Anda di halaman 1dari 13

Manajemen Keuangan, Manajemen Hubungan

Sekolah dan Masyarakat, Manajemen Layanan


Khusus

Nama Anggota:
Kostari Moneka_A1A020119
Renata Prihandini_A1A020123
M. Aditya Apri W._A1A020086

Dosen Pembimbing: Dr. Muhammad Kristiawan


M.Pd.
Manajemen Keuangan

Manajemen keuangan adalah kegiatan


perencanaan, pengelolaan, penyimpanan, serta
pengendalian dana dan aset yang dimiliki suatu
perusahaan. Pengelolaan keuangan harus
direncanakan dengan matang agar tidak timbul
masalah di kemudian hari.
Tujuan Adanya Manajemen Keuangan
1. Menjaga arus kas
5. Meningkatkan efisiensi

Mengoptimalkan Kekayaan
2. Memaksimalkan keuangan
lembaga 6. Lembaga

3. Mempersiapkan struktur
modal 7. Memastikan kelangsungan
Kehidupan lembaga

4. Memaksimalkan Keuntungan 8. Mengurangi biaya modal


Fungsi Manajemen Keuangan

1.Planning 3. Controlling
Merencanakan keuangan dalam Kelakukan pengontrolan atau evaluasi
sebuah lembaga sangat lah terhadap keuangan yang sedang
penting. berjalan

2. Budgeting 4. Auditing
Kegiatan mengalokasikan Proses pemeriksaan keuangan.
dana untuk semua keperluan
lembaga.

5. Reporting
Melaporkan keuangan lembaga
Secara terbuka.
Prinsip Manajemen
Keuangan
a. Akuntabilitas e. Standar Akuntansi
b. Konsistensi f. Integritas
c. Kelangsungan Hidup g. Pengelolaan
d. Transparansi
Tips Mengelola Manajemen
Keuangan
a. Pisahkan Antara Rekening Pribadi dan Keuangan Perusahaan
b. Alokasikan Pengeluaran untuk Menggaji Diri Sendiri
c. Buat Laporan Keuangan
d. Buat Catatan Proyeksi Arus Kas
e. Hindari Uang Menginap di Karyawan
f. Lakukan Cek Stok Barang
g. Pisahkan Kasir dan Akunting
Manajemen Hubungan Sekolah
dan Masyarakat

Hubungan sekolah dan masyarakat


didefinisikan sebagai proses komunikasi
antara sekolah masyarakat untuk berusaha Lembaga pendidikan dan masyarakat
menanamkan pengertian warga masyarakat merupakan dua jenis lingkungan yang berbeda
tentang kebutuhan dan karya pendidikan namun keduanya tidak dapat dipisahkan, bahkan
serta pendorong minat dan tanggung jawab saling membutuhkan dalam pertumbuhan serta
masyarakat dalam usaha memajukan sekolah perkembangannya. Hubungan sekolah dan
masyarakat diharapkan mampu menumbuhkan
kreativitas dan kerjasama demi membawa
perubahan yang inovatif sehingga berdampak
pada peningkatan mutu kelembagaan secara
total.
 
Lanjutan
Menurut J.C. Siedel dalam Rahmat (2016:120) mengatakah bahwa public relation
(Humas) adalah proses Jurnal Administrasi, Kebijakan, dan Kepemimpinan Pendidikan
Volume yang berjalan terus menerus, dimana manajemen berusaha untuk memperoleh
good will dan pengertian dari para pegawai, langganan, dan masyarakat luas. Kedalam
melalui analisa, dan keluar melalui jalan menggunakan pernyataan.

Dalam pelaksanaan hubungan masyarakat merupakan suatu proses yang terencana


yang berkesinambungan guna memperoleh itikad baik dari semua pihak, baik kepada
pihak internal (Kepala sekolah, guru, staf) maupun kepada pihak eksternal (orang tua,
masyarakat).

Maka dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan manajemen hubungan


sekolah dan masyarakat yaitu pengelolaan yang dilakukan oleh petugas humas
berkaitan dengan hal komunikasi antara lembaga/organisasi dengan pihak
masyarakatnya baik internal maupun eksternal dengan menggunakan fungsi- fungsi
manajemen untuk menciptakan hubungan yang harmonis.
Manajemen Layanan
Khusus
Manajemen layanan khusus adalah suatu proses
kegiatan memberikan pelayanan kebutuhan kepada
peserta didik untuk menunjang kegiatan pembelajaran
agar tujuan pendidikan bisa tercapai secara efektif
dan efisien.
Jenis-jenis layanan khusus di Lembaga
Pendidikan
a. Layanan Perpustakaan Peserta Didik
 
b. Layanan Kesehatan Peserta Didik
 
c. Layanan Bimbingan dan Konseling Peserta Didik
 
d. Layanan Kafentaria Peserta Didik
 
e. Layanan Laboratorium Peserta Didik
 
f.  Layanan Koperasi Peserta Didik
 
g. Layanan Keamanan Peserta Didik
Kaitan Manajemen Layanan Khusus
dengan Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana pendidikan penting artinya guna menunjang
kesuksesan pendidikan disekolah. Menurut Ali Imron dalam buku
Perspektif Manajemen Berbasis Sekolah oleh Tim Pakar Manajemen
Pendidikan (2004), Sarana pendidikan adalah semua piranti yang secara
langsung dipergunakan dalam proses pendidikan di sekolah.

Kalau prasarana pendidikan adalah semua piranti yang secara tidak


langsung dipergunakan dalam proses pendidikan di sekolah.
Menurut Bafadal (2003:2), sarana pendidikan adalah semua
perangkat peralatan, bahan, dan perabot yang secara langsung
digunakan dalam proses pendidikan di sekolah. Sedangkan prasarana
pendidikan adalah semua perangkat kelengkapan dasar yang secara
tidak langsung menunjang pelaksanaan proses pendidikan di sekolah.
Lanjutan

Sedangkan prasarana pendidikan di sekolah bisa


diklasifikasikan menjadi dua macam. Pertama, prasarana
pendidikan yang secara langsung digunakan untuk proses
belajar mengajar, seperti ruang teori, ruang perpustakaan,
ruang praktik ketera Kedua, prasarana sekolah yang
keberadaannya tidak digunakan untuk proses belajar
mengajar, tetapi secara langsung sangat menunjang
terjadinya proses belajar mangajar.
Thanks
Semoga Bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai