Anda di halaman 1dari 7

ADMINISTRASI DAN SUPERVISI PENDIDIKAN

Oleh :

Nama : Putri Silmi Nurul Fadila

NIM : 20031096

Prodi : Pendidikan Biologi

Dosen Pengampu : Drs. Irsyad, M.Pd

PRODI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI PADANG


2022
Nama : Putri Silmi Nurul Fadila NIM : 20031096 Matkul: Administrasi dan Supervisi
Pendidikan

Pertemuan ke-2

A. Konsep dasar administrasi pendidikan (pengertian)

Kata ”administrasi” secara harfiah dapat di artikan sebagai suatu kegiatan atau usaha
untuk membantu, melayani, mengarahkan atau mengatur semua kegiatan di dalam mencapai
suatu tujuan.

Dari definisi diatas maka administrasi dapat diuraikan menjadi 5 pengertian pokok yaitu:

1. Administrasi merupakan kegiatan atau rangkaian kegiatan manusia.

2. Rangkaian kegiatan itu merupakan suatu proses dan bersifat dinamis.

3. Prose situ dillakukan bersama oleh sekelompok manusia yang tergabung dalam suatu
organisasi.

4. Proses itu dilakukan dalam rangka mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan
sebelumnya. 5. Proses pengelolan itu dilakukan agar tujuan dicapai secara efektif dan
efisien.

Disamping adanya pengertian pokok administrasi juga ada unsur pokok administrasi.
Menurut Siagian(1986) unsur pokok administrasi adalah :

1. adanya sekelompok manusia ( sedikitnya 2 orang).

2. Adanya tujuan yang akan dicapai bersama.

3. Adanya tugas/ fungsi yang harus dilaksanakan.

4. Adanya peralatan dan perlengkapan yang diperlukan.


B. Fungsi/Proses administrasi pendidikan 1. Planning (perencanaan)

Administrasi dan manajemen membutuhkan selalu diawali dengan fungsi


perencanaan atau planning. Dalam tahap perencanaan ini administrator berkegiatan untuk
merumuskan, memilih, dan menetapkan apa saja aktifitas-aktifitas sumber daya yang akan
dilaksanakan dan mungkin yang akan digunakan dimasa datang untuk mencapai tujuan-
tujuan tertentu.

2. Organizing (pengorganisasian)

Pengorganisasian merupakan kegiatan dimana aktivitasnya berisi tentang


menyusun dan membentuk hubungan kerja antar pribadi ataupun kelompok, sehingga
terwujud suatu kesatuan usaha dalam menempuh tujuan yang sudah ditetapkan.

3. Staffing (kepegawaian)

Fungsi yang ketiga adalah kepegawaian. Setara dengan fungsi-fungsi sebelumnya,


kepegawaian mempunyai fungsi yang sangat penting dimana kepegawaian adalah
pengisian sesuatu bidang atau unit dengan personal yang akan melaksanakan tugas
kegiatannya.

4. Directing (pengarahan)

Suharsimi Arikunto memberikan definisi pengarahan sebagai penjelasan,


petunjuk, serta pertimbangan dan bimbingan terhadap pra petugas yang terlibat, baik
secara struktural maupun fungsional agar pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan
lancar.

Pengarahan (directing) merupakan pengarahan yang diberikan kepada anggota


organisasi, sehingga mereka menjadi karyawan yang berpengerahuan dan akan bekerja
efektif menuju sasaran yang telah ditetapkan organisasi. Directing juga mencakup
kegiatan yang dirancang untuk memberikan orientasi kepada pegawai antara lain
informasi tentang hubungan antar bagian, antar pribadi, kebijaksanaan, dan tujuan
organisasi.
5. Coordinating (pengkoordinasian)

Sistem koordinasi pada umumnya tidak efektif karena muncul sistem birokrasi,
dan krisis ini akan terjadi jika organisasi menjadi terlalu besar dan rumit untuk dikelola.
Akan tetapi, pada pokoknya penggoordinasian menurut The Liang Gie (1983: 216)
merupakan rangkaian aktifitas yang menghubungkan, menyatu padukan dan
menyalaraskan orang-orang dan pekerjaan. Sedangkan Oteng Sutisna (1983: 199)
merumuskan koordinasi ialah mempersatukan sumbangan-sumbangan dari orang-orang,
bahan, dan sumber-sumber lain ke arah tercapainya maksud yang telah ditetapkan.

6. Budgeting (Penganggaran)

Dianalogikan sebagai aspek penting dalam kebutuhan sehari-hari, dimana manusia


membutuhkan makanan untuk melakukan kegiatan, begitulah pentingnya fungsi
pembiayaan ini.

Pembiayaan adalah kegiatan yang berisi tentang dana dan anggaran. Pembiayaan
sekolah adalah kegiatan mendapatkan biaya serta mengelola anggaran pendapatan dan
belanja pendidikan menengah. Kegiatan ini dimulai dari perencanaan biaya, usaha untuk
mendapatkan dana yang mendukung rencana itu, penggunaan, serta pengawasan
penggunaan anggaran tersebut.

7. Motivating (Pergerakan)

Penggerakan atau istilah pembimbingan menurut the Liang Gie merupakan


aktifitas seorang manager dalam pemerintahan, menugaskan, menjuruskan,
mengarahkan, dan menuntun karyawan atau personnel organisasi untuk melaksanakan
pekerjaan-pekerjaan dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan.

8. Controlling (Pengawasan)

Kegiatan pengawasan ini dilakukan agar prilaku personalia organisasi mengarah


ke tujuan organisasi, bukan semata-mata ke tujuan individual; dan agar tidak terjadi
penyimpangan yang berarti antara rencana dengan pelaksanaan. Dengan demikian
jelaslah controlling mencakup kelanjutan tugas untuk melihat apakah kegiatan-kegiatan
dilaksanakan sesuai rencana. Melalui pengawasan yang efektif, roda organisasi,
implementasi rencana, kebijakan, dan upaya pengendalian mutu dapat dilaksanakan
dengan lebih baik.
Pengertian pengawasan yang lebih sederhana dikemukakan oleh Johnson (1973: 74) yaitu sebagai
fungsi system yang melakukan penyesuaian terhadap rencana, mengusahakan agar
penyimpangan-penyimpangan tujuan system hanya dalam batas- batas yang dapat
ditoleransi.

9. Evaluating (Penilaian)

Evaluasi sebagai fungsi administrasi pendidikan adalah aktivitas untuk meneliti


dan mengetahui sampai di mana pelaksanaan yang dilakukan di dalam proses
keseluruhan organisasi mencapai hasil sesuai dengan rencana atau program yang telah di
tetapkan dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan. Evaluasi mengetahui berhasil atau
tidaknya suatu program, diperlukan adanya penilaian atau evaluasi. Tiap penilaian
berpegang pada rencana tujuan yang hendak dicapainya, atau dengan kata lain setiap
tujuan merupakan kriteria penilaian.

C. Ruang lingkup administrasi pendidikan Secara umum ruang

lingkup administrasi pendidikan ialah :

1. Administrasi Kurikulum, meliputi pembukuan dan pendataan jumlah meta pelajaran


yang diajarkan, waktu tersedia, jumlah guru beserta pembagian jam pelajaran, jumlah
kelas, penjadwalan, buku yang dibutuhkan, program semester, evaluasi, program tahunan
dan kalender pendidikan.
2. Administrasi ketenagaan pendidikan ( kepegawaian ), meliputi, kumpulan surat lamaran
dan penerimaan pegawai, mutasi, surat keputusan, surat tugas, berkas-berkas tenaga
kependidikan, daftar umum kepegawaian.
3. Administrasi kesiswaan. Meliputi, Organisasi dan perkumpulan murid. Masalah
kesehatan dan kesejahteraan murid. Penilaian dan pengukuran kemajuan murid.
Bimbingan dan penyuluhan bagi murid.
4. Admnistrasi sarana dan prasarana pendidikan, meliputi buku perencanaan pengadaan
barang, buku pembagian dan penggunaan barang, buku perbaikan barang, dan lain-lain.
5. Administrasi keuangan/pembiayaan pendidikan, meliputi keuangan pendaftaran siswa
batu, uang gedung, uang seragam, uang pealatan sekolah, SPP. Dan lain-lain.
6. Administrasi perkantoran, meliputi surat masuk dan keluar, buku tamu, buku-buku
penting terkait penyelenggaraan pendidikan.
7. Administrasi unit-unit penunjang pendidikan, meliputi bimbingan konseling, UKS,
pramuka, olahraga, kesenian.
8. Administrasi layanan khusus pendidikan, meliputi konsumsi, layanan antar jemput,
bimbingan khusus di rumah.
9. Administrasi tata lingkungan dan keamanan sekolah, meliputi perencanaan tata tertib dan
pertamanan di sekolah, jadwal penjaga, jadwal kebersihan.
10. Administrasi hubungan dengan masyarakat, meliputi hasil kerja sama, programprogram
humas. Dan sebagainya.
11. Administrasi keuangan/pembiayaan pendidikan, meliputi keuangan pendaftaran siswa
batu, uang gedung, uang seragam, uang pealatan sekolah, SPP. Dan lain-lain.
12. Administrasi perkantoran, meliputi surat masuk dan keluar, buku tamu, buku-buku
penting terkait penyelenggaraan pendidikan.
13. Administrasi unit-unit penunjang pendidikan, meliputi bimbingan konseling, UKS,
pramuka, olahraga, kesenian.
14. Administrasi layanan khusus pendidikan, meliputi konsumsi, layanan antar jemput,
bimbingan khusus di rumah.
15. Administrasi tata lingkungan dan keamanan sekolah, meliputi perencanaan tata tertib dan
pertamanan di sekolah, jadwal penjaga, jadwal kebersihan.
16. Administrasi hubungan dengan masyarakat, meliputi hasil kerja sama, programprogram
humas, dan sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai