Anda di halaman 1dari 17

85

Kolaborasi : Jurnal Administrasi Publik, April 2020 Volume 6 Nomor 1

PENGELOLAAN DANA DESA DI DESA ABBUMPUNGENG


KECAMATAN CINA KABUPATEN BONE

Fenny Fausia1, Abdul Kadir Adys2, Adnan Ma’ruf3


1
Mahasiswa Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fisip Unismuh
2
Dosen Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fisip Unismuh
3
Dosen Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fisip Unismuh

ABSTRACT

This study purposed to find out how the management of village funds at the
Abbumpungeng Village, Cina District, Bone Regency. The number of informants in this
study were 8 people. This study used qualitative research with descriptive type. Data
collection techniques were observatuon, interviews and documentation. The results of the
study showed that the management of village funds in Abbumpungeng village, Cina
District, Bone Regency had been quite good but not yet effective and efficient. This could
be seen from the aspects of planning, implementation and supervision that had not been
carried out optimally because from the planning stage there had not yet been a musdus,
then from its implementation it was still often constrained by the slow disbursement of
village funds resulting in delayed development and in terms of supervision because it was
not transparent information board in the village office. But only on the organizing aspect
that had beeb implemented quite well because it invilved the community in the village
development process.

Keywords : Management, Village Funds

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana pengelolaan dana Desa di Desa
Abbumpungeng Kecamatan Cina Kabupaten Bone. Jumlah informan dalam penelitian ini
adalah 8 orang. Jenis penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan tipe
deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dan
dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan dana desa di desa
Abbumpungeng, kecamatan Cina, kabupaten Bone sudah cukup baik namun belum cukup
efektif dan efisien. Hal ini terlihat dari aspek perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan
yang belum cukup dilaksanakan dengan optimal, karena dari tahap perencanaan belum
mengadakan musdus, kemudian dari pelaksanaannya masih sering terkendala oleh
lambatnya pencairan dana desa yang mengakibatkan tertundanya pembangunan serta dari
segi pengawasan karena belum transparan, terlihat dari tidak adanya papan informasi di
kantor desa tersebut. Hanya pada aspek pengorganisasian yang sudah terlaksana dengan
cukup baik karena melibatkan masyarakat dalam proses pembangunan desa.

Kata Kunci : Pengelolaan, Dana Desa

Website : http://journal.unismuh.ac.id/index.php/kolaborasi
86

Kolaborasi : Jurnal Administrasi Publik, April 2020 Volume 6 Nomor 1

PENDAHULUAN bersumber dari belanja pusat dengan

Pemerintah Desa adalah mengoptimalisasikan program yang

penyelenggara urusan pemerintahan berbasis desa secara merata dan

oleh Pemerintah Desa dan Badan efektif. Dana Desa diberikan oleh

Permusyawaratan Desa dalam pemerintah untuk Desa. Agar dana

menjalankan dan mengawasi Desa yang dapat digunakan untuk

kepentingan masyarakat berdasarkan membangun infrastruktur Desa

asal-usul dan adat istiadat yang sesuai dengan ketentuan yang

diakui dalam Pemerintahan Negara ditetapkan dan untuk itu, maka

Republik Indonesia. Sedangkan diperlukan pengelolaan dana Desa

pemerintahan desa adalah Kepala dengan baik. Dengan adanya dana

Desa serta Perangkat Desa sebagai Desa menjadikan sumber pemasukan

unsur penyelenggaraan pemerintahan disetiap Desa akan meningkat.

Desa. Dalam penyelenggaraan Meningkatnya pendapatan desa yang

pemerintahan Desa, salah satu tugas diberikan oleh pemerintah untuk

Kepala Desa yaitu mengelola dana meningkatkan taraf hidup

Desa dimana dana Desa merupakan masyarakat Desa

dana yang berasal dari Anggaran Pengelolaan dana Desa atau

Pendapatan dan Belanja Negara yang dapat disebut manajemen dana desa

diberikan bagi Desa dan ditransfer merupakan suatu rangkaian proses

melalui Anggaran Pendapatan dan mengatur dan mengarahkan peng-

Belanja Daerah Kabupaten/Kota gunaan dana Desa dalam hal

kemudian digunakan guna mem- memenuhi kepentingan pemerinta-

biayai penyelenggaraan pemerinta- han Desa juga dalam hal men-

han, pelakasanaan pembangunan, sejahteraan masyarakat Desa agar

pembinaan kemasyarakatan dan terarah dan efektif serta efisien

pemberdayaan masyarakat. dalam penggunaan dana Desa.

UU No. 6 Tahun 2014 Secara etimologi, manajemen

Tentang Desa pasal 72 menyatakan berasal dari bahasa Prancis kuno,

bahwa pendapatan desa yang berasal yaitu management yang artinya seni

dari APBN, atau dana desa, mengatur dan melaksanakan.

Website : http://journal.unismuh.ac.id/index.php/kolaborasi
87

Kolaborasi : Jurnal Administrasi Publik, April 2020 Volume 6 Nomor 1

Manajemen dapat juga didefinisikan menyelesaikan pekerjaannya. Arti-


sebagai proses atau rangkaian nya, seorang manajer memiliki peran
pekerjaan yang melibatkan mengarahkan serta mengatur orang
pengarahan sekelompok orang dalam lain demi tercapainya tujuan
suatu organisasi menuju kearah organisasi.
tujuan-tujuan organisasional. Mana- Menurut Thomas (Thomas,
jemen yaitu suatu bentuk kegiatan 2013) manajemen atau pengelolaan
perencanaan, pengorganisasian, pe- yaitu suatu proses atau suatu
laksanaan dan pengawasan. (Kasmir, rangkaian pekerjaan yang dilakukan
2006). Pengelolaan berarti juga oleh serangkaian kelompok orang
Manajemen, yang berarti pengaturan didalamnya terdapat perencanaan,
atau pengurusan (Suharsimi Arikunto pengorganisasian, pelaksanaan dan
1993:31). pengawasan dengan memanfaatkan
Ada tiga alasan utama potensi yang ada dalam mencapai
manajemen sangat dibutuhkan tujuan tertentu.
menurut T. Hani Handoko (Richard, Menurut Terry (Terry dan
2002) yaitu: a) Manajemen diperlu- Rue, 2010), manajemen yaitu sebuah
kan dalam menjaga keseimbangan proses yang terdiri dari beberapa
antara tujuan, kegiatan, dan sasaran tindakan yaitu perencanaan, pengor-
yang saling bertolak belakang dari ganisasian, pelaksanaan serta penga-
pihak yang memiliki kepentingan wasan. Semua itu dilakukan guna
dalam organisasi, b) Manajemen juga menentukan dalam pencapaian target
diperlukan untuk mencapai efisien atau sasaran yang ingin dicapai
dan efektifitas suatu kerja organisasi, dengan memanfaatkan semua sumber
c) Serta manajemen juga sangat daya, termasuk sumber daya manusia
diperlukan dalam pencapaian tujuan dan sumber daya lainnya.
pribadi dan organisasi. Menurut Henry Fayol
Menurut Mary Parker Follet (Rahmat, 2017), manajemen merupa-
(Richard, 2002), pengertian mana- kan rangkaian kegiatan perencanaan,
jemen adalah sebuah seni dalam pengorganisasian, pengkoordinasian,
mengarahkan orang lain dalam serta pengawasan terhadap sumber

Website : http://journal.unismuh.ac.id/index.php/kolaborasi
88

Kolaborasi : Jurnal Administrasi Publik, April 2020 Volume 6 Nomor 1

daya yang ada agar mencapai tujuan untuk mengawasi apakah kegiatan
yang efektif dan efisien. yang dilakukan oleh organisasi
Fungsi-fungsi Manajemen tersebut sesuai dengan rencana atau
Menurut George R. Terry (Terry dan sebaliknya. Serta segala sumber daya
Rue, 2010): 1. Perencanaan yang ada di dalam organisasi tersebut
(planning), yaitu awal dari segala diawasi agar tepat guna serta terpakai
sesuatu yang akan dikerjakan dalam dengan efektif dan efisien.
mencapai tujuan, pemikiran serta Berdasarkan pendapat diatas,
penyusunan langkah-langkah apa maka dapat disimpulkan bahwa
yang akan dipakai dalam mencapai menurut Terry (Terry dan Rue, 2010)
tujuan. Merencanakan artinya meran- bahwa dalam pengelolaan terdapat
cang seluruh kebutuhan, memper- empat indikator yaitu perencanaan
hitungkan apa saja kekurangan dan dimana pada indikator pertama ini
kelebihan, serta menentukan apa saja ditetapkan rencana awal dalam
pelaksanaan kegiatan yang di- pencapaian tujuan, kemudian pe-
maksudkan dalam pencapaian tujuan. ngorganisasian yaitu pembagian
2. Pengorganisasian (organization), kerja dalam pengelolaan, lalu
yaitu pembagian atau pengumpulan pelaksanaan apabila telah dibagikan
orang-orang dan menempatkan pekerjaan maka indikator selanjutnya
mereka sesuai kemampuan serta yaitu pelaksanaan pekerjaan tersebut,
keahliannya dalam suatu pekerjaan dan yang terakhir yaitu pengawasan
yang telah direncanakan. 3. dimana pada tahap ini dilakukan
Penggerakan (actuating), yaitu pengawasan dalam pelaksanaan
pelaksanaan kegiatan organisasi pekerjaan tersebut dalam pencapaian
yang telah mendapatkan pembagian tujuan suatu organisasi.
kerja serta menggerakan seluruh Berdasarkan pendapat Fayol
sumber daya yang ada dalam (Rahmat, 2017), maka dapat
organisasi agar kegiatan yang disimpulkan bahwa pengelolaan
dilakukan berjalan sesuai rencana memiliki lima indikator yaitu
dan dapat mencapai tujuan. 4. perencanaan, pengorganisasian,
Pengawasan (controlling), yaitu penyusunan personalia atau penem-

Website : http://journal.unismuh.ac.id/index.php/kolaborasi
89

Kolaborasi : Jurnal Administrasi Publik, April 2020 Volume 6 Nomor 1

patan seorang karyawan sesuai Permusyawaratan Desa (BPD) dalam


dengan kemampuannya, serta penyelenggara pemerintahan desa.
pengarahan yaitu membimbing Pembangunan desa menurut
karyawan dalam melaksanakan Rondinelli (Yusran Lapanada
tugasnya dengan baik, dan yang 2016:42) merupakan pemanfaatan
terakhir yaitu pengawasan dari hasil pembangunan fisik desa yaitu
beberapa indikator diatas agar dengan membangun atau
pengelolaan berjalan sesuai apa yang memperbaiki prasarana jalan desa
direncanakan serta dapat mencapai akan menciptakan atau memperbaiki
tujuan. kehidupan masyarakat desa. Menurut
Undang-Undang RI Nomor 6 Siagian (2008:31), pembangunan
Tahun 2014 mengenai Desa, definisi adalah suatu usaha atau rangkaian
Desa yaitu kesatuan masyarakat usaha pertumbuhan dan perubahan
hukum yang memiliki batas wilayah yang terencana yang dilakukan
dan berwenang untuk mengatur secara sadar oleh suatu bangsa,
semua urusan pemerintahan serta negara dan pemerintah menuju
kepentingan masyarakat setempat modernitas dalam rangka pembinaan
berdasarkan asal-usul, prakarsa bangsa (nation building).
masyarakat, dan hak tradisional yang Badan Permusyawaratan
diakui serta dihormati dalam sistem Desa atau yang disingkat BPD, yaitu
pemerintah Negara Kesatuan suatu lembaga dalam penyelengga-
Republik Indonesia. raan pemerintahan Desa yang di-
Pemerintah Desa merupakan peruntukkan dalam pelaksanaan
tempat tinggal masyarakat yang pemerintahan Desa (Peraturan
paling dasar yang terdiri dari Pemerintah No 72 tahun 2005).
beberapa dusun dan memiliki batas Peraturan desa ditetapkan
wilayah serta dipimpin oleh kepala oleh kepala desa bersama BPD.
desa yang dipilih melalui pemilihan Peraturan desa dibentuk dalam
kepala desa. Dalam unsur pemerinta- rangka penyelenggaraan pemerinta-
han desa selain kepala desa terdapat han desa. Peraturan desa merupakan
juga Perangkat Desa serta Badan penjabaran lebih kanjut dari

Website : http://journal.unismuh.ac.id/index.php/kolaborasi
90

Kolaborasi : Jurnal Administrasi Publik, April 2020 Volume 6 Nomor 1

peraturan perundang-undangan yang perhitungan tersebut juga disesuai-


lebih tinggi dengan memperhatikan kan dengan letak geografis Desa.
kondisi social budaya masyarakat Berdasarkan Peraturan Pe-
desa setempat. merintah No. 60 Tahun 2014 tentang
Dana Desa yaitu dana yang Dana Desa Yang berasal dari APBN,
berasal dari APBN dan lingkup kewenangan Desa yang luas
diperuntukkan guna membiayai serta dalam rangka mengoptimalisa-
pelaksanaan pembangunan, sikan penggunaan dana Desa, maka
pemberdayaan masyarakat, serta prioritas penggunaan dana Desa
pemerintahan. Pada awalnya dana yaitu untuk pembangunan serta
Desa ini dimaksudkan untuk pemberdayaan masyarakat Desa.
mengganti PNPM yang merupakan Dana desa merupakan dana
program pemerintah. yang diberikan kepada kepala Desa
Pembangunan desa menurut untuk membiayai berlangsungnya
Rondinelli (Yusran Lapanada penyelenggaraan pemerintahan,
2016:42) merupakan pemanfaatan pembangunan dan pemberdayaan
hasil pembangunan fisik desa yaitu masyarakat Desa agar tercipta
dengan membangun atau kesejahteraan masyarakat. Dana
memperbaiki prasarana jalan desa Desa ditransfer oleh Kabupaten/Kota
akan menciptakan atau memperbaiki kepada setiap Desa.
kehidupan masyarakat desa. BPD atau Badan Permusya-
Berdasarkan UU Nomor 6 waratan Desa yaitu suatu lembaga
Tahun 2014 tentang Desa, bahwa yang berfungsi untuk melaksanakan
pemerintah menyalurkan dana Desa. pemerintahan yang anggotanya
Berdasarkan hal tersebut, maka tiap merupakan wakil penduduk Desa
Kabupaten/kota menyalurkan kepada serta masyarakat yang melakukan
setiap Desa dengan kegiatan musyawarah yang dilaksa-
memperhitungkan luas wilayah nakan oleh BPD guna menyepakati
sebanyak 20%, jumlah penduduk hal-hal yang bersifat strategis.
sebanyak 30% serta tingkat Anggaran belanja dan pen-
kemiskinan sebanyak 50%. Hasil dapatan desa adalah rencana

Website : http://journal.unismuh.ac.id/index.php/kolaborasi
91

Kolaborasi : Jurnal Administrasi Publik, April 2020 Volume 6 Nomor 1

keuangan desa dalam satu tahun dapat melaksanakan program dan


yang memuat perkiraan pendapatan, kegiatan pelayanan publik.
rencana belanja program dan
METODE PENELITIAN
kegiatan, dan rencana pembiayaan
yang dibahas dan disetujui bersama Penelitian ini dilakukan di
oleh pemerintah desa dan badan Desa Abbumpungeng, Kecamat
permusyawaratan desa dan Cina, Kabupaten Bone selama
ditetapkan dengan peraturan desa. kurang lebih 2 bulan dengan
Penyelenggaraan pemerintahan desa menggunakan jenis penelitian kuali-
yang output-nya berupa pelayanan tatif dengan tipe penelitian deskriptif,
public, pembangunan, dan data primer dalam penelitian ini
perlindungan masyarakat harus adalah sumber data yang diperoleh
disusun perencanaannya setiap tahun langsung dari hasil wawancara serta
dan dituangkan dalam APBDesa. melakukan observasi mengenai
Dalam APBDesa inilah terlihat apa pengelolaan dana desa di desa
yang akan dikerjakan pemerintah Abbumpungeng kecamatan Cina
desa dalam tahun berjalan. Kabupaten Bone. Adapun informan
Pemerintah desa wajib dalam penelitian ini yaitu sekertaris
membuat APBDesa. Melalui desa, Kepala kesejahteraan dan
APBDesa kebijakan desa yang pelayanan, kepala Dusun Lerang I,
dijabarkan dalam berbagai program kepala dusun Lerang II. Kepala
dan kegiatan sudah ditentukan dusun Pattiro Data, kepala dusun
anggarannya. Dengan demikian, Lomping serta masyarakat.
kegiatan pemerintah desa berupa Pengumpulan data melalui wawan-
pemberian pelayanan, pembangunan, cara, observasi dan dokumentasi.
dan perlindungan kepada warga Dalam menganalisis data mengguna-
dalam tahun berjalan sudah di- kan reduksi data, penyajian data dan
rancang anggarannya sehingga sudah penarikan kesimpulan. Sedangkan
dipastikan dapat dilaksanakan. Tanpa untuk pengabsahan data mengguna-
APBDesa, pemerintah desa tidak kan triangulasi sumber, triangulasi

Website : http://journal.unismuh.ac.id/index.php/kolaborasi
92

Kolaborasi : Jurnal Administrasi Publik, April 2020 Volume 6 Nomor 1

teknik dan triangulasi waktu yakni Musim Kemarau dan Musim


(Sugiono, 2016). Penghujan.
Desa Abbumpungeng terdiri
HASIL DAN PEMBAHASAN
dari 4 dusun yakni Dusun Lomping,
Luas Desa Abbumpungeng Dusun Pattiro Data, Dususn Lerang I
sekitar 5,8 KM sebagian besar lahan dan Dusun Lerang II dengan jumlah
di desa Abbumpungeng digunakan Rukun Tetangga (RT) sebanyak 11
sebagai tempat tinggal, lokasi kantor buah. Demografi adalah studi ilmiah
pemerintahan daerah, sawah dan tentang penduduk, terutama tentang
tempat perniagaan dan usaha. Ada jumlah, sturuktur dan perkemba-
juga sebagian kecil penduduk yang ngannya. Berdasarkan hasil sensus
berkebun dan beternak peringkat kesejahteraan masyarakat
yang dilaksanakan oleh Kader
Batas wilayah desa Abbum-
Pemberdayaan Masyarakat (KPM)
pungeng dari sebelah Timur yaitu
desa Abbumpungeng, maka diketa-
Desa Arasoe, sebelah Utara Desa
hui jumlah 761 KK dengan jumlah
Cinennung, Sebelah Barat Desa
jiwa 2.575 yang terdiri dari laki-laki
Useng Kec. Mare dan Sebelah
1282 jiwa dan perempuan 1293
Selatan Desa Belawae Kec. Mare.
jiwa, tingkat pertumbuhan penduduk
Secara umum Keadaan Topo-
sudah dapat ditekan dengan masuk-
grafi Desa Abbumpungeng Adalah
nya program KB di masyarakat.
daerah dataran dan daerah Pebukitan.
Dominan bahasa yang
Wilyah dusun Pattiro Data berada
dipakai masyarakat Desa Abbum-
didaerah perbukitan, sementara
pungeng kecamatan Cina yaitu
dusun Lomping dan dusun Lerang I
bahasa Indonesia sebagai bahasa
berada didaerah jalan poros Bone
sehari-sehari khusunya pada kegiatan
Sinjai dan dusun Lerang II berada di
perekonomian dan sosial, namun
daerah dataran. Iklim Desa Abbum-
pada hubungan keluarga tetaplah
pungeng sebagaimana desa-desa
digunakan bahasa suku permasing–
yang lain diwilayah Indonesia ber-
masing yang bersangkutan seperti
iklim Tropis dengan Dua Musim
suku Bugis, dimana penduduk asli

Website : http://journal.unismuh.ac.id/index.php/kolaborasi
93

Kolaborasi : Jurnal Administrasi Publik, April 2020 Volume 6 Nomor 1

memakai bahasa bugis, sedangkan Pengelolaan dana desa dalam


suku pendatang memakai bahasa pelaksanaannya untuk mencapai
suku mereka sendiri. efektifitas serta efisien dalam
Desa Abbumpungeng meru- mencapai tujuan yang telah
pakan desa perbatasan antara ditentukan sebelumnya meliputi
kecamaan Cina dan Kecamatan Mare empat indikator yaitu, perencanaan
maka sebagian dusun di desa (planing), pengorganisasian (orga-
Abbumpungeng berada didaerah nizing), pelaksanaan (actuating), dan
Jalan Poros yang menghubungkan pengawasan (controlling).
Kabupaten Bone dengan Kabupaten Perencanaan merupakan
Sinjai. Tahun 1997 – 2007 bapak tahap pertama dalam pengelolaan
Tahir Dumpa Sebagai Kepala Desa dana desa, yang dilakukan pada awal
Abbumpungeng Pertama beliau tahap perencanaan yaitu melakukan
menjabat sebagai kepala Desa Musdus (musyawarah dusun) di
Selama Dua Periode, Tahun 2007 – setiap dusun untuk mendengarkan
2017 Dijabat Oleh Bapak Andi usulan-usulan dari masyarakat
Anwar sebagai Kepala Desa disetiap dusun mengenai program
Kedua,dengan menjabat selama dua apa saja yang akan dilaksanakan
periode sesuai dengan peraturan untuk tahun yang berlangsung
perundang-undangan yang berlaku (Permendagri No. 113 tahun 2014).
serta 2017- Sekarang di Jabat oleh Selain itu, pemerintah desa juga
Ir.Andi Pajoppoi sebagai kepala membahas mengenai perencanaan
Desa yang menjabat sampai pembangunan desa yang meliputi
sekarang. RPJMDes, RKPDes, yang disusun
Berikut ini adalah mengenai pada bulan Juli tahun berjalan serta
hasil penelitian yang diperoleh dilaksanakan melalui Musrembang-
dilapangan baik melalui observasi, des. Rancangan RKPDes dilampiri
wawancara maupun dokumentasi dengan rencana kegiatan dan rencana
mengenai pengelolaan dana desa di anggaran biaya (RAB) yang telah
desa Abbumpungeng, Kecamata diverifikasi (BPKP,2015). Selanjut-
Cina, Kabupaten Bone. nya BPD menyelenggarakan Mus-

Website : http://journal.unismuh.ac.id/index.php/kolaborasi
94

Kolaborasi : Jurnal Administrasi Publik, April 2020 Volume 6 Nomor 1

rembangdes yang diperuntukkan perencanaan itu ada namanya


untuk membahas dan menyepakati Musdus, ada Musdes, ada Musrem-
rancangann RKPDes serta membahas bang. Jadi itu kalo Musdus biasanya
prioritas dan skala prioritas program dilakukan didusun-dusun nanti
kerja yang akan dilaksanakan. disetiap dusun itu dia musyawarah
Adapun hasil wawancara apa-apa yang mau dilakukan
pada beberapa informan di desa didusunnya, seperti itu. Setelah itu
Abbumpungeng mengenai tahap dilakukan lagi Musdes di desa,
perencanaan pada pengelolaan dana setelah Musdes itu ada juga
Desa adalah sebagai berikut: Hasil namanya Musrembang. Kalo ini
wawancara peneliti dengan musrembang yang paling utama itu
Sekertaris desa mengenai tahap dibahas itu masalah prioritas yang
perencanaan dalam pengelolaan dana tidak bisa dikerjakan oleh desa maka
desa di desa Abbumpungeng: di usulkan di tingkat kabupaten, itu
“dalam perencanaan itu, sebenarnya kalo musrembang dan itu dimulai
ada 3 tahapan yang dilakukan, satu pada bulan 7 itu sebenarnya orang
itu melakukan Musdus atau mus- sudah Musdus terus dilanjutkan
yawarah dusun setelah itu Musdes sampai bulan 8 orang bisa Musdes
dan Musrembang untuk merenca- sampai bulan 9 karena diakhir bulan
nakan apa yang akan dilakukan 9, orang harus melakukan penetapan
selama setahun”. (wawancara P, RKP”. (wawancara R, tanggal 10
tanggal 10 Juni 2019). Juni 2019).
Hal ini senada dengan yang Hal tersebut sedikit berbeda
dikatakan oleh kepala saksi dengan yang diutarakan oleh Kepala
kesejahteraan dan pelayanan, yang Dusun Lomping yang mengatakan
mengatakan bahwa: ”dalam peren- bahwa: “saya didusun saya ini tidak
canaan itu, dalam musyawarah itu mengadakan Musdus tetapi saya
semua dipanggil, perangkat desa, langsung yang pergi mewakili dusun
BPD, tokoh masyarakat, tokoh saya ketika diadakan Musdes, jadi
agama itu semua terlibat, tokoh saya hanya mengamati dusun saya,
wanita semua dilibatkan. Dalam apa-apa yang kurang serta apa yang

Website : http://journal.unismuh.ac.id/index.php/kolaborasi
95

Kolaborasi : Jurnal Administrasi Publik, April 2020 Volume 6 Nomor 1

dibutuhkan didusun saya ini dan menyarankan apa yang dibutuhkan


saya hanya sampai Musdes dan tidak untuk dibangun atau ditambah
ikut pada Musrembang karena ada mungkin”. (wawancara M, tanggal
yang lebih tau dari pada saya”. 11 Juni 2019).
(wawancara H, tanggal 11 Juni Dari hasil wawancara diatas,
2019). pemerintah desa Abbumpungeng
Namun lain halnya dengan belum maksimal dalam hal
hasil wawancara dengan Kepala perencanaan terbukti dari hasil
Dusun Lerang I yang mengatakan wawancara di 3 Dusun yang tidak
bahwa: “iye, disini kami mengadakan Musdus terlebih dahulu
mengadakan dulu Musdus, jadi dan kurangnya informasi sehingga
dipanggil dulu sebagian masyarakat hal tersebut terjadi yang
Dusun Lerang I baru ditanyakan apa mengakibatkan banyak masyarakat
pendapatnya atau apa-apa yang yang tidak bisa menyampaikan
menurut masyarakat harus diper- pendapatnya mengenai pembangu-
baiki atau dibangun di Dusun nan yang dibutuhkan di Dusun
Lerang I ini, baru kemudian saya mereka
selaku Kepala Dusun menyampaikan Pembagian kerja atau
pendapat dari warga Dusun saya di pengorganisasian merupakan tahap
Musdes untuk ditindak lanjuti, ke tiga dalam pengelolaan dana desa
begitu”. (wawancara S, tanggal 11 yang mengatur dan menentukan
Juni 2019). pekerjaan yang telah di sahkan dalam
Adapun hasil wawancara perencanaan tadi sesuai dengan
dengan masyarakat Dusun Lerang I keahliannya. Suatu rencana yang
yang mengatakan bahwa: “iye, kami telah dirumuskan dan ditetapkan
itu biasanya dipanggil ke rumah sebagai hasil penyelenggaraan fungsi
Kepala Dusun Lerang I untuk perencanaan, dilaksanakan oleh
ditanya-tanya tentang kekurangan- sekelompok orangyang tergabung
nya Dusunta baru disitu ada semua dalam satuan-satuan kerja tertentu.
seperti warga yang tau semua Penempatan fungsi pengorganisasian
tentang dusun ini jadi bisa segera setelah perencanaan merupa-

Website : http://journal.unismuh.ac.id/index.php/kolaborasi
96

Kolaborasi : Jurnal Administrasi Publik, April 2020 Volume 6 Nomor 1

kan hal yang logis karena suatu desa itu ada semuami di
rencana yang telah tersusun dengan perencanaan dan kalau di desa ini
rapih dan ditetapkan berdasarkan itu biasanya desa sendiri yang kelola
berbagai macam pertimbangan, tidak kalau ada pembangunan jadi biar
dapat terlaksana dengan sendirinya. masyarakat kalau bisa mengerjakan
Artinya, adanya rencana tidak suatu pembangunan misalnya
dengan sendirinya mendekatkan selokan atau drenase itu bisa
organisasi dengan tujuan yang ingin dikerjakan oleh masyarakat kalau
dicapainya. Diperlukan berbagai memang dia mampu dan jelas
pengaturan yang menetapkan bukan diberikan upah untuk itu.”
saja wadah tempat dimana berbagai (wawancara P, tanggal 10 Juni
kegiatan itu akan diselenggarakan, 2019).
tetapi juga tata krama yang harus Demikian halnya denga hasil
ditaati oleh setiap orang dalam wawancara dengan kepala saksi
organisasi dalam interaksinya dengan kesejahteraan dan pelayanan, yang
orang-orang lain, baik dalam satu mengatakan bahwa: “di Desa ini,ada
satuan kerja tertentu maupun antar memang dibentuk yang namanya
kelompok yang ada. TPK (tim pelaksana kegiatan) yang
Adapun hasil wawancara diketuai oleh Masri dan di Desa ini
pada beberapa informan di desa juga menerapkan system swa kelola,
Abbumpungeng mengenai tahap tidak di pihak ketigakan artinya
pengorganisasian pada pengelolaan masyarakat setempat yang
dana Desa adalah sebagai berikut: mengerjakan, artinya orang-orang
Hasil wawancara peneliti dengan disitu yang bisa mengerjakan
Sekertaris desa mengenai tahap pekerjaan yang telah direncanakan
pengorganisasian dalam pengelolaan sebelumnya, misalnya tukang atau
dana desa di desa Abbumpungeng: siapa saja yang pandai artinya ahli
“sebenarnya itu pembagian kerjanya dibidang tersebut itulah yang
semua itu sudah diatur dalam dipekerjakan. Semua orang yang
perencanaan dek, siapa yang akan mau bekerja serta mampu atau ahli
mengerjakan seperti pembangunan dalam bidang tersebut yah bisa

Website : http://journal.unismuh.ac.id/index.php/kolaborasi
97

Kolaborasi : Jurnal Administrasi Publik, April 2020 Volume 6 Nomor 1

mengerjakannya.” (wawancara R, pelaksanaan pada pengelolaan dana


tanggal 10 Juni 2019). Desa adalah sebagai berikut: Hasil
Dari hasil wawancara diatas, wawancara peneliti dengan kepala
pemerintah desa Abbumpungeng saksi kesejahteraan dan pelayanan
sangat maksimal dalam tahap mengenai tahap pelaksanaan dalam
pengorganisasian karena memiliki pengelolaan dana desa di desa
system swa kelola yang melibatkan Abbumpungeng: “pelaksanaan
masyarakat desa Abbumpungeng itu program kerja di Desa Abbum-
sendiri dalam pembangunan desa, pungeng ini ada di pemberdayaan
dan itu bagus untuk masyarakat ada juga di pembangunan infras-
Karena dapat menambah penghasilan truktur dan juga peningkatan
serta masyarakat dapat sejahtera. pelayanan kesehatan. Kalau
Pelaksanaan dapat didefinisi- infrastruktur kebanyakan kita di
kan sebagai keseluruhan usaha, cara, jalan yaitu dalam bentuk talur atau
teknik, dan metode untuk mendorong drainase itu di tahun 2017 ada juga
para anggota organisasi agar mau irigasi, ada juga jalan tani, jalan
dan ikhlas bekerja dengan sebaik pemukiman. Kalau dipemberdayaan
mungkin demi tercapainya tujuan itu kita ada pemberian pelatihan
organisasidengan efisien, efektif dan serta untuk peningkatan pelayanan
ekonomis. Manusia merupakan unsur kesehatan itu palingan kita
terpenting dari seluruh unsur memenuhi kebutuhan bidan Desa,
administrasi dan manajemen dan Pustu, Posyandu”. (wawancara R,
fungsi penggerakan merupakan tanggal 10 Juni 2019).
fungsi manajerial yang teramat Kepala saksi kesejahteraan
penting karena secara langsung dan pelayanan juga menyatakan
berkaitan dengan manusia dengan bahwa waktu yang dibutuhkan dari
segala jenis kepentingan dan mulai perencanaan hingga pelaksa-
kebutuhannya. naan itu 1 tahun: “….sampai selesai
Adapun hasil wawancara pelaksanaan itu 1 tahun karena
pada beberapa informan di desa perencanaan kan ditahun sebelum-
Abbumpungeng mengenai tahap nya, sebelum tahun berjalan itu

Website : http://journal.unismuh.ac.id/index.php/kolaborasi
98

Kolaborasi : Jurnal Administrasi Publik, April 2020 Volume 6 Nomor 1

anggaplah misalnya ditahun ini 2019 pembangunan karena faktor dana


sebenarnya itu di tahun 2018 sudah juga yang terlambat keluar
selesai perencanaan mulai dari RKP dikarenakan laporan yang bisanya
sampai APBDes karena secara terlambat yang menyebabkan
aturan itu RKP ditetapkan sampai pekerjaan tersebut menyebrang
pertanggal 30 September 2018 jadi artinya anggaplah ditahun 2018 kita
di bulan yang sebelum tahun rencanakan tetapi karena factor
dilaksanakannya dan setelah itu cuaca akhirnya menyebrang sampai
karna da RKP ada turunannya dan tahun 2019 pengerjaannya, seperti
turunannya itu APBDes dan itu. Tapi di desa kan kita hanya
sebelumnya penetapannya ini per melihat itu bagaimana dana yang di
akhir tanggal 30 September jadi gelontorkan ke desa itu semua
pada Januari 2019 sampai akhir terbelanja di tahun itu, karena tidak
tahun itu bentuk pelaksanaan.” bisa dibelanjakan di tahun berikut-
(wawancara R, tanggal 10 Juni 2019) nya, artinya dana desa tahun 2018
Dalam pelaksanaan program harus habis di tahun 2018 juga.”
kerja tersebut pun tak luput dari (wawancara R, tanggal 10 Juni
berbagai kendala lanjut dari yang 2019).
dikatakan oleh kepala saksi Berdasrkan hasil wawancara
kesejahteraan dan pelayanan desa diatas maka dapat saya simpulkan
Abbumpungeng sebagai berikut: bahwa dalam tahap pelaksanaan
“saya akui pelaksanaan pembangu- program kerja di Desa Abbum-
nan di Desa Abbumpungeng ini pungeng masih kurang maksimal
belum maksimal 100% karena ada karena masih banyak yang belum
berbagai kendala yang dihadapi terlaksana karena berbagai faktor
seperti misalnya itu biasanya musim seperti dana yang terlambat cair,
yah kalau untuk bangunan itu yang faktor cuaca dan faktor yang lainnya.
penghambatnya adalah musim hujan Pengawasan merupakan
sehingga kadang penyelesaiannya proses pengamatan dari seluruh
terlambat atau kadang mungkin di kegiatan organisasi guna lebih
akhir-akhir tahun kita kerjakan itu menjamin bahwa semua pekerjaan

Website : http://journal.unismuh.ac.id/index.php/kolaborasi
99

Kolaborasi : Jurnal Administrasi Publik, April 2020 Volume 6 Nomor 1

yang sedang dilakukan sesuai dengan ttransparansi saya mengakui


rencana yang telah ditentukan memang masih kurang yah karena
sebelumnya. Sebagai fungsi organik belum ada papan pemberitahuan
dari manajemen, pengawasan atau papan informasi tentang
merupakan salah satu tugas yang seluruh proses pengelolaan dana
mutlak diselenggarakan oleh semua desa di desa ini.” (wawancara P,
orang yang menduduki jabatan tanggal 10 Juni 2019).
manajerial, mulai dari manajer Berdasarkan hasil wawancara
puncak hingga para manajer rendah diatas maka dapat disimpulkan
yang secara langsung mengadakan bahwa selain tim yang dibentuk oleh
kegiatan-kegiatan teknis yang pemerintah desa yaitu tim TPK, dan
diselenggarakan oleh semua petugas lembaga-lembaga terkait dalam hal
operasional. pengawasan masyarakatlah yang
Adapun hasil wawancara paling utama. Dan yang masyarakat
dengan kepala kesejahteraan dan pula yang paling berwenang dan
pelayanan yang mengatakan bahwa: mampu untuk mengawasi secara
“pengawasannya yaitu, yang langsung dalam proses pengelolaan
pertama ada tim TPK yang dana desa di desa Abbumpungeng ini
mengawasi pelaksanaannya selain karena apapun yang dilakukan
itu sebenarnya juga masyarakat ataupun dibangun di desa
yang mengawasi termasuk juga BPD Abbumpungeng ini, guna untuk
dan memang yang paling utama masyarakat itu sendiri. Serta
yaitu masyarakat karena bangunan transparansi yang sangat kurang
itu kan untuk masyarakat.” terbukti dari belum ada papan
(wawancara R, tanggal 10 Juni informasi serta website yang dapat
2019). Adapun mengenai menginformasikan kepada seluruh
transparansi dalam proses warga desa Abbumpungeng menge-
pengelolaan dana desa di desa nai seluruh proses pengelolaan dana
Abbumpungeng ini, berikut hasil desa di desa Abbumpungeng.
wawancara dengan sekertaris desa
KESIMPULAN
Abbumpungeng: “kalau mengenai

Website : http://journal.unismuh.ac.id/index.php/kolaborasi
100

Kolaborasi : Jurnal Administrasi Publik, April 2020 Volume 6 Nomor 1

Dari mulai perencanaan yang program kerja yang harusnya


belum maksimal dalam penye- terlaksana ditahun berjalan
lenggaraannya karena belum akhirnya dipindahkan ditahun
melibatkan masyarakat secara berikutnya.
langsung dari mulai musdus, dan Dan dalam proses penga-
musdes sehingga masyarakat wasan sudah efektif karena selain
tidak bisa menyampaikan tim TPK, BPD, dan aparat desa,
aspirasinya mengenai pembangu- masyarakat juga dilibatkan dalam
nan yang dibutuhkan di dusun mengawasi seluruh rangkaina
mereka. proses pengelolaan dana desa
kemudian dalam tahap tersebut. tetapi dalam hal
pengorganisasian yang sudah transparansi di desa Abbum-
efektif dan efisien karena pungeng sendiri masih sangat
melibatkan masyarakat dalam belum maksimal karena sama
memberikan pekerjaan karena di sekali tidak ada papan informasi
desa Abbumpungeng ini maupun website yang dapat
menerapkan system swakelola memberikan informasi kepada
sehingga pemerintah dapat seluruh masyarakat mengenai
memberdayakan masyarakat seluruh proses pengelolaan dana
dengan memberikan pekerjaan desa di desa Abbumpungeng
sesuai dengan kemampuan kecamatan Cina kabupaten Bone.
masyarakat itu sendiri dalam hal
DAFTAR PUSTAKA
pelaksanaan program kerja tadi.
Pada tahap pelaksanaan dapat Arikunto, Suharsimi . (1993).
Manajemen Penelitian.
disimpulkan bahwa dalam
Jakarta: PT. Raja Grafindo
pelaksanaan program kerja belum Persada.
Daft L. Richard, 2002. Manajemen,
maksimal karena pembangunan
edisi kelima jilid 1, Jakarta,
disetiap dusun belum merata Penerbit Erlangga.
Kasmir, 2006, manajemen sumber
karena berbagai faktor seperti
daya manusia (teori dan
cuaca dan terlambatnya pencairan praktek). Jakarta, PT. Raja
Grafindo Persada
dana yang mengakibatkan

Website : http://journal.unismuh.ac.id/index.php/kolaborasi
101

Kolaborasi : Jurnal Administrasi Publik, April 2020 Volume 6 Nomor 1

Lapananda, Yusran. (2016). Hukum Dana Desa. 12 Juni 2019.


Pengelolaan Keuangan Desa. www.djpk.kemenkeu.go.id
Jakarta: Penerbit Graha Pena.
Rahmat, (2017). Manajemen Dana
Desa dalam Meningkatkan
Pembangunan di Desa
Doluduo Kecamatan Dumoga
Barat Kabupaten Bolaang
Mongondow. E-Jurnal Ilmu
Pemerintahan Vol. 2 No. 2
Mei 2019 hlm 3-6
Siagian, S P. (2008). Manajemen
Sumber Daya Manusia.
Jakarta: PT Bumi Aksara.
Sondang P. Siagian,MPA, 2002,
Fungsi-Fungsi Manajerial,
Jakarta, Bumi Aksara.PT
Indeks
Sugiono, 2016. Metode penelitian
(pendekatan kuantitatif, R&D.
Bandung: Alfabet
Thomas. 2013. Pengelolaan Alokasi
Dana Desa Dalam Upaya
Meningkatkan Pembangunan
Di Desa Sebawang Kecamatan
Sesayap Kabupaten Tana
Tidung. Artikel Jurnal, Vol. 1
No. 1.
Terry, G R dan Rue, L W. 2010.
Dasar-dasar Manajemen.
Cetakan kesebelas. Jakarta:
Bumi Aksara.
Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa
Peraturan Pemerintah No 72 tahun
2005.
Peraturan Pemerintah No. 60 Tahun
2014 tentang Dana Desa Yang
berasal dari APBN. 12 Juni
2019.
www.djpk.kemenkeu.go.id
PerMenKeu Nomor
49/PMK.07/2016 mengenai
Tata Cara Pengalokasian,
Penyaluran, Penggunaan,
Pemantauan serta Evaluasi

Website : http://journal.unismuh.ac.id/index.php/kolaborasi

Anda mungkin juga menyukai