PENDAHULUAN
1
2
Upaya dari pihak pemerintah untuk menata dan mengelolah kawasan agar
menjadi objek wisata yang lebih baik, yaitu dengan menyediakan fasilitas-fasilitas
yang dibutuhkan oleh wisatawan, misalnya penyediaan lapangan parkir untuk bus-
bus wisata dan penataan kios-kios sepanjang koridor. Pada perkembangan
sekarang kondisi objek wisata sudah tidak mampu lagi menampung kebutuhan
wisatawan, karena saat ini objek wisata Kabupaten Sigi terkesan berkembang
tanpa kendali dan bahkan dapat dikatakan kotor dan berantakan.
Berdasarkan hal-hal diatas yang menjadi motivasi peneliti untuk menulis secara
1.3.1.Tujuan Penelitian
1.3.2.Kegunaan Penelitian
a. Secara Teoritis :
b. Secara Praktis :
4
5
6
sumber-sumber yang lain untuk mencapai tujuan ataupun secara efektif dan
efisien.
Dalam pengertian ini majanemen dikatakan baik apabila suatu
organisasi/lembaga itu memiliki tujuan dan sasaran yang jelas dan diketahui oleh
semua yang terlibat dalam kegiatan organisasi itu. Setelah itu disusunlah langkah-
langkah untuk mencapai tujuan dengan memanfaatkan segala sumber daya
(manusia, dana, sarana, kesempatan, sumber alam dan lain-lain) secara optimal,
efisien dan efektif. Kegiatan dan elemen-elemennya perlu ditata agar tidak
tumpang tindih sehingga diperlukan kepemimpinan dan pengawasan dalam
pelaksanaannya.
Pengertian manajemen secara umum adalah proses kegiatan perencanaan
(Planning), pengaturan (Organizing), Pelaksanaan (Actuating), Pengawasan
(Controlling) dan suatu rencana usaha kegiatan dalam mewujudkan sasaran yang
akan dicapai (GR. Terry 1997).
Dalam arti yang sederhana dapat dikatakan bahwa manajemen berlaku
pada setiap usaha menangani, mengarahkan, atau mengontrol suatu pekerjaan
melalui kerjasama manusia dalam satu kelompok atau lembaga.
Sedangkan menurut pendapat Stoner, manajemen adalah proses
perencanaan, pengorganisaian, pengarahan dan pengawasan usaha-usaha para
anggota-anggota organisasi dan penggunaan sumberdaya-sumberdaya organisasi
agar mencapai tujuan organisai yang telah ditetapkan
Sedangkan pengertian manajemen yang dikemukan oleh Makharita bahwa
: Management is the utilization of available or potentials resources in achieving a
give ands (Manajemen adalah pemanfaatan sumber-sumber yang tersedia atau
yang berpotensial di dalam pencapaian tujuan.
yang harus dilaksanakan. Tugas-tuga khusus itulah yang biasa disebut fungsi-
1. Planning (Perencanaan)
2. Organizing (Pengorganisasian)
3. Actuating ( Penggerakan)
4. Controling ( Pengendalian)
B. Henri Fayol
2. Organizing (Pengorganisasian)
3. Commanding (Perintah)
4. Coordinating (Koordinasi)
5. Controlling (Pengawasan)
sumber daya yang ada dalam organisasi agar pekerjaan atau kegiatan yang
organisasi ini sudah sesuai dengan rencana atau belum. Serta mengawasi
Hakikat dari fungsi manajemen dari George R. Terry adalah apa yang
direncanakan, itu yang akan dicapai. Maka itu fungsi perencanaan harus dilakukan
sebaik mungkin agar dalam proses pelaksanaannya bias berjalan dengan baik serta
segala kekurangan bias diatasi. Sebelum kita melakukan perencanaan, ada baiknya
kegiatan yang perlu dilaksanakan dalam rangka pencapaian tujuan dalam batas
kebijakan umum yang telah dirumuskan. Terdapat dua klasifikasi utama dalam
fungsi manajemen yaitu fungsi organik dan fungsi pelengkap. Fungsi organik
adalah semua fungsi yang mutlak harus dijalankan dalam sebuah manajemen.
organisasi. Sedangkan fungsi pelengkap adalah semua fungsi yang walaupun tidak
Namun yang lebih dikenal dan biasa digunakan oleh organisasi adalah
fungsi manajemen yang dikemukanan oleh George Tery, fungsi manajemen terdiri
atas (Ibid,20):
1. Perencanaan (Planning)
2. Pengorganisasian (Organizing)
4. Pengawasan (Controling).
manajemen.
lima fungsi tersebut telah diringkas menjadi 4 Fungsi Manajemen menurut Henry
Fayol yaitu :
melaksanakan tugasnya.
Adalah penemuan dan penerapan cara dan alat untuk menjamin bahwa
organisasi secara keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu.
setiap orang mempunyai tanggung jawab dan wewenang serta hak dan kewajiban
apakah rencana yang dipilih cocok dan dapat digunakan untuk memenuhi tujuan
organisasi.
14
dengan yang sangat rumit, banyak diulas para praktisi maupun akademisi.
dan arahan kepada organisasi dengan memutuskan apa yang harus dilakukan
15
kapan dan bagaimana itu harus dilakukan dan siapa yang harus
melakukannya.
(pengadaan tenaga kerja) yang merupakan tindak lanjut dari fungsi planning dan
baku organisasi yang perlu digerakkan dalam rangka pencapaian tujuan. Oleh
Koontz dan Donnel cenderung mengambil fungsi directing sebagai fungsi yang
Sesuai dengan kondisi dengan kondisi warga amerika yang saat itu telah memiliki
Fungsi-Fungsi Manajemen
- Perencanaan (Planning)
- Pengorganisasian (Organizing)
- Pergerakaan (Leading)
- Pengawasan (Controling)
Terwujudnya Manajemen
METODE PENELITIAN
18
19
2. Data Primer/informan
Merupakan data yang diperoleh atau ditemukan langsung dari hasil
penelitian dengan tujuan untuk memperoleh data sesuai kebutuhan
penelitian.
Teknik penentuan informan pada penelitian ini menggunakan
purposive dengan cara menentukan informan berdasarkan keperluan peneliti
dan dipilih dengan sengaja berdasarkan pertimbangan tertentu.
Penelitian kualitatif tidak dimaksudkan untuk membuat generalisasi
dari hasil penelitiannya. Oleh karena itu, pada penelitian kualitatif tidak
dikenal adanya populasi dan sampel. Subjek penelitian menjadi informan
yang akan memberikan berbagai informasi yang diperlukan selama proses
penelitian.
Informan adalah orang yang benar-benar mengetahui suatu persoalan
atau permasalahan tertentu yang darinya dapat diperoleh informasi yang jelas,
akurat, dan terpercaya baik berupa pernyataan, keterangan atau data-data
yang dapat membantu dalam memenuhi persoalan/permasalahan yang diteliti.
Dalam Penelitian ini yang menjadi indforman adalah :
Reduksi Data
Kesimpulan-Kesimpulan
dan pendatang. Masyarakat aslinya adalah etnis kaili yang terdiri dari sub
yaitu etnis ledo, etnis edo, etnis da’a, etnis inde, etnis ija, etnis ado, etnis
bermukim di wilayah Sigi dan telah menjadi warga Kabupaten Sigi berasal
dari Jawa Tengah, Jawa timur, Bali, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara.
23
24
Belanda dan Portugis pada masa penjajahan serta Bangsa Arab dan
keturunan mereka yang sampai pada saat ini masih bermukim di wilayah
Sigi. Ini semua tentu menjadi aset keragaman budaya yang merupakan
potensi dan daya tarik wisata alam yang sangat menjanjikan untuk
Balumpewa dan air terjun Mantikole di Kec. Dolo Barat, Permandian Air
panas di desa Bora kec Biromaru dan desa Pulu kec. Dolo Selatan. Danau
dimiliki Kabupaten Sigi serta wisata ziarah dan wisata sejarah purbakala
(Sembilan) kilometer dari Kota Palu sebagai ibu kota Provinsi Sulawesi
ketinggian sekitar 500 meter diatas permukaan laut, dengan luas areal
Donggala yang terletak pada koordinat 0º-52’-2º 03º Lintang Selatan dan
maka dalam pergantian musim selalu tidak menentu, akan tetapi secara
umum iklim di wilayah ini terdiri dari 2 (dua) musim yaitu, musim kering
Selebihnya adalah musimnya tidak menentu dan sering kali juga terjadi
adalah:
Palu. Secara umum, wilayah Kabupaten Sigi dapat ditempuh melalui jalur
26
dolo (Kota Pulu) dan tertinggi di kantor camat marawola barat (Dombu).
pemerintah daerah Kabupaten Sigi terdapat sekitar 5.399 orang PNS yang
terdiri dari 2.485 laki-laki dan 2.914 perempuan. Dilihat dari golongan
A. Visi
berkesinambungan.
berikut:
hidup dengan aman dan nyaman mandiri, kreatif, serta arif dalam
B. Misi
pada tugas dan fungsi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata yang berperan
sebagai berikut:
28
Misi Pertama
Tujuan:
Sasaran:
Misi Kedua
Tujuan:
oleh aparatur Dinas Kebudayaan dan Pariwisata serta mitra usaha jasa
Sasaran:
Misi Ketiga
Tujuan:
Sasaran:
Misi Keempat
Tujuan:
Sasaran:
30
wisatawan.
Misi Kelima
Tujuan:
pembangun.
Sasaran:
Misi Keenam
Tujuan:
D. Sasaran
Kabupaten Sigi.
Pemerintah Daerah Kabupaten Sigi, yang dalam hal ini adalah Dinas
termasuk dengan sarana dan prasarana wisata yang telah dibangun oleh
Tabel 4.1.
Kondisi Sarana dan Prasarana Dinas Parawisata Dan Kebudayaan
Kabupaten Sigi
Barang Pengadaan
Pakai
Pakai
Pakai
Pakai
Biro
Pakai
1. Struktur Organisasi
pekerjaan pegawai yang lebih prima. Dengan kata lain organisasi selalu
oleh organisasi.
Gambar 4.1
STRUKTUR ORGANISASI DINAS PARAWISATA DAN KEBUDAYAAN
KABUPATEN SIGI
37
Sigi (Lembaran Daerah Kabupaten Sigi Tahun 2010 Nomor 8), Dinas
Pariwisata
A. Kepala Dinas
oleh 5 orang pejabat eselon III yang terdiri atas Sekretaris Dinas, Kepala
Bidang Nilai Budaya, Seni dan Film, Kepala Bidang Sejarah dan
38
dimaksud membawahi :
a. Seksi Sejarah
c. Seksi Permuseum.
Dinas.
anggaran dinas;
tanggungjawab Dinas;
penyusunan laporan;
laporan Dinas;
Dinas;
kabupaten;
gaji pegawai;
dilingkungan kantor;
rapat-rapat pertemuan;
umum; dan
nilai budaya seni dan film, serta melakukan tugas lain yang diberikan
oleh pimpinan.
memiliki fungsi:
film;
fitm;
Lingkungan budaya;
kabupaten;
43
penyelenggaraan;
kabupaten;
Kepercayaan;
44
lembaga adat;
kabupaten;
kabupaten, dan
kegiatan;
Kabupaten;
kabupaten;
46
kabupaten; dan
mempunyai fungsi:
kepurbakalaan;
kepurbakalaan;
kepurbakalaan;
9. Seksi Sejarah
Purbakala.
48
peninggalan purbakala;
kabupaten;
terkait;
balai arkeologi;
Permuseuman;
49
akreditasi museum;
di kabupaten;
Kepala Bidang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas,
Usaha Pariwisata;
pariwisata;
pariwisata;
52
skala kabupaten;
g) Menyiapkan bahan dan data serta pembinaan produk barang dan jasa
kabupaten;
sadar wisata;
53
lainnya;
berada dibawah dan tanggung jawab kepada kepala Dinas, mempunyai tugas
pimpinan.
fungsi:
54
kabupaten;
pengembangan pasar:
pariwisata;
dan Publikasi;
dengan pemerintah:
kabupaten;
skala kabupaten;
wisata skala kabupaten serta dan menerima peserta grup widya wisata;
dan kemitraan;
skala kabupaten;
57
Kabupaten Sigi didukung oleh Sumber Daya Manusia sebanyak 30 orang yang
terdiri dari: Pejabat eselon II/b sebanyak 1 orang, Pejabat eselon III/a
sebanyak 1 orang, Pejabat eselon III/b sebanyak 4 orang, Pejabat eselon IV/a
sebanyak 15 orang, dan staf organik sebanyak 9 orang. Secara terinci dapat
Tabel 4.2
Kabupaten Sigi
Jumlah 42 Orang
BAB V
maupun seni demi mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Fokus
kajian penelitian ini adalah untuk mengetahui Manajemen Objek Wisata Di Dinas
beberapa fungsi manajemen yang dijadikan acuan sebagai penilaian, dalam hal ini
ada beberapa fungsi yang digunakan dalam penilaian ini sebagaimana yang
pengawasan.
perencanaan yang baik sebagai dasar pemikiran dari tujuan dan penyusunan
saja yang menjadi kendala, dan merumuskan bentuk pelaksanaan kegiatan yang
59
60
serta menggerakan seluruh sumber daya yang ada dalam organisasi agar pekerjaan
atau kegiatan yang dilakukan bisa berjalan sesuai rencana dan bisa mencapai
tujuan.
apakah gerakan dari organisasi itu sudah sesuai dengan rencana atau belum. Serta
bisa tercapai secara efektif dan efisien tanpa ada yang melenceng dari rencana.
A. Perencanaan (Planning)
tujuan dan penyusunan langkah-langkah yang akan dipakai untuk dapat mencapai
tujuan.
penelitian.
61
“Saya menurut saya dilihat dari aspek perencanaan saya melihat aparatur
khususnya bagian pariwisata dilapangan mematuhi tugas dan fungsinya
dengan baik dan dapat berjalan dengan baik perencanaan yang telah
ditetapkan, dapat terelealisasi.”(Wawancara Rabu, 6 Januari 2017, pukul
10.00 Wita).
“Pendapat saya dilihat dari aspek perencanaan sudah berjalan dengan baik,
apa yang sudah direncanakan telah dilaksanakan dilapangan tepat sasaran,
aparatur bagian perparkiran sangat memahami tugas dan fungsinya
dilapanagan kelancaran tugas-tugasnya.”(Wawancara Kamis, 7 Januari
2017, pukul 09.30 Wita).
62
B. Pengorganisasian (Organizing)
Kabupaten Sigi agar berjalan sesuai dengan pembagian kerja masing-masing serta
menggerakan seluruh sumber daya yang ada dalam organisasi agar pekerjaan atau
kegiatan yang dilakukan bisa berjalan sesuai rencana dan bisa mencapai tujuan.
dilakukan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sigi, berikut ini petikan
(56 tahun) selaku Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, yang mengatakan
bahwa :
sesuai penempatan yang diberikan atasan. Penempatan yang sesuai bidangnya dan
kemampuan aparatur sangat berpengaruh berhasil atau tidak tujuan yang
diharapkan oranisasai. Berikut penulis wawancara langsung dengan informan
masih mengenai fungsi pengorganisasian yaitu ibu Mega (30 tahun) yang juga
Masyarakat, mengatakan bahwa:
C. Koordinasi (Coordinating)
D. Pengawasan (Controlling)
dilakukan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sigi, berikut ini petikan
hasil wawancara penulis dengan informan Dr. Dewi Cahyawati Abdullah, MM,
(56 tahun) selaku Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, yang mengatakan
bahwa :
“Jika dinilai dari pengawasan masih belum maksimal, salah satu penyebab
menurut saya mungkin saja petugas pengawas wilayah mengabaikan tugas
pokoknya pada jam kerja dilokasi, sering meninggalkan wilayahnya
dengan urusan pribadi, sehingga dapat terjadi penyimpangan jika petugas
perparkiran melihat tidak ada pengawasan.”(Wawancara Selasa, 17 Januari
2017, pukul 09.30 Wita
68
BAB VI
PENUTUP
6.1. Kesimpulan
maksimal.
6.2. Saran
motivasi.
tugas dan fungsi sebagai abdi Negara harus sesuai dengan aturan yang
melayanimasyarakat.
73