Anda di halaman 1dari 13

Manajemen Keuangan, Manajemen

Hubungan Sekolah dan Masyarakat,


Manajemen Layanan Khusus

Nama Kelompok :
Hafidhatun Nashiro
Najmi Raisyah
Erik Wijaksono

Page —- 1
Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan adalah kegiatan perencanaan,
pengelolaan, penyimpanan, serta pengendalian dana
dan aset yang dimiliki suatu perusahaan. Pengelolaan
keuangan harus direncanakan dengan matang agar
tidak timbul masalah di kemudian hari.

Page —-
Tujuan Adanya Manajemen Keuangan
● Menjaga arus kas

● Memaksimalkan keuangan lembaga

● Mempersiapkan struktur moda

● Memaksimalkan Keuntungan

● Meningkatkan efisiensi

● Mengoptimalkan Kekayaan Lembaga

● Memastikan kelangsungan Kehidupan lembaga

● Mengurangi biaya modal

Page —- 3
Fungsi Manajemen Keuangan
2. Budgeting 3. Controlling
1.Planning

Merencanakan keuangan dalam


sebuah lembaga sangat lah Kegiatan mengalokasikan Kelakukan pengontrolan
penting dana untuk semua atau evaluasi terhadap
keperluan lembaga keuangan yang sedang
berjalan

5. Reporting
4. Auditing
Proses pemeriksaan keuangan. Melaporkan keuangan lembaga
Secara terbuka.

Page —- 4
Prinsip Manajemen Keuangan
a. Akuntabilitas
b. Konsistensi
c. Kelangsungan Hidup
d. Transparansi
e. Standar Akuntansi
f. Integritas
g. Pengelolaan

Page —- 5
Tips Mengelola Manajemen Keuangan
a. Pisahkan Antara Rekening Pribadi dan Keuangan
Perusahaan.
b. Alokasikan Pengeluaran untuk Menggaji Diri
Sendiri.
c. Buat Laporan Keuangan.
d. Buat Catatan Proyeksi Arus Kas .
e. Hindari Uang Menginap di Karyawan.
f. Lakukan Cek Stok Barang.
g. Pisahkan Kasir dan Akunting.

Page —- 6
Marketing Plan

Manajemen Hubungan Sekolah dan


Masyarakat

Hubungan sekolah dan masyarakat didefinisikan sebagai proses komunikasi antara sekolah masyarakat
untuk berusaha menanamkan pengertian warga masyarakat tentang kebutuhan dan karya pendidikan serta
pendorong minat dan tanggung jawab masyarakat dalam usaha memajukan sekolah.

Lembaga pendidikan dan masyarakat merupakan dua jenis lingkungan yang berbeda namun
keduanya tidak dapat dipisahkan, bahkan saling membutuhkan dalam pertumbuhan serta
perkembangannya. Hubungan sekolah dan masyarakat diharapkan mampu menumbuhkan kreativitas dan
kerjasama demi membawa perubahan yang inovatif sehingga berdampak pada peningkatan mutu
kelembagaan secara total.

Page —- 7
Lanjutan
Menurut J.C. Siedel dalam Rahmat (2016:120) mengatakah bahwa public relation (Humas)
adalah proses Jurnal Administrasi, Kebijakan, dan Kepemimpinan Pendidikan Volume
yang berjalan terus menerus, dimana manajemen berusaha untuk memperoleh good will
dan pengertian dari para pegawai, langganan, dan masyarakat luas. Kedalam melalui
analisa, dan keluar melalui jalan menggunakanpernyataan. Dalam pelaksanaan hubungan
masyarakat merupakan suatu proses yang terencana yang berkesinambungan guna
memperoleh itikad baik dari semua pihak, baik kepada pihak internal (Kepala sekolah,
guru, staf) maupun kepada pihak eksternal (orang tua, masyarakat). Maka dapat
disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan manajemen hubungan sekolah dan masyarakat
yaitu pengelolaan yang dilakukan oleh petugas humas berkaitan dengan hal komunikasi
antara lembaga/organisasi dengan pihak masyarakatnya baik internal maupun eksternal
dengan menggunakan fungsi- fungsi manajemen untukmenciptakanhubunganyang
harmonis.
Page —- 8
Manajemen Layanan Khusus
● Manajemen layanan khusus adalah
suatu proses kegiatan memberikan
pelayanan kebutuhan kepada peserta
didik untuk menunjang kegiatan
pembelajaran agar tujuan pendidikan
bisa tercapai secara efektif dan efisien.

Page —- 9
Jenis-jenis layanan khusus di Lembaga
Pendidikan
a. Layanan Perpustakaan Peserta Didik
b. .Layanan Kesehatan Peserta Didik
c. Layanan Bimbingandan Konseling PesertaDidik
d. Layanan KafentariaPeserta Didik
e. Layanan Laboratorium Peserta Didik
f. Layanan Koperasi Peserta Didik
g. .Layanan Keamanan Peserta Didik

Page —- 10
Kaitan Manajemen Layanan Khusus
dengan Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana pendidikan penting artinya guna menunjang kesuksesan
pendidikan disekolah. Menurut Ali Imron dalam buku Perspektif Manajemen Berbasis
Sekolah oleh Tim Pakar Manajemen Pendidikan (2004), Sarana pendidikan adalah semua
piranti yang secara langsung dipergunakan dalam proses pendidikan di sekolah. Kalau
prasarana pendidikan adalah semua piranti yang secara tidak langsung dipergunakan
dalam proses pendidikan di sekolah. Menurut Bafadal (2003:2), sarana pendidikan adalah
semua perangkat peralatan, bahan, dan perabot yang secara langsung digunakan dalam
proses pendidikan di sekolah. Sedangkan prasarana pendidikan adalah semuaperangkat
kelengkapan dasar yang secara tidak langsung menunjang pelaksanaan proses pendidikandi
sekolah.
Page —- 11
Lanjutan
Sedangkan prasarana pendidikan di sekolah bisa diklasifikasikan menjadi
dua macam. Pertama, prasarana pendidikan yang secara langsung digunakan
untuk proses belajar mengajar, seperti ruang teori, ruang perpustakaan,
ruang praktik ketera Kedua, prasarana sekolah yang keberadaannya tidak
digunakan untuk proses belajar mengajar, tetapi secara langsung sangat
menunjang terjadinya proses belajar mangajar.

Page —- 12
TERIMA KASIH

SEMOGA
Page —- 13
BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai