Oleh:
Lomak Nauli Siregar (19208010)
Gracella Pongajow (19208002)
Terminologi
Ilmu atau sains adalah pengakajian sejumlah pernyataan-pernyataan yang
terbukti
dengan fakta-fakta, yang ditinjau dan disusun secara sitematis dan dibentuk
menjadi hukun-hukum umum
Terbagi atas
Ontologi
Ontologi merupakan suatu teori tentang makna dari suatu
objek, properti dari
suatu objek, serta relasi objek tersebut yang mungkin terjadi
pada suatu domain
pengetahuan.
Ontologi adalah sebuah spesifikasi dari sebuah konseptual,
dengan kata lain
ontologi adalah penjelasan dari sebuah konsep dan
keterhubungannya dari
sebuah ilmu tertentu (Supriheryanton, 2010:2)
Epistemologi
◦ Dalam bahasa Yunani, aksiologi berasal dari kata axios artinya nilai dan logos
◦ artinya teori atau ilmu. Jadi aksiologi adalah teori tentang nilai. Aksiologi bisa
◦ juga disebut sebagai the theory of value atau teori nilai.
◦ Menurut Suriasumantri (1987:234) aksiologi adalah teori nilai yang berkaitan
◦ dengan kegunaan dari pengetahuan yang di peroleh.
◦ Menurut Kamus Bahasa Indonesia (1995:19) aksiologi adalah kegunaan ilmu
◦ pengetahuan bagi kehidupan manusia, kajian tentang nilai-nilai khususnya
etika.
◦ Menurut Wibisono aksiologi adalah nilai-nilai sebagai tolak ukur kebenaran,
◦ etika dan moral sebagai dasar normative penelitian dan penggalian, serta
◦ penerapan ilmu.
Sejarah Perjuangan Kemandirin Ilmu Pariwisata
Perjalanan dan perjuangan panjang tersebut sampai akhirnya pada deklarasi
24 Agustus 2006 yang menyepakati bahwa pariwisata sudah layak menjadi satu
disiplin ilmu mandiri. Sebagai tindak lanjut dari deklarasi tersebut perlu
diimplementasikan ke dalam pengembangan rekabentuk jurusan/departemen dan
program studi.
Upaya ke arah itu, terus dilakukan, antara lain dengan seminar nasional
Manado November 2006, Workshop Sinergi Bandung dan Bali, seminar nasional
Hildiktipari Yogyakarta (Juli, 2007) sampai akhirnya Workshop Tindak Lanjut
Rancang Bangun Pariwisata sebagai Ilmu Mandiri (Cemara, 12-13 November 2007).
Rancang bangun ilmu pariwisata mandiri dilakukan dalam rangka pengidentifikasi
dan menyusun pohon ilmu pariwisata serta institusi/kelembagaannya.
Kajian Tentang Ilmu Pariwisata sebagai sebuah
Ilmu yang Mandiri
Dasar Keilmuan Pariwisata
Secara konseptual persyaratan sebuah ilmu menjadi ilmu mandiri
adalah
dengan terpenuhinya minimal tiga syarat dasar yakni, 1)ontologi yang
menunjukkan objek atau focus of interest yang dikaji; 2)epistemologi
adalah
metodologi yang dapat digunakan untuk memperoleh pengetahuan;
dan 3)
aksiologi adalah nilai manfaat pengetahuan ilmu tersebut
(Suriasumantri 1978).
Aspek Ontologi Pariwisata
Aspek ontologi dari ilmu pariwisata dapat dilihat kemampuannya
menyedikan
informasi yang lengkap tentang hakekat perjalanan wisata,
gejala-gejalan
pariwisata, karakteristik wisatawan, prasarana dan sarana wisata,
tempat-tempat
serta daya tarik yang dikunjungi, system dan organisasi, dan
kegiatan bisnis terkait,
serta komponen pendukung di daerah asal maupun pada sebuah
destinasi wisata.
Aspek Epistemologi Pariwisata
(1) Pendekatan sistem
Pendekatan ini menekankan bahwa pergerakan wisatawan, aktivitas
masyarakat yang memfasilitasi serta implikasi kedua-duanya terhadap
kehidupan masyarakat luas merupakan kesatuan yang saling berhubungan
“linked system” dan saling mempengaruhi. Setiap terjadinya pergerakan
wisatawan akan diikuti dengan penyediaan fasilitas wisata dan interaksi
keduanya akan menimbulkan pengaruh logis di bidang ekonomi, social,
budaya,
ekologi, bahkan politik. Sehingga, pariwisata sebagai suatu system akan
digerakkan oleh dinamika subsistemnya, seperti pasar, produk, dan
pemasaran.
.
2.Pendekatan Kelembagaan
Pendekatan kelembagaan adalah dimana setiap perjalanan wisata akan
melibatkan wisatawan sebagai konsumen, penyedia sebagai supplier jasa
transportasi, penyedia jasa akomodasi atau penginapan, serta kemasan atraksi
atau daya tarik wisata. Kesemua komponen ini memiliki hubungan fungsional
yang menyebabkan terjadinya kegiatan perjalanan wisata, dan jika salah satu
dari komponen di atas tidak menjalankan fungsinya maka kegiatan perjalanan
tidak akan berlangsung.
(3) Pendekatan Produk
Pendekatan yang digunakan untuk mengkategorikan bahwa pariwisata sebagai
suatu komoditas yang dapat dijelaskan aspek-aspeknya yang sengaja diciptakan
untuk merespon kebutuhan masyarakat
Aspek aksiologi pariwisata