Anda di halaman 1dari 14

Badarudin Sidik

Dwi Yunita
Muhammad Fascal R. P.

Pengertian administrasi
Menurut Burrup, administrasi adalah totalitas proses penyediaan dan
penggunaan secara efektif sumber daya manusia dan sumber daya
material yang diperlukan untuk mencapai tujuan-tujuan suatu bentuk
usaha. Administrasi dapat pula di definisikan sebagai suatu siklus
tindakan-tindakan yang memungkinkan organisasi atau lembaga
mencapai tujuannya dengan cara-cara yang efektif dan efisien.



Pengertian administrasi pendidikan
Knezevich merumuskan administrasi pendidikan sebagai proses
yang berkenaan dengan upaya menciptakan, membina,
merangsang, dan memadukan segala energi yang terlibat di
dalam lembaga pendidikan ke arah perwujudan tujuan-tujuan
yang ditentukan sebelumnya. Kegiatan administratif ini
dilakukan guru disamping kegiatan belajar mengajar.





Hal 1
1. Perencanaan
Perencanaan adalah suatu proses yang berkesinambungan.
Perencanaan hendaklah menghasilkan rencana yang fleksibel
dan realistis.
Perencanaan harus berorientasi pada tujuan.
Perencanaan pendidikan harus memperhitungkan aspek-aspek
kuantitatif dan kualitatif pendidikan.
Perencanaan pendidikan harus melahirkan rangkaian tindakan
yang jelas, terarah, dan menurut prinsip efisiensi dan efektifitas.
Perencanaan pendidikan harus didasarkan pada identifikasi
fenomena pendidikan yang sedang terjadi.


Hal 3
2. Pengorganisasian
Pada dasarnya, fungsi pengorganisasi berkenaan dengan
upaya mengembangkan mata rantai hubungan-hubungan
kerja (formal) dan pembagian di dalam organisasi atau
lembaga. Untuk mencapai maksud ini pengorganisasian
melibatkan usaha identifikasi tugas-tugas tersebut yang
akan dilaksanakan, mengelompokkan tugas-tugas
sehingga merupakan satuan-satuan, dan menetapkan
wewenang yang diperlukan.
Hal 3
3. Perangsangan
Perangsangan dilakukan dengan maksud agar para pekerja
melaksanakan tugas-tugasnya dengan menggunakan
kemampuannya semaksimal-maksimalnya.
Pedoman Umum:
Motivasi kepada anak didik, bawahan, pegawai, dan sebagainya
Komunikasi yang efektif
Mengembangkan partisipasi aktif dikalangan pekerja.
Pemberian tugas yang sesuai dengan minat dan kemampuan
pekerja
Perbaikan iklim organisasi dan kondisi-kondisi pekerja.

Hal 4
4. Pengkoordinasian
Koordinasi berarti sinkronisasi kegiatan-kegiatan ke arah
pencapaian tujuan-tujuan. Menurut Newport, koordinasi
merupakan alat untuk mengkonsentrasi-kan dan
menggunakan usaha-usaha kooperatif untuk melaksanakan
tugas-tugas dengan cara-cara yang efektif dan ekonomis.
Dengan koordinasi yang efektif para pekerja tidak akan
melaksanakan pekerjaannya masing-masing tanpa
memperhatikan akibat-akibatnya terhadap pekerjaan
Hal 4
5. Penilaian
Di dalam fungsi penilaian ini terlihat
kegiatan-kegiatan monitoring, kontrol, dan
supervisi. Demikian kita lihat bahwa
penilaian, monitoring, kontrol dan supervisi
berkaitan sangat erat dan mempunyai tujuan
yang sama ialah untuk lebih memperbaiki
pelaksanaan program suatu organisasi atau
lembaga.
Hal 5
1. Administrasi Kurikulum
Penyusunan kalender pengajaran tahunan.
Penyusunan jadwal pengajaran harian dan mingguan.
Pencarian dan pengembangan sumber-sumber belajar.
Pengembangan persiapan mengajar.
Pengembangan kegiatan-kegiatan kokurikuler.
Pengembangan instrumen penilaian, pelaksanaan, dan
pelaporan hasil-hasil belajar.
Pengembangan strategi dan teknik-teknik mengajar-belajar.

Hal 5
2. Administrasi Personil
Penentuan kebutuhan akan tenaga personil yang
diperlukan, baik jumlah jenis maupun kualifikasinya.
Perumusan deskripsi pekerjaan.
Penyusunan struktur kompensasi.
Penyusunan struktur organisasi.
Penggerakkan.
Seleksi.
Pengusulan pengangkatan menjadi calon pegawai.
Penempatan dan poenyelenggaraan masa orientasi.
Penyelenggaraan masa percobaan.
Penilaian untuk keperluan pengembangan, promosi,
penurunan pangkat atau kedudukan, transfer dan
pemberhentian.

Hal 6
3. Administrasi Sarana
Upaya yang perlu dilakukan berkenaan dengan pengadaan,
penyimpanan, pendistribusian, perawatan, pemeliharaan,
dan pengaman sarana dimaksud. Yang penting diperhatikan
disini adalah segala sarana yang tersedia hendaknya
dimanfaatkan semaksimal mungkin. Oleh karena itu
penting dilakukan upaya agar sarana senantiasa fungsional
dalam artian selalu siap bila sewaktu-waktu diperlukan.

Hal 6
4. Administrasi Keuangan
Penyusunan anggaran lengkap dengan
peruntukannya
Pencarian sumber-sumber keuangan tanpa
melanggar peraturan-peraturan yang berlaku.
Pengaturan pemasukan, penyimpanan,
pengalokasian, pembelanjaan atau
penggunaannya.
Pencatatan atau pembukuan.
Pemeriksaan dan penyusunan laporan
pertanggungjawaban.

Hal 7
5. Administrasi Siswa
Penentuan daya tampung sekolah.
Penentuan syarat-syarat, prosedur dan pelaksanaan
pendaftaran.
Seleksi.
Pengelompokkan.
Penetapan dan pembinaan disiplin siswa.
Evaluasi siswa untuk berbagai keperluan seperti
kenaikan kelas.
Pelaporan dan penyimpanan catatan data tentang
siswa.
Administrasi Layanan-layanan Khusus

Hal 7
6. Hubungan Sekolah dan Masyarakat
Dalam hubungan ini Burrup menunjukkan ciri-ciri hubungan
sekolah dan masyarakat yang baik :
Jujur dalam maksud dan dalam pelaksanaan.
Implisit atau tersirat dalam seluruh program sekolah.
Berkesinambungan dalam penyelenggaraannya.
Positif dalam pendekatan.
Bersifat komprehensif. Peka dan sederhana dalam segi konsep
dan perumusannya.

Hal 8

Anda mungkin juga menyukai