id
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Batasan Konsep
1. Strategi
Kata strategi dari sudut etimologis (asal kata), strategi diartikan sebagai
kiat, cara, dan taktik utama yang dirancang secara sistematis dalam
bahwa strategi adalah rencana yang disatukan, menyeluruh dan terpadu yang
dicapai melalui pelaksanaan yang tepat oleh perusahaan. Strategi adalah sarana
yang digunakan untuk mencapai tujuan akhir (sasaran). Tetapi strategi bukanlah
sekedar suatu rencana. Strategi adalah rencana yang disatukan, strategi mengikat
semua bagian perusahaan menjadi satu (Jauch dan Glueck, 1998 : 12).
Selain itu definisi strategi yang dikemukakan oleh James Brian Quinn
kesatuan yang utuh. Strategi yang diformulasikan dengan baik akan membantu
commit14 to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
suatu bentuk yang unik dan dapat bertahan. Strategi yang baik disusun
mata-mata musuh”.
189).
Dari definisi yang dikemukakan oleh para ahli diatas maka dapat
2. Pengembangan
commit15 to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
pembangunan daerah.
meliputi :
1. Kebijakan umum
commit16 to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
3. Pariwisata
aktivitas manusia yang dilakukan secara sadar yang mendapat pelayanan secara
mencari kepuasan yang beraneka ragam dan berbeda dengan apa yang
sementara dan dalam jangka waktu yang pendek ke tujuan di luar tempat dimana
commit17 to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
mereka biasa hidup, dan bekerja dan kegiatan mereka selama tinggal di tempat
tujuan itu.
untuk memahami peranan aktif pemerintah mulai dari Kabupaten Klaten, Desa
Ponggok, dan Badan Usaha Milik Desa “Tirta Mandiri” sebagai pengelola
Umbul Ponggok.
merupakan cara, taktik, maupun rencana yang akan ditempuh oleh Badan Usaha
daya tarik wisata terbagi menjadi 2 yaitu alam dan budaya. Obyek daya tarik
panorama alam. Wisatawan yang mengunjungi obyek dan daya tarik wisata
tersebut didasarkan minat yang sama. Mereka berasal dari kelompok sosial yang
lokasi obyek dan daya tarik wisata mereka mendapatkan pelayanan yang relatif
sama dan terorganisir oleh pihak pengelola obyek. Lokasi obyek wisata tersebut
juga berbeda latar belakang kelompok dan kelas sosial ekonominya. Sedangkan
commit18 to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
obyek daya tarik wisata budaya meliputi warisan budaya yang masih hidup
terdiri dari budaya tradisional dan modern atau kontemporer. Obyek dan atraksi
daya tarik wisata ini di musim-musim liburan sekolah, hari besar, dan akhir
tahun. Budaya warisan tradisional berupa kegiatan upacara adat dan seni.
Sekaten, Tahun baru jawa, dan seterusnya. Budaya bercorak kontemporer atau
modern berupa kegiatan seni budaya. Misalnya, parade dan festival kesenian
Bali, Jakarta fair, Solo International Ethno Music, dan seterusnya. Masyarakat
masing-masing. Nilai lebih dan daya tarik wisata berbeda antara satu dengan
kepariwisataan meliputi :
1. Transportasi Wisata
lokasi obyek dan daya tarik wisata. Jenis alat transportasi tersebut
commit19 to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
layanan wisata utuk mencapai lokasi obyek dan daya tarik wisata yang
diinginkan; juga akan tinggal lebih lama dari pada wisatawan penumpang
2. Rumah Makan
lokasi wisata. Jenis, kelas rumah makan yang disajikan masyarakat sangat
beragam. Ukuran besar dan kecilnya usaha tersebut menurut lokasi, fasilitas
setempat menyajikan menu lokal yang khas rasa menu dan sajiannya. Sajian
ini juga merupakan daya tarik lokal yang ditemui penyaji makanan dan
minuman yang beragam jenis dan menu masakan, serta memiliki layanan
yang menarik, khas dan unik; dikunjungi wisatawan dan memberikan kesan
commit20 to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
3. Pemerintah Daerah
tarik wisata yang diinginkan calon wisatawan. 4 (empat) faktor atau unsur
b. Lingkungan alam yang asli, lingkungan alam desa yang masih asli
masyarakat setempat.
commit21 to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
daerah setempat.
5. Stakeholder
lembaga publik telah menggunakan secara luas istilah stakeholder ini ke dalam
klaim atau perhatian terhadap sumber daya atau hasil organisasi atau
commit22 to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
berikut :
a. Stakeholder primer
b. Stakeholder sekunder
commit23 to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
c. Stakeholder kunci
6. Wisata
kembali baik fisik maupun psikis agar dapat berprestasi lagi. Wisata atau
bersantai.
wisata adalah perjalanan keliling selama lebih dari 3 hari yang diselenggarakan
oleh suatu biro perjalanan di dalam kota yang acaranya antara lain mencakup
commit24 to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
B. Penelitian Terdahulu
Strategy in South Africa” dalam The Geographical Journal Volume 168 Tahun
2002, yang dituliskan oleh Binns, Tony;Nel, Etienne berisi tentang Promosi
berkembang. Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata juga telah muncul sebagai
penilitian fokus pada bagaimana sumber daya ekonomi, sosial dan lingkungan yang
ekonomi lokal di Afrika Selatan, dan lebih khusus berfokus pada upaya pemerintah
daerah saat ini di hal ini dan dua komunitas yang telah menderita kehilangan basis
yang terlibat dalam inisiatif ini memiliki relevansi yang lebih luas untuk
pengembangan ekonomi lokal, baik di dalam Afrika Selatan dan di tempat lain.
commit25 to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
dalam International Journal of social sience and humanity Volume 2 Tahun 2012
yang dituliskan oleh Fadhillah, Achmad; Dewi, Triana G; Hardjanto, Arini berisi
pariwisata pesisir tentu perlu tahu ada eksternal dan internal faktor-faktor yang
Besar. Dari uraian di atas, tujuan penelitian ini adalah: untuk menganalisis faktor-
Aceh Besar, dan menganalisis strategi dan prioritas strategi yang dapat diusulkan
berdasarkan konsep Fred R. David terdiri dari tahap input, tahap pencocokan, dan
tahap keputusan. Alat analisis menggunakan matriks IFE, EFE, dan SWOT untuk
Interdisciplinary Studies Volume 2 Tahun 2010 yang dituliskan oleh Ene, Sebastian
George; Baraitaru, Madalina yang berisi tentang analisis sebuah bab terpisah dari
commit26 to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
pentingnya ekonomi, sosial dan politik di bidang pariwisata, dan juga kontribusi
bahwa Rumania memiliki potensi wisata yang sangat besar, yang sesuai dengan
jenis pariwisata, di nasional dan tingkat regional. Hal ini dianggap bahwa salah satu
isu utama yang perlu ditangani adalah penggunaan potensi wisata Rumania dan
dalam European Online Journal of Natural and Social Sciences Tahun 2014 yang
Muhammad Ghasem; Toulabi, Majid yang menyatakan bahwa saat ini pariwisata
dianggap sebagai salah satu sumber pendapatan utama di dunia, dan juga
merupakan faktor yang efektif dalam pertukaran budaya antara negara-negara itu
sebabnya ia memiliki posisi yang sangat khusus sebagai industri jasa terbesar di
dunia. Oleh karena itu ada kompetisi dekat dan intens di banyak negara untuk
meningkatkan pendapatan dan kepentingan mereka dengan cara dari suatu kegiatan
commit27 to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
kesempatan. Oleh karena itu, salah satu yang paling sukses di antara negara-negara
bersaing adalah salah satu yang bergerak ke depan berdasarkan rencana strategis;
dan salah satu cara untuk mencapai rencana strategis pemasaran pariwisata yang
Dalam rangka untuk berhasil dalam pemasaran pariwisata, kita harus cocok untuk
menyajikan orientasi masa depan pasar. Tujuan dari makalah ini adalah untuk
bahwa perubahan besar telah terjadi dalam dunia bisnis; sebagai hasilnya, berbagai
Provinsi dengan pembangunan sarana dan prasarana wisata sejak tahun 1986,
Pengembangannya;
commit28 to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Berkelanjutan.
Dengan beberapa teori yang mendukung yaitu teori perencanaan, siklus hidup
obyek wisata yang paling terkenal di kabupaten sragen adalah situs purbakala
sangiran. Pada tahun 2012 jumlah wisatawan yang datang berkunjung sangat
banyak melebihi dari tahun-tahun sebelumnya dan situs manusia purba Sangiran
pariwisata situs manusia purba Sangiran dilakukan dalam 4 aspek yaitu atraksi,
fasilitas, infrastruktur dan promosi. Atraksi yaitu pembangunan gedung yang lebih
commit29 to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
fasilitas yaitu mushola, toilet, tempat parkir, kios-kios souvenir dan makanan, serta
duduk, ruang audiovisual namun fasilitas yang diberikan juga terdapat kelemahan
pada toilet di dalam museum yang masih kurang. infrastruktur yaitu dalam
jasa kesehatan maupun jalan raya yang berada di kawasan Situs Manusia Purba
media massa, pembuatan booklet, leaflet, brosur, stiker, dan website tetapi website
di Situs Manusia Purba Sangiran masih belum teroptimalkan dengan baik karena
dengan baik, tetapi masih terdapat beberapa kendala yang harus dibenahi terlebih
dahulu.
sebagai daerah tujuan wisata di Desa Berjo, tentang strategi-strategi yang dilakukan
commit30 to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
pengembangan obyek wisata ini. Dalam penelitian ini dapat diketahui bahwa Desa
Berjo, memiliki potensi wisata yang sangat potensial untuk dijadikan sebagai daerah
tujuan wisata. Hanya saja untuk mengembangkan potensi tersebut menjadi lebih
maju khususnya untuk sarana penunjang luar masih terhalang oleh status
kepemilikan tanah di sekitar obyek wisata yang masih berstatus hak milik warga
sekitar, dan untuk mengatasi masalah tersebut belum ditemukan jalan keluar yang
memiliki potensi yang sangat besar untuk dijadikan sebagai salah satu daerah tujuan
memerlukan kerja sama antara Pemerintah Desa Berjo, masyarakat sekitar obyek
menguntungkan.
C. Landasan Teori
memiliki bangunan sosial dan proses dinamika yang dapat diamati dari struktur
sosial, proses hubungan sosial internal maupun eksternal, fungsi, peranan, serta
commit31 to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
tindakan sosial adalah tindakan yang bermakna subyektif tertentu bagi pelaku yang
ditujukan pada tindakan orang lain. Tindakan manusia dipengaruhi, dibangun dan
dibentuk oleh struktur sosial dan pranata sosial. Berkat pengaruh dua faktor
atau berarti, bukan tindakan asal-asalan. Konsep dasar tindakan sosial mengandung
2. Tindakan sosial nyata hasil pengaruh positif dari satu situasi, dan yang
terulang; contoh: tindakan sosial dari hasil interaksi dengan orang atau pihak
commit32 to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
tindakan untuk memenuhi kebutuhan orang lain adalah menjual barang dan
5. Tindakan sosial saat ini, masa lalu dan yang akan datang; contoh tindakan
sosial seseorang yang bersifat kontinyu berupa tindakan yang berulang atau
rasional, yaitu bahwa semakin tindakan bersifat rasional, maka semakin mudah
dipahami makna dan arah setiap tindakan yang dilakukan. Weber menjelaskan tipe-
a. Tindakan murni
pada cara terbaik yang dipilih, untuk mencapai tujuan yang dinilai
baik. Oleh sebab itu, tindakan seseorang dinilai cukup rasional jika
dipilih atau paling tepat untuk mencapai tujuan. Dalam hal ini sulit
commit33 to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
c. Tindakan afektif
tindakan sosial seperti ini sedikit sulit dipahami latar belakang dan
maknanya.
d. Tindakan tradisional
Selain Weber, tokoh lain dalam teori ini adalah Talcott Parsons. Sebagai
pengikut Weber yang utama dia menyusun skema unit-unit dasar tindakan sosial
tujuannya.
commit34 to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Dengan menerapkan teori diatas dalam penelitian ini maka dapat dilihat
menghasilkan suatu tindakan sosial yang muncul pada pelaku wisata dan
dalam pengembangan obyek daya tarik wisata. Partisipasi tersebut dilakukan karena
pengembangan obyek daya tarik wisata juga berperan dalam perbaikan kehidupan
pelaku wisata dan masyarakat yang berada di kawasan obyek wisata tersebut.
Tujuan kunci dari partisipasi atau pengikutsertaan pelaku wisata dan masyarakat
daya alam serta dapat memberikan manfaat menyeluruh bagi pelaku wisata dan
manusia yang potensial. Oleh karena itu, pendekatan ini lebih menekankan pada
pembentukan motivasi dalam diri pelaku wisata dan masyarakat setempat serta
commit35 to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
dan langsung.
D. Kerangka Berpikir
Alur pemikiran dari penelitian ini berawal dari adanya potensi-potensi yang
dimiliki Umbul Ponggok serta ketertarikan para pengunjung untuk berkunjung dan
mengembangkan obyek daya tarik wisata Umbul Ponggok dengan membentuk dan
menunjuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) “Tirta Mandiri” Desa Ponggok
sebagai pengelola obyek daya tarik wisata Umbul Ponggok. Selain BUMDes “Tirta
Mandiri”, masyarakat di sekitar obyek wisata dan pengunjung juga ikut berperan
dalam pengembangan obyek daya tarik wisata Umbul Ponggok. BUMDes “Tirta
Mandiri” memiliki strategi untuk mengembangkan obyek daya tarik wisata Umbul
Umbul Ponggok sebagai daya tarik wisata Desa Ponggok, Kecamatan polanharjo,
Kabupaten Klaten, Jawa Tengah?” akan dikaji dan didasarkan dengan beberapa
konsep, teori serta akan dianalisis dengan metode studi kasus. Setelah itu ditemukan
commit36 to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
mengembangkan obyek wisata Umbul Ponggok sebagai obyek daya tarik wisata
1. Pemerintah Desa
2. BUMDes “Tirta Mandiri”
3. Pelaku wisata
4. Pengunjung
Dampak
commit37 to user