, akomodasi,
jasa-jasa pelayanan lainnya.
(3) Perhatian khusus terhadap pelestarian budaya, nilai-nilai sosial agar bernilai
ekonomi.
(4) Pemerataan kesejahteraan yang diakibatkan oleh adanya konsumsi wisatawan
pada sebuah destinasi.
(5) Penghasil devisa.
(6) Pemicu perdagangan international.
(7) Pemicu pertumbuhan dan perkembangan lembaga pendidikan profesi
pariwisata maupun lembaga yang khusus yang membentuk jiwa hospitality yang
handal dan santun, dan
(8) Pangsa pasar bagi produk lokal sehingga aneka-ragam produk terus berkembang,
seiring dinamika sosial ekonomi pada daerah suatu destinasi.
2/18/2024 11
4. OBYEK MATERIAL DAN FORMAL ILMU
PARIWISATA
Objek material adalah seluruh lingkup
secara makro yang dikaji suatu ilmu.
Obyek formal adalah bagian tertentu
dari obyek material yang menjadi
perhatian khusus dalam kajian ilmu
tersebut.
Objek formal inilah yang membedakan
satu ilmu dengan ilmu yang lain.
2/18/2024 12
OBJEK MATERIAL ILMU PARIWISATA
2/18/2024 13
4A. JASA AKOMODASI (ACCOMODATION
SERVICES)
Industri yang meliputi jasa hotel dan
motel, pusat liburan dan home
holiday service, jasa penyewaan
furniture untuk akomodasi, youth
hostel service, jasa training anak-
anak dan pelayanan kemping,
pelayanan kemping dan caravan,
sleeping car service, time-share, bed
and breakfast dan pelayanan sejenis.
2/18/2024 14
4B. JASA PENYEDIAAN MAKANAN DAN MINUMAN
(FOOD AND BEVERAGE-SERVING SERVICES)
2/18/2024 20
5. OBJEK FORMAL ILMU PARIWISATA
Berdasarkan dinamika perkembangan di industri, dan
mengacu kepada ketiga aspek ilmu pariwisata, terutama
terkait dengan aspek ontologi yang menegaskan objek
formalnya, maka dapat diidentifikasi beberapa cabang
ilmu pariwisata.
Oleh karena objek formal dan focus of interest ilmu
pariwisata adalah pergerakan wisatawan, aktivitas
masyarakat yang memfasilitas pergerakan wisatawan
dan implikasi atau akibat-akibat pergerakan wisatawan
serta aktivitas masyarakat yang memfasilitasinya
terhadap kehidupan masyarakat secara luas, maka
cabang-cabang disiplin pariwisata paling tidak dapat
diidentifikasi sebagai berikut:
2/18/2024 21
PENGEMBANGAN JASA WISATA
Cabang ini mengkhususkan diri pada pengembangan
pengetahuan tentang strategi, metode dan teknik
menyediakan jasa dan hospitality yang mendukung
kelancaran perjalanan wisata.
Objek perhatiannya adalah aktivitas masyarakat di dalam
penyediaan jasa, seperti fasilitas akomodasi, atraksi, akses
dan amenitas, serta jasa-jasa yang bersifat intangible
lainnya.
Dikaitkan dengan klasifikasi industri pariwisata di atas, maka
cabang ini mempelajari dan mengembangkan ilmu-ilmu yang
dalam klasifikasi sebagai ranting.
2/18/2024 22
ORGANISASI PERJALANAN
Cabang ini menitik-beratkan perhatiannya pada
pengaturan lalu-lintas perjalanan wisatawan dan
penyediaan media atau paket-paket perjalanan
yang memungkinkan wisatawan mampu
memperoleh nilai kepuasan berwisata yang tinggi
melalui pengelolaan sumberdaya pariwisata.
Dalam hal ini objek perhatiannya terfokus pada
pemaketan perjalanan wisata, pengorganisasian
dan pengelolaannya sesuai dengan prinsip-prinsip
kerberlanjutan.
2/18/2024 23
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PARIWISATA
Cabang ini menitik-beratkan perhatiannya
pada upaya-upaya peningkatan manfaat sosial,
ekonomi, budaya, psikologi perjalanan wisata
bagi masyarakat dan wisatawan dan evaluasi
perkembangan pariwisata melalui suatu
tindakan yang terencana.
2/18/2024 24
TUGAS MANDIRI-01
Jelaskan Aspek2 dari Ilmu Pariwisata berdasarkan aspek:
Ontologi
Epistemologi
Aksiologi
2/18/2024 25