Anda di halaman 1dari 6

UJIAN TENGAH SEMESTER

MANAJEMEN PENYELENGGARAAAN PAUD

Nama : Eliana Dwi Kumalasari


NIM : 19.48.0054
PRODI/SMT : PIAUD/VII

1. Manajemen pendidikan berpedoman pada prinsip jelaskan menurut pendapat anda?


Jawaban : Manajemen Pendidikan adalah rangkaian kegiatan yang berupa proses
pengelolaan usaha kerjasama sekelompok manusia yang tergabung dalam organisasi
pendidikan, untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan sebelumnya, agar
efektif dan efisien. Maka dari itu manajemen Pendidikan berpedoman pada prinsip-
prinsip dasar berikut agar berjalan efektif dan efisien.
• Prinsip efisiensi : penggunaan modal yang sedikit dapat menghasilkan hasil yang
optimal
• Prinsip pengutamaan tugas pengelolaan, yakni seorang manajer harus mengutamakan
tugas-tugas pokoknya
• Prinsip pengelolaan, yakni seorang manajer harus melakukan pengelolaan sumber-
sumber daya yang ada
• Prinsip kerjasama, manajer hendaknya dapat membangun kerjasama yang baik
secara vertikal maupun horisontal
• Prinsip Efektivitas, ketercapaian sasaran sesuai dengan tujuan yang diharapkan
2. Bidang terpenting dalam manajemen Pendidikan adalah berkaitan dengan personil atau
sumber daya manusia jelaskan mengapa dan siapa saja yang terlibat didalamnya?
Jawaban : Bidang terpenting dalam manajemen pendidikan adalah berkaitan dengan
personil atau sumber daya manusia yang terlibat dalam proses pendidikan, guru, tenaga
Kependidikan seperti tenaga administratif. Masalah sumber daya manusia menjadi hal
yang sangat dominan dalam proses pendidikan atau pembelajaran, bahwa mengelola
sumber daya manusia merupakan bidang yang sangat penting dalam melaksanakan proses
pendidikan atau pembelajaran di sekolah. Meningkatkan kinerja personil memerlukan
pengelolaan yang sistematis dan terarah, agar proses pencapaian tujuan lembaga dapat
dilaksanakan secara efektif dan efisien.
MANAJEMEN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DALAM RANGKA MENINGKATKAN
MUTU PEMBELAJARAN DI RA AL KAUTSAR
Eliana Dwi Kumalasari
STITNU AL HIKMAH MOJOKERTO
elianadwi22@gmail.com

A. LATAR BELAKANG
Manajemen meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan monitoring yang
akan membuat program pendidikan anak usia dini berjalan dengan sukses, baik secara kuantitatif
maupun kualitatif. Manajemen pendidikan sebagai pendekatan pengembangan sumber daya
manusia kompetitif, sarana pembaruan social yang berkeadilan, serta pembaruan dunia
pendidikan yang kontekstual.
Pemberdayaan sumber daya manusia merupakan kunci utama dalam menigkatkan dan
mengembangkan kualitas pendidikan anak usia dini. Anak akan memiliki keterampilan jika
dibimbing oleh pembimbing yang cekatan dan tanggap lingkungan. Anak hidup disiplin, bersih
dan tertib jika dibina oleh pendidik yang memiliki pola hidup teratur. Oleh karena itu,
dibutuhkan kelembagaan, metode pembelajaran, kurikulum, keterampilan, dan pelatihan yang
memadai, dan sinergis.
1. Kelembagaan
Mengelola pendidikan merupakan mengelola sumber daya manusia yang memiliki
karakteristik yang berbeda-beda. Oleh karena itu dibutuhkan pengelolaan yang tepat untuk
mengatur segala permasalahan manajemen pendidikan. Model manajemen yang baik adalah
manajemen yang bersifat dinamis, progresif, dan memiliki unsur pemberdayaan dan
penguatan. Salah satu model manajemen yang dapat dilakukan adalah manajemen
partisipatif yang mengedepankan kolektivitas, teamwork, solidaritas, kohesivitas, dan
kualitas kinerja. Perencanaan dalam manajemen partisipatif adalah perencanaan yang
melibatkan semua pihak dalam kegiatan, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, evaluasi,
hingga pemanfaatan program yang direncanakan.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika menjalankan PAUD. Diantaranya adalah
sebagai berikut:
a. Adanya iklim yang sehat
Organisasi merupakan kerja sama antara antar dua orang atau lebih sehingga
keberhasilan organisasi merupakan hasil kerja sama dari beberapa orang bukan
merupakan hasil kerja pribadi.
b. Keadilan bagi pendidik
Pendidik hendaknya diperlakukan secara adil. Jika tidak, pendidik yang merasa
diperlakukan tidak adil akan menimbulkan kinerja yang menurun.
c. Penghargaan terhadap kinerja pendidik
Penghargaan yang diberikan kepada pendidik tidak hanya berupa materi.
Penghargaan dapat diberikan dengan pujian atau peningkatan jabatan.
Dalam menata PAUD diperlukan adanya perencanaan (planning),
pengorganisasian (organizing), pelaksanaan (actuating), pengendalian (controlling) yang
disingkat menjadi POAC.
Manajemen umum lembaga atau satuan PAUD menurut Linatussophy (2008) merupakan
salah satu bentuk layanan pendidikan anak usia dini pada jalur nonformal yang
mengutamakan kegiatan bermain sambil belajar. Penyelenggaraan satuan PAUD dapat
dilaksanakan oleh lembaga baik swasta, pemerintah, organisasi masyarakat, maupun
perorangan yang memiliki kepedulian terhadap PAUD. Setiap penyelenggaraan program
PAUD baik lembaga maupun perorangan harus memperoleh izin pendirian dari Dinas
Pendidikan Kabupaten / Kota atau instansi lain yang ditunjuk oleh pemerintah Daerah
setempat. Adapun persyaratan yang harus dipenuhi dalam pengajuan izin penyelenggaraan
PAUD adalah sebagai berikut:
1. Surat permohonan kepada Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten, Cq KaBid PLSPO
yang diketahui oleh lurah, camat, dan pemilik PLS kecamatan.
2. Akta notaris pendirian yayasan.
3. Bentuk dan nama lembaga.
4. Visi dan misi lembaga.
5. Program kegiatan mengajar.
6. Sarana dan prasarana
7. Data Keterangan yang berisi:
o Data pengelola, pendidik, pengasuh (fotokopi SK pengangkatan, ijazah terakhir,
dan jumlah jam mengajar)
o Data peserta didik
o Denah lokasi
o Surat Keterangan Kepemilikan Bangunan
o Surat izin lingkungan diketahui RT/Kadus/Lurah
o Struktur Organisasi
Masa berlaku izin penyelenggaraan PAUD adalah 3 tahun sejak tanggal diterbitkannya
SK, atau disesuaikan dengan kebijakan yang ditetapkan oleh dinas terkait. Pengelolaan
lembaga menitikberatkan pada empat komponen yaitu pengelolaan tenaga kerja, pendidik
dan tenaga kependidikan, peserta didik, sarana prasarana dan pengelolaan uang.

2. Tenaga pendidik dan Tenaga Kependidikan


Pengelolaan atas tenaga kerja berorientasi pada pembangunan pendidikan. Pendidik
PAUD sebagai sumber belajar merupakan salah satu komponen penting dalam menentukan
keberhasilan program PAUD. Dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas pasal 1 ayat
6 disebutkan bahwa pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru,
dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator.
Tenaga pendidik menurut Dedi Supriyadi (1999: 176) menyatakan bahwa tenaga
pendidik PAUD disiapkan secara profesional yaitu paling tidak memiliki tiga unsur yaitu:
1. Pendidikan yang memadai, disiapkan secra khusus melalui lembaga pendidikan
dengan kualifikasi tertentu.
2. Keahlian dalam bidangnya.
3. Komitmen dalam tugasnya.
3. Peserta didik
Pengelolaan peserta didik menurut Hendayat Soetopo dan Wanty Soemanto (1982)
merupakan penataan atau pengaturan segala aktivitas yang berkaitan dengan peserta didik
yaitu mulai masuknya peserta didik dari suatu sekolah atau suatu lembaga.
Pengelolaan peserta didik tidak hanya berupa pendataan atau pencatatan tetapi juga
meliputi aspek yang lebih luas yang secara operasional dapat dipergunakan untuk
pertumbuhan dan perkembangan peserta didik melalui proses pendidikan di sekolah.

4. Sarana Prasarana
Prasarana pendidikan merupakan bangunan sekolah dan alat perabot sekolah yang
berperan dalam proses belajar mengajar walaupun secara tidak langsung. Manajemen sarana
prasarana meliputi:
o Penentuan kebutuhan
Sebelum mengadakan alat-alat tertentu atau untuk fasilitas yang lain lebih dahulu
melihat kekayaan yang ada, selanjutnya tentukan sarana yang diperlukan berdasarkan
kepentingan pendidikan di sekolah.
o Proses pengadaan
Pengadaan sarana pendidikan dapat diperoleh dengan beberapa jalan yang bisa
ditempuh yaitu:
Pembelian dengan biaya dari pemerintah, pembelian dengan biaya SPP, bantuan dari
BP3 atau komite sekolah, bantuan dari masyarakat lainnya.
o Pemakaian
Pemakaian alat perlengkapan dapat dibedakan menjadi barang habis pakai dan
barang tidak habis pakai. Penggunaan barang habis pakai harus digunakan secara
maksimal dan dipertanggungjawabkan pada tiap triwulan. Sedangkan penggunaan barang
tidak habis pakai tetap dipergunakan setahun sekali sehingga diperlukan adanya
pemeliharaan dan barang-barang tersebut dengan barang iventaris
o Pencatatan
Keperluan pengurusan dan pencatatan disediakan instrumen administrasi berupa
buku iventaris, buku pembelian, buku penghapusan, kartu barang, pertangungjawaban.
Penggunaan barang iventaris sekolah harus dipertanggungjawabkan dengan jalan
penggunaan barang yang ditujukan kepada instansi atasan.

5. Manajemen Keuangan
Setiap unit kerja selalu dihubungkan dengan keuangan, demikian pula dengan sekolah.
Sumber keuangan pendidikan berasal dari:
a. Anggaran negara
- Anggaran rutin
- Anggaran pembangunan
b. Dana Masyarakat
- Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP)
- Iuran BP3 /Komite Sekolah
- Bantuan atau hibah
- Sumber-sumber lain yang sah sesuai dengan aturan.

Pendidikan merupakan salah satu hal terpenting di dalam kehidupan sesorang.


Pendidikan mampu menentukan dan menuntun masa depan serta arah hidup seseorang Menurut
Wikipedia, pendidikan ialah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, serta kebiasaan
sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi selanjutnya melalui
pengajaran, penelitian serta pelatihan. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI), pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang ataupun kelompok
dalam upaya mendewasakan manusia melalui sebuah pengajaran maupun pelatihan. Usia dini
merupakan masa kritis bagi pembentukan karakter. Penanaman sikap sejak dini merupakan kunci
utama untuk membangun kemajuan bangsa. Pada usia anak 0-6 tahun otak berkembang sangat
cepat hingga mencapai 80%. Anak-anak adalah generasi yang akan menentukan nasib bangsa
dikemudian hari di masa yang akan datang. Masa ini disebut juga dengan periode emas (golden
age), dimanan pada masa ini ditandai dengan munculnya masa peka, identifikasi, imitasi, dan
eksplorasi anak. Masa ini tidak akan bisa terulang, sudah seharusnya orangtua memberikan ruang
kepada anak dalam melewati masa-masa ini. Salah satunya adalah melalui pembelajaran di
lembaga pendidikan anak usia dini yang disebut dengan PAUD.
PAUD tidak ditekankan semata kepada pemberian stimulus pengayaan pengetahuan anak,
tetapi lebih diarahkan kepada pengembangan potensi dan daya kreatifitas anak, dan yang sangat
penting adalah pada pembentukan sikap mental serta kepribadian anak yang berlandaskan pada
nilai-nilai ajaran agama. Sehingga diperlukan suatu tempat yang dapat mewadahi anak- anak
untuk tumbuh dan berkembang sesuai usianya.
Manajemen penyelenggaraan berkaitan dengan tata laksana dan kelola lembaga,
berkaitan juga dengan pengadministrasian, pengaturan, atau penataan kegiatan di lembaga.
Manajemen berasal dari kata to manage yang berarti mengelola, memimpin atau mengarahkan.
Manajemen sangatlah berperan penting dalam sebuah PAUD karena keberhasilan sebuah PAUD
tidak lepas dari manajemen yang baik. Menurut Hapidin dkk (2012), manajemen memiliki
makna sebagai usaha mengelola, mengendalikan,serta mengarahkan berbagai sumber yang ada
untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Manajemen merupakan suatu proses
mengkoordinasikan dan mengintegrasikan sumber daya melalui kegiatan-kegiatan agar
diselesaikan secara efisien dan efektif dengan melibatkan orang lain. Sedangkan pendidikan
merupakan suatu proses interaksi antara peserta didik dengan pendidikan atau lingkungan yang
disadari, teratur, terencana dan sistematis untuk mengembangkan potensi anak secara optimal.

B. RUMUSAN MASALAH
Bertitik tolak dari latar belakang tersebut di atas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini sebagai berikut :
1. Bagaimana manajemen pengelolaan di RA Al Kautsar?
2. Bagaimana cara meningkatkan mutu pembelajaraan di RA Al Kautsar?
3. Bagaimana pengelolaan keuangan yang efisien sebagai upaya meminimalisir
pengeluaran?

C. TUJUAN
Tujuan manajemen pendidikan di RA Al Kautsar adalah bagaimana lembaga ini
memanajemen lembaga dari berbagai aspek, mulai dari sistem pengelolaan, pendidik,
karyawan, anak didik, keuangan, sarana dan prasarana serta keluaran yang dihasilkan oleh
PAUD. Ditinjau dari segi manajemen keuangan, PAUD pengelola berusaha mengefisienkan
dan meminimalisasi biaya- biaya pengeluaran tetapi dengan hasil yang optimal dan
mengefektifkan dengan cara mengambil langkah-langkah yang tepat dalam mengambil
setiap keputusan sehingga tujuan dapat dicapai sesuai dengan visi dan misi dari lembaga
tersebut.

D. MANFAAT
Secara teori penelitian ini bermanfaat guna mengembangkan konsep manajemen PAUD
agar menjadi lebih baik lagi secara efektif dan efisien. Dan secara praktis diharapkan mampu
memberikan acuan dalam merumuskan dalam meningkatkan mutu program PAUD.

Anda mungkin juga menyukai